DAFTAR ISI
Page
Konsideran ........................................................................................................... 2
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR: 01/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah:
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Agenda Acara dan Tata Tertib Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia UGM 2011 sebagaimana terlampir.
2. Ketetapan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali bilamana terdapat kekeliruan di dalamnya
Ditetapkan di : Yogayakarta
Pada tanggal : 7 Mei 2011
Waktu : Pukul ___WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR: 02/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah :
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 7 Mei 2011
Waktu : Pukul ____WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
NOMOR: 03/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
PENILAIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS HARIAN KAMMI KOMISARIAT UGM 2010/2011
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah:
MENIMBANG : Perlunya penilaian sebagai evaluasi bagi pengurus KAMMI Komisariat UGM
2010/2011
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 7 Mei 2011
Waktu : Pukul ___WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
NOMOR: 04/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
PENETAPAN AGENDA SIDANG KOMISI
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah:
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 8 Mei 2011
Waktu : Pukul 21:__ WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
NOMOR: 05/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
STRUKTUR KEPENGURUSAN
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah:
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 9 Mei 2011
Waktu : Pukul ___WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
NOMOR: 06/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
PENETAPAN PANDUAN KERJA KOMISARIAT
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah:
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 9 Mei 2011
Waktu : Pukul 22:50 WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR: 07/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah :
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Saudara Irwan Rizadi sebagai Ketua Umum KAMMI Komisariat UGM
periode 2011/2012
2. Ketetapan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali bilamana terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Mei 2011
Waktu : Pukul 02:__WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR: 08/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah :
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Nama-nama berikut sebagai
1. Irwan Rizadi
2. Yasir Saifurrahman
3. Bara Brelian Atmajaya
4. Atini Solawati
5. Novita Anggraeni
2. Ketetapan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali bilamana terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Mei 2011
Waktu : Pukul 02:27 WIB
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIII
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR: 09/SK/MUSYKOM/XIII/KAMMI-UGM/V/2011
Tentang
Bismillahirrahmanirrahiim
Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Uiversitas Gadjah Mada 2011
dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT. Setelah :
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Rekomendasi Musyawarah Komisariat sebagaimana terlampir.
2. Ketetapan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali bilamana terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 9 Mei 2011
Waktu : Pukul ___ WIB
LAMPIRAN
Lampiran 1
1. Membahas dan menetapkan Tata Tertib Musyawarah Komisariat KAMMI UGM 2011.
2. Memilih Pimpinan Sidang Tetap
3. Membahas dan Menilai laporan pertanggungjawaban ketua umum KAMMI Komisariat
UGM.
4. Membahas dan Menetapkan Panduan Kerja Komisariat (PKK) dan rekomendasi kammi
komisariat UGM.
5. Memilih ketua umum dan dewan formatur.
6. Menetapkan rekomendasi Musykom 2011 untuk kepengurusan KAMMI UGM 2011/2012
Lampiran 2
TATA TERTIB
MUSYAWARAH KOMISARIAT XIV
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2011
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
BAB I
NAMA DAN TUJUAN
Pasal 1
Permusyawaratan ini dinamakan musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia Univesitas Gadjah Mada yang selanjutnya disebut Musykom KAMMI UGM.
Pasal 2
Tujuan disusunnya tata tertib Musykom KAMMI UGM untuk mengatur jalannya
persidangan Musykom KAMMI UGM.
BAB II
TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 3
Musykom KAMMI UGM dilaksanakan di Yogyakarta
Pasal 4
Musykom KAMMI UGM dilaksanakan pada hari Jumat 6 Mei 2011 – selesai.
BAB III
KEDUDUKAN, KEKUASAAN, DAN WEWENANG
Pasal 5
Pasal 6
Musykom KAMMI UGM memegang kekuasaan dan wewenang:
7. Membahas dan Menilai laporan pertanggungjawaban ketua umum KAMMI Komisariat
UGM.
