Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL PANCASILA

FAHAM KEBANGSAAN DIMASYARAKAT

Dosen Pengampu : Endah Agustiani,S.Fil.

Disusun oleh:

SUKMA SUPRIHATIN NINGRUM


(2017007115)
PKK 2 C

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN KESEJATERAHAN KELUARGA
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
TAHUN AJARAN 2017/2018
PANCASILA
PAHAM KEBANGSAAN
dimasyarakat
Kebangsaan adalah hubungan hukum antara orang dan Negara.
Kebangsaan memberi yuridiksi Negara atas orang dan memberi orang
perlindungan dari Negara. Yang menjadi hak-hak dan kewajiban merupakan hal
yang beragam dari suatu Negara dengan negara lainnya.
Rasa kebangsaan adalah suatu perasaan rakyat, masyarakat, dan bangsa terhadap
kondisi bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya. Saat ini rasa kebangsaan
dilingkungan masyarakat sudah mulai pudar terbawa oleh arus perkembangan
jaman.
Kesadaran kebangsaan merupakan kondisi yang amat dinamis yang perlu
terus menerus dipelihara dan dikembangkan oleh segenap aparatur pemerintah
serta didukung oleh institusi polikik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan
keamanan yang mantap. Dalam hal ini kebangsaan bisa kita temui diberbagai
lingkungan juga kegiatan dimasyarakat. contohnya dikota jogja kita bisa
menemukan faham kebangsaan karena kota jogja menyimpan banyak sejarah
bangsa indonesia sepertih benteng,pasar,juga banyaknya kampus kebangsaan yang
berdiri di jogja. Kami melakukan survey untuk mengetahui faham kebangsaaan
dimasyarakat.
kami berhasil mendapatkan data dari empat orang narasumber.
Narasumber tersebut adalah Bapak Santoso (Penjual di Pasar Vredeburg), Kak Ela
(Pengunjung Museum Vredeburg), Ibu Hj. Hartini (Pengunjung Museum
Vredeburg), dan Kak Eko Sutrisno ( Mahasiswa UST Semester 4).
Bapak Santoso, yang berprofesi sebagai penjual kain batik asli Jogja di pasar
Bringharjo mengatakan bahwa kita sebagai warga asli Indonesia harus mencintai
produk dalam negeri. Karena mencintai produk dalam negeri itu merupakan salah
satu perwujudan dari rasa kebangsaan. Seperti halnya Indonesia mempunyai ciri
khas batik asli Indonesia, kita sebagai warga negara Indonesia harus mencintai
produk lokal itu, bukan malah membeli atau mencintai produk-produk luar.
Namun banyak juga batik-batik yang dibuat dari China masuk ke Indonesia. Kita
harus lebih bisa memilah dan memilih batik yang yang asli produk lokal.
Kak Ela, yang merupakan mahasiswa UNJ (Universitas Negeri Jakarta)
semester 6 yang sedang liburan mengunjungi museum benteng Vredeburg
mengatakan bahwa kita sebagai warga Indonesia itu harus mencintai sejarah-
sejarah kebangsaan kita. Bukan malah datang hanya untuk bermain-main atau
hanya untuk berfoto-foto. Museum merupakan tempat menyimpan benda-benda
bersejarah bangsa.
Ibu Hj. Hartini, yang merupakan warga asli Yogyakarta yang bertempat
tinggal di daerah Bantul menyatakan bahwa dengan mengunjungi museum
diharapkan rasa kebangsaan masyarakat bertambah dan semakin kuat akan rasa
cinta tanah airnya. Selain itu, dengan beliau mengajak anaknya (TK) ke museum
diharapkan selain memperlihatkan dan memperkenalkan sejarah perjuangan
bangsa Indonesia untuk merdeka juga dapat memupuk rasa kebangsaan dan cinta
tanah air mereka sejak kecil. Namun, menurut ibu Hartini nilai –nilai kebangsaan
pada generasi muda dapat dikatakan mulai berkurang karena adanya pengaruh
teknologi yang membuat mereka menjadi malas. Bukan hanya itu, generasi
Indonesia saat ini dapat dikatakan generasi kritis sopan santun karena mereka
sudah berani melawan orang tua dan sopan santun di masyarakatnya berkurang.
Kak Eko Sutrisno, yang merupakan mahasiswa aktif semester 4 di kampus
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa mengatakan bahwa suatu bangsa itu terdiri
dari beberapa daerah, bahasa, suku, dan agama. Kampus UST ini adalah kampus
Kebangsaan, karena banyak mahasiswanya yang berasal dari berbagai agama,
daerah, bahasa, dan suku. Disini kita harus bisa toleransi kepada mahasiswa yang
lainnya. Karena toleransi merupakan salah satu perwujudan dari rasa kebangsaan.
Dari empat narasumber tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa rasa
kebangsaan tersebut sangat penting dan perlu di pupuk dan ditingkatkan. Nilai-
nilai kebangsaan ternyata sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita dimana
dengan memiliki rasa kebansaan dan cita tanah air diharapkan kita dapat menjadi
pribadi yang utuh secara lahir dan batin. Dengan rasa kebangsaan yang kuat kita
akan paham arti sebuah perbedaan dan toleransi terhadap sesama masyarakat demi
terciptanya keamanan, ketentraman, dan keadilan sosila. Kebangsaan yang dapat
kita petik darti sebuah sejarah bangsa merupakan pembelajara yang sangat baik
agar kita lebih mengintropeksi diri betapa mereka yang ada dalam peperangan
dahsyat dapat mempunyai rasa kebangsaan yang begitu kuat sedangkan kita yang
sudah merdeka belum dapat mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan secara
utuh dan menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai