Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

B DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN DI RUMAH SAKIT SILOAM SONDER

MEISKE MARLA KUMAAT


19020047

AKADEMIK KEPERAWATAN RUMKIT TK III


MANADO
2020
A. Identitas

Nama : Tn. B
Umur : 53 thn
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Kristen protestan
Suku/Bangsa : Minahasa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kuneran kec. sonder
Tanggal Masuk Rs : 18 April 2020
Ruangan/kelas : mawar
No Rekam Medik : 0098
Tanggal Pengkajian : 29 April 2020

Penanggung jawab
a. Nama : Ny.V
b. Umur : 49 thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Hubungan dengan pasien : Istri

1. Riwayat Keluarga

 Genogram

53
50

17
22 19
 Keterangan Genogram

= Laki-laki

= perempuan

= Tinggal serumah

= Keluarga yang sakit

= Hubungan keluarga

= Anggota keluarga yang

meninggal 17,19,22,50 dan 53 = Umur

2. Status Kesehatan
- Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)

- Keluhan utama saat MRS :

Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada daerah perut bagian bawah

tembus hingga belakang serta menyebar ke bagian genitalia. Nyeri dirasakan

terutama saat buang air kecil.

- Keluhan utama saat pengkajian :

Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga belakang

P (Propokatif) : Klien mengatakan nyeri bertambah parah ketika buang air kecil

Q (Quality) : Klien mengatakan nyerinya seperti tertusuk-tusuk.

R (Radiation) : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah tembus belakang,

menyebar kebagian genitalia

S (Severity) : Skala nyeri yang dirasakan 6 (sedang)

T (Time) : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul


Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini

Pada tanggal 18 April 2020 klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut

bagian bawah tembus hingga belakang serta menyebar kebagian genitalia. Nyeri

dirasakan 1 hari sebelum masuk rumah sakit terutama saat buang air kecil. Saat

dilakukan pengkajian tanggal 18 apil pukul 09.15 WITA klien mengeluh nyeri pada

perut bagian bawah tembus hinga belakang. Klien juga mengatakan setiap kali BAK

kencingnya keluar sedikit- sedikit dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun

terasa sakit.

- Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :

Klien mengatakan tidak melakukan upaya apa-apa untuk mengatasi sakitnya di

rumah. Saat keluhan dirasakan klien langsung memeriksakannya ke Puskesmas.

Riwayat Kesehatan Yang Lalu

- Penyakit yang pernah dialami

Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Konawe Utara dengan
keluhan yang sama sekitar 1 tahun yang lalu. Klien juga mengatakan pernah berobat 6 bulan
sebanyak 4 kali karena penyakit TBC . Pengobatan yang terakhir sampai tuntas.

- Pernah dirawat :

Klien mengatakan sudah pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama sekitar 1
tahun yang lalu

- Riwayat alergi :

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik pada makanan maupun pada

obat-obatan

- Riwayat Transfusi : Klien mengatakan ia tidak memiliki riwayat tranfusi

- Kebiasaan :
Merokok : (Klien mengatakan ia sudah lama berhenti merokok)

Minum Kopi : (Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum kopi)

Penggunaan Alkohol : Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum- minuman yang
beralkohol

3. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit yang sama

seperti yang ia rasakan

4. Diagnosa Medis dan Therapy

- Diagnosa medis : BSK

- Therapy yang diberikan pada tanggal 18 april 2020

 Infus RL 20 tpm (Makro drip)

 CiprofIoxacin 500 mg 2x1 tablet

 Ranitidin 150 mg 2x1 tablet

 Natrium Diklofenax 25 mg 2x1 tablet

 Alprazolam 0,5 mg 1x1 tablet

5. Pola Fungsi Kesehatan

Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan :

- Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia tidak terlalu memperhatikan

kesehatannya tetapi setelah masuk rumah sakit klien mengatakan ternyata kesehatan

sangatlah penting dan saat sakit sangatlah tidak nyaman.

Nutrisi/metabolik

- Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya dimana frekuensi

makannya 2-3 x/hari dan porsinya selalu dihabiskan. Klien mengatakan air yang di

konsumsi di rumahnya banyak mengandung kapur. Klien mengatakan tiap hari

minum 2 - 2,5 liter air/hari sebelum sakit.


Pola Eliminasi

- Klien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil (BAK) 1 hari sebelum masuk

rumah sakit dan tidak ada masalah pada buang air besar (BAB). Klien mengatakan

sering bolak-balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air kecil dan setiap kali BAK

kencingnya keluar sedikit- sedikit dan berwarna kuning keruh serta terasa sakit.

Oksigenasi

- Klien tidak nampak terpasang oksigen

Pola tidur dan istirahat

- Klien mengatakan sebelum sakit klien tidak mengalami susah tidur terutama pada malam
hari dimana klien biasa tidur 8 jam setiap harinnya tetapi pada saat sakit klien mengatakan
susah untuk memulai tidur dikarenakan memikirkan penyakit yang dialaminnya.

Pola kognitif-perseptual

- Klien sering menanyakan apakah penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan dan

klien juga berpersepsi bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan jalan lain selain

proses pembedahan misalnya dengan pengobatan tradisional.

Pola persepsi diri/konsep diri

- Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnnya, tetapi klien

merasa cemas memikirkannya. Klien mengatakan yang terpenting sekarang adalah ia

cepat sembuh dan menjalani aktivitasnya seperti semula.

Pola seksual dan produksi

- Klien mengatakan tidak ada masalah yang dirasakan terkait seksualitas

Pola peran-hubungan

- Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan perannya sebagai
penopang perekonomian keluarga seperti sebelum sakit.

Pola manajemen koping stress

- Klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini, klien nampak

gelisah dan sering ke meja perawat bertanya mengenai kondisinya, klien berulang

kali bertanya kepada perawat mengenai tindakan operasi itu seperti apa.