8. Memilih ketua umum dan dewan formatur.
9. Membahas dan Menetapkan Panduan Kerja Komisariat (PKK) dan rekomendasi kammi
komisariat UGM.
10. Menetapkan aturan dan putusan lain yang dianggap perlu.
BAB IV
PESERTA
Pasal 7
1. Peserta Musykom terdiri dari Pengurus Komisariat, Anggota Biasa Komisariat, Badan-
badan Khusus serta LSO di tingkat Komisariat, dan Undangan Pengurus
Komisariat.
2. Peserta muskom dibagi menjadi peseta penuh dan peserta peninjau.
3. Peserta penuh adalah pengurus komisariat, anggota biasa komisariat, badan-badan khusus
serta LSO ditingkat komisariat, peserta peninjau merupakan undangan pengurus
komisariat.
Pasal 8
1. Peserta Penuh mempunyai hak suara, hak bicara, dan hak dipilih.
2. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.
Pasal 9
Kewajiban peserta Musykom KAMMI UGM adalah:
1. Menjaga akhlak Islami.
2. Menaati tata tertib Musykom KAMMI UGM.
3. Selama sidang berlangsung peserta berkewajiban menghormati dan menaati pimpinan
sidang.
BAB V
SANKSI-SANKSI
Pasal 10
1. Sanksi diberikan oleh pimpinan sidang kepada peserta yang melanggar tata tertib.
2. Sanksi dapat berupa peringatan sebanyak 3 kali, apabila tidak mengindahkan maka dicabut
hak bicara selama sesi persidangan tersebut, dan jika masih tidak mengindahkan pimpinan
sidang berhak mengeluarkannya dari forum.
BAB VI
PERSIDANGAN
Pasal 11
1. Persidangan Musykom KAMMI UGM terdiri dari sidang pleno dan sidang komisi.
2. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Musykom KAMMI UGM.
3. Sidang komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota komisi yang
bersangkutan.
Pasal 12
Sidang pleno membahas:
1. Penetapkan agenda acara dan tata tertib Musykom KAMMI UGM.
2. Pemilihan pimpinan sidang pleno dan komisi.
3. Pengesahkan Laporan Pertanggungjawaban ketua umum KAMMI komisariat UGM
periode 2010 – 2011.
4. Penetapkan Panduan Kerja Komisariat (PKK) KAMMI komisariat UGM.
5. Pemilihan dan Penetapan ketua umum dan dewan formatur KAMMI komisariat UGM
periode 2011-2012.
6. Penetapkan rekomendasi musyawarah KAMMI komisariat UGM.
Pasal 13
Sidang komisi ditetapkan berdasarkan kesepakatan forum
BAB VII
QUORUM
Pasal 14
1. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
peserta penuh yang hadir pada saat pembahasan tata tertib musykom kammi UGM.
2. Apabila sampai batas waktu yang telah disepakati sidang pleno atau sidang komisi tidak
mencapai quorum, maka sidang diundur selama 1x10 menit dan setelah itu sidang
dinyatakan sah.
BAB VIII
Putusan
Pasal 15
Bentuk-bentuk putusan musykom KAMMI UGM:
1. Keputusan musykom kammi UGM adalah putusan yang memiliki kekuatan mengikat
dalam lingkup penyelenggaraan musykom KAMMI UGM.
2. Ketetapan musykom KAMMI UGM adalah putusan musykom KAMMI yang mempunyai
kekuatan hukum ke dalam dan ke luar musykom KAMMI UGM.
Pasal 16
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan dengan asas musyawarah untuk
mufakat .
2. Apabila kemufakatan tidak tercapai, maka dilakukan penundaan selama 1x10 menit untuk
dilakukan lobi.
3. Apabila point 2 tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB IX
Pimpinan Sidang
Pasal 17
1. Pimpinan sidang pleno berbentuk presidium pimpinan sidang yang berjumlah 3 orang.
2. Pimpinan sidang pleno 1 dipimpin oleh BP Musykom KAMMI UGM.
3. Presidium pimpinan sidang pleno selanjutnya akan dipilih melalui proses pemilihan dalam
sidang pleno 1 dan presidium pimpinan sidang terpilih akan memimpin jalannya
musykom KAMMI UGM hingga selesai.
