Anda di halaman 1dari 1

1. Apa kelemahan metoda identifikasi risiko Incident-reporting systems?

a. Ada variasi terhadap informasi yang diberikan individual, sehingga tidak dapat dilakukan
penilaian secara kuantitatif
b. Pelaksanaan yang rumit dan memerlukan izin resmi
c. Pelapor haruslah orang yang benar-benar ahli dalam bidang tersebut dan bersih dari bentuk
penipuan
d. Informasi harus bersifat luas dan mencakup segala aspek yang memungkinkan munculnya
risiko berbahaya terkait obat-obatan
Jawaban: A

2. Tujuan dilakukannya Incident-reporting systems adalah …


a. Menyelamatkan pasien dan menghindari pasien menuju kematian
b. Menganalisa riwayat hidup dan penyakit pasien agar mudah dilakukan terapi lebih lanjut
c. Memberikan informasi keamanan /keselamatan pasien terhadap obat dan proses yang
berkemungkinan menimbulkan resiko
d. Membantu tenaga medis lainnya untuk menyelamatkan pasien dari pengancam jiwanya
Jawaban: C

3. Trigger atau pemicu adalah alat proaktif dalam tindakan patient safety Pertama untuk
mengidentifikasi kejadian obat dan mengukur insiden keselamatan pasien. Yang bukan
termasuk trigger tool adalah …
a. perubahan dalam kondisi klinis pasien
b. tes laboratorium yang tidak normal,
c. Mood dan perasaan pasien
d. resep obat
Jawaban: C

4. Siapakah tenaga kesehatan yang bertugas dalam mengidentifikasi risiko terkait obat-obatan
secara proaktif, melaporkan setiap reaksi obat yang merugikan atau kesalahan pengobatan,
mencegah bahaya pasien dengan ikut berkontribusi mengubah rejimen pengobatan?
a. Dokter
b. Dukun beranak
c. Apoteker
d. Bidan
Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai