Permodalan
Perkembangan permodalan para pengusaha mikro, kecil dan menengah hingga kini masih relatif
lambat. Dan karenanya masih sering memerlukan bantuan baik dari pemerintah maupun dari
pengusaha besar. Modal adalah bagian yang tak terpisahkan dalam usaha pengembangan suatu
bisnis, karena itu akses modal baik yang berwujud kredit, barang produksi merupakan sarana yang
sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah &
koperasi. Kalangan perbankan masih sering menilai para pengusaha mikro, kecil dan menengah &
koperasi belum Bankable.
Pemasaran
Pemasaran adalah sekumpulan strategi atau tindakan yang terintegrasi dalam rangka memberikan
nilai kepada konsumen dan menciptakan pendapatan. Dalam usaha dibutuhkan strategi pemasaran
yang baik agar usaha dapat terus bertahan dan berkembang. Pemasaran juga merupakan suatu hal
yang menentukan keberlangsungan hidup usaha. Kegiatan dalam pemasaran meliputi perencanaan
strategi, penentuan harga, segmentasi pasar dan promosi produk agar dapat dikenal oleh konsumen.
Satu hal yang sangat penting untuk diingat dalam pemasaran adalah bahwa promosi yang dilakukan
untuk mengenalkan produk kepada pelanggan tidak boleh mengarah pada penipuan.
Relasi dengan media, melakukan promosi melalui media seperti: televisi, radio dan media online,
Mengadakan seminar produk,
Membina jaringan kerja pemasaran dari mulut ke mulut,
Bergabung dengan organisasi sejenis (usaha bersama atau kumpulan usaha) dan organisasi diluar
usaha (yang tidak sejenis) untuk membangun komunikasi pemasaran,
Periklanan dengan membuat stiker tentang bisnis yang menyantumkan nomor kontak kepada
pelanggan, membuat hadiah khusus untuk program promosi produk, memasang stiker yang besar
pada tempat usaha agar mudah dikenali pelanggan,
Special event, seperti: melakukan kegiatan pameran atau bazar.
Bahan baku
Keterbatasan bahan baku (dan input-input lainnya) juga sering menjadi salah satu kendala serius
bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi banyak usaha mikro dan kecil di
Indonesia. Hal ini dikarenakan jumlah ketersediaan bahan baku yang terbatas serta harga bahan
baku yang tinggi.
Teknologi
Penelusuran studi mengatakan bahwa komoditi yang dihasilkan pengusaha Mikro, Kecil dan
Menengah masih mempergunakan teknologi relatif rendah. Sementara negara maju lainnya
pengembangannya berorientasi kepada teknologi maju. Berangkat dari situasi tersebut daya saing
produknya didaerah relatif kalah bersaing di banding produk-produk dari negara-negara yang sudah
berorientasi pada teknologi maju. Kendala penggunaan teknologi terbesar adalah biayanya yang
cukup besar (mahal). Sering terjadi peluang pasar meningkat tetapi tidak mampu memanfaatkannya
karena tidak tersedianya teknologi yang memungkinkan peningkatan produktivitas.
Manajemen
Permasalahan utama yang dihadapi oleh pelaku UKM antara lain dari sisi manajemen usaha.
Manajemen yang diartikan mencapai sasaran bersama dan melalui orang lain, oleh pengusaha kecil
umumnya kurang diterapkan karena semua hal dikerjakan sendiri. Dari seluruh aspek manajemen
mulai proses pemasaran, produksi, SDM sampai keuangan. Karena itulah sebaiknya untuk bisa
berkembang pelaku usaha kecil harus mulai bisa mendelegasikan sebagian aspek manajemen
usahanya ke pihak lain sehingga mereka bisa memikirkan ke arah pengembangan usaha.
Aspek manajemen berupa manajemen produksi, pemasaran, keuangan dan SDM.
Birokrasi
Masalah birokrasi menjadi salah satu masalah yang krusial bagi pemilik UMKM di Indonesia. Banyak
pemilik UMKM yang malas dalam mengurus perihal keperluan administratif seperti surat-surat izin
yang dianggap oleh pemilik UKM cukup ribet untuk diurusnya. Hal ini yang terkadang menyulitkan
pemilik usaha dalam mengurus semua itu. Apa lagi izin ini akan berguna bagi UMKM dalam
mendapatkan akses pendanaan. Sehingga banyak pelaku UKM yang sulit dalam membuat izin usaha
Insfrastruktur
Kemitraan
Kemitraan merupakan jalinan kerjasama usaha yang merupakan strategi bisnis yang dilakukan
antara dua pihak atau lebih dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperbesar dan saling
menguntungkan. Dalam kerjasama tersebut tersirat adanya satu pembinaan dan
pengembangan, hal ini dapat terlihat karena pada dasarnya masing-masing pihak pasti
mempunyai kelemahan dan kelebihan, justru dengan kelemahan dan kelebihan masing-masing
pihak akan saling melengkapi dalam arti pihak yang satu akan mengisi dengan cara melakukan
pembinaan terhadap kelemahan yang lain dan sebaliknya.