Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN STRUKTUR

AKTIVITAS OBAT GOLONGAN


SULFONAMIDA
KELOMPOK 4
ELLEN HOTMIAN 17101105073
ANGELIA EKANINGTYAS 17101105080
WAHYU BIMANTARA 17101105060
MONICA OGOTANTO 17101105094
REDFORD DENNI 17101105074
DEVA DEWANTI JUSUF 17101105072
AGATA M. KINANTI 17101105071
ANITA PAENDONG 17101105081
NIPUTU RATNA SARI 17101105076
MARIA TANGKAU 17101105087
PENGERTIAN SULFONAMIDA

Sulfonamida merupakan kemoterapeutik yang pertama yg efektif pada


terapi penyakit sistemik. Sekarang, penggunaannya terdesak oleh
kemoterapeutik lain yg lebih efektif dan kurang toksik. Banyak organisme yg
menjadi resisten thd sulfonamida.
Sulfonamida adalah sebuah agen kemoterapi. Sulfonamida digunakan
biasanya dengan kombinasi agen kemoterapi lainnya untuk merawat infeksi
saluran kencing, malaria, coccidiosis dll.
Mekanisme AKSI

Bakteri memerlukan PABA (p-aminobenzoicacid) untuk membentuk


asam folat yang digunakan untuk sitesis purin dan asam-asam nukleat.
Sulfonamide merupakan penghambat kompetitif PABA
Dalam proses sintesis asam folat, bila PABA digantikan oleh sulfonamide,
maka akan terbentuk asam folat yang tidak berfungsi.
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS

 Sulfonamida adalah senyawa


organik yang mengandung
belerang SO dan NH 2, sulfonamide
merupakan analog structural asam
para amino benzene acid yang
sangat penting untuk sintesis asam
folat pada bakteri, berbeda dengan
mamalia yang sel-selnya mengambil
asam folat yang didapat dalam
makana, bakteri tidak dapat
melakukan hal ini, dia harus
mensintesis asam folat untuk
hidupnya.
OBAT DIURETIK GOLONGAN
SULFONAMIDA
MEKANISME AKSI DARI OBAT DIURETIK
Penggunaan Oral Sulfonamid Dan Senyawa-
senyawa Kombinasinya

a. Infeksi saluran kemih: sulfametizole, sulfafurazol, dan kotrimoksazol sering


digunakan sebagai desinfektan gangguan saluran kemih bagian atas yang
menahun.
b. Radang usus: sulfasalazin: khusus digunakan pada penyakit radang usus
kronis Crohn dan Colitis.
c. Infeksi mata: sulfasetamida, sulfadikramida, dan sulfametizole digunakan
sebagai infeksi mata disebabkan oleh kuman-kuman yang peka terhadap
sulfonamid.
d. Malaria topica
e. Radang otak
Penggunaan Sulfonamida Sebagai
Antiinfeksi

1. Sulfonamida untuk infeksi sistemik


Berdasarkan masa kerjanya sulfonamida sistemik dibagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
1.Sulfonamidadengan masa kerja pendek (waktu paro lebih kecil dari10 jam).
2.Sulfonamida dengan masa kerja sedang (waktu poro 10-24 jam)
3.Sulfonamida dengan masa kerja panjang (waktu paro lebih besar dari 24 jam).

2. Sulfonamida untuk pengobatan luka bakar.


Golongan ini pada umumnya digunakan pada luka bakar yang terinfeksi oleh
Pseudomonas sp atau Clostridium welchii.Contoh: mefenid asetat dan perak
sulfadiazin.
3. Sulfonamida untuk infeksi usus
Obat golongan ini dirancang agar sedikit diabsorpsi dalam saluran cerna, yaitu
dengan memasukan gugus yang bersifat hidrofil kuat,sperti ptalil, suksinil atau guanil,
membentuk turunan sulfonamide yang lebih polar.
Diusus besar, senyawa dihidrolisis oleh bakteri usus, melepaskan secara
perlahan-lahan sulfonamide indukaktif. Contoh ptalilsulfatiazol, suksinilsulfatiazol,
sulfaguanaidin dan sulfasalazine
4. Sulfonamida untuk infeksi mata
Obat golongan ini digunakan secara setempat untuk pengobatan konjungtivitis,
infeksi mata superfisial lain, dan trakom (trachoma). Contoh: sulfasetamid natrium
dan sulfisoksazol diolamin
5. Sukfonamida untuk infeksi saluran seni
Golongan ini digunakan untuk pengobatan infeksi saluran seni karena cepat
diabsorpsi dalam saluran cerna sedang ekskresi melalui ginjal lambat sehingga
kadar obat diginjal cukup tinggi.Contoh:sulfasetamid, sulfadiazin, sulfaetidol,
sulfameter, sulfametazin, sulfametoksazol,sulfasomidin dan sulfisoksazol.
6. Sufonamida untuk penggunaan lain-lain.
1. Untuk infeksi membran mukosa dan kulit, contoh: sulfabenzamid dan sulfasetamid
Na
2. Untuk pengobatan dermatitis herpetiformis, contoh : sulfapiridin.
3. Untuk infeksi telinga, contoh: sulfasuksinamid.
4. Untuk infeksi mulut, contoh : sulfatolamid.
5. Untuk infeksi jamur, contoh : sulfadiazin, sulfadimetoksin dan sulfametoksi
piridazin.
6.Untuk pengobatan malaria yang disebabkan oleh Plasmadium falciparum yang
sudah kebal terhadap klorokuin, contoh : sulfadoksin dan sulfadiazin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai