NIM : 19121101
PRODI : D3 KEPERAWATAN/ SEMESTER 2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANSIETAS KEMATIAN
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halaman 335
Label: Ansietas Kematian
Definisi:
Perasaan tidak nyaman atau gelisah yang samar tau yang ditimbulkan oleh persepsi
tentang ancaman nyata atau imajinasi terhadap eksistensi seseorang. (Nanda-I 2018)
Perasaan tidak nyaman atau gelisah yang samar yang ditimbulkan oleh persepsi
ancaman nyata atau imajinasi terhadap eksistensi seseorang. (Moorhead, et all. 2013)
Perasaan tidak nyaman atau gelisah yang samar yang ditimbulkan oleh persepsi
ancaman nyata atau imajinasi terhadap eksistensi seseorang. (Bulechek, et all. 2013)
Populasi berisiko
1. Mengalami proses menjelang ajal
2. Mengalami hampir- mati
3. Observasi terkait proses kematian
Kondisi terkait
1. Penyakit terminal
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halaman 336
Label: Ketidakefektifan Penyangkalan (NANDA-I, 2018)
Definisi:
Upaya sadar atau tidak sadar untuk mengingkari pengetahuan atau makna sebuah
peristiwa guna mengurangi ansietas/ ketakutan, yang menyebabkan gangguan pada
kesehatan. (NANDA-I, 2018)
Upaya sadar atau tidak sadar untuk mengingkari pengetahuan atau makna sebuah
peristiwa guna menguangi ansietas/ ketakutan, tetapi menyebabkan gangguan pada
kesehatan. (Moorhead, et all. 2013)
Upaya sadar atau tidak sadar untuk mengingkari pengetahuan atau makna sebuah
peristiwa guna mengurangi ansietas/ ketakutan, tetapi menyebabkan gangguan pada
kesehatan. (Bulechek, et all. 2013)
Batasan karakteristik:
1. Menunda mencari pertolongan pelayanan kesehatan
2. Menyangkal ketakutan akan kematian
3. Menyangkal ketakutan akan invalidisme
4. Mengalihkan ketakutan akan dampak gangguan
5. Mengalihkan sumber gejala
6. Tidak menerima dampak penyakit pada kehidupan
7. Tidak merasakan relevansi bahaya
8. Tidak merasakan relevansi gejala
9. Menunjukan afek yang tidak tepat
10. Meminimalisasi gejala
11. Menolak pelayanan kesehatan
12. Membuat keterangan yang tak-acuh saat membicarakan peristiwa yang
menimbulkan distress
13. Membuat sikap tubuh yang tak-acuh saat membicarakan peristiwa yang
menimbulkan distress
14. Menggunakan pengobatan sendiri yang tidak dianjurkan professional kesehatan
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halaman 337
Label: Ketakutan (NANDA-I, 2018)
Definisi:
Respons terhadap persepsi ancaman yang secara sadar dikenali sebaga sebuah bahaya.
(NANDA-I, 2018)
Respons terhadap persepsi ancaman yang secara sadar dikenali sebagai sebuah bahaya.
(Moorhead, et all. 2013)
Respons terhadap persepsi ancaman yang secara sadar dikenali sebagai sebuah bahaya.