Pola keyakinan-nilai

- Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan ibadahnya dan

ibadahnya menjadi terganggu akibat penyakit yang dialaminya.

6. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum pasien lemah dengan tingkat kesadaran sadar sepenuhnya

(composmentis).

Tanda-tanda vital :

TD : 150/90 mmHg

N : 89 x/menit

SB : 36,7 oC

RR : 23 x/menit

BB : 62 Kg

TB : 167 Cm

IMT : 62/1,67 = 22,23

Kulit, Rambut, dan Kuku

- Distribusi rambut pasien nampak lebat, Tidak ada lesi, kulit kepala bersih, warna

kulit coklat gelap, akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada oedem, warna kuku pink.

Kepala dan Leher


- Bentuk kepala pasien simetris antara kiri dan kanan dan tidak tampak ada lesi serta

tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan KGB.

Mata dan Telinga

- Klien tidak mengalami gangguan penglihatan dan tidak memakai kaca mata, pupil

klien nampak isokor, konjungtiva klien tidak nampak anemis, sclera tidak ikterus,

klien tidak mengalami gangguan pendengaran dan tidak menggunakan alat bantu

pendengaran.

Sistem Pernafasan

- Tidak ada batuk dan sesak


(+)
Inspeksi : Pengembangan dinding dada simetris kiri-kanan /(+), deformitas tulang dada (-),
trakea tidak mengalami deviasi, frequensi pernapasan normal dan tidak mengunakan otot
bantu pernapasan.

Palpasi : Tidak ditemukan adanya benjolan dan masa. Taktil fremitus seirama. Nyeri tekan
(-)

Perkusi : Suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda penumpukan cairan

Auskultasi : Bunyi napas vesicular pada perifer paru, bunyi napas bronchial diatas trachea,
bunyi broncovesiculer (+) dan tidak ada bunyi napas tambahan {crackles (-), whezing (-),
mengi (-)}.

Sistem Kardiovaskuler

- Klien tidak mengalami nyeri dada dan palpitasi.

Inspeksi : Tidak nampak ada pembesaran vena jugularis dan bentuk dada simetris antara kiri
dan kanan serta tidak ada sianosis.

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan ictus kordis teraba pada ICS 5 mid klavikula kiri,
CRT < 3 detik, dan tekanan vena jugular (jugularis venous pressure/JVP) 7 cmH2O.

Perkusi : Suara perkusi pekak pada ICS 4 dan 5 pada mid klavikula kiri.
Auskultasi : Tidak terdengar bunyi jantung tambahan, Bj1 dan Bj2 normal (lub-dub). Bj1
terdengar bertepatan dengan teraba pulsase nadi pada arteri carotis

Sistem Gastrointestinal

Inspeksi : Mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab, idak terdapat karies gigi

Auskultasi : Peristaltik usus 15x/menit

Perkusi : suara perkusi timpani pada perut tdk ada penumpukan cairan

Palpasi : Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah, pembesaran hepar (-)

Sistem Urinarius

Inspeksi : Klien tidak menggunakan alat bantu/kateter, klien nampak meringis memegang
perut bagian bawah dan pinggang. Urine berwarna kuning keruh

Palpasi : Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang. Kandung kemih
tidak terab

Perkusi : Ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang kanan.

Sistem Saraf

GCS : 15
Eye : 4
Verbal : 5
Motorik : 6

Sistem Muskuloskeletal

Inspeksi : Tidak ada hambatan pergerakan sendi pada saat jalan, duduk dan bangkit dari
posisi duduk, tidak ada deformitas dan fraktur.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tahan terhadap tekanan, kekuatan otot 5 dimana klien dapat
melakukan rentang gerak penuh, dapat melawan gravitasi dan dapat menahan tahanan penuh.
Sistem Imun

- Klien tidak mengalami perdarahan pada gusi dan klien tidak mengalami

keletihan/kelemahan. Klien nampak lemah, dikarenakan memikirkan penyakit yang

sedang dialaminnya.

Sistem Endokrin

- Hasil pemeriksaan laboratorium klien tidak mengalami hiperglikemia dan hipoglikemia


serta tidak ada luka gangrene

7. Pemeriksaan Penunjang

8.1 Data laboratorium pemeriksaan

Tanggal 24/ 05/2020

Tabel 3.1 Pemeriksaan Penunjang

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal Unit


WBC 7,00 4.00-10.0 103/µL
RBC 4,72 4.00-6.00 106/ml
HGB 12,7 12.00-16.00 g/dl
HCT 38,0 37.0-48.0 %
MCV 79,7 80-97.0 fL
MCH 26,6 26-33.5 pg
MCHC 33,4 31.5-35.0 pg
PLT 263 150-400 103/µL
Creatinine 0,9 0.7-1.2 mg/dL
Glukosa 94 70-180 mg/dL
SGOT 38 <45 U/L
SGPT 38 <41 gr/dL
Ureum 23 19-44 mg/dL

Data USG (tanggal 25 Mei 2020)


