Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK


“ ZERIPUZMI PHARMA”
Jl. Ranotana, Kecamatan Sario, Manado

Disusun oleh :

Nur Azmi Taha 17101105057


Imanuela Z. Rompas 17101105066
Puput Soleman 17101105090
Rizya M. Mamahit 17101105088

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
DATA MONOGRAFI KELURAHAN RANOTANA KECAMATAN SARIO,

KOTA MANADO

A. Demografi

1.Luas 183,06 Ha

2.Jumlah penduduk 27.263 jiwa

3.Kepadatan penduduk 720 jiwa/km2

B. Mata Pencaharian

1. Petani 893

2. Pengrajin 658

3. Buruh 614

4. Pedagang 1.134

5. PNS 2.529

6. ABRI 637

7 Pensiunan 945

C.Tingkatpendidikan

1. Tidak tamat SD 2.977

2. Tamat SD 1.600

3. Tamat SLTP 2.736

4. Tamat SLTA 9.046

5. Tamat akademi 3.579

6. Tamat PT 2.745

7 Buta huruf 157

D.Fasilitas kesehatan
1. RS Pemerintah 1

2. RS Swasta 2

3. RS Khusus Bersalin 3

4. Puskesmas 3

5. Puskesmas Pembantu 1

6. BKIA 1

7. DokterUmum 15

8. Dokter Anak 2

9. Dokter Kandungan 1

10. Dokler Gigi 2

11. Dokter Kulit 1

12. Dokter Hewan 1

13. Bidan 3

14. Apotek 2

15. Poliklinik swasta 2

E. Fisibilitas pendirian apotek Zeripuzmi Pharma

1.Angka Kesakitan Nasional :8,5%

2.Jumlah penduduk Kecamatan : 27.263 jiwa

3.Penduduk menderita sakit diperkirakan :8,5%X27.263=2.317jiwa.

4.Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional, penderita yang mencari pengobatan 55.8%, sehingga dari 4.144
jiwa penderita,di Kecamatan Sario Tengah yang diobati secara medis=55,8%x2.317=1.292jiwa.

Jumlah tersebut dilayani sarana pelayanan kesehatan Kecamatan Sario Tengah yang tersedia.

5.Kunjungan penderita kesarana pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:


Nama sarana Kunjungan

a.RS 30

b.Puskesmas 185

c.Puskesmas pembantu 15

d.BKIA 5

e.Dokter praktek 15

f.Apotek 25

Jumlah = 275jiwa

Jumlah penderita yang belum mendapat pelayanan kesehatan/obat=1.292-275jiwa = 1.017jiwa.

Penderita yang mnengobati sendiri diperkirakan:25%x1.292jiwa = 323jiwa

Penderita yang belum mendapat pelayanan kesehatan =1.292-275-323 = 694jiwa.

Sehingga pendirian apotek "ZERIPUZMI PHARMA" adalah layak untuk dapat melayani penderita yang ada
di Kecamatan Sario Tengah.
PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK
“ ZERIPUZMI PHARMA”
Jl. Ranotana, Wilayah Manado

I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK


Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah
dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan, salah satunya adalah apotek. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat
dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan,dan perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Dalam peraturan ini seorangpoteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek,
sehingga pelayanan obatkepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas
maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu
sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis(profit oriented). Dalam
fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan yang
dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek
sebagai institusi bisnis,apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat
dimaklumimengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidaksedikit.
Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokuspada pengelolaan obat
sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus padapasien yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan
aspek ekonomi demikepentingan pasien.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan apoteker dimana apoteker dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam
pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu
menempatkan profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat ini jumlah apotek
yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan
obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dengan didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada
masyarakat serta bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta
memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

II. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK


1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan perbekalan farmasi (obat,
bahan obat dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan
kepada pasien.
2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan
3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bidang farmasi

III.VISI DAN MISI

1. Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yangbermutu, berkualitas dan
terpercaya serta menguntungkan bagikonsumen dan karyawan.
2. Misi
Misi dari apotek ini adalah :
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang berkualitas dan
terjangkau oleh masyarakat.
b. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.
c. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan
perbaikan.
d. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
e. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

IV. STRATEGI
Strategi dari apotek antara lain :
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasilainnya sesuai
dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan
mempercepattercapainyakeuntungan yang besar.
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman dan aman.
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi obat yang
digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien.
5. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem reward dan punishment
bagi seluruh karyawan.
6. Merancang standar operasi prosedurdan standar organisasi kerja.
7. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
8. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat serta informasi obat.

