Anda di halaman 1dari 3

JVK

JURNAL VOKASI KESEHATAN


http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK

PREVALENSI FAKTOR RISIKO PSIKOSOSIAL GANGGUAN DEPRESI DAN


ANSIETAS PADA IBU HAMIL REMAJA DI PUSKESMAS PAL TIGA

Muhammad Sobri Maulana1


1
Profesi Dokter Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel: Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013, proporsi kehamilan pada
Diterima 2 Januari 2017 usia 15 hingga 19 tahun (kehamilan remaja) adalah 1,97%. Kehamilan remaja
Disetujui 20 Juni 2017 merupakan salah satu masalah yang ditemukan di Puskesmas Pal Tiga pada
Di Publikasi Juli 2017 tahun 2018. Terdapat banyak komplikasi dari kehamilan remaja, salah satunya
adalah gangguan mental pada kehamilan yang berdampak buruk pada janin.
Keywords: Oleh karena itu, diperlukan studi untuk menginvestigasi prevalensi faktor risiko
Kehamilan remaja, gangguan mental selama kehamilan pada ibu hamil remaja di Puskesmas Pal
Gangguan psikologis Tiga, khususnya depresi dan ansietas. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif yang dilakukan pada 4-14 Maret 2019 di Puskesmas Pal Tiga,
Pontianak. Populasi target penelitian adalah pasien dengan kehamilan remaja
yang pernah melakukan kunjungan ke Poli PKPR dan terdiagnosis memiliki
gangguan mental pada tahun 2018, khususnya depresi dan ansietas. Data
diambil dari hasil anamnesis yang terdapat pada rekam medis pasien. Selama
tahun 2018, terdapat total 31 ibu berusia remaja yang melakukan kunjungan
ANC ke Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Pal Tiga. Di antaranya,
1 orang didiagnosis dengan depresi yang disertai dengan gangguan cemas
(8,3%) dan 11 orang sisanya mengalami gangguan cemas (16,7%). Faktor risiko
gangguan psikologis yang ditemukan adalah status belum menikah (66,7%),
masalah dengan orang tua terutama ibu (58,3%), masalah dengan pasangan
(50%), perasaan menyesal telah hamil (16,7%), kekhawatiran terkait proses
persalinan (16,7%), masalah dengan masyarakat sekitar (8,3%). Penelitian ini
menunjukkan bahwa ibu yang hamil di usia remaja memiliki kemungkinan
untuk mengalami gangguan psikologis yang dapat dikaitkan dengan banyak
faktor risiko. Oleh karena masalah ini, diperlukan edukasi kesehatan reproduksi
yang komprehensif kepada remaja terutama di Pal Tiga

INSTRUCTIONS FOR AUTHOR IN JVK SINCE 2017

Abstract

Based on national research in 2013, the prevalence of pregnancy


between the age of 15 and 19 (teenage pregnancy) was 1.97%. Teenage
pregnancy is one of the main problems faced by Pal Tiga District Health Center
in 2018. One of the adverse outcomes of teenage pregnancy is mental health
problems during pregnancy, which potentially afflict fetal wellbeing and
pregnancy outcome. A study to investigate the prevalence of risk factors for
mental health problems among pregnant adolescents at Pal Tiga District Health
Center in 2018, especially depression and anxiety, is thus needed. This
descriptive study was conducted on March 4-14 2019 at Pal Tiga District Health
Center, Pontianak. The target population of the study was pregnant adolescents
who had visited PKPR and were diagnosed with mental disorders in 2018,
particularly depression and anxiety. Data were extracted from the patients’
medical records. Among a total of 31 pregnant adolescents who visited Pal Tiga
District Health Center in 2018, one person was diagnosed with depression
combined with anxiety disorder (8.3%) and the remaining 11 people
experienced anxiety disorders (16.7%). Risk factors for psychological disorders
found were marital status (66.7%), problems with parents especially mothers
(58.3%), problems with partners (50%), feelings of regret over their pregnancy
(16.7%), worries related to labor (16.7%), and problems with the surrounding
community (8.3%). Because of this problem, comprehensive reproductive health
education is needed for adolescents in Pal Tiga District. This study shows that
mothers who are pregnant at adolescence have the possibility to experience
psychological disorders associated with many risk factors. Because of this
problem, comprehensive reproductive health education is needed for
adolescents, especially in Pal Tiga District.

