(DBD)
oleh :
Dokter Internsip
Dr. Nurdiansyah
Dr. Heldawati
PUSKESMAS BANGKO
2014
DEMAM BERDARAH DENGUE
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan
pendidikan kesehatan kepada siswa/i. Siswa/i dapat mengajukan pertanyaan setelah
penyampain materi selesai.
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
Pamflet dan Presentasi.
2. Klasifikasi
Menurut derajat ringannya penyakit, Dengue Haemoragic Fever (DHF) dibagi menjadi 4
tingkat, yaitu:
a. Derajat I
Panas 2 – 7 hari, gejala umum tidak khas, uji tourniquet hasilnya positif, tanpa
perdarahan spontan.
b. Derajat II
Sama dengan derajat I di tambah dengan gejala – gejala pendarahan spontan seperti
petekia, ekimosa, epimosa, epistaksis, haematemesis, melena, perdarahan gusi telinga
dan sebagainya.
c. Derajat III
Penderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan
cepat (> 120 / menit) tekanan nadi sempit (< 20 mmHg) tekanan darah menurun (120 /
80 mmHg) sampai tekanan sistolik dibawah 80 mmHg.
d. Derajat IV
Nadi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut jantung > - 140 mmHg) anggota
gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.
7. Tips menghindari atau mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegepty dengan cara:
- Pemberantasan penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF) ini yang paling penting
adalah upaya membasmi jentik nyamuk penularan ditempat perindukannya dengan
melakukan “3M” yaitu
1) Menguras tempat – tampet penampungan air secara teratur sekurang – kurangnya 1 x
seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate ke dalamnya
2) Menutup rapat – rapat tempat penampung air
3) Menguburkan / menyingkirkan barang kaleng bekas yang dapat menampung air
hujan, seperti kaleng bekas, botol pecah dan benda lain yang memungkinkan
nyamuk bersarang.
- Bak / tempat penampungan air sering dibersihkan dan diganti airnya minimal 4 hari
sekali.
- Menaburkan bubuk abate