Pasal 18
1. Proses penetapan pimpinan sidang pleno melalui 2 tahap, yaitu: pencalonan dan
pemilihan.
2. Pimpinan sidang pleno dipilih dari dan oleh peserta penuh.
3. Setiap calon menyatakan kesediaannya di depan forum.
4. Apabila calon pimpinan sidang berjumlah 3 orang maka langsung ditetapkan sebagai
pimpinan sidang Musykom KAMMI UGM.
5. Apabila calon pimpinan sidang lebih dari 3 orang maka mekanisme pemilihan mengikuti
mekanisme pemilihan yang telah disepakati.
6. Presidium Pimpinan Sidang Terpilih diambil sumpahnya sebagai Presidium Pimpinan
musykom KAMMI oleh BP musykom KAMMI UGM.
Pasal 19
Presidium sidang komisi terdiri dari 2 (dua) orang yang terdiri dari satu orang pimpinan
sidang pleno dan satu orang lainnya dipilih dari anggota komisi yang bersangkutan.
Pasal 20
1. Pimpinan sidang pleno dan komisi berhak :
a. Memberikan sanksi kepada peserta sidang apabila melanggar tata tertib.
b. Menskors persidangan atas persetujuan peserta sidang.
2. Pimpinan sidang pleno dan komisi berkewajiban:
a. Memimpin jalannya persidangan hingga selesai.
b. Menyerahkan hasil-hasil persidangan kepada BP musykom untuk selanjutnya
diserahkan kepada ketua umum/formatur KAMMI terpilih.
BAB X
Kerangka Proses Penetapan Ketua Umum KAMMI komisariat UGM
Pasal 21
1. Penetapan Ketua umum KAMMI komisariat UGM dipimpin oleh Pimpinan sidang.
Pasal 22
Bakal calon diajukan BP KAMMI komisariat UGM dengan sepengetahuan PH komisariat
UGM.
Pasal 23
1. Setelah bakal calon ditetapkan sebagai calon oleh BP musykom KAMMI,
maka seluruh calon diperbolehkan melakukan sosialisasi mandiri.
2. BP musykom KAMMI UGM berkewajiban mengadakan debat calon Ketua
umum.
3. Debat calon meliputi penyampaian visi dan misi calon, tanya jawab oleh
panelis, dan pengajuan pertanyaan oleh peserta musykom kepada calon.
4. Sistematika dan lama waktu debat calon ditentukan oleh BP musykom.
Pasal 24
Mekanisme pemilihan ketua Komisariat berdasarkan pasal 16
BAB XI
Pemilihan Dewan Formatur
Pasal 25
1 Penetapan Dewan Formatur KAMMI komisariat UGM diusulkan oleh forum.
2 Proses Penetapan Dewan Formatur dilakukan melalui 3 tahap yaitu: pengajuan, pemilihan
dan penetapan.
3 Penetapan calon Dewan Formatur diajukan oleh forum Musykom KAMMI UGM.
4 Dewan Formatur berjumlah 9 orang yang terdiri dari 1 Ketua KAMMI komsat UGM
terpilih, 8 orang yang dipilih dari peserta Musyawarah Komisariat.
5 Seluruh tahapan penetapan harus dilaksanakan dengan adab-adab Islami.
6 Mekanisme pemilihan Dewan Formatur berdasarkan pasal 16.
7 Setiap peserta Musyawarah Komisariat KAMMI UGM memilih 3 nama dari calon yang
diajukan dalam mekanisme voting.
8 Calon Dewan Formatur dari Muskom yang mendapatkan 4 suara terbanyak terpilih
menjadi Dewan Formatur atas kesepakatan Forum.
9 Dewan Fomatur dipimpin oleh Ketua KAMMI komisariat UGM terpilih.
BAB XII
Peninjauan Kembali
Pasal 26
Peninjauan kembali dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari 2/3 peserta penuh
yang ikut dalam sidang.
