Anda di halaman 1dari 3

BAB I

SEJARAH TIMBULNYA FIRQOH - FIRQOH DALAM ISLAM

Setelah rosululloh wafat, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh khulafaurrosyidin,


yaitu :

1. Abu Bakar Assidiq


2. Umar bin Khottob
3. Usman bin Affan
4. Ali bin Abi Tholib

Ketika kholifah Usman bin affan wafat terjadilah terjadilah penuntutan atas
tebunuhnya Usman bin Affan oleh Muawiyah bin Abi Shofyan sehingga terjadilah
perang siffin. Dalam perang siffin semula muawiyah hampir kalah kemudian atas
usul ‘Amr bin Ash diadakanlah gencatan senjata yang terkenal dengan nama tahkim
disebuah tempat bernama Daumatul Jandal. Pihak Ali diwakili oleh abu musa al
asyari. Dalam perundingan tersebut pihak Ali ditipu dan ahirnya kalah sehingga Ali
bin Abi Tholib turun dari jabatan Kholifah sehingga dalam barisan Ali terjadi
perpecahan, kelompok yang setuju dengan gencatan senjata disebut SYI’AH dan
kelompok yang menolaknya disebut KHOWARIJ.
Secara umum timbulnya firqoh (golongan/perpecahan) dalam islam disebabkan
oleh :

1. Fanatik kesukuan dan ke araban


2. Perebutan jabatan khilafah
3. Hubungan umat Islam dengan pemeluk agama lain
4. Penerjemahan buku-buku filsafat Yunani
5. Membicarakan hal-hal yang rumit rumit
6. Adanya penafsiran ayat-ayat mutasyabbihat (ayat yang samar maknanya)

BAB II
TOKOH – TOKOH DAN AJARAN – AJARAN
FIRQOH DALAM ISLAM

1) Khowarij
Golongan Khowarij pafa awalnya adalah pengikut Ali bin Abi Tholib yang
tidak setuju dengan adanya tahkim dan menyatakan keluar dari barisan Ali
lalu merekaa berkumpul disebuah tempat bernama Harura dan mengangkat
pemimpin yang bernama Abdulloh bin Abdul Wahab Arrosyabi.
Ajaran ajaran khowarij:
a. Pelaku dosa besar adalah kafir
b. Selain orang khowarij boleh diperangi
c. Orang yang berbuat baik wajib masuk surge
d. Al Quran adalah makhluk
e. Manusia bebas menentukan perbuatannya tanpa campur tangan Allah
f. Memalingkan makna ayat mutasyabbihaat
g. Orang yang tidak mengerjakan rukun islam adalah kafir
2) Syi’ah
Syiah adalah para pengikut Ali bin Abi Tholib secara membabi buta. 
Golongan syiah kemudian pecah menjadi beberapa golangan antara lain:
a. Syiah zaidiyah
b. Syiah Imamiyah
c. Syiah Ismailiyah
Ajaran-ajaran Syia:
a. Pengganti Rosululloh adalah Ali bin Abi Tholib
b. Jabatan pengganti Nabi SAW bergelar Imam
c. Para imam mendapat wahyu
d. Tidak menerima ijmak dan qiyas
3) Jabariyah
Tokohnya: :
a. Ja’d bin Dirham
b. Jaham bin Shofwan
Ajaran – ajaran jabariyah:
a. Semua perbuatan manusia ditentukan Allah
b. Surga dan neraka adalah kekal
c. Iman hanya membenarkan dalam hati
d. Kalam Allah adalah makhluk
e. Allah tidak dapat dilihat disurga
4) Qodariyah
Qadariyah pertama sekali dimunculkan oleh Ma’bad Al-jauhani dan Ghailan
Ad-Dimasyqy. Ma’bad adalah seorang tabi’i yang dapat dipercaya dan pernah
berguru pada Hasan Al-basri. Adapun Ghailan adalah seorang orator berasal
dari damaskus dan ayahnya menjadi maula usman bin Affan.
Ajaran – ajaran Qodariyah:
a. Manusia bebas menentukan perbuatannya sendiri
b. Perbuatan baik berhak mendapat pahala
c. Takdir hanyalah ketentuan Allah sejak zaman azali
5) Muktazilah
Tokoh-tokoh aliran mu’tazilah:
a. Washil bin atha’
Pokok-pokok pikiran teologis washil bin Atha’ dapat disimpulkan
kepada tiga hal yang penting diantaranya : a) tentang seorang muslim
yang melakukan dosa besar.b) kekuasaan berbuat atau berkehendak
bagi manusia (Free will) c) tentang sifat tuhan.
b. Abu Huzail Al-Allaf
Beliau merupakan generasi kedua dari aliran mu’tazilah yang
menyusun dasar-dasar faham mu’tazilah yang lima (At-Tauhid,
Al-‘Adl, Al-Wa’d Wa-Al-Wai’d, Al-Manzilah Bain Al-Manzilatain, Amar
Makruf dan Nahi munkar).
c. Al-Nazzam
d. Al-Jubba’i
Pokok-Pokok ajaran mu’tazilah:
A. At-Tauhid (Keesaan allah)
a) Menafikan sifat-sifat allah. 
b) Al-Qur’an adalah makhluk.
c) Allah tidak dapat dilihat dengan mata.
d) Berbeda dengan makhluknya (Mukhalafatuhu lilhawadist)
B. Al-‘Adl (keadilan tuhan)
jika manusia melakukan kejahatan, berarti manusia itu sendirilah yang
menghendaki hal tersebut
C. Al-Wa’d Wa-Al-Wai’d (Janji baik dan ancaman)
Dalam hal ini allah menjanjikan akan memberikan pahala kepada
orang yang berbuat baik dan akan menyiksa kepada orang yang
berbuat jahat. 
D. Al-Manzilah Bain Al-Manzilatain (Tempat di antara dua tempat)
E. Amar Makruf dan Nahi munkar.
6) Wahabiyah
Tokohnya adalah Muhammad bin Abdul Wahab
Pokok-pokok ajaran wahabi :
a. Menyembah kepada selain Allah adalah syirik
b. Mengunjugi kuburan oerang sholeh adalah syirik
c. Berdoa dengan wasilah adalah syirik
d. Menggunakan takwil dalam menafsirkan alquran adalah kafir
e. Dll.
Hal – hal yang dianggab bid’ah oleh wahabi:
a. Dzikir secara bersama-sama
b. Tawassul
c. Membangun kuburan
d. Ziarah kubur
e. Perempuan ikut mengiringi jenazah 

Anda mungkin juga menyukai