Anda di halaman 1dari 1

Dengan demikian keduanya saling ketergantungan dan tidak dapat

bertahan hidup tanpa ada salah satunya (M’Boy 2013).  Zooxanthellae


adalah salah satu penyusun karang yang paling penting. Tanpa peran
zooxanthellae terumbu karang tidak akan terbentuk karena polip karang
keras tidak akan dapat hidup tanpa zooxanthellae (Rifky 2008).
Di dalam jaringan hewan karang batu terdapat alga simbiotik
(zooxanthellae) yang hidup dan bekerja sama yang saling menguntungkan
(mutualistik) dengan hewan karang, dimana lewat proses fotosintesa alga
tersebut - karang batu dapat bertumbuh dan menghasilkan kapur (kalsium
karbonat) untuk pembentukan terumbu. Untuk melakukan fotosintesa
zooxanthellae membutuhkan cahaya matahari, sehingga ekosistem ini
hanya dapat berkembang di daerah yang beriklim panas dan mempunyai
perairan yang jernih.
Zooxanthellae bertanggung jawab untuk warna yang unik dan indah banyak karang batu.
Kadang-kadang ketika karang menjadi stres fisik, polip mengusir sel-sel alga dan koloni
mengambil penampilan putih mencolok.

proses simbiosis antara zooxanthella dan karang yang terbentuk tersebut terjadi di dalam lapisan
tubuh karang yang terdalam yaitu dilapisan gastrodermis/endodermis.

Zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan
dimanfaatkan oleh karang. Jenis Zooxanthellae yang berbeda dapat menghadapi tingkat
tekanan yang berbeda pula dan beberapa zooxanthellae telah menunjukkan dapat beradaptasi
kepada beberapa jenis jenis karang tertentu.

http://uksa387.undip.ac.id/

PERANAN
PUJIONO WAHYU PURNOMO. 2003.
PROSES SIMBIOSIS ZOOXANTHELLAE DAN
KARANG
SEBAGAI INDIKATOR BAGI EVALUASI
KUALITAS  EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Program Studi Ilmu Kelautan (IKL)
 
Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai