Anda di halaman 1dari 3

Nama : MONICA T.

K
NIM : 17 22100035

BAB 7
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 
A. Tujuan Dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik 
 
Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik Sebagai berikut:
a. Kepatuhan dan Pengelolaan (Compliance and Stewardship) 
Laporankeuangan digunakan untuk memberikan jaminan
kepada pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sum
ber daya telah dilakukan sesuai dengan ketentutanhukum dan peraturan lain yang telah
ditetapkan.
b. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (Accountability andRetrospective Reporting) 
Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawabankepada publik.
Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kerja danmengevaluasi manajemen,
memberikan dasar untuk mengamati trenantarkurun waktu, pencapaian atas tujuan yang
telah ditetapkan, danmembandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika
ada. 
c. Perencanaan dan Informasi Otorisasi (Planning and AuthorizationInformation) 
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaankebijakan dan
aktivitas di masa yang akan datang dan memberikaninformasi pendukung mengenai
otorisasi penggunaan dana.
d. Kelangsungan Organisasi (Viability)
 Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pengguna dalammenentukan apakah suatu
organisasi atau unit kerja dapat meneruskanmenyediakan barang dan jasa (pelayanan) di
masa yang akan datang. 
e. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
 Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepadaorganisasi untuk
mengemukakan pernyataan atas pretasi yang telahdicapai kepada pengguna yang
dipengaruhi karyawan dan masyarakat,serta sebagai alat komunikasi dengan publik dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Tujuan laporan keuangan sektor publik sebagai berikut :


1. Laporan Keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat
memberikan informasiyang bermanfaat untuk pembuatan keputusan yang rasional
mengenai alokasisumber daya organisasi
2. Memberikan informasi untuk membantu dalam menilai pelayanan yangdiberikan
oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk melanjutkanmemeberi
pelayanan tersebut. 
3. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam menilai kinerja manajerorganisasi
nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta aspekkinerja
lainnya. 
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,
kekayaan bersih, pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi yang
mengubahsumber daya dan kepentingan sumber daya. 
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama 1 periode.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperolehdan
membelanjakan sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali
utang, dan mengenai faktor-faktor yang dapatmemengaruhi likuiditas organisasi
7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pengguna
dalammemahami informasi keuangan yang diberikan.

B. Penggunan Laporan Keuangan Sektor Publik


Pemakai laporan keuangan sektor publik dapat diidentifikasikan denganmenelusuri siapa yang
menjadi stakeholder organisasi.
1. Menurut Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat sepuluh kelompok pemakai
laporan keuangan antara lain: 
 Pembayar pajak (taxpayers) 
 Pemberi dana bantuan (granlurx)
 Investor
 Pengguna jasa (fee-paying service recipients)
 Karyawan/ pegawai
 Pemasok (vendor) 
 Dewan legislatif  
 Manajemen 
 Pemilih (voters) 
 
Badan pengawas (oversight bodies) Pengklasifikasian tersebut didasarkan atas pertimbangan
bahwa pembayar pajak, pemberi dana bantuan, investor, dan pembayar jasa pelayananmerupakan
sumber penyedia keuangan organisasi, karyawan dan pemasokmerupakan penyedia tenaga kerja
dan sumber daya material, dewanlegislative, dan manajemen membuat keputusan alokasi sumber
daya, danaktivitas mereka semua diawasi oleh pemilih dan badan pengawas, termasuklevel
pemerintahan yang lebih tinggi. 
2. Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadilima
kelompok, yaitu: 
 Lembaga pemerintah (governing bodies) 
 Investor dan kreditor  
 Pemberi sumber daya (resourceproviders) 
 Badan pengawas (oversight bodies) 
 Konstituen 
3. Jadi Pemakian Laporan keuangan sektor publik MenurutAnthony adalah
denganmempertimbangkan semut organisasi nonbisnis, bukan untuk
organisasi pemerintahan saja.Drebin et al mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan
untuk sektor pemerintahan saja. 4. menurut Hanley el d. (1992) mengklasifikasikan
pengguna laporan keuangansektor publik menjadi dua belas kelompok, yaitu:  
 Anggota terpilih (electedmembers) 
 Masyarakat sebagai pemilih dan/atau pembayar pajak  
 Pelanggan atau klien 
 Karyawan/pegawai 
 Pelanggan dan pemasok  
 Pemerintah 
 Pesaing (competitors) 
 Regulator  
 Pemberi pinjaman (leaders) 
 Donor dan sponsor  
 Investor atau patner bisnis 
 Kelompok penekan lainnya 

4. .Borgonovi dan Anessi-Pessina(l997) pemakai laporan keuangansektor publik menurut : 


 Masyarakat pengguna jasa publik  
 Masyarakat pembayar pajak  
 Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan public
sebagai input atas aktivitas organisasi 
 Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb.
5. Sedang menurut Serikat dagang sektor publik Governmental AccountingStandars Board
(GASB) pemakai laporan keuangan pemerintah menjaditiga kelompok besar, yaitu: 
 Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggungjawab, 
 Legislatif dan Badan Pengawasan yang secara langsung mewakili rakyat,
 Investor dan kreditor yang memberi pinjaman dan/ atau berpartisipasidalam
proses pemberian pinjaman.

C. Laporan Keuangan Sektor Publik Di Indonesia


Bentuk laporan keuangan sektor publik :
1) Laporan Keuangan Neraca adalah laporan yang menggambarkan
posisikeuangan Pemerintah Pusat mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana
2) Laporan Kinerja KeuanganAdalah laporan pendapatan dan biaya , laporan
rugi laba,laporan operasiadalahlaporan keuangan yang menyajikan
pendapatan dan biaya selama satu tahun
3) Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas 

Dalam konteks Indonesia, acuan penyusunan laporan keuangan bagi


organisasi sektor publik adalah :
1) Pernyataan Standar Akuntansi Kuangan Nomor 45 (PSAK 45 ) tentang
laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
2) Standar Akuntansi Pemerintah ( SAP ) yang di tuangkan dalam Peraturan
Pemerintah ( PP ) Nomor 24 Tahun 2005.
3)

Anda mungkin juga menyukai