Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH CAHAYA TERHADAP TANAMAN HIDROPONIK

oleh
Ni Kadek Ayu Mita Kristina
XII MIPA – 1
19

SMA PGRI 2 DENPASAR


TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
I. KAJIAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible ( tidak dapat kembali ke bentul semula ) dan perkembangan merupakan proses
terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat
kedewasaan yang bersifat kualitatif ( tidak dapat dihitung ). Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau antara lain faktor eksternal ( air, intensitas cahaya, media tanam,
unsur hara, suhu, kelembaban, dan suplai air ) dan faktor internal ( hormon, kematangan
embrio, dipatahkannya dormasi ).
 Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Bersifat kuantitatif ( bisa digambarkan dalam Bersifat kualitatif ( tidak dapat digambarkan
bilangan ) dengan bilangan )
Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan kemampuan
Memiliki batas usia Tidak terbatas oleh usia
Bersifat irreversible ( tidak dapat balik ) Bersifat reversible ( bisa balik )
Dipengaruhi pembelahan sel tubuh Dipengaruhi pengalaman
 Macam – macam perkecambahan

1. Perkecambahan epigeal = terjadinya pertumbuhan memanjang, akibatnya katiledon


dan plumula terdorong ke permukaan tanah, katilogen berada diatas tanah.
2. perkecambahan hipogeal = terjadinya pertumbuhan memanjang, kulit biji dan
muncul diatas tanah, katilogen berada di dalam tanah.
 Pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan
1. Iklim seperti cahaya, temperatur udara, air, angin, matahari dan gas.
2. Ketersediaan nutrien, dan pH.
3. Biologis, seperti gulma, serangga, mikroorganisme penyebab penyakit, nematoda
macam – macam tipe herbivora, mikroorganisme tanah seperti bakteri pemviksasi N2
dan bakteri denitrifikasi serta mikrohiza.
Pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu munculnya plantula
(tanaman kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polongan dapat mempunyai
endoperma. Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi di
dalam biji pada saat berkecambah plumula (ujung embrio atau calon kecambah) diselubungi
oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh koleoriza. Bagian batang
pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang kecambah di bawah
kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu :
terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang
kering. Proses kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan
pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA)
hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensistesis dan
mengeluarkan enzim-enzim bekerja enghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam
kotiledon dan endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air
misalnya enzim amylase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya
gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio
menjadi bibit tanaman.

II. TUJUAN
 Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
hidroponik.

III. ALAT DAN BAHAN


- Gelas plastik ( 2 )
- Kapas
- Air
- Kacang hijau ( 20 )
- Penggaris
IV. LANGKAH KERJA
- Siapkan bahan dan alat untuk pratikum.
- Masukan kapas ke dalam dua gelas plastik, setiap gelas berisikan 10 biji kacang
hijau.
- Tuangkan air ¼ dari gelas plastik.
- Berikan tanda gelas pertama dan kedua.
- Letakan gelas pertama di tempat yang mendapat cahaya matahari yang cukup dan
gelas kedua di tempat yang tidak mendapat cahaya matahari.
- Menyiram tanaman secara bersamaan dengan air yang sama apabila air dalam
gelas telah berkurang.
- Mengamati dan mencatat pertumbuhan serta perkembangan ( tinggi tumbuhan,
dan banyaknya daun ).

V. HASIL PENGAMATAN
 Di tempat terang
Hari ke (cm )
Biji Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
0,6 7,5 10 12,3 13 14,5 15
1 - - 5 cm 8 cm 9 cm 11 cm 14 cm
cm cm cm cm cm cm cm
1,5 9,7
2 - - - - - - 2 cm 4,5 cm 5,7 cm 7 cm 8,2 cm 9 cm
cm cm
7,5 10,2 11,7 12
3 - - - - 4cm 5 cm 7 cm 8 cm 9 cm 11 cm
cm cm cm cm
4,8 10 12 12,5 13,8 14 14, 2 14,7 15,4
4 - - - 7 cm 8 cm
cm cm cm cm cm cm cm cm cm
Dengan
7,5 10 12 14,3 14,8 15 15,5
5 - - - 5 cm 9 cm 13 cm 14 cm warna
cm cm cm cm cm cm cm
daun hijau
1,5 4,5 6,5 9,9 10,5 11 12
6 - - - 4 cm 5 cm 8 cm 9,2 cm dan batang
cm cm cm cm cm cm cm
kokoh
0,2 1,8 8,5 10
7 - - 2 cm 2 cm 2 cm 3 cm 4,5 cm 5,4 cm 6 cm 7 cm
cm cm cm cm
0,3 1,5 2,5 11 12
8 - - 2 cm 2 cm 4 cm 5 cm 6,5 cm 8 cm 9,5 cm
cm cm cm cm cm
10 11,5 14, 5 15,3 16 16,4
9 - - - 1 cm 8 cm 8 cm 13 cm 14 cm
cm cm cm cm cm cm
7,5 10 13,3 14 14,6 15,3 16
10 - - - 3cm 6 cm 9 cm 11 cm
cm cm cm cm cm cm cm
 Di tempat gelap
Hari ke (cm )
Biji Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 - - 0,7 cm 5,5 cm 9 cm 11,5 cm 13 cm 15,2 cm 17 cm - - - - - - Warna
2 - - 2,3 cm 8,5 cm 10,2 cm 13 cm 15 cm 16,3 cm 18 cm - - - - - daun kuning
3 - - - 2,7 cm 8cm 14 cm 15,6 cm 16 cm 17,9 cm - - - - - dengan
4 - - 1,4 cm 7 cm 11 cm 13,3 cm 15 cm 15,8 cm 16 cm - - - - - batang tidak
5 - - 2,1 cm 6 cm 13 cm 15,1 cm 16,3 cm 17 cm 19 cm - - - - - kokoh
6 - - 0,8 cm 7 cm 13 cm 15,1 cm 16,3 cm 17 cm 19 cm - - - - - - Pada hari

7 - - 1,9 cm 7 cm 13 cm 15,1 cm 16,3 cm 17 cm 19 cm - - - - - ke 10 semua

8 - - 2,3cm 6,5 cm 12 cm 14 cm 16 cm 16,9 cm 18 cm - - - - - biji kacang

9 - - 1,3 cm 4,5 cm 10 cm 13 cm 15 cm 16,2 cm 17,6 cm - - - - - layu dan


tidak
10 - - - 4 cm 9 cm 13 cm 15,2 cm 16 cm 18 cm - - - - -
tumbuh lagi

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari pengamatan yang telah saya lakukan selama 2 minggu ( 14 hari ), saya dapat
mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau yang berada ditempat terang lebih
lambat dibandingkan dengan tanaman kacang hijau di tempat gelap, atau dengan kata lain
tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tanaman
kacang hijau yang berada di tempat terang ( etiolasi ). Namun, dilihat dari segi warna daun
dan batang, tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang, daun dan batangnya
terlihat hijau, lebih lebar, terbuka serta tampak segar. Sedangkan tanaman kacang hijau
ditempat gelap, warna daundan daunnya kuning atau putih pucat, daunnya juga terlihat
tertutup dan tampak seperti layu atau tidak segar.
Sesuai dengan teori yang saya ketahui, lambatnya pertumbuhan tanaman kacang hijau
ditempat terang atau terkena cahaya matahari. Hormon auksis yang berada dalam tubuh
tanaman kacang hijau terurai oleh cahaya matahari. Sehingga menyebabkan hormon auksin (
hormon pertumbuhan ) terganggu aktivitasnya dan memberikan efek terlambatnya tinggi
suatu tumbuhan kacang hijau. Begitupula sebaliknya yang terjadi pada tumbuhan kacang
hijau di tempat gelap, karena tidak ada cahaya matahari maka hormone auksin ( hormone
pertumbuhan ) dapat dengan maksimal bekerja dan menyebabkan lebih tingginya batang
tumbuhan kacang kedelai di tempat gelap.
Cahaya matahari juga dapat merangsang hormone fitokrom. Fitokrom akan lebih
cepat berfungsi pada saat keadaan terang karena mengabsorosi cahaya merah dari matahari.
Fitokrom berpengaruh terhadappembangunan, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan
etiolasi. Sedangkan untuk perbedaan warna dan kondisi yang terjadi pada daun, hal tersebut
disebabkan aktifitas tidaknya pigmen – pigmen yang terdapat pada dun kacang hijau tersebut
yang di pengaruhi. Bila di tempat yang terkena cahaya matahari, maka pigmen – pigmen
yang terdapat pada daun akan teraktifasu sebagai tanda bahwa proses fotosintesis
berlangsung dengan efektif. Sedangkan pada daun kacang hijau yang tidak terkena cahaya
matahari, akan berwarna kuning atau putih pucat disebabkan karena tidak aktifnya pigmen
pada daun ( hanya sebagian yang aktif ) yang akan menandakan bahwa proses fotosintesis
tidak berlangsung baik / efektif.

VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan disumpulkan bahwa proses
petumbuhan dan perkembangan dimulai dengan tumbuhnya akar, batang, baru kemudian
daun. Proses itu membutuhkan waktu yang berbeda oleh sebab itu, akar tumbuh lebih
panjang dibandingkan daun.
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau, cahaya matahari juga menghambat aktifnya hormone auksin pada tumbuhan kacang
hijau sehingga menyebabkan pertumbuhan terlambat dan cahaya matahari juga berpengaruh
terhadap aktivitas hormone fitokrom ( hormone yang mempengaruhi cahaya merah dari
matahari ). Namun, apabila tidak ada cahaya matahari tumbuhan kacang hijau sulit
berfotosintesis sehingga daun tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari berwarna kuning
atau putih pucat.

VIII. LAMPIRAN
Dokumentasi :
 Alat dan bahan

Gelas Plastik Kapas Air Kacang Hijau Penggaris


 Proses Penanaman

1. Letakankan kapas kedalam gelas 2. Masukan 10 biji kacang hijau 3. Masukan air sektiar ¼ dari gelas
plastik pertama yang telah di kedalam gelasnya
sediakan

Nb: lakukan hal yang sama untuk gelas yang ke dua

 Proses Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan


 Hari ke- 0

Tempat Terang dan Gelap

 Hari ke- 1

Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke-2

Tempat Terang Tempat Gelap


 Hari ke- 3
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 4
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 5
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 6
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 7

Tempat Terang Tempat Gelap


 Hari ke- 8
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 9
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 10

Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 11
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 12
Tempat Terang Tempat Gelap
 Hari ke- 13
Tempat Terang Tempat Gelap

 Hari ke- 14
Tempat Terang Tempat Gelap

 Proses Pengukuran

IX. DAFTAR PUSTAKA


 https://pahamily.com/blog/prtumbuhan-dan-perkembangan-makhluk-hidup/amp/
 http://cerdika.com/perbedaan-pertumbuhan-dan-perkembangan/?amp
 http://www.academi.edu/9186619/LAPORAN_PRATIKUM_KACANG_HIJAU

Anda mungkin juga menyukai