NIM : 06101381823053
Klasifikasi organisme :
BIOMOLEKUL
Karbon adalah komponen utamanya
a. Semua biomolekul mengandung rantai atau cincin karbon
b. Karbon memiliki 4 elektron kulit terluar (valensi = 4)
Hubungan karbon
a. Rantai tunggal
b. Berantai
Karbon mengikat lebih dari sekedar hidrogen
1. Untuk kelompok OH dalam gula
2. Untuk gugus NH2 dalam asam amino
3. Untuk H2PO4 kelompok nukleotida DNA, RNA, dan ATP
Isomer memiliki rumus molekul yang sama tetapi strukturnya berbeda
1. somer struktural = perbedaan struktur kerangka C.
2. Stereoisomer = perbedaan lokasi gugus fungsi
Enantiomer adalah jenis stereoisomer khusus
Enantiomer adalah bayangan cermin satu sama lain
Salah satu enansiomer tersebut mengandung C yang terikat pada 4 molekul berbeda dan
disebut molekul kiral
Monomer dan polimers
a. Monomer dibuat menjadi polimer melalui reaksi dehidrasi
b. Polimer dipecah menjadi monomer melalui reaksi hidrolisis
Karbohidrat(gula)
a. Gula ganda (disakarida)
b. Dua rantai atau cincin 6-C terikat bersama
karbo kompleks (polisakarida)
1. pati
2. selulosa
3. glikogen
4. chitin
Protein
terdiri dari asam amino
- Ada 20 asam amino
- mengandung asam amino
. karbon pusat
. kelompok amina
. kelompok karboksil
. Grup R
Ikatan peptida terjadi antara asam amino
o Gugus COOH dari 1 asam amino berikatan dengan gugus NH2 dari asam amino lain
o Membentuk ikatan peptida!
Ada 7 fungsi protein
1. Katalis enzim - spesifik untuk 1 reaksi
2. Pertahanan - protein antibodi, protein lain
3. Transportasi- Hgb, Mgb, transferrins, dll
4. Dukungan - keratin, fibrin, kolagen
5. Gerakan - aktin / miosin, serat sitoskeletal
6. Regulasi- beberapa hormon, protein pengatur pada DNA, reseptor sel
7. Penyimpanan - Ca dan Fe melekat pada protein penyimpanan
Ada empat tingkatan struktur protein
Primer = urutan aa
Secondary = bentuk lembaran lipit, heliks, atau kumparan
Tersier = seluruh panjang aa yang dilipat menjadi suatu bentuk
Kuarter = beberapa urutan aa dihubungkan bersama
Asam nukleat: DNA dan RNA
DNA = asam deoksiribonukleat
DNA adalah polimer ganda (rantai)
Setiap rantai terbuat dari nukleotida
2 rantai terikat bersama untuk membentuk heliks
Dna nukleotida
Setiap nukleotida dalam DNA mengandung:
Gula 5-C
(deoksiribosa)
Fosfat
Basis nitrogen
-adenine (A)
-guanine (G)
-sitosin (C)
-thymine (T)
Lipid: Molekul hidrofobik
Inti pusat gliserol
Terikat hingga 3 rantai asam lemak
Mereka menunjukkan jumlah ikatan C-H yang tinggi - karena itu banyak energi
dan non-polar
Saat ditempatkan di air, lipid secara spontan mengelompok
Mereka membantu mengatur isi interior sel "fosfolipid"
Lemak jenuh dan tidak jenuh
Perbedaannya terletak pada jumlah H yang melekat pada C dalam rantai asam lemak;
jumlah "saturasi" pada C
Lemak jenuh vs tidak jenuh dan diet
Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah (lemak hewani,
produk susu, minyak kelapa, mentega kakao)
Lemak tak jenuh ganda membuat kolesterol LDL tidak berubah; tetapi menurunkan
kolesterol HDL (safflower dan minyak jagung)
Lemak tak jenuh tunggal membuat kadar LDL dan HDL tidak berubah (minyak
zaitun, kanola, minyak kacang, alpukat)
Satu jenis lemak tak jenuh ganda (asam lemak Omega-3) melindungi dari
pembentukan gumpalan darah dan mengurangi kadar lemak dalam darah (ikan
tertentu, kenari, almond, dan tahu)
Fosfolipid dan membran sel
P-lipid membentuk sebagian besar membran sel termasuk:
- Membran plasma
- Amplop nuklir
- Retikulum endoplasma (ER)
- Badan Golgi
- Vesikel yang terikat membran
Struktur P-lipid tunggal
3 C gliserol terikat pada:
2 rantai asam lemak
Fosfat
Lingkungan sel mengatur lapisan ganda P-lipid ke orientasi yang tepat
"Kepala" hidrofilik (polar) dari P-lipid yang berorientasi ke luar; "ekor" hidrofobik
(non-polar) berorientasi ke interior
SEL
Merupakan unit struktural dan fungsional organisme hidup
Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan
A. Sejarah Sel
a. Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan.
b. Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus tumbuhan kemudian
dinamakan cellula
B. Bagian-Bagian Sel
a. Membran Plasma
b. Sitoplasma
c. Nukleus
d. Organel
C. Molekul-molekul penyusun Sel
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Air
d. Lipid
e. Asam Nukleat
D. Macam Sel
Prokariot
a. Tanpa membran inti sel
b. Contoh: Bakteri
Eukariot
a. Memiliki membran inti sel
b. Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur
E. Persamaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan
1. Membran Plasma
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
2. Inti Sel
Mengendalikan metabolisme sel
Menyimpan informasi genetika berupa DNA
3. Sitoplasma
Merupakan cairan sel dalam sel
Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly (koloid)
4. Sitoskeleton
Sebagai pemberi bentuk sel
Pengatur gerakan sel
5. Ribosom
Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE
tersebut dinamakan RE Kasar)
6. Retikulum Endoplasma
Terbagi menjadi 2:
a. RE Kasar
i. Ditempeli ribosom
ii. Untuk sintesis protein
b. RE Halus
i. tidak punya ribosom
ii. Untuk sintesis lemak
7. Badan Golgi
Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi)
8. Lisosom
Mencerna makromolekul secara intraseluler
Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, polisakarida
9. Peroksisom
Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak
lemak
Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
10. Mitokondria
Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
F. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
1. Sentriol
Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan
sel pada hewan
2. Dinding sel
Keras karena disusun oleh selulosa, pektin, glikoprotein, dan hemiselulosa
3. Vakuola
Kantong yang berisi cairan, pada tumbuhan berfungsi sebagai pengatur
tekanan turgor
4. Plastida
Terdiri dari:
a. Kloroplas à mengandung klorofil
Tilakoid à tempat terjadinya fotosintesis
Stroma à menyimpan hasil fotosintesis
b. Kromoplas à mengandung karoten
c. Leukoplas à menyimpan cadangan makanan
G. OSMOSIS
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah
konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.
H. TRANSFOR AKTIF
Zat masuk/keluar ke/dari dalam sel melawan gradien konsentrasi
I. ENDOSITOSIS & EKSOSITOSIS
Bahan yang sangat besartidak dapat melalui membran maka bahan dibungkus
dalam gelembung dengan mekanisme tertentu dikeluarkan dari sel (Eksositosis)
atau masuk (Endosistosis)