BAB XIII
Aturan Peralihan
Pasal 27
Penyesuaian nama dan isi dalam peraturan ini terhadap peraturan-peraturan dalam hirarki
peraturan yang lebih tinggi dari peraturan ini dapat langsung ditetapkan oleh pimpinan sidang
setelah berkonsultasi dengan BP musykom tanpa persetujuan peserta sidang.
BAB XIV
Penutup
Pasal 28
Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Sleman, 6
Mei 2011
1. Komisi Pengkaderan
Membahas mengenai fungsi pengkaderan..
PersonilYasir, Haritsah, Azhar, Ashok, Mitha
2. Komisi Pengkajian
Membahas mengenai fungsi pengkajian dan keilmuan.
PersonilRidho, Asma, Dewi
3. Komisi Sosmas
Membahas mengenai fungsi sosial kemasyarakatan.
Personil Dion, Hendro, Kharis
4. Komisi Kebijakan Publik
Membahas mengenai fungsi kebijakan publik.
Personil Bara, Irwan, Wibi, Rama
5. Komisi Supporting System
Membahas mengenai fungsi kestari, tata kelola lembaga, kehumasan, dan bendahara.
Personil Dina, Retno, Novi, Atini, Ridwan
Lampiran 4
S
m
o
s
j
k
e e
n
a
u
t
e
k
a
i
j
n
b
r
w
e
k
m
u
h
n
a
m
e
k
i
l
b
u
p
h
a
a
s
u
k
n
d
s
a
a
n
s
d
Lampiran 5
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Pengertian
Pasal 2
Fungsi
Panduan Kerja Komisariat berfungsi sebagai pedoman bagi pengurus dalam menyusun dan
melaksanakan program kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB II
POLA DASAR PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pasal 3
Tujuan Organisasi
Tujuan yang hendak dicapai KAMMI Komisariat UGM adalah ”Mewujudkan Gerakan
Mahasiswa yang Kokoh, Progresif, dan berkontribusi aktif di Universitas Gadjah Mada
(UGM)” dengan penjabaran :
1. Pengokohan kaderisasi dan transfer ideologi kepada setiap kader KAMMI Komisariat
UGM.
2. Tata kelola dan pengembangan organisasi yang efektif dan profesional.
3. Penguatan kultur identitas sebagai gerakan mahasiswa dan berperan sebagai opinion
leader.
4. Melakukan upaya pembangunan, pemberdayaan dan advokasi sosial kemasyarakatan yang
berkelanjutan.
5. Melakukan rekayasa politik di kampus dalam rangka ishlahul ummah.
Pasal 4
Pemotretan Kondisi
Kondisi Internal :
Pendukung :
1. Jumlah kader KAMMI yang besar didukung oleh AB2, instruktur dan pemandu yang
jumlahnya meningkat.
2. Banyaknya kader KAMMI UGM yang memegang pos-pos strategis lembaga intra
kampus.
3. Sudah bakunya konsep kaderisasi sesuai dengan manhaj Kaderisasi 1431 H.
4. Beragamnya potensi keilmuan kader.
5. Terbangunnya ruang komunikasi antar kader KAMMI UGM dengan memanfaatkan situs
jejaring sosial.
6. KAMMI UGM memiliki kesekretariatan yang strategis.
Penghambat :
1. Proses penguatan kaderisasi dan ideologi (cara berpikir) KAMMI yang melemah
2. Kurangnya militansi kader
3. Lemahnya kemandirian keuangan
4. Kurangnya kemampuan mencitrakan organisasi
5. Kurangnya kemampuan mengelola dan memanfaatkan ruang publik
6. Ketimpangan cara berpikir kader dengan perspektif KAMMI
7. Minimnya kemampuan riset Kader.
8. Banyak AB1 yang belum dikaryakan secara aktif dalam kegiatan KAMMI Komisariat
UGM
9. Masih ada kegamangan tentang posisi dan peran KAMMI UGM , Partai bunderan dan
lembaga internal kampus.
