Anda di halaman 1dari 4

Sleep is your superpower

Assalamu’alaikum wr.wb

Selamat Pagi, Salam Sejahtera

Yang terhormat Ibu Dra. C. Restu Wahyuningsih ,M.Pd

Teman-teman kelas XII IPA 5 yang berbahagia dan saya sayangi.

Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua,sehingga pada hari ini kita masih
diberi kesehatan serta kesempatan untuk berkumpul di tempat ini tanpa kurang suatu apapun.

Tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya yang pada
kesempatan kali ini akan menyampaikan sebuah pidato tentang kesehatan yang berjudul , “ Hidup
Sehat Tanpa Begadang “ .

Teman-temanku yang berbahagia,

Saya yakin hampir semua yang ada disini mengetahui arti dari istilah begadang. Pengertian
begadang itu sendiri adalah berjaga, tidak tidur sampai larut malam bahkan sampai pagi. Namun
selain itu ,menurut beberapa ahli orang yang tidur diatas pukul 10 malam juga dapat
dikategorikan orang yang begadang .

Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang terjaga sampai larut malam bahkan pagi,
diantaranya yaitu mungkin karena menonton film favorit, main game, menonton pertandingan
olahraga, belajar karena keesokan harinya akan menghadapi ujian ataupun karena gangguan tidur
(insomnia). Namun yang menjadi faktor utama seseorang suka begadang yaitu kebiasaan. Suatu
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang tanpa sadar akan mengubah
pola hidup manusia itu sendiri dan menjadi suatu kebiasaan. Sebenarnya tidak masalah ketika
suatu hari kita harus begadang karena suatu keperluan yang mendesak dan penting. Asalkan kita
tidak melakukannya setiap malam dan menjadikannya suatu kebiasaan.

Mungkin teman-teman bertanya-tanya dalam hati,mengapa kita tidak boleh begadang? Mengapa
kita harus menghindari begadang? Mengapa begadang tidak baik bagi kita? Mengapa
,mengapa,dan mungkin ada jutaan pertanyaan lain yang terlintas dibenak teman-teman.
Sebenarnya jawabannya sangat jelas yaitu karena begadang itu ada risikonya. Asal teman-teman
tahu tahu, jam hidup manusia terbagi dalam tiga tahapan, yaitu delapan jam bekeja normal,
delapan jam digunakan saat kerja ringan, dan delapan jam lagi untuk istirahat total alias tidur.
Nah, kalau kita begadang, berarti berapa banyak waktu istirahat yang kita sia-siakan?

Teman-teman yang luar biasa,

Sebenarnya dampak negatif dari aktivitas begadang sangat banyak. Akan tetapi karena
keterbatasan waktu,pada kesempatan kali ini saya hanya akan menyampaikan empat dampak
negatif dari begadang.
1. Mudah Emosi

Begadang dan kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres. Begadang dan kurang tidur akan
membuat otak tidak mendapat istirahat yang cukup. Tubuh akan mengalami kelelahan karena
tidak mendapat regenerasi sel alami pada saat tidur. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kita
menjadi depresi akibat kelelahan.

2. Konsentrasi Menurun

Kurang tidur membuat emosi menjadi tidak stabil. Hal tersebut membuat konsentrasi menurun.
Ini akan berakibat kesulitan untuk berpikir dan memecahkan masalah, bahkan masalah yang
paling ringan. Tidur yang cukup dan baik akan memainkan peran yang penting dalam berpikir dan
belajar.

3. Memicu rasa gelisah

Rasa gelisah tiap malam akan menghantui seseorang yang sering begadang dan memiliki kualitas
tidur yang buruk. Reaksi tubuh pun bisa berkurang. Dan yang lebih kronis lagi ,perasaan bahagia
tidak akan menghampiri hidup orang yang kurang tidur.

4. Mempengaruhi kesehatan kulit

Beberapa orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa hari kurang tidur. Hal
tersebut benar karena kurang tidur kronis dapat membuat kulit kusam,muncul garis-garis halus di
wajah serta lingkaran hitam di bawah mata. Karena jika kurang tidur maka tubuh akan
melepaskan hormon stres atau kortisol yang apabila berlebihan akan memecah kolagen atau
protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.

Teman-temanku yang berbahagia,

Sekarang kalian sudah tahu dampak negatif dari begadang. Apabila kalian tidak ingin mengalami
hal-hal seperti yang telah disebutkan tadi,mari mulai dari sekarang kita perbaiki kualitas tidur kita.
Jaga kesehatan tubuh kita dengan menghindari begadang. Karena kesehatan mahal harganya.

Si Susi anak Pak Mamat,Setiap hari main di ladang

Generasi muda yang hebat,Rajin belajar dan tidak begadang

Saya kira hanya ini yang bisa saya sampaikan. Walaupun sedikit semoga bermanfaat bagi kita
semua. Terima kasih atas perhatian yang telah diberikan . Jika ada kata-kata yang salah dan
kurang berkenan di hati ,saya mohon maaf .