A. Kesan
- Nefrolitis Dextra
- Kista ginjal bilateral

B. Klasifikasi data
Klasifikasi Data

Data Subyektif Data Obyektif


1. Klien mengeluh nyeri pada perut 1. Keadaan umum pasien lemah
bagian bawah tembus hingga belakang 2. TTV :
dan menjalar ke bagian genitalia. Tekanan darah : 150/90 mmHg, Nadi :
P (Propokatif): Klien mengatakan nyeri 89 x/mnt,
bertambah parah ketika Suhu : 36,7 oC, Pernapasan : 23
buang air kecil x/mnt
Q (Quality): Klien mengatakan 3. Skala nyeri 6 (sedang)
nyerinya seperti tertusuk- 4. Klien nampak meringis memegang perut
tusuk. bagian bawah dan pinggang.
R (Radiation): Klien mengatakan nyeri 5. Klien sering menanyakan apakah penyakit
pada perut bagian bawah yang dideritanya bisa disembuhkan.
tembus belakang dan 6. Klien nampak gelisah dan sering ke meja
menjalar ke bagian genitalia. perawat bertanya mengenai kondisinya
S (Severity): Skala nyeri yang dirasakan 7. Klien berulang kali bertanya kepada
6 (sedang) perawat mengenai tindakan operasi.
T (Time): Klien mengatakan nyeri yang 8. Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
dirasakan hilang timbul. dan pada area pinggang.
2. Klien mengatakan sudah mengetahui 9. Ada nyeri ketok pada pinggang bagian
informasi tentang penyakitnnya belakang
3. Klien mengatakan sangat cemas 10. Urine tampak kuning keruh
dengan kondisi kesehatannya saat ini 11. Kandung kemih tidak teraba
4. Klien mengatakan susah untuk 12. Pemeriksaan pada tanggal 14 Juli 2018
memulai tidur dikarenakan WBC 7.00 103/µL
memikirkan penyakit yang 13. Hasil USG : Nefrolisis dextra
dialaminnya.
5. Klien mengatakan setiap kali BAK
kencingnya keluar sedikit-sedikit dan
berwarna kuning keruh tetapi tuntas
meskipun terasa sakit.
6. Klien mengatakan sering bolak-balik
WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air
kecil

C. Analisa Data

SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM


Data Subyektif : Faktor Ekstrinsik (Asupan air Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri pada perut mengandung kapur)
bagian bawah tembus hingga ↓
belakang dan menjalar ke bagian Proses kristalisasi dan agresi
genitalia substansi
Data Obyektif : ↓
 Tekanan darah : 150/90 mmHg Pengendapan batu
 Skala nyeri 6 (sedang) ↓
 Klien nampak meringis Pembentukan Batu Saluran
memegang perut bagian bawah Kemih
dan pinggang. ↓
 Ada nyeri tekan pada perut Respon Obstruksi
bagian bawah dan pada area Penekanan pada saraf
pinggang. ↓
 Ada nyeri ketok pada pinggang Penekanan pada saraf
bagian belakang ↓
Mengaktifkan mediator kimia
(Histamin dan bradikinin)

Menstimulasi pelepasan
prostaglandin di hipotalamus

Nyeri dipersepsikan(nyeri
kolik)

Nyeri Akut

Data Subyektif : Faktor Ekstrinsik (Asupan air Ansietas


 Klien mengatakan sudah mengandung kapur)
mengetahui informasi tentang ↓
penyakitnnya Proses kristalisasi dan agresi

SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM


 Klien mengatakan sangat cemas substansi
dengan kondisi kesehatannya ↓
saat ini Pengendapan batu
 Klien sering bertanya pada ↓
perawat tentang kondisinya. Pembentukan Batu Saluran
 Klien mengatakan susah untuk Kemih
memulai tidur dikarenakan ↓
memikirkan penyakit yang Perubahan status kesehatan
dialaminnya. ↓
Data Obyektif : Ansietas
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Klien sering menanyakan apakah
penyakit yang dideritanya bisa
disembuhkan.
 Klien nampak gelisah dan sering
ke meja perawat bertanya
mengenai kondisinya
 Klien berulang kali bertanya
kepada perawat mengenai
tindakan operasi.
Data subyektif : Faktor Ekstrinsik (Asupan air Gangguan
 Klien mengatakan sering bolak- mengandung kapur) Eliminasi Urin
balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk ↓
buang air kecil Proses kristalisasi dan agresi
 Klien mengatakan setiap kali BAK substansi
kencingnya keluar sedikit-sedikit ↓
dan berwarna kuning keruh Pengendapan batu
tetapi tuntas meskipun terasa ↓
sakit. Pembentukan Batu Saluran
Data obyektif : Kemih
 Urine tampak kuning keruh ↓
 Kandung kemih tidak teraba Hambatan aliran urine

Gangguan eliminasi urine

D. Pathway Kasus Masalah Keperawatan

Pathway
Kasus

Faktor Ekstrinsik (Asupan air


mengandung kapur)
Proses kristalisasi dan agresi substansi

Pengendapan
batu

Pembentukan batu saluran kemih

Respon Obstruksi
Perubahan
Hambatan
E. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)
status
aliran
Penekanan pada kesehatan
urine
saraf Tanggal No Diagnosa Kepeawatan Kode
30/04/202 1 Nyeri akut berhubungan dengan respon obstruksi Ansietas 00132
Gangguan eliminasi
0
Mengaktifkan batu pada ginjal ditandai dengan:
mediator Data Subyektifurine
:
 Klien mengeluh nyeri pada perut bagian
kimia (Histamin dan
bawah tembus hingga belakang dan menjalar
bradikinin)
ke bagian genitalia
Data Obyektif :
Menstimulasi pelepasan  Tekanan darah : 150/90 mmHg
prostaglandin di  Skala nyeri 6 (sedang)
hipotalamus  Klien nampak meringis memegang perut
bagian bawah dan pinggang.
Nyeri dipersepsikan(nyeri
 Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
kolik) dan pada area pinggang.
 Ada nyeri ketok pada pinggang bagian
belakang
Nyeri Akut
2 Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan 00016
pembentukan batu saluran kemih ditandai
dengan :
Data subyektif :
 Klien mengatakan sering bolak-balik WC (> 10
kali/24 jam) untuk buang air kecil
 Klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya
keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning
keruh tetapi tuntas meskipun terasa sakit.
Data obyektif :
 Urine tampak kuning keruh
 Kandung kemih tidak teraba
3 Ansietas berhubungan dengan perubahan status 00146
kesehatan ditandai dengan :
Data Subyektif :
 Klien mengatakan sudah mengetahui
informasi tentang penyakitnnya
 Klien mengatakan sangat cemas dengan
kondisi kesehatannya saat ini

Tanggal No Diagnosa Kepeawatan Kode


 Klien sering bertanya pada perawat tentang
kondisinya.
 Klien mengatakan susah untuk memulai tidur
dikarenakan memikirkan penyakit yang
dialaminnya.
Data Obyektif :
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Klien sering menanyakan apakah penyakit
yang dideritanya bisa disembuhkan.
 Klien nampak gelisah dan sering ke meja
perawat bertanya mengenai kondisinya
 Klien berulang kali bertanya kepada perawat
mengenai tindakan operasi.
F. Intervensi Keperawatan

Hr/Tgl

Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan/Kriteria Hasil
(NOC)
Tindakan
(NIC)
Rasional
Kamis 30 April 2020
Nyeri akut berhubungan dengan respon obstruksi batu pada ginjal ditandai dengan: Data Subyektif :
 Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga belakang.
Data Obyektif :
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Skala nyeri 6 (sedang)
 Klien nampak meringis memegang perut bagian bawah dan pinggang.
 Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang.
 Ada nyeri ketok pada
NOC:
Tingkat nyeri
Kriteria : Berat 1, cukup berat 2, sedang 3, ringan 4, tidak ada nyeri 5

1. Nyeri dilaporkan (4)


2. Mengerang dan meringis (4)
3. Ekspresi nyeri waja (4)
4. Tidak bisa istrirahat (5)
NIC:
Manajemen Nyeri
10. ..................................
akukan pengkajian nyeri secara
komperhensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan factor presipitasi.
11. ..................................
bservasi adanya petunjuknonverbal mengenai ketidaknyamanan
12. ..................................
endalikan faktor lingkungan yang dapat

1. Membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemampuan gerakan kalkulus. Nyeri panggul sering menyebar ke punggung, lipat paha,
genitalia sehubungan dengan proksimitas saraf plektus dan pembuluh darah yang menyuplai area lain. Nyeri tiba-tiba dan hebat dapat
mencetuskan ketakutan, gelisah, ansietas berat.
2. Bermanfaat dalam mengenali adanya nyeri ; akan tetapi, isyarat yang

Hr/Tgl

Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan/Kriteria Hasil
(NOC)
Tindakan
(NIC)
Rasional

pinggang bagian belakang

mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (misalnya, suhu ruangan, pencahayaan, suara bising)
13. ..................................
jarkan tentang teknik non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam)
14. ..................................
ukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu penurunan nyeri

Pemberian analgesik
15. ..................................
ek adanya riwayat alergi obat.
16. ..................................
ek perintah
pengobatan meliputi
tidak sesuai dengan laporan verbal mengindikasikan kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Lingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri eksternal dan menganjurkan pasien untuk beristirahat dan pembatasan pengunjung akan
membantu meningkatkan kondisi O2 ruangan yang akan berkurang apabila banyak pengunjung yang berada diruangan dan menjaga privasi pasien.
4. Mengarahkan kembali perhatian dan membantu dalam relaksasi otot.
5. Istirahat akan menurunkan kebutuhan O2 jaringan perifer
sehingga akan

Hr/Tgl

Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan/Kriteria Hasil
(NOC)
Tindakan
(NIC)
Rasional

obat, dosis, dan frekuensi

Monitor tanda-tanda vital


17. ..................................
onitor tekanan darah, nadi, suhu dan status pernapasan dengan tepat
meningkatkan suplai darah ke jaringan.
6. Menganalisis adanya alergi obat untuk mencegah komplikasi
7. Jenis obat, dosis obat dan frekuensi pemberian harus sesuai intruksi untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan
8. Mengumpulkan dan menganalisis data tanda- tanda vital untuk
menentukan dan mencegah komplikasi

Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan pembentukan batu saluran kemih ditandai dengan :
Data subyektif :
 Klien mengatakan sering bolak-balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air kecil
NOC:
Eliminasi urine Kriteria : sangat terganggu/berat 1, banyak
terganggu/cukup berat 2, cukup
terganggu/sedang 3, sedikit
terganggu/ringan 4,
NIC:
Manajemen Eliminasi Perkemihan
8. Monitor eliminasi urine termasuk frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna
9. Ajarkan pasien untuk
minum 8 gelas per

1. Memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi, contoh infeksi dan perdarahan.
2. Hidrasi yang cukup meningkatkan pengenceran kemih dan
membantu mendorong

Rencana Tindakan Keperawatan


Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Tindakan Rasional
(NOC) (NIC)
 Klien mengatakan setiap tidak terganggu/ tidak hari pada saat makan, lewatnya batu
kali BAK kencingnya ada 5 di antara waktu 3. Membantu identivikasi dini jika terjadi infeksi
keluar sedikit-sedikit dan makan, dan di awal saluran kemih sehingga dapat ditindaklanjuti
berwarna kuning keruh 1. Pola eliminasi (5) petang sesegera mungkin
tetapi tuntas meskipun 2. Bau urine (5) 10. Ajarkan pasien 4. Privasi dalam eliminasi memberi rasa
terasa sakit. 3. Warna urine (5) mengenai tanda dan nyamanan bagi individu
Data obyektif : 4. Kejernihan urine (5) gejala infeksi saluran 5. Adanya batu dalam saluran kemih
 Urine tampak kuning 5. Nyeri saatkencing kemih menghambat haluaran urine sehingga
keruh (5) Bantuan Berkemih membutuhkan waktu lebih lama dalam
 Kandung kemih tidak 6. Frekuensi berkemih 11. Berikan privasi untuk pengosongan kandung
teraba (5) eliminasi kemih
12. Berikan cukup waktu
untuk pengosongan
kandung kemih (10
menit)

Ansietas berhubungan NOC : NIC :


dengan perubahan dalam : Tingkat Kecemasan Pengurangan Kecemasan 1. Kemampuan pemecahan masalah pada
status kesehatan ditandai Kriteria : berat 1, cukup 12. Dorong keluarga klien ditingkatkan lingkungan mendukung.
dengan : berat 2, sedang, 3, untuk menemani 2. Klien merasa diperhatikan dan dihargai
Data Subyektif : ringan 4, tidak ada 5 pasien
 Klien mengatakan sudah 13. Dengarkan dengan
mengetahui informasi 1. Distres (5) penuh perhatian.
2. Wajah tegang (5) 14. Instruksikan pasien
Rencana Tindakan Keperawatan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Tindakan Rasional
(NOC) (NIC)
tentang penyakitnnya 3. Peningkatan menggunakan teknik 3. Mengarahkan kembali perhatian dan
 Klien mengatakan sangat tekanan darah, relaksasi. membantu dalam relaksasi otot.
cemas dengan kondisi frekuensi nadi, dan 15. Atur penggunaan 4. Membantu mengontrol kecemasan dengan
kesehatannya saat ini pernapasan (5) obat-obatan untuk farmakologi
 Klien sering bertanya 4. Gangguan tidur (5) mengurangi 5. Untuk mengetahui tingkat kecemasan
pada perawat tentang kecemasan secara yang dialami pasien.
kondisinya. tepat. 6. Dapat menghilangkan ketegangan terhadap
 Klien mengatakan susah 16. Identifikasi tingkat kekhawatiran yang tidak diekspresikan.
untuk memulai tidur kecemasan
dikarenakan memikirkan 17. Dorong pasien untuk
penyakit yang mengungkapan
dialaminnya. perasaan, ketakutan,
Data Obyektif : persepsi
 Tekanan darah : 150/90
mmHg
 Klien sering menanyakan
apakah penyakit yang
dideritanya bisa
disembuhkan.
 Klien nampak gelisah dan
sering ke meja perawat
bertanya mengenai
kondisinya
 Klien berulang kali

Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan/Kriteria Hasil Tindakan Rasional
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan (NOC) (NIC)
bertanya kepada perawat
mengenai tindakan
operasi.

G. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Hari/Tgl/ Kode Dx. No


Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Kamis
Kamis, 26 Juli 2018 (jam 07.30)
30/04/202
0 00132+00146 1.
11.00 1. Monitor tanda-tanda
S:
vital Hasil :
 Klien mengatakan perutnya masih sakit tembus hingga
Tekanan darah: 150/90 mmHg belakang terutama saat ia BAK, nyerinya hilang timbul
Nadi : 89 x/menit dan rasanya seperti tertusuk-tusu
Suhu : 36,7 oC Pernapasan : 23 O:
x/menit 00132  Tekanan darah: 160/90 mmHg
11.06  Skala nyeri 5
2. Lakukan pengkajian nyeri
secara komperhensif termasuk
lokasi,
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  Klien nampak meringis memegang perut bagian bawah
dan faktor presipitasi. dan pinggang.
Hasil : A:
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian  Masalah nyeri belum teratasi P : Intervensi
bawah tembus hingga belakang. Nyeri dilanjutkan
bertambah parah ketika buang air kecil,  Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
nyei seperti tertusuk-tusuk dan sering termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas
menjalar hingga genitalia. Dengan skala dan factor presipitasi.
nyeri 6 dan nyerila hilang timbu  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
 Observasi tanda-tanda vital.
11.10 3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
ketidaknyamanan. seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Hasil : berulang).
Klien nampak meringis memegang perut  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
bagian bawah dan pinggang. intervensi.
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi (teknik
11.30 4. Mengajarkan tentang teknik non 00132+00146 relaksasi nafas dalam)
farmakologi (Teknik nafas dalam)  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil : Klien Nampak mengikuti apa yang
diajarkan (teknik relaksasi nafas dalam
dan distraksi)

11.35 5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan 00132


istirahat.
Hasil : klien nampak mengerti dengan
apa yang dianjurkan dan akan
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
melakukannya.  Tingkatkan istirahat

11.37 6. Ajarkan pasien untuk minum200 ml 00016 2


cairan pada saat makan, di antara waktu S:
makan dan di awal petang  Klien mengatakan BAK masih terasa sakit, masih butuh
Hasil : waktu cukup lama untuk menuntaskan BAK-nya dan
Klien mengerti dan bersedia mengikuti urine masih berwarna kuning keruh
instruksi yang diberikan O:
 Klien nampak cukup lama saat masuk WC, warna urine
11.38 7. Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala 00016 kuning keruh
infeksi saluran kemih yang harus A:
dilaporkan (misalnya demam, menggigil,  Masalah gangguan eliminasi urin belum teratasi
nyeri pinggang, hematuria, serta P : Intervensi tetap dilanjutkan
perubahan konsistensi dan bau urine)  Pantau eliminasi urine, meliputi frekuensi, konsistensi,
Hasil : klien mengerti dengan tanda dan bau, volume, dan warna jika perlu
gejala infeksi yang dijelaskan perawat  Ajarkan pasien untuk minum 200 ml cairan pada saat
makan, di antara waktu makan, dan di awal petang
11.45 8. Mendorong pasien untuk 00146  Berikan privasi untuk eliminasi
mengungkapkan perasaan, ketakutan,  Berikan cukup waktu untuk
persepsi.
Hasil : klien mengatakan sangat cemas
dengan penyakitnya, klien juga
mengatakan takut bila harus dioperasi.
11.45 00146
9. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : Klien menceritakan segala keluhan
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
yang ia rasakan selama sakit. pengosongan kandung kemih (10 menit)
11.50 00146  Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran
10. Identifikasi tingkat kecemasan kemih yang harus dilaporkan (misalnya demam,
Hasil : klien masuk dalam tingkat menggigil, nyeri pinggang, hematuria, serta perubahan
kecemasan sedang. konsistensi dan bau urine)
11.51 00146
11. Mendorong keluarga untuk menemani
pasien S:
Hasil : keluarga selalu menemani pasien  Klien mengatakan masih sangat cemas dengan
saat di rumah sakit. kondisinya, klien juga mengatakan kawatir bila harus
12.00 000132+00146 3 dioperasi, klien mengatakan susah untuk memulai
12. Mengontrol lingkungan yang dapat tidur karena selalu mimikirkan kondisinya
mempengaruhi nyeri seperti suhu O:
ruangan, pencahayaan dan kebisingan  Klien masih nampak cemas
berulang)  Klien sering bertanya mengenai kondisinya
Hasil : Membatasi pengunjung dan  Tekanan darah: 160/90 mmHg
mengontrol kebisingan.  Klien masuk dalam tingkat
13.20 00016
13. Berikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10 menit)
Hasil : klien mengatakan butuh waktu
agak lama bila BAK sampai tuntas
13.20 00016
14. Berikan privasi untuk eliminasi
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
13.30 15. Memantau eliminasi urine, meliputi 00016 kecemasan sedang.
frekuensi, konsistensi A:
Hasil : Klien mengatakan BAK sudah 2  Masalah ansietas belum teratasi P : Intervensi
kali sejak pagi tadi, warna urine kuning dilanjutkan
keruh  Dorong keluarga untuk menemani pasien
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk mengungkapan
perasaan, ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi.

Jumat, Jum’at, 27 Juli 2018 (jam 07.200)


1/Mei/202
0 1. Monitor tanda-tanda S:
vital Hasil : 00132+00146 1.  Klien mengatakan perutnya masih sakit tembus hingga
07.30 Tekanan darah: 160/90 mmHg belakang terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
Nadi : 92 x/menit tertusuk-tusuk dan menjalar hingga
Suhu : 36,6 oC
kemaluannya
Pernapasan : 23 x/menit
O:
2. Lakukan pengkajian nyeri secara
komperhensif termasuk lokasi, 00132
07.36
Hari/Tgl/ Kode Dx. No Dx
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  150/80 mmHg
dan faktor presipitasi.  skala nyeri 5
Hasil :  Klien nampak meringis memegang perut
Klien mengatakan perutnya masih sakit
bagian bawah dan pinggang
tembus hingga belakang terutama saat ia
BAK, nyerinya seperti tertusuk-tusuk dan A:
menjalar hingga kemaluannya, skala  Masalah nyeri belum teratasi
nyeri 5 dan nyeri hilang timbul
P : Intervensi dilanjutkan
 Lakukan pengkajian nyeri secara
komperhensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas
dan factor presipitasi.
 Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
 Observasi tanda-tanda vital.
 Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
berulang).
 Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi.
3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132
07.36 ketidaknyamanan.
Hasil : Klien nampak meringis memegang
perut bagian bawah dan pinggang.
4. Menganjurkan untuk melakukan teknik
non farmakologi (Teknik nafas dalam dan 00132+00146
07.45 distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan
yang telah diajarkan perawat.

5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan


istirahat. 00132
07.46 Hasil : klien mengatakan ia susah untuk
tidur

6. Mengontrol lingkungan yang dapat


Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
mempengaruhi nyeri seperti suhu 00132+00146  Anjurkan tentang teknik non farmakologi (teknik
07.48 ruangan, pencahayaan dan kebisingan relaksasi nafas dalam)
berulang)  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil : Membatasi pengunjung dan
 Tingkatkan istirahat
mengontrol kebisingan.

7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml S:


cairan pada saat makan, di antara waktu 00016  Klien mengatakan saat BAK masih terasa sakit
07.50 makan dan di awal petang
sehingga butuh waktu lumayan lama untuk
Hasil : 2
Klien mengatakan ia melakukan yang menuntaskan
diinstruksikan perawat
O:
 Klien nampak cukup lama saat masuk WC, warna urine
8. Menyambung cairan
Hasil : terpasang cairan RL (20 tpm) 00016 kuning keruh
10.45
A:
9. Mendorong pasien untuk
 Masalah gangguan eliminasi urin belum teratasi
mengungkapkan perasaan, ketakutan, 00146
11.10 persepsi. P : Intervensi tetap dilanjutkan
Hasil : klien mengatakan masih sangat
cemas dengan kondisinya dan takut bila
harus dioperasi

10. Mendengarkan dengan penuh perhatian 00146


11.10 Hasil : Klien sangat antusian
menceritakan pada perawat tentang
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
keluhan yang ia rasakan  Pantau eliminasi urine, meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, volume, dan warna jika perlu
11. Identifikasi tingkat kecemasan 00146  Ajarkan pasien untuk minum 200 ml cairan pada saat
11.10 Hasil : klien masuk dalam tingkat
makan, di antara waktu makan, dan di awal petang
kecemasan sedang.
 Berikan privasi untuk eliminasi
12. Mendorong keluarga untuk menemani 00146  Berikan cukup waktu untuk pengosongan kandung
11.20 pasien kemih (10 menit)
Hasil : keluarga selalu menemani pasien  Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi
saat di rumah sakit. saluran kemih yang harus dilaporkan (misalnya
demam, menggigil, nyeri pinggang, hematuria, serta
13. Berikan cukup waktu untuk 00016
13.30 pengosongan kandung kemih (10 menit) perubahan konsistensi dan bau urine)
Hasil : klien mengatakan masih agak
lama untuk menuntaskan BAK-nya
S:
 Klien mengatakan masih sangat
14. Berikan privasi untuk eliminasi 00016
13.30 Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK cemas dengan kondisinya, klien