10. Kader belum memahami bahwa peran KAMMI sebagai wajihah dakwah.
Kondisi Eksternal :
Faktor Pendukung :
1. KAMMI sebagai organisasi dengan asas Islam dan mengatasnamakan diri kelompok
moderat dan prodemokrasi.
2. Teraksesnya jaringan lembaga ekstra dan intra kampus, pers, ormas, birokrasi, alumni,
partai politik dan elit.
3. Pembangunan jaringan nasional dan internasional.
4. Banyaknya peluang dalam pengembangan prestasi.
5. Teraksesnya sumber dana yang potensial untuk mewujudkan kemandirian finansial
organisasi.
Faktor Penghambat :
1. Citra KAMMI di mata publik sebagai organisasi Islam yang eksklusif dan tidak
independen.
2. Posisi sebagai common enemy di UGM, dari horisontal sesama gerakan mahasiswa
sekaligus secara vertikal dari rektorat.
3. Meluasnya sikap apatis mahasiswa UGM terhadap gerakan mahasiswa.
B. Pasal 5
C. Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian tujuan KAMMI
1. Pengokohan kaderisasi dan transfer ideologi kepada setiap kader KAMMI Komisariat
UGM.
- Rekruitment melalui DM I.
- Menyelenggarakan sertifikasi AB1 secara berkelanjutan.
- Perapihan pendataan.
- Mengkaryakan kader pasca DM I dalam kegiatan KAMMI komsat UGM
- Mengadakan agenda kultural.
- Evaluasi dan monitoring kader.
- Optimalisasi MK (baik MK clasical maupun MK khos).
2. Tata kelola dan pengembangan organisasi yang efektif, sinergis dan profesional.
- Pengelolaan berdasarkan SMDK(Sistem Manajemen Dakwah KAMMI) dan
optimalisasi SOP lembaga.
- Optimalisasi sinergitas KAMMI-Bunderan-Lembaga Internal kampus.
- Membentuk struktur perwajahan KAMMI di fakultas yang menjalankan fungsi support
kaderisasi dan konsolidasi kebijakan dari komisariat.
3. Penguatan identitas sebagai gerakan mahasiswa dan berperan sebagai opinion leader.
- Optimalisasi diskusi mengenai kebijakan publik maupun mengenai subtansi keilmuan
dan pemikiran Islam.
- Memanfaatkan setiap momentum strategis sebagai penguatan isu dan wacana.
- Penguatan basis intelektual dan riset.
- Perluasan Jaringan yang solid.
- Menjadi inisiator aliansi gerakan mahasiswa dalam menyikapi isu-isu strategis.
- Memanfaatkan momentum transisi kepemimpinan Pemira UGM 2011 dan Pilrek 2012.
BAB III
FUNGSI ORGANISASI
Pasal 6
Fungsi Pengkaderan
Tujuan : Melakukan pengkaderan untuk terwujudnya kader yang memenuhi Indeks Jati Diri
kader (IJDK).
Sasaran: Kader
Prinsip pengkaderan :
1. Mengelola dan menanamkan seluruh aspek-aspek baik aqidah, manhaj, fikriah,
siyasiah, jaringan dan skill yang bermuara pada pembentukan kepribadian kader yang
Islami dan bervisi sosial dan politik.
2. Menerapkan prinsip tawazun, alamiyah dan istimroriyah dan sesuai dengan
penjenjangan kader yang dilakukan oleh KAMMI.
3. Menumbuhkembangkan potensi kepemimpinan kader dan memberdayakan
potensi lainnya.
Pasal 7
Fungsi Tata Kelola dan Pengembangan Organisasi
Tujuan : Melakukan proses pengembangan organisasi berbasis riset menuju sistem yang
progresif, efektif, dan efisien.
Sasaran : Kader, sistem, pengurus
Prinsip Pengembangan Organisasi :
1. Mendasarkan pada data yang otentik dan aktual.
2. Berkelanjutan dan terukur.
3. Rapi dalam administrasi.
Pasal 8
Fungsi Kajian
Tujuan : Melakukan pengkajian di bidang keilmuan dan penguatan ideologi KAMMI.