© 2017 Poltekkes Kemenkes Pontianak


Alamat korespondensi:
Poltekkes Kemenkes Pontianak, Pontianak - West Kalimantan , Indonesia ISSN 2442-5478
Email: arypwt@yahoo.co.id

Pendahuluan (Times New Roman 10pt Bold)


Bagian pendahuluan dipaparkan secara
terintegrasi tanpa sub judul dalam bentuk
paragraph dengan panjang 15-20% panjang
artikel, memuat: Latar belakang atau rasional
penelitian, Landasan teori (kajian pustaka secara
ringkas), Rumusan tujuan penelitian.

Metode Gambar 1. Makrofaq

Bagian metode ditulis dengan panjang 15- Pembahasan merupakan bagian terpenting
20% dari panjang artikel yang berisi; Rancangan dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
penelitian, Teknik pengumpulan dan sumber data, pembahasan adalah menjawab masalah penelitian,
Analisa data. menafsirkan temuan-temuan, mengintegrasikan
   temuan dari penelitian ke dalam pengumpulan
Hasil dan Pembahasan pengetahuan yang telah ada, menyusun teori baru
atau memodifikasi teori yang sudah ada.
Hasil analisa data, hasil pengujian hipotesis, Untuk penomoran rincian materi dalam
yang dapat disajikan dengan tabel atau grafik batasan, digunakan angka (1), (2), (3) dan
untuk memperjelas hasil secara verbal. Penomoran seterusnya, tidak perlu menggunakan angka
tabel dan gambar menggunakan angka 1, 2, 3 dan bersusun. Tanda hubung tidak boleh mengganti
seterusnya. Jumlah tabel dan gambar maksimal 5. nomor rincian.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi ….
Variable Frequensy Percent (%)
x 75 75
y 15 15
z 10 10
Penutup
Sumber: Data Primer
Penutup berisi kesimpulan yang memuat
jawaban atas pertanyaan penelitian. Kesimpulan
dituliskan dalam bentuk essay bukan dalam bentuk
numerikal.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih kepada pihak yang
mendukung atau terlibat dalam penelitian namun
tidak terlibat dalam kepenulisan disampaikan di
bagian ini. (jika diperlukan)
Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka menggunakan
format APA (American Psychological
Association) Style.
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam
teks artikel harus didaftarkan di bagian Daftar
Pustaka. Daftar Pustaka harus berisi pustaka-
pustaka acuan yang berasal dari sumber primer
( Buku 50%, Jurnal ilmiah dari luar jurnal vokasi
kesehatan 30% dan dari jurnal vokasi kesehatan
20% dari keseluruhan daftar pustaka) diterbitkan
10 (sepuluh) tahun terakhir. Setiap artikel paling
tidak berisi 10 (sepuluh) daftar pustaka acuan.
Penulisan sistem rujukan di dalam teks artikel dan
penulisan daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka
sebagai berikut:

Contoh:

Buku:
Anderson, D.W.; Vault V.D.;& Dickson, C.E.
(2016). Problems and Prospects for the
Decades Ahead: Competency Based
Teacher Education. Berkeley: McCuthcan
Publishing Co.
Artikel dalam Jurnal:
Amaliyah, N., & Purnomo, A. (2017). Efektifitas
Konsentrasi Kulit Jeruk Sambal Dalam
Menurun Densitas Bakteri Pada Ruang
Penyajian Makanan Di Kantin Sekolah
Dasar Kota Pontianak. Jurnal Vokasi
Kesehatan, 2(2), 305-311. Retrieved from
http://ejournal.poltekkes-
pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/view
/49/48

Anda mungkin juga menyukai