Anda di halaman 1dari 2

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
SK. MENDIKNAS No. 136/D/0/2001
Jl. Surya Kencana No. 1, Pamulang Barat, Tangerang Selatan – BANTEN

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Kurikulum : KKNI/KBK Semester : 05


Fakultas / Prodi : Ekonomi / Manajemen Hari : SABTU
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Tanggal : 4 Juli 2020
Bobot SKS : Lia Asmalah S.Pd.MM Ruangan :
Dosen Kelas :

Petunjuk Pengisial Soal :


1. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan soal
2. Jawab pertanyaan dengan tepat dan benar
3. Dahulukan menjawab soal yang dianggap paling mudah menurut Anda

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap dan jelas !

I. Uraian (Bobot : 30%)


1. Mohon jelaskan apa yang dimaksud dengan Bisnis? dan berikan 3 (tiga) alasan besar kenapa
kita harus memulai berpikir untuk memulai binis?
2. Mohon jelaskan bentuk-bentuk (5 bentuk) badan usaha yang sudah kita pelajari?
3. Sebutkan dan jelaskan pentinnya Small Business dalam perekonomian suatu negara?

II. Kasus (Bobot : 70%)


Simak Rencana Bisnis Blue Bird yang Bakal digeber Tahun Ini Jumat, 05 Juli 2019 | 06:42
WIB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini PT Blue Bird Tbk (BIRD) menggelontorkan
dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun. Hingga kini
realisasinya baru setara 40% dari total alokasi dana capex.
Manajemen Blue Bird menyebutkan, sebesar 70% sumber pendanaan belanja modal berasal
dari pinjaman perbankan, sementara sisanya 30% berasal dari kas internal.
Direktur Keuangan BIRD Sandy Permadi mengatakan penyerapan dana belanja modal hingga
akhir Juni memang terbilang rendah karena manajemen masih mencermati kondisi pasar
terkini.
Selain itu, utilitas kendaraan masih terus dipantau. "Kami berencana tetap menggunakan
belanja modal untuk peremajaan kendaraan dan investasi di bidang teknologi," ungkap dia
kepada KONTAN, Rabu (3/7).
Tahun ini, BIRD berniat meremajakan sebanyak 4.000 unit kendaraan operasional. Sampai
Juni 2019, tercatat sebanyak 1.500 unit kendaraan yang sudah diganti oleh kendaraan
jenis multi purpose vehicle  (MPV). Manajemen Blue Bird memang ingin mengganti model
Toyota Avanza Transmover dan sebagian kecil Honda Mobilio.
Sejauh ini emiten taksi tersebut belum akan menambah jumlah kendaraan listrik. Kini,
perusahaan mengoperasikan 25 unit mobil listrik merek BYD e6 A/T untuk Blue Bird dan
empat unit merek Tesla model X 75D A/T untuk Silver Bird. Namun untuk Tesla belum
beroperasi karena masih menunggu izin surat jalan dari Kementerian Perhubungan.
Sandy menyebutkan, pihaknya belum memutuskan untuk membeli lagi kendaraan listrik pada
tahun depan, termasuk dari merek apa saja lantaran mereka masih mengkaji. Namun tak
menutup kemungkinan selain dua merek tersebut, BIRD bakal membeli merek lain. Sandy
juga bilang, harga kendaraan listrik saat ini belum kompetitif dibandingkan kendaraan
konvensional.

Jasa lelang
Selain menggunakan dana capex untuk peremajaan kendaraan, BIRD akan mengembangkan
usaha anyar di luar bisnis inti taksi, yakni jasa lelang. Pekan lalu, Blue Bird menggandeng
Mitsubishi UFG dan Takari Kokoh untuk membentuk usaha patungan. Ketiganya mendirikan
perusahaan baru bernama PT Balai Lelang Caready.
Perusahaan patungan itu membutuhkan investasi sebesar Rp 23 miliar pada tahap awal. Di
perusahaan kongsi ini, BIRD menguasai 51% kepemilikan modal. Saat ini balai lelang offline
sudah ada di Bekasi. Kelak, ada penambahan daerah baru, namun belum jelas lokasinya,
sambil memantapkan penjualan lelang online  di caready.co.id. "Selain menjadi tempat
penjualan mobil bekas Blue Bird, balai lelang ini juga menjual mobil bekas dari perusahaan
leasing serta masyarakat," jelas dia. Menurut Sandy, kontribusi jasa lelang ini masih kecil
yakni di bawah 10% dari total pendapatan BIRD. "Tetapi tujuan akhir yakni untuk
memperkuat ekosistem bisnis dari Grup Blue Bird," jelas dia.Di semester II-2019, BIRD akan
melaksanakan aksi korporasi baru di luar bisnis taksi untuk mendukung ekosistem bisnisnya.
"Tunggu saja di akhir kuartal III-2019 atau paling tidak kuartal IV-2019," ungkap
Sandy.Sejatinya gerak-gerik ekspansi bisnis BIRD untuk merambah non-taksi sudah terlihat
sejak awal tahun. Pada Maret lalu, anak usahanya PT Trans Antar Nusabird membeli shuttle
PT Citra Tiara Global dengan merek Cititrans senilai Rp 115 miliar dengan menggunakan
modal usaha Blue Bird. Rencananya, BIRD akan memperkuat Cititrans di tiga sampai empat
bandara di Pulau Jawa.
Reporter: Eldo Christoffel Rafael
Editor: Tedy Gumilar

Pertanyaan :
Dalam ilmu manajemen, perencanaan merupakan arah dari proses pencapaian tujuan,
jelaskan bagaimana PT Blue Bird Tbk (BIRD) menjalankan perencanaan bisnisnya. ( jelaskan
dalam limitation of planning ( 5 W, 2 H)?

__________________________________OooOooO_____________________________

Anda mungkin juga menyukai