Sasaran: Kader, mahasiswa, dan masyarakat umum
Prinsip :
1. Sarana penguatan budaya keilmuan kader (membaca, menulis, diskusi, dan aksi).
2. Basis data dan fakta ilmiah yang dapat di pertanggungjawabkan.
3. Analisis yang imiah dan berorientasi pada amar ma’ruf wa nahi munkar.
4. Tidak menjatuhkan sesama gerakan Islam.
Pasal 9
Fungsi Kehumasan
Tujuan :
- Membentuk opini dan pencitraan sikap KAMMI kepada mahasiswa dan masyarakat.
Pasal 10
Fungsi Sosial Kemasyarakatan
Tujuan : Melakukan kemitraan, pendampingan dan pemberdayaan terhadap potensi-potensi
dalam masyarakat guna terciptanya basis sosial yang Islami.
Sasaran : Masyarakat.
Prinsip pemberdayaan masyarakat:
1. Melakukan pembinaan, dan pendampingan kepada masyarakat sebagai investasi jangka
panjang pembentukan basis sosial yang Islami.
2. Menggunakan paradigma kemitraan.
3. Memanfaatkan berbagai jaringan yang dimiliki.
4. Bekerja sesuai kebutuhan masyarakat.
5. Independen.
Pasal 11
Fungsi Kebijakan Sosial Politik
Tujuan :
- Melakukan upaya sistematis untuk mengelola, mempengaruhi, dan mengintervensi
kebijakan dalam proses dakwah KAMMI UGM.
- Melakukan pembelaan dan perlindungan atas kebijakan atau dampak kebijakan yang tidak
sesuai dengan prinsip gerakan KAMMI.
Sasaran : Mahasiswa, organisasi mahasiswa, lembaga intra dan ekstra kampus dan civitas
akademika, masyarakat
Prinsip :
1. Spirit gerakan politik ekstraparlementer.
2. Berkelanjutan dan berbasis riset.
Pasal 12
Fungsi Kewirausahaan
Tujuan : Melakukan kegiatan kewirausahaan dalam upaya mewujudkan kemandirian
finansial.
Sasaran : Kader
Prinsip kewirausahaan :
1. Memfasilitasi potensi kader dalam bidang kewirausahaan.
BAB IV
ARAHAN KERJA ORGANISASI
Pasal 13
Ketua
Arahan Kerja:
1. Membuat kebijakan dan arahan umum pelaksanaan hasil-hasil Musykom.
2. Memimpin KAMMI Komisariat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
internal organisasi KAMMI.
3. Membuat Laporan Pertanggungjawaban di akhir masa kepengurusan.
4. Mewakili KAMMI Komisariat serta bertindak ke luar dan atau ke dalam untuk
dan atas nama KAMMI Komisariat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal
KAMMI.
5. Dalam keadaan berhalangan dapat mendelegasikan tugas dan kewenangan
Ketua kepada Sekretaris Jendral.
6. Mengangkat, memberhentikan dan memutasi pengurus dengan pertimbangan
pengurus harian.
7. Mengarahkan, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja departemen, pelaksanaan
tugas-tugas departemen.
8. Bersama Presiden Partai Bunderan, mengelola kebijakan strategis KAMMI di
kampus UGM.
Pasal 14
Sekretaris Jendral
Arahan Kerja:
1. Mendampingi ketua untuk bertindak atas nama KAMMI sesuai dengan garis
kebijakan organisasi.
2. Memantau, mengevaluasi dan menyusun rekomendasi proses berjalannya tata
kelola organisasi (misal forum-forum kultural, dll).
3. Menkoordinasi Kestari dan Departemen Pengembangan Organisasi.
4. Membantu ketua membuat kebijakan-kebijakan khusus yang dipandang perlu
guna keselamatan organisasi.
5. Berkewajiban menggantikan ketua apabila ketua berhalangan.
6. Menyampaikan kebijakan kepada seluruh jajaran pengurus KAMMI
KOMISARIAT UGM.