15. Memantau eliminasi urine, meliputi


frekuensi, konsistensi 00016
13.40 Hasil : Klien mengatakan BAK sudah 4
kali dari pagi smpe saat ini, warna urine
kuning namun tidak sekeruh kemarin 3
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
juga mengatakan kawatir bila harus dioperasi,
klien mengatakan susah untuk memulai
tidur karena selalu mimikirkan kondisinya

O:
 Klien masih nampak cemas
 Klien sering bertanya mengenai kondisinya
 150/80 mmHg

A:
 Masalah ansietas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
 Dorong keluarga untuk menemani pasien
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan, ketakutan, persepsi
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
 Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi

Jumat, 1 Sabtu, Juli 2018 (jam 08.00)


mei 2020
1. Monitor tanda-tanda S:
7.20 vital Hasil :  Klien mengatakan perutnya masih sakit terutama saat
Tekanan darah: 150/80 mmHg ia BAK, nyerinya seperti tertusuk- tusuk dan menjalar
Nadi : 90 x/menit genitalia
Suhu : 36,6 oC
7.25 Pernapasan : 24 x/menit O:
 150/90 mmHg
2. Lakukan pengkajian nyeri secara  skala nyeri 3
komperhensif termasuk lokasi,
 Klien nampak menunjuk area yang nyeri saat BAK
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi. A:
Hasil :
 Masalah nyeri belum teratasi
Klien mengatakan perutnya masih sakit
7.25 tembus hingga belakang terutama saat ia P : Intervensi dilanjutkan
BAK, nyerinya seperti tertusuk-tusuk dan  Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
menjalar hingga kemaluannya, skala termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi,
nyeri 5 dan nyeri hilang timbul

3. Observasi reaksi nonverbal dari


ketidaknyamanan.
Hasil : Klien nampak meringis memegang
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
perut bagian bawah dan pinggang. kualitas dan factor presipitasi.
 Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
4. Menganjurkan untuk melakukan teknik  Observasi tanda-tanda vital.
07.40 non farmakologi (Teknik nafas dalam dan 00132+00146
 Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
yang telah diajarkan perawat. berulang).
 Anjurkan tentang teknik non farmakologi (teknik
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan relaksasi nafas dalam)
07.41 istirahat. 00132  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil : klien mengatakan ia susah untuk
 Tingkatkan istirahat
tidur

6. Mengontrol lingkungan yang dapat S:


07.42 mempengaruhi nyeri seperti suhu 00132+00146  klien mengatakan saat BAK masih terasa sakit tetapi
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan BAK,
berulang)
Hasil : Membatasi pengunjung dan klien mengatakan BAK baru 1 kali
mengontrol kebisingan. 2

7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml


07.45 cairan pada saat makan, di antara waktu 00016
makan dan di awal petang
Hasil :
Klien mengatakan ia melakukan yang
diinstruksikan perawat
Hari/Tgl/ Kode No Dx
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Dx.
Kepera
watan
sejak pagi
8. Mendorong pasien untuk
O:
 Warna urine kuning.

A:
 Masalah gangguan eliminasi urin belum teratasi

P : Intervensi tetap dilanjutkan


 Pantau eliminasi urine, meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, volume, dan warna jika perlu
 Ajarkan pasien untuk minum 200 ml cairan pada
saat makan, di antara waktu makan, dan di awal
petang
 Berikan privasi untuk eliminasi
 Berikan cukup waktu untuk pengosongan kandung
kemih (10 menit)
 Ajarkan pasien tentang tanda
dan gejala infeksi saluran kemih yang harus
dilaporkan (misalnya
10.15 mengungkapkan perasaan, ketakutan, 00146
persepsi.
Hasil : klien mengatakan masih sangat
cemas dengan kondisinya dan takut bila
harus dioperasi

10.15 9. Mendengarkan dengan penuh perhatian 00146


Hasil : Klien sangat antusian
menceritakan pada perawat tentang
keluhan yang ia rasakan
10.20 10. Identifikasi tingkat kecemasan 00146
Hasil : klien masuk dalam tingkat
kecemasan sedang.

10.22 11. Mendorong keluarga untuk menemani 00146


pasien
Hasil : keluarga selalu menemani pasien
saat di rumah sakit.

10.25 12. Memantau eliminasi urine, meliputi 00016


frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatan hari ini BAK 2
sejak pagi smpe saat ini, warna urine
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
kuning namun tidak sekeruh kemarin demam, menggigil, nyeri pinggang, hematuria, serta
perubahan konsistensi dan bau urine)
13.20 13. Berikan cukup waktu untuk 00016
pengosongan kandung kemih (10 menit)
Hasil : klien mengatakan saat BAK masih S:
terasa sakit sehingga butuh waktu  Klien mengatakan masih cemas dengan kondisinya,
lumayan lama untuk menuntaskan 3 masih sulit untuk memulai tidur karna memikirkan
penyakitnya dan masih ada perasaan kawatir bila
13.25 14. Berikan privasi untuk eliminasi 00016
kondisi kembali memburuk
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK
O:
15. Menyambung cairan  Klien masih sering bertanya mengenai kondisinya
14.10 Hasil : terpasang cairan RL (20 tpm) 00016
 150/90 mmHg

A:
 Masalah ansietas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
 Dorong keluarga untuk
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
menemani pasien
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan, ketakutan,
persepsi
 Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi

Sabtu Minggu, 29 Juli 2018 (jam 07.45)


2/mei/202
0 1. Monitor tanda-tanda 00132+00146 1 S:
08.05 vital Hasil :  Klien mengatakan perutnya masih sakit
Tekanan darah: 150/90 mmHg terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
Nadi : 84 x/menit tertusuk- tusuk dan menjalar hingga
Suhu : 36,7 oC
kemaluannya
Pernapasan : 25 x/menit
O:
2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132  Tekanan darah: 460/90 mmHg
08.10 komperhensif termasuk lokasi,
 Skala nyeri 3
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi.  Klien nampak menunjuk area
Hasil :

