Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TM 5 RESUME PROMOSI KESEHATAN

PARTISIPASI MASYARAKAT

Disusunoleh :

Indah Lutfiani (P1337421019142)

PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

JL. DewiSartika No. 1 DebongKulon RT.001 RW.001

2020

1
DAFTAR ISI

A. PENGERTIAN PARTISIPASI MASYARAKAT.....................................................................3

B. PRINSIP-PRINSIP PARTISIPASI MASYARAKAT................................................................3

C. BENTUK-BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT.............................................................4

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI.............................................................4

E. MACAM-MACAM PARTISIPASI MASYARAKAT..............................................................5

F. TAHAP PELAKSANAAN PARTISIPASI MASYARAKAT...................................................6

G. TINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT.......................................................................6

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

2
A. PENGERTIAN PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasimasyarakatmenekankanpada “partisipasi”
langsungwargadalampengambilankeputusanpadalembagadan proses kepemerintahan.
GaventadanValdermadalamSiti Irene Astuti D. (2009: 17 34-35)
menegaskanbahwapartisipasimasyarakattelahmengalihkankonseppartisipasimenujusuatukepeduli
andenganberbagaibentukkeikutsertaanwargadalampembuatankebijaksanaandanpengambilankepu
tusan di berbagaigelanggangkunci yang mempengaruhikehidupanwargamasyarakat.

Partisipasiadalahkonsepsentral, danprinsipdasardaripengembanganmasyarakatkarena, di
antarabanyakhal, partisipasiterkaiteratdengangagasan HAM

B. PRINSIP-PRINSIP PARTISIPASI MASYARAKAT


a) Cakupan. Semua orang atauwakil-wakildarisemuakelompok yang
terkenadampakdarihasil-hasilsuatukeputusanatau proses proyekpembangunan.
b) Kesetaraandankemitraan (Equal Partnership). Padadasarnyasetiap orang
mempunyaiketerampilan,
kemampuandanprakarsasertamempunyaihakuntukmenggunakanprakarsatersebutdalamset
iap proses gunamembangun dialog tanpamemperhitungkanjenjangdanstrukturmasing-
masingpihak.
c) Transparansi.
Semuapihakharusdapatmenumbuhkembangkankomunikasidaniklimberkomunikasiterbuk
adankondusifsehinggamenimbulkan dialog.
d) Kesetaraankewenangan (Sharing Power/Equal Powership). Berbagaipihak yang
terlibatharusdapatmenyeimbangkandistribusikewenangandankekuasaanuntukmenghindari
terjadinyadominasi.
e) KesetaraanTanggungJawab (Sharing Responsibility).
Berbagaipihakmempunyaitanggungjawab yang jelasdalamsetiap proses
karenaadanyakesetaraankewenangan (Sharing power) danketerlibatannyadalam proses
pengambilankeputusandanlangkah-langkahselanjutnya.

3
f) Pemberdayaan (Empowerment).
Keterlibatanberbagaipihaktidaklepasdarisegalakekuatandankelemahan yang
dimilikisetiappihak, sehinggamelaluiketerlibatanaktifdalamsetiap proses kegiatan, 20
terjadisuatu proses salingbelajardansalingmemberdayakansatusama lain.
g) Kerjasama. Diperlukanadanyakerjasamaberbagaipihak yang
terlibatuntuksalingberbagikelebihangunamengurangiberbagaikelemahan yang ada,
khususnya yang berkaitandengankemampuansumberdayamanusia.