7. Mengusulkan pemberhentian, pengangkatan dan pemutasian pengurus.
8. Bertanggung jawab kepada ketua.
Pasal 15
Departemen Pengembangan Organisasi
Arahan Kerja :
1. Melakukan riset pengembangan organisasi.
Pasal 16
Bendahara
Arahan Kerja:
1. Menyusun dan menetapkan tata kelola keuangan KAMMI Komisariat sesuai dengan
Standard Operational Procedure.
2. Menyusun sistem akuntansi keuangan organisasi.
3. Membuat serta melaporkan kondisi keuangan organisasi.
4. Mengkoordinir iuran anggota.
5. Bertanggung jawab kepada ketua.
Pasal 17
Kestari
Arahan Kerja :
1. Melakukan fungsi kesekretarian sesuai dengan Standar
Operasional Procedur kesekretariatan.
2. Bertanggung jawab masalah kerumahtanggaan.
3. Bertanggung jawab kepada sekretaris jendral.
Pasal 18
Departemen Humas
Arahan Kerja :
1. Membuat jaringan kerja dengan institusi dan personal.
2. Melakukan sosialisasi kebijakan dan kegiatan kepada mahasiswa dan masyarakat dengan
mengoptimalisasikan peran media.
3. Melakukan pencitraan politik gerakan KAMMI.
4. Mempengaruhi opini public dengan tujuan membentuk pemahaman dan pemihakan
sesuai dengan visi dan misi KAMMI.
5. Memanfaatkan berbagai potensi kader untuk mengembangkan jaringan KAMMI.
Pasal 19
Departemen kaderisasi
Arahan Kerja:
1. Mengimplementasikan pengkaderan KAMMI secara integral bersama dengan
departemen terkait.
2. Mengkoordinasikan peran dan fungsi kaderisasi di komisariat khususnya pengelolaan
AB I.
3. Menyelenggarakan alur kaderisasi sesuai Manhaj Kaderisasi 1431 H.
4. Membuat badan kelengkapan sendiri yang dipandang perlu guna memperlancar tugas-
tugasnya dengan persetujuan ketua.
5. Dalam menjalankan tugasnya departemen dapat mengangkat staff departemen.
6. Bertanggung jawab kepada ketua.
Pasal 20
Departemen Kajian dan Keilmuan
1. Melakukan upaya-upaya pencerdasan kader dengan penguatan kultur intelektual dan
ideology KAMMI.
2. Menysusun kurikulum kajian keilmuan yang berkelanjutan dan terarah.
3. Meningkatkan kemampuan riset kader dengan kajian dan keilmuan yang berkelanjutan.
4. Menginisiasi lokus kajian berbasis keilmuan kader.
5. Membuat badan kelengkapan sendiri yang dipandang perlu guna memperlancar tugas-
tugasnya dengan persetujuan ketua.
6. Bertanggungjawab kepada ketua.
Pasal 21
Departemen Kebijakan Publik
Arahan Kerja :
1. Bersama Ketua Umum menentukan kebijakan strategis yang harus diambil oleh
organisasi.
2. Membuat rencana strategis gerakan dalam konteks kebijakan politik kampus UGM.
3. Melakukan penyikapan terhadap isu nasional.
4. Melakukan upaya advokasi dan pendampingan terhadap masyarakat yang menjadi
korban kebijakan.
5. Memberikan pembekalan advokasi dan propadanda secara berkelanjutan
6. Memperluas jaringan advoksi ke lembaga internal kampus, gerakan ekstra kampus, dan
LSM.
7. Melakukan peran aksi terhadap isu dan kebijakan yang diambil oleh KAMMI dengan
berkoordinasi dengan departemen Kebijakan Strategis dan Ketua.
8. Melakukan upaya demokratisasi dan pendidikan politik bagi masyarakat.
9. Mengkoordinasi dan mengkondolidasi wacana dan kebijakan strategis politik di tingkat
fakultas.