75
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Klien mengatakan perutnya masih sakit yang nyeri saat BAK
terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
tertusuk-tusuk dan menjalar hingga A:
kemaluannya, skala nyeri 3 dan nyeri  Masalah nyeri teratasi
hilang timbul
P:
08.10 3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132  Intervensi dihentikan
ketidaknyamanan.
Hasil : Klien nampak menunjuk area yang
S:
nyeri saat BAK
 Klien mengatakan pagi ini BAK baru 1 kali, warna
2
08.15 4. Menganjurkan untuk melakukan teknik 00132+00146 urine kuning, klien mengatakan saat BAK masih
non farmakologi (Teknik nafas dalam dan terasa nyeri
distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan O:
yang telah diajarkan perawat.  warna urine kuning

A:
08.18 5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan 00132
 Masalah gangguan eliminasi urine teratasi
istirahat.
Hasil : klien mengatakan ia susah untuk
P:
tidur
 Intervensi dihentikan
08.20 6. Mengontrol lingkungan yang dapat 00132+00146
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
berulang)
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Hasil : Membatasi pengunjung dan
mengontrol kebisingan. S:
3  Klien mengatakan masih cemas apabila kondisinya
08.21 7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml 00016 kembali memburuk
cairan pada saat makan, di antara waktu
makan dan di awal petang O:
Hasil :  Klien nampak banyak tersenyum
Klien mengatakan ia melakukan yang  Tekanan darah: 140/90 mmHg
diinstruksikan perawat
A:
11.00 8. Mendorong pasien untuk 00146  Masalah ansietas teratasi P : Intervensi
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi. dihentikan
Hasil : klien mengatakan masih cemas
dengan kondisinya, masih sulit untuk
memulai tidur karna memikirkan
penyakitnya dan masih ada perasaan
kawatir bila kondisi kembali memburuk
11.00 00146
9. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : Klien sangat antusian
menceritakan pada perawat tentang
keluhan yang ia rasakan
11.10 00146
10. Identifikasi tingkat kecemasan
Hasil : klien masuk dalam tingkat
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
kecemasan sedang.
11.12 00146
11. Mendorong keluarga untuk menemani
pasien
Hasil : keluarga selalu menemani pasien
saat di rumah sakit.
11.15 00016
12. Memantau eliminasi urine, meliputi
frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatakan hari ini BAK
baru sekali sejak pagi smpe saat ini,
warna urine kuning.
11.20 00016
13. Berikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10 menit)
Hasil : klien mengatakan saat BAK masih
terasa sakit tetapi tidak butuh waktu
lama untuk menyelesaikan BAK
11.20 00016
14. Berikan privasi untuk eliminasi
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK
Minggu, Senin, 30 Juli 2018 (jam 10.00)
3/mei/202
0 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1 S:
07.45 Hasil :  Klien mengatakan perutnya
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
Nadi : 84 x/menit masih sakit terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
Suhu : 36,6 oC tertusuk- tusuk dan menjalar hingga kemaluannya
Pernapasan : 25 x/menit
O:
07.50 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132  Tekanan darah: 460/90 mmHg
komprehensif termasuk lokasi,  Skala nyeri 3
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  Klien nampak menunjuk area yang nyeri saat BAK
dan faktor presipitasi.
Hasil : Klien mengatakan perutnya masih A:
sakit terutama saat ia BAK, nyerinya  Masalah nyeri teratasi
seperti tertusuk-tusuk dan menjalar
hingga kemaluannya, skala nyeri 3 dan P:
nyeri hilang timbul  Intervensi dihentikan

07.50 3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132


ketidaknyamanan. S:
Hasil : Klien nampak menunjuk area yang  Klien mengatakan pagi ini BAK baru 1 kali, warna urine
nyeri saat BAK 2 kuning, klien mengatakan saat BAK masih terasa nyeri

08.00 4. Menganjurkan klien untuk melakukan 00132+00146 O:


teknik non farmakologi di rumah bila
nyeri (Teknik nafas dalam dan distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia akan
melakukan di rumah bila nyeri

08.02 5. Menganjurkan klien untuk banyak 00132


Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
istirahat  warna urine kuning
Hasil : klien mengatakan ia akan
mengatur waktu saat di rumah A:
 Masalah gangguan eliminasi urine teratasi
08.05 6. Anjurkan pasien untuk tetap minum 200 00016
ml cairan pada saat makan, di antara 3 P : Intervensi dihentikan S :
waktu makan dan di awal petang  Klien mengatakan masih cemas apabila kondisinya
Hasil : Klien mengatakan ia akan kembali memburuk
melakukan yang diinstruksikan perawat
O:
08.07 7. Mendorong pasien untuk 00146  Klien nampak banyak tersenyum
mengungkapkan perasaan, ketakutan,  Tekanan darah: 140/90 mmHg
persepsi.
Hasil : klien mengatakan masih cemas A:
apabila kondisinya kembali memburuk  Masalah ansietas teratasi P : Intervensi
08.07 00146
dihentikan
8. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : Klien sangat antusian
menceritakan pada perawat tentang
keluhan yang ia rasakan
08.10 00146
9. Identifikasi tingkat kecemasan
Hasil : klien masuk dalam tingkat
kecemasan ringan
08.15 00146
10. Mendorong keluarga untuk mendukung
Hari/Tgl/ Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Jam Keperawatan Dx
pasien di rumah
Hasil : keluarga mengatakan akan selalu
mengingatkan klien untuk menjaga
kesehatannya
08.20 000146
11. Memantau eliminasi urine, meliputi
frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatakan hari ini BAK baru
sekali sejak pagi smpe saat ini, warna
urine kuning
83

Anda mungkin juga menyukai