8.bab Ii
8.bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepadatan Penduduk
dengan luas wilayahnya yang merupakan indikator dari pada tekanan penduduk
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk =
Luas wilayah
jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tinggal dan persyaratan kepadatan
hunian untuk seluruh perumahan biasa dinyatakan dalam m² per orang. Luas
minimum untuk satu orang itu sangat relatif, tergantung dari kualitas bangunan
Kamar tidur sebaiknya tidak dihuni lebih dari 2 orang kecuali untuk suami istri
dan anak yang usianya dibawah dua tahun. Berdasarkan Keputusan Menteri
juga menyatakan bahawa kriteria hunian yang sehat itu mempunyai luas lantai
minimal 9 m2/orang karena hal ini dapat menyebabkan kondisi dalam rumah
terlalu padat sehingga ketersediaan oksigen tidak sesuai dengan kebutuhan dan
ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu tidur
dan sebagainya ).
rumah ( meliputi penyediaan air minum, pengelolaan tinja dan limbah rumah
sempadan jalan, yang tidak mudah terbakar, yang tidak cenderung membuat
untuk berteduh dan berlindung. Secara sosial rumah merupakan tempat pembinaan
dan Permukiman No. 1 Tahun 2011, serta Undang-undang Hak Azazi Manusia No. 39
Tahun 1999, bahwa setiap warga negara berhak untuk bertempat tinggal dan menghuni
rumah serta berkehidupan yang layak. Ketika jumlah penduduk di suatu wilayah terus
bertambah dan lahan wilayah untuk perumahan semakin terbatas, penduduk tidak
penduduk dan bangunan terus meningkat, selain itu penyediaan fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan utilitas tidak dibangun dengan standar yang sama untuk
rumah dapat memicu kebisingan yang besar di suatu wilayah tersebut, sehingga
D. Kebisingan
gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan pada tingkat dan waktu tertentu
dan nada dari kebisingan ditentukan oleh frekuensi-frekuensi yang ada yaitu
Intensitas atau arus energi per satuan luas kebisingan biasanya dinyatakan dalam
satuan logaritmis yang disebut desibel (dB) dengan kekuatan dasar 0,0002
dyne/cm2 yaitu kekuatan dari bunyi yang frekuensinya 1000 Hz yang tepat dapat
1. Sumber kebisingan
a. Bising dalam
Bising dalam yaitu sumber bising yang berasal dari suara manusia, bengkel,
b. Bising luar
Bising luar yaitu sumber bising yang berasal dari lalu lintas,pabrik dan
c. Sumber bergerak
seperti kendaraan motor atau mobil yang sedang bergerak. Suara dari mesin
Sumber bising yang tidak bergerak adalah perkantoran, diskotik, pabrik tenun
2. Tingkat kebisingan
Tabel 2.1 Batasan nilai tingkat kebisingan untuk beberapa kawasan atau lingkungan
menurut Menteri Negara Lingkungan Hidup,1996 : 15
Peruntukan kawasan/lingkungan
Tingkat kebisingan (dbA)
kesehatan
A. Peruntukan kawasan
a. Perumahan pemukiman 55
b. Perdagangan dan jasa 70
c. Perkantoran dan 65
perdaggangan
d. Ruang terbuka hijau 50
e. Industri 70
f. Pemerintahan dan fasum 60
g. Rekreasi 70
B. Lingkup kegiatan
a. Rumah sakit atau 55
sejenisnya
b. Sekolah atau sejenisnya 55
c. Tempat ibadah atau 55
sejenisnya
Sumber : Menteri Negara Lingkungan Hidup,1996
3. Jenis kebisingan
a. Kebisingan yang bersifat kontinu dengan spektrum frekuensi yang luas misalnya
mesin, kipas angin dan lain-lain dan biasanya bising jenis ini relatif tetap dalam
b. Kebisingan yang kontinu dengan spektrum frekuensi yang sempit misalnya gergaji
sirkuler, katup gas. Dan Bising ini juga relatif tetap, akan tetapi ia hanya
mempunyai frekuensi tertentu saja seperti pada frekuensi 500, 1000, dan
4000 Hz.
d. Kebisingan impulsif seperti tembakan bedil atau meriam dan suara ledakan
perusahaan.
sekali pada manusia. Banyak penyakit atau gangguan yang dapat ditimbulkan oleh
berikut13,16 :
a. Gangguan fisiologis
berdebar, peningkatan denyut jantung dan ritme pernafasan, pusing, sakit kepala
dan penurunan nafsu makan. Selain itu juga dapat meningkatkan tekanan darah,
kecil terutama pada tangan dan kaki dapat menyebabkan pucat dan gangguan.
