B DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN DI RUMAH SAKIT SILOAM SONDER
Nama : Tn. B
Umur : 53 thn
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Kristen protestan
Suku/Bangsa : Minahasa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kuneran kec. sonder
Tanggal Masuk Rs : 18 April 2020
Ruangan/kelas : mawar
No Rekam Medik : 0098
Tanggal Pengkajian : 29 April 2020
Penanggung jawab
a. Nama : Ny.V
b. Umur : 49 thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Hubungan dengan pasien : Istri
1. Riwayat Keluarga
Genogram
53
50
17
22 19
Keterangan Genogram
= Laki-laki
= perempuan
= Tinggal serumah
= Hubungan keluarga
2. Status Kesehatan
- Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada daerah perut bagian bawah
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga belakang
P (Propokatif) : Klien mengatakan nyeri bertambah parah ketika buang air kecil
R (Radiation) : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah tembus belakang,
Pada tanggal 18 April 2020 klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut
bagian bawah tembus hingga belakang serta menyebar kebagian genitalia. Nyeri
dirasakan 1 hari sebelum masuk rumah sakit terutama saat buang air kecil. Saat
dilakukan pengkajian tanggal 18 apil pukul 09.15 WITA klien mengeluh nyeri pada
perut bagian bawah tembus hinga belakang. Klien juga mengatakan setiap kali BAK
kencingnya keluar sedikit- sedikit dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun
terasa sakit.
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Konawe Utara dengan
keluhan yang sama sekitar 1 tahun yang lalu. Klien juga mengatakan pernah berobat 6 bulan
sebanyak 4 kali karena penyakit TBC . Pengobatan yang terakhir sampai tuntas.
- Pernah dirawat :
Klien mengatakan sudah pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama sekitar 1
tahun yang lalu
- Riwayat alergi :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik pada makanan maupun pada
obat-obatan
- Kebiasaan :
Merokok : (Klien mengatakan ia sudah lama berhenti merokok)
Penggunaan Alkohol : Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum- minuman yang
beralkohol
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit yang sama
kesehatannya tetapi setelah masuk rumah sakit klien mengatakan ternyata kesehatan
Nutrisi/metabolik
- Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya dimana frekuensi
makannya 2-3 x/hari dan porsinya selalu dihabiskan. Klien mengatakan air yang di
- Klien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil (BAK) 1 hari sebelum masuk
rumah sakit dan tidak ada masalah pada buang air besar (BAB). Klien mengatakan
sering bolak-balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air kecil dan setiap kali BAK
kencingnya keluar sedikit- sedikit dan berwarna kuning keruh serta terasa sakit.
Oksigenasi
- Klien mengatakan sebelum sakit klien tidak mengalami susah tidur terutama pada malam
hari dimana klien biasa tidur 8 jam setiap harinnya tetapi pada saat sakit klien mengatakan
susah untuk memulai tidur dikarenakan memikirkan penyakit yang dialaminnya.
Pola kognitif-perseptual
- Klien sering menanyakan apakah penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan dan
klien juga berpersepsi bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan jalan lain selain
Pola peran-hubungan
- Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan perannya sebagai
penopang perekonomian keluarga seperti sebelum sakit.
- Klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini, klien nampak
gelisah dan sering ke meja perawat bertanya mengenai kondisinya, klien berulang
kali bertanya kepada perawat mengenai tindakan operasi itu seperti apa.
Pola keyakinan-nilai
- Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan ibadahnya dan
(composmentis).
Tanda-tanda vital :
TD : 150/90 mmHg
N : 89 x/menit
SB : 36,7 oC
RR : 23 x/menit
BB : 62 Kg
TB : 167 Cm
- Distribusi rambut pasien nampak lebat, Tidak ada lesi, kulit kepala bersih, warna
kulit coklat gelap, akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada oedem, warna kuku pink.
tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan KGB.
- Klien tidak mengalami gangguan penglihatan dan tidak memakai kaca mata, pupil
klien nampak isokor, konjungtiva klien tidak nampak anemis, sclera tidak ikterus,
klien tidak mengalami gangguan pendengaran dan tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
Sistem Pernafasan
Palpasi : Tidak ditemukan adanya benjolan dan masa. Taktil fremitus seirama. Nyeri tekan
(-)
Perkusi : Suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda penumpukan cairan
Auskultasi : Bunyi napas vesicular pada perifer paru, bunyi napas bronchial diatas trachea,
bunyi broncovesiculer (+) dan tidak ada bunyi napas tambahan {crackles (-), whezing (-),
mengi (-)}.
Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak nampak ada pembesaran vena jugularis dan bentuk dada simetris antara kiri
dan kanan serta tidak ada sianosis.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan ictus kordis teraba pada ICS 5 mid klavikula kiri,
CRT < 3 detik, dan tekanan vena jugular (jugularis venous pressure/JVP) 7 cmH2O.