V. ASPEK-ASPEK APOTEK
1 Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama “ Zeripuzmi Pharma” terletak di Jl. Ranotana, wilayah
manado lokasi apotek yang strategis dan akan mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya
dengan profit.
2 Denah Lokasi: terlampir
3 Data-data pendukung:
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Zeripuzmi Pharma berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang lumayan
tinggi, dekat dengan perumahan warga, sekolah,Teminal, Universitas, dan Pasar.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek Zeripuzmi Pharmaberada di lingkungan yang tingkat pendidikan masyarakatnya
sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani, pegawai,siswa, mahasiswa dan wiraswasta.
Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk
secara umum cenderung menengah kebawah.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Praktek dokter umum, praktek
dokter gigi, mantri, dan bidan.
d. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek ada 2 jaraknya ± 6 km. Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan
apotek dapat berkembang degan cepat.
e. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek “ Zeripuzmi Pharma” relatif ramai karena berada di daerah perumahan
penduduk. Serta mudah dijangkau karena terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat
untuk berangkat bekerja maupun mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkir luas.
VI. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN
Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan mandiri
masyarakat, maka pendirian Apotek “Zeripuzmi Pharma” mempunyai prospek pemasaran yang
cukup bagus karena:

1. Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukimanpenduduk, Kompleks


perumahan ranotana, pasar karombasan, terminal karombasan, komplek pendidikan (SMP N 4
mdo, SD N 99 mdo) panti asuhan (bakti mulia mdo, Dr. Lucas) Letak apotek yang strategis
dekat dengan jalan raya dan pertigaan jalan pusat keramaian.
2. Lingkungan calon Apotek relatif aman
3. Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang lebih ekonomis,
informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan kenyamanan bagi konsumen yang
didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di Apotek.
4. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan apoteker,
menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini
dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek “Zeripuzmi
Pharma” yang akan didirikan (Swot Analisis).

1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “Zeripuzmi Pharma” yang akan didirikan adalah
sebagai berikut:
a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Zeripuzmi
Pharma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan
pelanggansehingga akan meningkatkan omset apotek.
b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
c. Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care  dengan tepat, cermat dan cepat.
d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
e. Memiliki  Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan pengobatan,
memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
f. Apoteker “Zeripuzmi Pharma” menerapkan konsep pelayanan kefarmasian “No Pharmacist
No Service” 
2. Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat  untuk memperoleh pelanggan
yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah (menengah kebawah).

3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
1) Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman penduduk,Kompleks
perumahan ranotana, terminal karombasan, kompleks pendidikan (SMP N 4 mdo, SD N
99 mdo) panti asuhan (bakti mulia mdo, Dr. Lucas) sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.
b. Lokasi daerah
1) Calon lokasi apotek Zeripuzmi Pharma strategis karena terletak di Sebelah jalan raya
yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke pusat kota sehingga mempermudah
masyarakat untuk mengakses obat, yang dulunya susah karena 2 apotek pesaing lainnya
berada sangat jauh sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat
lagi karena selain dekat dengan rumah sakit Bhayangkara juga dekat dengan puskesmas
serta praktek dokter.
4. Ancaman/Threat
Ada 2 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek berada ± 6 km, serta
2 mini market yang berjarak ± 2 km.

VII. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


1. Potensi pasar
Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat pemukiman kompleks
perumahan ranotana, terminal karombasan, kompleks pendidikan (SMP N 4 Manado, SD N 99
Manado) pantiasuhan (baktimulia Manado ,Dr.Lucas) serta rumah sakit Bhayangkara hingga
menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.
Perkiraan konsumen:
a. Resep
b. Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain.

2. Market Share
a. Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek “Zeripuzmi Pharma” : 2 apotek yang berjarak ± 6
km.
b. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek “Zeripuzmi Pharma” setiap hari sebanyak 7
pembelian resep,50 pembelian OWA dan 150 obat bebas

VIII. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN


1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.
2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan
keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).
3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet kesehatan dan
memberikan edukasi kemasyarakat langsung tentang obat dan peran apoteker setiap satu
minggu sekali di bulan awal apotek didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-bulan berikutnya.
4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk
mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek “Zeripuzmi
Pharma” bangun.
5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan pasien.
6. Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan tentang obat dan penyakit
kepada masyarakat.

IX. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang memiliki
komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan
administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana.
Apotek “Zeripuzmi Pharma” merekrut 6karyawan dengan susunan sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek :  1 orang
2. Apoteker Pendamping :  1 orang
3. AsistenApoteker : 3 orang
4. Administrasi umum : 1 orang
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:
1. Jam kerja :07.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.00 dan jam 14.00-21.30
(Hari minggu dan hari besar keagamaan libur). Shiff 1 : APA + AA + Administrasi(1 orang)
masuk mulai 07.00-14.00 dan Shiff 2 : Aping + AA ( 2 orang) jam 14.00-21.30.
2. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).
3. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di Apotek
“Zeripuzmi Pharma” haruslah orang-orang yang memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru
oleh apotek lain yang mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan
menciptakan kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.

X. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN


1. Bangunan
a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, ruang kerja
apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1
tahun apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, mushola, dan toilet.
b. Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air yang memenuhi
persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.
c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di atas dasar
putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan
nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.

2. Perbekalan Farmasi
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban, sarung tangan, kateter,
spuit, dll.
d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi (bedak, botol
susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink,  dll).
e. Bahan baku obat

3. Perlengkapan
a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- Timbangan
- Thermometer
- Mortir dan stamper
b. Alat perbekalan farmasi

- Pot plastik berbagai - Lemari dan rak penyimpanan


ukuran obat
- Lemari pendingin - Lemari penyimpanan untuk
narkotika, psikotropika, dan
bahan berbahaya lainnya
c. Wadah pembungkus dan pengemas

- Etiket - Streples
- Kertas puyer - Wadah pengemas dan
pembungkus lainnya (tas
plastik)
d. Alat administrasi

- Blanko pesanan obat - Buku penerimaan


- Blanko kartu stok obat - Buku pembukuan keuangan
- Blanko copy resep - Buku pencatatan narkotik
- Blanko faktur dan nota dan psikotropik
penjualan - Buku pesanan narkotik dan
- Blanko kuitansi psikotropik
- Buku defecta - Buku laporan obat narkotik
- Buku standar dan psikotropik
- Buku pembelian - Buku pencatatan penyerahan
resep
- Alat-alat tulis dan kertas
e. Perlengkapan lainnya
- Alat pemadam kebakaran
- Alat kasir dan kertas
- Komputer

XI. TENAGA KERJA


1. Struktur Organisasi
APA
PSA

APING

AsistenApoteker Administrasi

Keterangan =
Garis koordinasi =
Garis instruksi =
2. Jumlah tenaga kerja
a. Apoteker : 1 orang
b. Apoteker Pendamping : 1 orang
c. AsistenApoteker : 3 orang
d. Administrasi umum : 1 orang

XII.STUDI KELAYAKAN APOTEK


Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan untuk apotek “Zeripuzmi
Pharma”.

1. MODAL
1) Perlengkapan Apotek

Etalasekaca di depanuk 1x1 : 2x @ 800.000,- Rp. 1.600.000 ,


Etalasekaca di depanuk 2x1 : 2x@ 1.600.000,- Rp. 3.200.000 ,-
Meja 3 x 125.000 Rp. 375.000,-
Kursi 5 x @ 50.000 Rp. 250.000,-
Kursiruangtunggu (panjang) 2x 200.000 Rp. 400.000,-
Komputer Rp. 4.000.000,-
Software Rp. 6.000.000,-
Printer Rp. 750.000,-
Telepon Rp. 400.000,-
Timbangan mgdan gram Rp. 4.000.000,-
Timbanganbadan Rp. 120.000,-
Lemaries Rp. 1.000.000,-
Lemarinarkotikdanpsikotropik Rp. 450.000,-
Alatperacikanobat (Stemper, Mortir) Rp. 100.000,-
Alatgelas (Bekerglass, Gelasukur 50 ml,100 Rp. 500.000,-
ml,Batangpengaduk, tabungreaksi)
Perlengkapanadministrasi Rp. 500.000,-
Buku standard kefarmasian Rp. 2.000.000,-
Stempelapotek Rp. 150.000,-
Kalkulator Rp. 200.000,-
Dispenser+gallon Rp. 350.000,-
Kipasangin Rp. 250.000,-
Papannama Rp. 500.000,-
Lampu Rp. 500.000,-
Jam dinding Rp. 100.000,-
Alat Kebersihan Rp. 100.000,-
Alat Makan Rp. 10.000,-
TV 14 Inch Rp. 600.000,-
AlatPemadamKebakaran Fire Indo 2@200.000 Rp. 400.000,-
TOTAL Rp. 28. 825.000,-

2) Biaya Perizinan
a. Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-
b. Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-
c. Cadangan Modal Rp. 14.175.000,-
Total Modal Rp 95.000.000,-
.