b. Gangguan psikologis
gangguan perasaan, kurang konsentrasi, rasa jengkel, rasa khawatir, cemas, susah
tidur, mudah marah dan cepat tersinggung. Suara secara psikologis dianggap
bising dapat disebabkan oleh 3 faktor yaitu tingginya volume, perkiraan dan
yang semakin keras akan semakin mengganggu, jika suara bising yang timbul itu
akan lebih kecil dari pada suara itu datang secara tiba-tiba atau tidak teratur,
c. Gangguan kesehatan
terpaparnya bising dalam waktu yang lama adalah kerusakan kepada indera
d. Gangguan tidur
memungkinkan tidak mengganggu tidur jika lebih dari itu maka pola tidur
E. Hipertensi
meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Tekanan darah ditentukan oleh dua
faktor utama yaitu curah jantung dan resistensi perifer. Curah jantung merupakan
hasil kali denyut jantung dengan isi sekuncup. Besar isi sekuncup ditentukan oleh
kekuatan kontraksi miokard dan aliran balik vena. Resistensi perifer merupakan
gabungan resistensi pada pembuluh darah (arteri dan arteriol) dan viskositas
darah. Resistensi pembuluh darah ditentukan oleh tonus otot polos arteri dan
arteriol dan elastisitas dinding pembuluh darah.17 Menurut The Joint National
darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
lebih dari atau sama dengan 90 mmHg setelah dilakukan dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang, jadi dapat
lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg. Biasanya sering terjadi pada pria
hingga usia 45 tahun, dan prevalensi tertinggi terjadi pada wanita yang berusia di
atas 65 tahun dan ras kulit hitam dan hispanik memiliki kemungkinan 2 kali untuk
menderita hipertensi.18,19,20.
1. Klasifikasi Hipertensi
kasus). Penyebab hipertensi primer atau esensial adalah multifaktor, bisa terjadi
karena faktor genetik dan lingkungan, serta faktor keturunan yang bersifat
keluarga. Selain itu juga ada faktor predisposisi genetik yang merupakan
sekitar 5% - 10% kasus) seperti gangguan pada pembuluh darah, jantung, ginjal, atau
sistem endokrin dan juga bisa terjadi pada kehamilan, kelainan saraf pusat, obat-
2. Epidemiologi
Diperkirakan pada tahun 2000, ada 972 juta (26%) orang dewasa di dunia
menderita hipertensi. Angka ini terus meningkat, diprediksikan oleh WHO pada
tahun 2025 sekitar 29% orang dewasa diseluruh dunia yang menderita hipertensi.
dan menurut WHO 2013 di dunia diperkirakan 7.5 juta kematian disebabkan oleeh
tekanan darah tinggi. Pada tahun 1980 jumlah orang dengan hipertensi ditemukan
sebanyak 600 juta dan mengalami peningkatan menjadi hampir 1 miliar pada
tahun 2008 dan pada tahun 2007 menetapkan hipertensi pada peringkat tiga
penyakit tidak menular menjadi penyebab 73% kematian dan 60% seluruh
yang tertinggi itu di kota Banjarmasin sebesar 75.556 kasus pada tahun 2018 dan
untuk wilayah Puskesmas Kelayan Timur sendiri sebesar 4694 penderita pada
tahun 2018.6,23,24.
3. Faktor resiko
Untuk faktor risiko hipertensi sendiri itu dibedakan dalam dua kelompok,
yaitu kelompok yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Hal
yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi dan
antara lain riwayat pola makan dengan konsumsi asupan garam yang upnormal,
4. Gejala klinis
hipertensi tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi
cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat terdapat edema pupil
dan ada kalanya secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi, gejala yang dimaksud adalah
sakit kepala, perdarahan dari hidung (mimisan), migren atau sakit kepala sebelah,
5. Patofisiologi Hipertensi
a. Faktor risiko seperti: asupan garam yang upnormal, stres, ras, obesitas,
merokok, genetis.
Tekanan darah yang meningkat dalam waktu yang cukup lama akan
jantung meningkat. Dilatasi dan kegagalan jantung dapat terjadi ketika keadaan
6. Komplikasi
Komplikasi dari hipertensi sendiri dapat menjadi penyakit yang serius serta
a. Jantung
memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien dan kurangnya pasokan oksigen
b. Ginjal
berkurang dalam membuang zat sisa dan kelebihan air. Jika bertambah buruk
c. Otak
iskemik terjadi karena aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak
d. Mata