Anda di halaman 1dari 4

Tugas Praktikum 3

Fakta Unik Ojigi, Tradisi Membungkukkan Badan Sebagai Tanda Hormat


di Jepang

Senin, 17 Februari 2020 08:00

TRIBUNTRAVEL.COM - Di Jepang, ada satu budaya yang sangat lekat dalam kehidupan
sehari-hari masyarakatnya.Yakni, membungkukkan badan. Jika traveler berencana liburan
ke Jepang, mengetahui tata cara membungkuk yang baik menjadi satu hal yang penting.
Dikutip TribunTravel dari laman Trip Savvy, membungkukkan badan dikenal dengan istilah
'ojigi' di Jepang. Di Jepang, orang-orang biasa saling menyapa dengan cara membungkukkan
badan, bukan lewat jabat tangan. Sehingga, akan dianggap tidak sopan jika seseorang tidak
membalas membungkukkan badan kepada orang lain yang menyapanya dengan cara ini.
Membungkukkan badan meski hanya sekali memiliki berbagai fungsi dan makna di Jepang.
Bisa untuk mengekspresikan perasaan hormat, terima kasih, meminta maaf, memberi salam,
dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, ketika orang Jepang membungkukkan badan,
mereka dapat menggunakan gestur ini untuk mengatakan banyak hal. Seperti, terima kasih,
maaf, halo, selamat tinggal, selamat datang, memberi ucapan selamat, permisi, selamat
malam, atau selamat pagi. Di negara lain, sangat jarang bagaimana satu gestur tubuh yang
sama dapat menyampaikan berbagai macam perasaan seperti ojigi.

TUGAS PRAKTIKUM 4
 Cari artikel komunikasi analisis berdasarkan :

R = Respect

E = Empathy

A = Audible

C = Clarity

H = Humble

JAWABAN :

Apresiasi Aplikasi Lancang Kuning, Kapolri Akan Beri Jabatan Terbaik untuk Kapolda Riau
Senin, 09/03/2020 - 13:20:14 WIB

PEKANBARU - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Idham Azis,
Senin (9/3/2020) resmi me-launching Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara yang
digelar di Gedung Serindit, kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru. Dalam
sambutannya, Kapolri Idham Azis mengapresiasikan segala tindakan yang dilakukan untuk
mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. "Saya sangat respek pada
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi. Juga mengapresiasi atas tindakan yang
dilakukan selama ini tentang upaya pencegahan karhutla. Dalam waktu sebulan hasilnya
trelihat dan langsung diresmikan," ucap Kapolri.Kapolri berharap setelah peluncuran aplikasi
ini, seluruh Kapolda dapat bergandeng tangan dengan TNI untuk mengimplementasikannya
di lapangan. "Tujuannya untuk menyelesaikan masalah kebakaran hutan dan lahan ini.
Karena ini bukan masalah pihak terkait saja. Melainkan sudah global. Ini bentuk keseriusan
saya dan fokus dalam tangani persoalan ini. Menanggapi keseriusan Kapolda Riau, berkat
rancangan sistem penanggulangan kebakaran lahan ini, yang kemudian disalurkan menjadi
sebuah aplikasi, Kapolri tidak henti-hentinya terus memuji, hingga berjanji akan memberikan
jabatan terbaik di Polri. "Saya akan carikan jabatan yang terbaik buat Kapolda Riau, setelah
ini. Kalau saya ini maunya liat yang jelas-jelas aja. Dah capek kalau banyak teori. Jadi kalau
kau kerja baik, saya rubah kalau tidak baik, saya singkirkan," terang Kapolri. Sementara itu,
Kapolri mengatakan saat ini penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau terus
meningkat hingga menjadi 46 orang tersangka perorangan. "Setelah ini, saya minta Kapolda
semuanya itu luruskan semua. Baik tersangka korporasi maupun perorangan," pungkas
Kapolri.

 Respect

Indikator pertama adalah respect, ialah sikap menghargai setiap individu yang
menajadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai
merupakan indikator pertama efektif tidaknya situasi suatu komunikasi.

 Empathy

Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Empathy dilakukan dengan cara
memahami dan mendengarkan orang lain terlebih dahulu, kemudian kita dapat
membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun
kerjasama atau bersinergi dengan orang lain.

Rasa empathy akan meningkatakan kemampuan kita untuk dapat


menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerimaan
informasi oleh orang lain. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan
tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.

 Audible

Makna dari audile antara lain; dapat didengarkan atau dimengerti. Jika
empathy berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima
umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat
diterima oleh penerima pesan.

 Clarity

Selain bahwa pesan harus dimengerti dengan baik, maka indikator ke empat
adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi
atau berbagai penafsiran yang berlainan.

Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi


kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan.
 Humble

Indikator ke lima adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang
terkait dengan indikator pertama (respect) untuk membangun rasa menghargai orang
lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

Anda mungkin juga menyukai