10. Menginisiasi lokus kajian berbasis penyikapan isu
11. Membuat badan kelengkapan sendiri yang dipandang perlu guna memperlancar tugas-
tugasnya dengan persetujuan ketua.
12. Bertanggung jawab kepada ketua.
Pasal 22
Departemen Sosial kemasyarakatan
Arahan Kerja:
1. Memfasilitasi kebermanfaatan kader untuk masyarakat.
2. memanfaatkan dan memperluas jaringan untuk menjalankan fungsi pemberdayaan
masyarakat.
3. Mengawal keberlanjutan proses kiprah sosial kemasyarakatan.
4. Melakukan upaya pendampingan masyarakat pasca erupsi Merapi
5. Membuat badan kelengkapan sendiri yang dipandang perlu guna memperlancar tugas-
tugasnya dengan persetujuan ketua.
6. Bertanggung jawab kepada ketua
Pasal 23
Departemen Kewirausahaan
Arahan kerja:
1. Memberikan pembekalan keterampilan wirausaha secara berkelanjutan.
3. Membuat badan kelengkapan sendiri yang dipandang perlu guna memperlancar tugas-
tugasnya dengan persetujuan ketua.
Pasal 22
LSO Partai Bunderan
1. Bersama Ketua Umum menentukan kebijakan strategis internal kampus yang harus
diambil oleh organisasi.
2. Memberikan arahan kebijakan strategis kepada kader yang memegang pos strategis
lembaga internal kampus kampus melalui Partai Bunderan.
3. Melakukan penyikapan isu kampus melalui partai Bunderan.
4. Untuk arahan kerja selanjutnya diatur dalam GBHO Partai Bunderan.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 23
Struktur Organisasi
Terlampir
BAB VI
STANDAR KEBERHASILAN
Pasal 22
Standar Keberhasilan
KAMMI Komisariat UGM 2010 – 2011
1. Pengokohan kaderisasi dan transfer ideologi kepada setiap kader KAMMI Komisariat
UGM.
a. Internal Komisariat
- Transparansi dan akuntabilitas keuangan.
- Teraplikasinya SOP administrasi.
- Terkelolanya kesekretariatan sebagai pusat koordinasi dan invetarisasi harta
kekayaan.
b. Hubungan Komisariat-Partai Bunderan
- Penegasan Partai Bunderan sebagai LSO KAMMI UGM.
- Ada koordinasi rutin KAMMI Komisariat-Partai Bunderan per bulan.
c. Kemandirian finansial
- Terciptanya satu badan usaha milik komisariat.
3. Penguatan kultur identitas sebagai gerakan mahasiswa dan berperan sebagai opinion
leader.
a. Penyelenggaraan lokus diskusi baik mengenai subtansi ilmu, ideologi, kajian
keislaman, dan isu kontemporer minimal dua kali sebulan.
b. Membuat pers rilis minimal dua kali setiap bulan terhadap berbagai isu kampus
maupun nasional.
c. Optimalisasi jaringan yang solid, minimal ada penambahan kerjasama dengan berbagai
elemen institusi maupun personal.
d. Melakukan riset dan publikasi mengenai isu kampus dan nasional minimal delapan kali
dalam satu kepengurusan.
e. Blog KAMMI komisariat UGM di-Up-Load minimal 60 kali selama masa
kepengurusan.
f. Tulisan kader KAMMI dimuat 5 kali dalam media masa selama masa kepengurusan.
g. Pembuatan jaket KAMMI sebanyak satu kali selama masa kepengurusan.
h. Adanya forum kajian keilmuan bersama dengan gerakan mahasiswa Islam se-UGM
dan/atau lembaga dakwah kampus lainnya.
i. Melakukan kerjasama riset dengan lembaga riset lokal maupun nasional dalam
menunjang kajian dan keilmuan.
c. Mendudukkan kader AB2 KAMMI sebagai Presiden Mahasiswa UGM tahun 2012.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 23
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan rasul-Nya, dan
juga janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedang
kamu mengetahui. (Qs.Al Anfal : 27)
Lampiran 6
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN