DI SEKOLAH
oleh :
Dokter Internsip
Dr. Nurdiansyah
Dr. Heldawati
PUSKESMAS BANGKO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh
kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik
secara fisik, mental dan intelektual. Sehat merupakan sebuah hasil yang
memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus
dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan
kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat menjadi
cerminan keluarga yang juga sehat.
Dalam memberikan Pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua dan
guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya
membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental,
perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang.
2. Metode
Presentasi
Diskusi
3. Alat Bantu
Pamflet
4. Daftar Pustaka
Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :
Rineka Cipta.
http://organisasi.org/mendidik-mengajarkan-anak-pola-hidup-sehat-dan-
bersih-sejak-dini-awal-mengutamakan-kesehatan-bersama
6. Susunan Acara
Susunan Penanggung
No Waktu Kegiatan
Acara jawab
BAB II
ISI MATERI
Definisi PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Depkes,
2007 : 2).
PHS adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang
mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. (Notoatmodjo, 2003 : 118).
Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru di
institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta
mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
sendiri.
Dampak
Pemanis buatan: kanker kandung kemih
Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah
Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual,
muntah, pingsan, kematian
Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing, selera
makan terganggu, mual, kematian
Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing
darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan
kematian.
Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara,
mual, muntah
Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir
Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut, diare