(Bulechek, et all. 2013)
Batasan karakteristik:
1. Gelisah
2. Penurunan kepercayaan diri
3. Kegembiraan
4. Rasa waspada
5. Rasa terancam
6. Rasa takut
7. Rasa panic
8. Rasa diteror
9. Gugup
10. Peningkatan tekanan darah
11. Peningkatan ketegangan
12. Ketegangan otot
13. Mual
14. Pucat
15. Dilatasi pupil
16. Muntah
Kognitif
1. Penurunan kemampuan belajar
2. Penurunan kemampuan memecahkan masalah
3. Penurunan produktivitas
4. Mengidentifikasi objek ketakutan
5. Stimulus diyakini sebagai ancaman
Perilaku
1. Perilaku menyerang
2. Perilaku menghindar
3. Focus menyempit pada sumber-sumber ketakutan
4. Impulsive
5. Peningkatan kewaspadaan
Fisiologis
1. Anoreksia
2. Perubahan respons fisiologis
3. Diare
4. Mulut kering
5. Dispnea
6. Keletihan
7. Peningkatan keringat
Kondisi terkait
1. Gangguan sensorik
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halaman 339
Label: Dukacita (NANDA-I, 2018)
Definisi:
Suatu proses kompleks yang normal meliputi respons dan perilaku emosional, fisik,
spiritual, social, dan intelektual ketika individu, keluarga, dan komunitas memasukkan
kehilangan yang actual, adaptif, atau dipersepsikan ke dalam kehidupan mereka sehari-
hari. (NANDA-I, 2018)
Proses kompleks normal yang meliputi respons dan perilaku emosional, fisik,
spiritual, social, dan intelektual yakni individu, keluarga, dan komunitas memasukkan
kehilangan yang actual, adaptif, atau dipersepsikan ke dalam kehidupan sehari-hari
mereka. (Moorhead, et all. 2013)
Proses kompleks normal yang meliputi respons dan perilaku emosional, fisik,
spiritual, social, dan intelektual yakni individu, keluarga, dan komunitas memasukkan
kehilangan yang actual, adaptif, atau dipersepsikan ke dalam kehidupan sehari-hari
mereka. (Bulechek, et all. 2013)
Batasan karakteristik:
1. Perubahan tingkat aktivitas
2. Perubahan pola mimpi
3. Perubahan fungsi imun
4. Gangguan fungsi neuroendokrin
5. Perubahan pola tidur
6. Marah
7. Menyalahkan
8. Putus asa
9. Memisahkan diri
10. Disorganisasi/ kacau
11. Distress
12. Menemukan makna dalam kehilangan
13. Rasa bersalah tentang perasaan lega
14. Memelihara hubungan dengan almarhum
15. Terluka
16. Perilaku panic
17. Pertumbuhan personal
18. Distress psikologis
Populasi berisiko
1. Antisipasi kehilangan hal yang bermakna
2. Antisipasi kehilangan orang terdekat
3. Kematian orang terdekat
4. Kehilangan objek penting
B. Nursing Outcomes Classification (NOC)
Halaman 607
Outcome Untuk Mengukur Penyelesaian dari Diagnosis
1. Respons berduka komunitas
2. Ketahanan keluarga
3. Resolusi berduka
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halaman 340
Label: Dukacita Terganggu
Definisi:
Suatu gangguan yang terjadi setelah kematian orang terdekat, ketika pengalaman
distress yang menyertai kehilangan gagal memenuhi harapan normative dan
bermanifestasi gangguan fungsional. (NANDA-I, 2018)
Gangguan yang terjadi setelah kematian orang terdekat, ketika pengalaman distress
yang menyertai kehilangan gagal memenuhi harapan normative dan bermanifestasi
gangguan fungsional. (Moorhead, et all. 2013)
Gangguan yang terjadi setelah kematian orang terdekat, ketika pengalaman distress
yang menyertai kehilangan gagal memenuhi harapan normative dan bermanifestasi
gangguan fungsional. (Bulechek, et all. 2013)
Batasan karakteristik
1. Marah
2. Ansietas
3. Menghindari berduka
4. Penurunan fungsi dalam peran hidup
5. Depresi
6. Tidak yakin
7. Distress tentang almarhum
8. Stress berlebihan
9. Mengalami gejala yang dialami oleh almarhum
10. Keletihan
11. Merasa linglung
12. Merasa terpisah dari orang lain
13. Merasa hampa
14. Merasa kaget
15. Merasa syok
16. Penurunan rasa kesejahteraan
17. Ingin bersama almarhum
18. Tingkat intimasi/ keakraban yang rendah
19. Tidak percaya
20. Tidak meenerima kematian
21. Ingatan menyedihkan yang menetap
22. Preokupasi dengan pikiran tentang almarhum
23. Termenung
24. Mencari almarhum
25. Menyalahkan diri sendiri
26. Distress perpisahan
27. Distress traumatic
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halaman 341
Label: Risiko Dukacita Terganggu (NANDA-I, 2018)
Definisi:
Rentan mengalami gangguan yang terjadi setelah kematian orang terdekat, ketika
pengalaman distress yang menyertai kehilangan gagal memenuhi harapan normative dan
bermanifestasi gangguan fungsional, yang dapat mengganggu kesehatan. (NANDA-I,
2018)
Berisiko mengalami gangguan yang terjadi setelah kematian orang terdekat, karena
proses berduka tidak berhasil untuk mengikuti harapan normative dan menjadi gangguan
fungsional (Moorhead, et all. 2013)
Berisiko mengalami gangguan yang terjadi setelah kematian orang terdekat, ketika
pengalaman distress yang menyertai kehilangan gagal memenuhi harapan normative dan
bermanifestasi gangguan fungsional. (Bulechek, et all. 2013)
Faktor risiko
1. Gangguan emosional
2. Kurang dukungan social
Populasi berisiko
1. Kematian orang terdekat