C. BENTUK-BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT


a) Partisipasiuangadalahbentukpartisipasiuntukmemperlancarusaha-
usahabagipencapaiankebutuhanmasyarakat yang memerlukanbantuan
b) Partisipasihartabendaadalahpartisipasidalambentuk 21 menyumbanghartabenda,
biasanyaberupaalat-alatkerjaatauperkakas.
c) Partisipasitenagaadalahpartisipasi yang
diberikandalambentuktenagauntukpelaksanaanusaha-usaha yang
dapatmenunjangkeberhasilansuatu program.
d) Sedangkanpartisipasiketerampilan, yaitumemberikandoronganmelaluiketerampilan yang
dimilikinyakepadaanggotamasyarakat lain yang membutuhkannya. Denganmaksud agar
orang tersebutdapatmelakukankegiatan yang dapatmeningkatkankesejahteraansosialnya.
e) Partisipasibuahpikiranmerupakanpartisipasiberupasumbangan ide,
pendapatataubuahpikirankonstruktif, baikuntukmenyusun program
maupununtukmemperlancarpelaksanaan program
danjugauntukmewujudkannyadenganmemberikanpengalamandanpengetahuangunamenge
mbangkankegiatan yang
diikutinya.Partisipasisosialdiberikanolehpartisipansebagaitandapaguyuban.
Misalnyaarisan, menghadirikematian,
danlainnyadandapatjugasumbanganperhatianatautandakedekatandalamrangkamemotivasi
orang lain untukberpartisipasi.
f) Padapartisipasidalam proses pengambilankeputusan,
masyarakatterlibatdalamsetiapdiskusi/forum dalamrangkauntukmengambilkeputusan

4
yang terkaitdengankepentinganbersama.
Sedangkanpartisipasirepresentatifdilakukandengancaramemberikankepercayaan/mandatk
epadawakilnya yang dudukdalamorganisasiataupanitia.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI


a) Komunikasi yang intensifantarasesamawargamasyarakat,
antarawargamasyarakatdenganpimpinannyasertaantarasistemsosial di
dalammasyarakatdengansistem di luarnya;
b) Iklimsosial, ekonomi, politikdanbudaya, baikdalamkehidupankeluarga, pergaulan,
permainan,
sekolahmaupunmasyarakatdanbangsayangmendorongtumbuhdanberkembangnyapartisipa
simasyarakat;
c) Kesempatanuntukberpartisipasi. Keadaanlingkunganserta proses danstruktursosial,
sistemnilaidannorma-norma yang
memungkinkandanmendorongterjadinyapartisipasisosial;
d) Kebebasanuntukberprakarsadanberkreasi. Lingkungan di dalamkeluarga,
masyarakatataulingkunganpolitik, sosial, budaya yang 29
memungkinkandanmendorongtimbuldanberkembangnyaprakarsa, gagasan,
perseoranganataukelompok.

E. MACAM-MACAM PARTISIPASI MASYARAKAT


a) Pertama, partisipasidalampengambilankeputusan.
Partisipasimasyarakatdalampengambilankeputusaniniterutamaberkaitandenganpenentuan
alternatifdenganmasyarakatuntukmenuju kata sepakattentangberbagaigagasan yang
menyangkutkepentinganbersama.
Partisipasidalamhalpengambilankeputusaninisangatpenting,
karenamasyarakatmenuntutuntukikutmenentukanarahdanorientasipembangunan.
Wujuddaripartisipasimasyarakatdalampengambilankeputusaninibermacammacam,
sepertikehadiranrapat, diskusi, sumbanganpemikiran, tanggapanataupenolakanterhadap
program yang ditawarkan (Cohen danUphoffdalamSiti Irene Astuti D., 2009: 39).
Dengandemikianpartisipasimasyarakatdalampengambilankeputusaninimerupakansuatu
proses pemilihanalternatifberdasarkanpertimbangan yang menyeluruhdanrasional.