Perkusi : Suara perkusi pekak pada ICS 4 dan 5 pada mid klavikula kiri.
Auskultasi : Tidak terdengar bunyi jantung tambahan, Bj1 dan Bj2 normal (lub-dub). Bj1
terdengar bertepatan dengan teraba pulsase nadi pada arteri carotis
Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : Mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab, idak terdapat karies gigi
Perkusi : suara perkusi timpani pada perut tdk ada penumpukan cairan
Palpasi : Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah, pembesaran hepar (-)
Sistem Urinarius
Inspeksi : Klien tidak menggunakan alat bantu/kateter, klien nampak meringis memegang
perut bagian bawah dan pinggang. Urine berwarna kuning keruh
Palpasi : Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang. Kandung kemih
tidak terab
Sistem Saraf
GCS : 15
Eye : 4
Verbal : 5
Motorik : 6
Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : Tidak ada hambatan pergerakan sendi pada saat jalan, duduk dan bangkit dari
posisi duduk, tidak ada deformitas dan fraktur.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tahan terhadap tekanan, kekuatan otot 5 dimana klien dapat
melakukan rentang gerak penuh, dapat melawan gravitasi dan dapat menahan tahanan penuh.
Sistem Imun
- Klien tidak mengalami perdarahan pada gusi dan klien tidak mengalami
sedang dialaminnya.
Sistem Endokrin
7. Pemeriksaan Penunjang
B. Klasifikasi data
Klasifikasi Data
C. Analisa Data
Pathway
Kasus
Pengendapan
batu
Respon Obstruksi
Perubahan
Hambatan
E. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)
status
aliran
Penekanan pada kesehatan
urine
saraf Tanggal No Diagnosa Kepeawatan Kode
30/04/202 1 Nyeri akut berhubungan dengan respon obstruksi Ansietas 00132
Gangguan eliminasi
0
Mengaktifkan batu pada ginjal ditandai dengan:
mediator Data Subyektifurine
:
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian
kimia (Histamin dan
bawah tembus hingga belakang dan menjalar
bradikinin)
ke bagian genitalia
Data Obyektif :
Menstimulasi pelepasan Tekanan darah : 150/90 mmHg
prostaglandin di Skala nyeri 6 (sedang)
hipotalamus Klien nampak meringis memegang perut
bagian bawah dan pinggang.
Nyeri dipersepsikan(nyeri
Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
kolik) dan pada area pinggang.
Ada nyeri ketok pada pinggang bagian
belakang
Nyeri Akut
2 Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan 00016
pembentukan batu saluran kemih ditandai
dengan :
Data subyektif :
Klien mengatakan sering bolak-balik WC (> 10
kali/24 jam) untuk buang air kecil
Klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya
keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning
keruh tetapi tuntas meskipun terasa sakit.
Data obyektif :
Urine tampak kuning keruh
Kandung kemih tidak teraba
3 Ansietas berhubungan dengan perubahan status 00146
kesehatan ditandai dengan :
Data Subyektif :
Klien mengatakan sudah mengetahui
informasi tentang penyakitnnya
Klien mengatakan sangat cemas dengan
kondisi kesehatannya saat ini
Hr/Tgl
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Hasil
(NOC)
Tindakan
(NIC)
Rasional
Kamis 30 April 2020
Nyeri akut berhubungan dengan respon obstruksi batu pada ginjal ditandai dengan: Data Subyektif :
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga belakang.
Data Obyektif :
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Skala nyeri 6 (sedang)
Klien nampak meringis memegang perut bagian bawah dan pinggang.
Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang.
Ada nyeri ketok pada
NOC:
Tingkat nyeri
Kriteria : Berat 1, cukup berat 2, sedang 3, ringan 4, tidak ada nyeri 5
1. Membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemampuan gerakan kalkulus. Nyeri panggul sering menyebar ke punggung, lipat paha,
genitalia sehubungan dengan proksimitas saraf plektus dan pembuluh darah yang menyuplai area lain. Nyeri tiba-tiba dan hebat dapat
mencetuskan ketakutan, gelisah, ansietas berat.
2. Bermanfaat dalam mengenali adanya nyeri ; akan tetapi, isyarat yang
Hr/Tgl
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Hasil
(NOC)
Tindakan
(NIC)
Rasional
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (misalnya, suhu ruangan, pencahayaan, suara bising)
13. ..................................
jarkan tentang teknik non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam)
14. ..................................
ukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu penurunan nyeri
Pemberian analgesik
15. ..................................
ek adanya riwayat alergi obat.
16. ..................................
ek perintah
pengobatan meliputi
tidak sesuai dengan laporan verbal mengindikasikan kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Lingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri eksternal dan menganjurkan pasien untuk beristirahat dan pembatasan pengunjung akan
membantu meningkatkan kondisi O2 ruangan yang akan berkurang apabila banyak pengunjung yang berada diruangan dan menjaga privasi pasien.