2. RENCANA ANGGARAN TAHUN KE 1

a. Biaya tetap perbulan tahun ke-1

1) GajiKaryawan
APA (1 orang) Rp. 2.500.000,-
Apotekerpendamping (1 orang) Rp. 1.500.000,-
Asisten Apoteker (3orang) Rp. 3.600.000,-
Administrator (1 orang) Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 8.600.000,-
2) Biayalain-lain:
Beban Listrik, air, telepon, bensin dan Rp. 500.000,-
keamanan
Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah Rp. 1.000.000,-
Biaya Keseluruhan Rp. 9.600.000,-
Biaya tetap tahun ke-1
Biaya tetap bulanan x 12
Rp. 115.200.000,-
THR
Rp. 8.100.000,-
Total
Rp. 123.300.000,-

b) Perhitungan BEP tahun ke-1

a. Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama


diasumsikan resep yang masuk adalah 7 resep per hari
dengan harga rata-rata perresep adalah berkisar Rp70.000,
maka untuk per tahunnya dapat dihitung : 7 lembar x 26
hari x 12 bulan xRp70.000,- =(Margin 30%)
Rp. 152.880.000,-
b Penjualanobat bebas
. 26 hari x 12bulan x Rp800.000,- = (Margin 10%) Rp. 249.600.000,-
c. Penjualan OWA
26 hari x 12 bulan x Rp900.000,- = (Margin 25%) Rp. 280.800.000,-
d PenjualanProdukFarmasiLain (suplemen, produk herbal,
. kosmetik, sabun,alkes, dll.)
26hari x 12 bulan x Rp500.000,- = (Margin 20%) Rp. 156.000.000,-
Total Pendapatan 1 Tahun Rp 839.280.000,-
.

c) Pengeluaran rutin tahun ke-1

a. Pembelianobatresep ( 70% X Rp. 152.880.000,-) Rp. 107.016.000,-


b. Pembelianobatbebas (90% X Rp. 249.600.000,-) Rp. 224.640.000,-
c. PembelianOWA (75% X Rp. 280.800.000,-) Rp. 210.600.000,-
d. ProdukFarmasiLain (80% X Rp. 156.000.000,-) Rp. 124.800.000,-
e. Biaya tetap 1 tahun Rp. 123.300.000,-
Total pengeluaran1 tahun Rp. 790.356.000,-

d) Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-1


1. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 839.280.000,-
2. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 790.356.000,-
Laba kotor Rp. 54.924.000,-
8.392.800,-
Pajak final (1% x 839.280.000,-) Rp.
46.531.200,-
Laba bersih Rp.
e) Perhitungan BEP tahun ke-1
1. Pay Back Periode
Pay Back Periode = Total Investasi
Laba Bersih
Pay Back Periode = Rp. 95.000.000,-
Rp. 46.531.200,-
= 2,04 tahun

2. ROI (Return On Investment)


ROI =Laba bersih x 100%
Total investasi
ROI = Rp.46.531.200,- x 100%
Rp. 95.000.000,-
= 48,98%

3. Break Event Point (BEP)


1
BEP = x biaya tetap
Biaya variabel
1-
Pendapatan

BiayaVariabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biayatetap 1 tahun

BiayaVariabel = Rp. 790.356.000- Rp. 123. 300.000,-

= Rp. 667.056.000,-

BEP = 1 X 123. 300.000,-

1- Rp.667.056.000,-

Rp. 839.280.000,-

= 1 X Rp. 123. 300.000,-

0,2

= Rp. 616.500.000,-/ tahun = Rp. 51.375.000,-/bulan

4. Margin

Margin = Biaya tetap X 100%

BEP

= Rp. 123. 300.000,- X 100%

Rp. 616.500.000,-

= 20%

5. Prosentase BEP

% BEP= Biaya tetap X 100%

(Pendapatan-Variabel)

= Rp. 123. 300.000,- X 100%

(Rp. 839.280.000,- Rp. 667.056.000,-)

=71,59%

3. RANCANGAN PENDAPATAN UNTUK 5 TAHUN KE DEPAN


Pendapatan tahun ke 1 Rp. 839.280.000,-
Perkiraanpendapatantahunke 2 naik 10%= Rp. 923.208.000,-
Perkiraanpendapatantahunke 3 naik 10%= Rp. 1.015.528.800,-
Perkiraanpendapatantahunke 4 naik 10%= Rp. 1.117.081,680,-
Perkiraanpendapatantahunke 5 naik 10%= Rp. 3.895.098.480,-

XIII. Kesimpulan
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek
pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan aspek teknis maka Apotek “Zeripuzmi
Pharma” yang akan didirikan di Jl. Ranotana, Kecamat Sario, Manado layak untuk didirikan.
apotek

Pangkalan
ojek
pasar
karombasan supermarket Terminal karombasan apotek

SMP N 4 Panti asuhan Dr.


SD N 99 Manado Lucas
Manado
Gereja

Toko baju

ZERIPUZMI PHARMA

Panti asuhan Kompleks perumahan


bakti mulia ranotana

Anda mungkin juga menyukai