5
b) Kedua, partisipasidalampelaksanaan. Partisipasimasyarakatdalampelaksanaan program
merupakanlanjutandarirencana yang telahdisepakatisebelumnya, baik yang
berkaitandenganperencanaan, pelaksanaan, maupuntujuan. Di dalampelaksanaan
program, sangatdibutuhkanketerlibatanberbagaiunsur,
khususnyapemerintahdalamkedudukannyasebagaifokusatausumberutamapembangunan.
MenurutNdrahadan Cohen dan Hoff dalamSiti Irene Astuti D. (2009: 39),
ruanglingkuppartisipasidalampelaksanaansuatu program meliputi: pertama,
menggerakkansumberdayadandana. Kedua,
kegiatanadministrasidankoordinasidanketigapenjabaran program. Dari uraian di
atasdapatdisimpulkanbahwapartisipasimasyarakatdalampartisipasipelaksanaan program
merupakansatuunsurpenentukeberhasilan program itusendiri.
c) Ketiga, partisipasidalampengambilanmanfaat.
Partisipasiinitidakterlepasdarikualitasmaupunkuantitasdarihasilpelaksanaan program yang
bisadicapai. Dari segikualitas, keberhasilansuatu program
akanditandaidenganadanyapeningkatan output,
sedangkandarisegikualitasdapatdilihatseberapabesarpersentasekeberhasilan program yang
dilaksanakan, apakahsesuaidengan target yang telahditetapkan.
d) Keempat, partisipasidalamevaluasi.
Partisipasimasyarakatdalamevaluasiiniberkaitandenganmasalahpelaksanaan program
secaramenyeluruh. Partisipasiinibertujuanuntukmengetahuiapakahpelaksanaan program
telahsesuaidenganrencana yang ditetapkanatauadapenyimpangan.

F. TAHAP PELAKSANAAN PARTISIPASI MASYARAKAT


a) Pengambilankeputusan,
yaitupenentuanalternatifdenganmasyarakatuntukmenujukesepakatandariberbagaigagasan
yang menyangkutkepentinganbersama.
b) Pelaksanaan, yaitupenggerakansumberdayadandana.
Dalampelaksanaanmerupakanpenentukeberhasilan program yang dilaksanakan.
c) Pengambilanmanfaat, yaitupartisipasiberkaitandengankualitashasilpelaksanaan program
yang bisadicapai.
d) Evaluasi, yaituberkaitandenganpelaksanaan program secaramenyeluruh.
Partisipasiinibertujuanmengetahuibagaimanapelaksanaan program berjalan.

6
G. TINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT
a) Manipulation, merupakantingkat paling rendahmendekatisituasitidakadapartisipasi,
cenderungberbentukindoktrinasi.
b) Consultation, yaitudimana stakeholder mempunyaipeluanguntukmemberikan saran
akandigunakanseperti yang merekaharapkan.
c) Consensus-building, yaitudimanapadatingkatini stakeholder
berinteraksiuntuksalingmemahamidandalamposisisaling 32 bernegosiasi,
toleransidenganseluruhanggotakelompok. Kelemahan yang seringterjadiadalahindividu-
individudankelompokmasihcenderungdiamatausetujubersifatpasif.
d) Decision-making,
yaitudimanakonsensusterjadididasarkanpadakeputusankolektifdanbersumberpada rasa
tanggungjawabuntukmenghasilkansesuatu.
Negosiasipadatahapinimencerminkanderajatperbedaan yang
terjadidalamindividumaupunkelompok.
e) Risk-taking, yaitudimana proses yang
berlangsungdanberkembangtidakhanyasekedarmenghasilkankeputusan,
tetapimemikirkanakibatdarihasil yang menyangkutkeuntungan, hambatan, danimplikasi.
Padatahapinisemua orang memikirkanresiko yang diharapkandarihasilkeputusan.
Karenanya, akuntabilitasmerupakan basis penting.
f) Partnership, yaitumemerlukankerjasecara equal menujuhasil yang mutual. Equal
tidakhanyasekedardalambentukstrukturdanfungsitetapidalamtanggungjawab.
g) Self-management, yaitupuncakdaripartisipasimasyarakat. Stakeholder berinteraksidalam
proses salingbelajar (learning process) untukmengoptimalkanhasildanhal-hal yang
menjadiperha

7
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/7876/3/bab%202%20-%2008110244006.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi_masyarakat

Anda mungkin juga menyukai