Di atas meja ada gendang, dipukul kakek berirama

Jika hati ingin begadang, ingatlah kata Bang Haji Rhoma

Begadang jangan begadang ,kalau tiada artinya

Begadang boleh saja,kalau ada perlunya

Wassalamu’alaikum wr.wb
For teenagers, sleep plays a critical role in staying healthy, feeling happy, maintaining good grades,
and doing well in sports. But sleep doesn’t come easily for some teens. For those who struggle, it’s
important to look at their electronic use. An increased amount of screen time throughout the day
has been linked to insomnia and symptoms of depression in adolescents. This can include social
messaging, web surfing, watching TV, and gaming, in addition to using the internet for schoolwork.
The presence of electronic devices in teenagers’ lives isn’t going anywhere, anytime soon, so it’s
important to understand its effects on sleep and how to find a better balance.

The Blue Light Effect

Electronic devices emit an artificial blue light that can suppress the release of the body’s sleep-
inducing hormone, melatonin. In turn, this can interfere with the body’s natural internal clock that
signals when it’s time to sleep and wake up. The more time teens spend in front of an electronic
device, especially in the evening, the greater the delay in the release of melatonin, making sleep a
challenge. They may experience problems falling asleep as well as difficulty staying asleep. As a
result, these teens sleep fewer overall hours; over time, that sleep deprivation can lead to symptoms
of depression.

Getting Back on Track

Limiting overall daily screen time can help improve sleep issues, but most importantly, restricting use
right before bed can play a key role in helping teens fall asleep faster and improve sleep quality.
Consider setting a digital curfew one to two hours before bedtime (the earlier, the better). Create
a sleep-positive bedroom environment by encouraging teens to read before bed rather than texting
to wind down. Some parents institute a tech-free bedroom policy—no TV, computer, or smart phone
allowed in the sleeping space, at least during the night.

There are many benefits to today’s tech-driven world: Access to more information, the ability to
connect with others in an emergency, and a chance to make friends with new people in new places.
Managing the amount of time adolescents spend plugged into their electronic devices helps give
them the benefits without as many drawbacks, especially when it comes to sleep.

Untuk remaja, tidur memainkan peran penting untuk tetap sehat, merasa bahagia, mempertahankan
nilai bagus, dan melakukan dengan baik dalam olahraga. Tetapi tidur tidak mudah bagi sebagian
remaja. Bagi mereka yang berjuang, penting untuk melihat penggunaan elektronik mereka.
Peningkatan jumlah waktu layar sepanjang hari telah dikaitkan dengan insomnia dan gejala depresi
pada remaja. Ini dapat mencakup pesan sosial, menjelajahi web, menonton TV, dan bermain game,
selain menggunakan internet untuk tugas sekolah. Kehadiran perangkat elektronik dalam kehidupan
remaja tidak akan kemana-mana, dalam waktu dekat, jadi penting untuk memahami efeknya pada
tidur dan bagaimana menemukan keseimbangan yang lebih baik.

Efek Cahaya Biru


Perangkat elektronik memancarkan cahaya biru buatan yang dapat menekan pelepasan hormon
penginduksi tidur tubuh, melatonin. Pada gilirannya, ini dapat mengganggu jam internal alami tubuh
yang memberi sinyal ketika saatnya tidur dan bangun. Semakin banyak waktu yang dihabiskan
remaja di depan perangkat elektronik, terutama di malam hari, semakin besar penundaan pelepasan
melatonin, membuat tidur menjadi tantangan. Mereka mungkin mengalami masalah tertidur serta
kesulitan tidur. Akibatnya, remaja ini kurang tidur secara keseluruhan; lama-kelamaan, kurang tidur
dapat menyebabkan gejala depresi.

Kembali ke Jalur

Membatasi keseluruhan waktu layar harian dapat membantu meningkatkan masalah tidur, tetapi
yang paling penting, membatasi penggunaan tepat sebelum tidur dapat memainkan peran kunci
dalam membantu remaja tertidur lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur. Pertimbangkan untuk
menyetel jam malam digital satu hingga dua jam sebelum waktu tidur (lebih awal, semakin baik).
Ciptakan lingkungan kamar tidur yang positif dengan mendorong remaja membaca sebelum tidur
daripada mengirim pesan singkat. Beberapa orang tua menerapkan kebijakan kamar-bebas-
teknologi - tidak ada TV, komputer, atau ponsel pintar yang diperbolehkan di ruang tidur, setidaknya
pada malam hari.

Ada banyak manfaat untuk dunia yang didorong oleh teknologi saat ini: Akses ke lebih banyak
informasi, kemampuan untuk terhubung dengan orang lain dalam keadaan darurat, dan kesempatan
untuk berteman dengan orang-orang baru di tempat baru. Mengelola jumlah waktu yang dihabiskan
remaja yang ditancapkan ke perangkat elektronik mereka membantu memberi mereka manfaat
tanpa banyak kekurangan, terutama ketika harus tidur.

Anda mungkin juga menyukai