4. Mengarahkan kembali perhatian dan membantu dalam relaksasi otot.
5. Istirahat akan menurunkan kebutuhan O2 jaringan perifer
sehingga akan
Hr/Tgl
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Hasil
(NOC)
Tindakan
(NIC)
Rasional
Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan pembentukan batu saluran kemih ditandai dengan :
Data subyektif :
Klien mengatakan sering bolak-balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air kecil
NOC:
Eliminasi urine Kriteria : sangat terganggu/berat 1, banyak
terganggu/cukup berat 2, cukup
terganggu/sedang 3, sedikit
terganggu/ringan 4,
NIC:
Manajemen Eliminasi Perkemihan
8. Monitor eliminasi urine termasuk frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna
9. Ajarkan pasien untuk
minum 8 gelas per
1. Memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi, contoh infeksi dan perdarahan.
2. Hidrasi yang cukup meningkatkan pengenceran kemih dan
membantu mendorong
O:
Klien masih nampak cemas
Klien sering bertanya mengenai kondisinya
150/80 mmHg
A:
Masalah ansietas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Dorong keluarga untuk menemani pasien
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan, ketakutan, persepsi
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
A:
Masalah gangguan eliminasi urin belum teratasi
A:
Masalah ansietas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Dorong keluarga untuk
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
menemani pasien
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan, ketakutan,
persepsi
Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
75
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Klien mengatakan perutnya masih sakit yang nyeri saat BAK
terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
tertusuk-tusuk dan menjalar hingga A:
kemaluannya, skala nyeri 3 dan nyeri Masalah nyeri teratasi
hilang timbul
P:
08.10 3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132 Intervensi dihentikan
ketidaknyamanan.
Hasil : Klien nampak menunjuk area yang
S:
nyeri saat BAK
Klien mengatakan pagi ini BAK baru 1 kali, warna
2
08.15 4. Menganjurkan untuk melakukan teknik 00132+00146 urine kuning, klien mengatakan saat BAK masih
non farmakologi (Teknik nafas dalam dan terasa nyeri
distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan O:
yang telah diajarkan perawat. warna urine kuning
A:
08.18 5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan 00132
Masalah gangguan eliminasi urine teratasi
istirahat.
Hasil : klien mengatakan ia susah untuk
P:
tidur
Intervensi dihentikan
08.20 6. Mengontrol lingkungan yang dapat 00132+00146
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
berulang)
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Hasil : Membatasi pengunjung dan
mengontrol kebisingan. S:
3 Klien mengatakan masih cemas apabila kondisinya
08.21 7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml 00016 kembali memburuk
cairan pada saat makan, di antara waktu
makan dan di awal petang O:
Hasil : Klien nampak banyak tersenyum
Klien mengatakan ia melakukan yang Tekanan darah: 140/90 mmHg
diinstruksikan perawat
A:
11.00 8. Mendorong pasien untuk 00146 Masalah ansietas teratasi P : Intervensi
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi. dihentikan
Hasil : klien mengatakan masih cemas
dengan kondisinya, masih sulit untuk
memulai tidur karna memikirkan
penyakitnya dan masih ada perasaan
kawatir bila kondisi kembali memburuk
11.00 00146
9. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : Klien sangat antusian
menceritakan pada perawat tentang
keluhan yang ia rasakan
11.10 00146
10. Identifikasi tingkat kecemasan
Hasil : klien masuk dalam tingkat
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
kecemasan sedang.
11.12 00146
11. Mendorong keluarga untuk menemani
pasien
Hasil : keluarga selalu menemani pasien
saat di rumah sakit.
11.15 00016
12. Memantau eliminasi urine, meliputi
frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatakan hari ini BAK
baru sekali sejak pagi smpe saat ini,
warna urine kuning.
11.20 00016
13. Berikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10 menit)
Hasil : klien mengatakan saat BAK masih
terasa sakit tetapi tidak butuh waktu
lama untuk menyelesaikan BAK
11.20 00016
14. Berikan privasi untuk eliminasi
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK
Minggu, Senin, 30 Juli 2018 (jam 10.00)
3/mei/202
0 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1 S:
07.45 Hasil : Klien mengatakan perutnya
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Nadi : 84 x/menit masih sakit terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
Suhu : 36,6 oC tertusuk- tusuk dan menjalar hingga kemaluannya
Pernapasan : 25 x/menit
O:
07.50 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132 Tekanan darah: 460/90 mmHg
komprehensif termasuk lokasi, Skala nyeri 3
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas Klien nampak menunjuk area yang nyeri saat BAK
dan faktor presipitasi.
Hasil : Klien mengatakan perutnya masih A:
sakit terutama saat ia BAK, nyerinya Masalah nyeri teratasi
seperti tertusuk-tusuk dan menjalar
hingga kemaluannya, skala nyeri 3 dan P:
nyeri hilang timbul Intervensi dihentikan