Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH KESEHATAN MASYARAKAT

KONSEP EPIDEMIOLOGI

Dosen Pengampu : Dara Himalaya, S.ST., M.Keb

Disusun Oleh : Kelompok 1

Tingkat II Kelas B

Nurasnah (F0G018002)

Linda Haryani Putri (F0G018004)

Maharani Dita Safitri (F0G018012)

Anisa Rohmadonia (F0G018062)

Indar Pratiwi (F0G018066)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yg Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "Dasar-dasar epidemiologi ", Atas dukungan
moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Allah SWT. Harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.  

Bengkulu, 26 Agustus 2019

Kelompok 1

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi ............................................................................. 3
B. Ruang Lingkup Epidemiologi ..................................................................... 6
C. Macam-Macam Epidemiologi ..................................................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Simpulan........................................................................................................ 10
B. Saran .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana epi- yang
berarti ”permukaan, diatas, menimpa, atau tentang”, demos yang berarti
”orang, populasi, penduduk, manusia ” serta ologi berarti “ilmu tentang”.
Secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang
menimpa penduduk.
Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada
dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan
pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit
dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari hubungannya dengan penyakit.
Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit,
mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia.
Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri
ini yang membedakan epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-
ilmu biomedik, yang lebih memusatkan perhatiannya kepada individu,
jaringan, atau organ.
Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak
dari tindakan pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan,
intervensi klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji
dan menjelaskan faktor lain yang berdampak pada status kesehatan
penduduk.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah nya sebagai
berikut:
a. Menjelaskan apa pengertian epidemiologi ?
b. Menjelaskan apa saja ruang lingkup epidemiologi ?
c. Menjelaskan apa saja macam-macam epidemiologi ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisannya sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian epidemiologi
d. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup epidemiologi
e. Untuk mengetahui apa saja macam-macam epidemiologi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Epidemiologi

Sebagai ilmu yang selalu berkembang, pengertian epidemiologi senantiasa


mengalami perkembangan pula dan karena itu pula mengalami modifikasi
dalam batasanan/ definisinya. Menurut kamus,efidedemiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara berbagai faktor yang menentukan
frekuensi dandistribusi penyakitpada komunitas manusia. Perlu disisni
dikemukakan beberapa definisi menurut pakar efidemiologi di antaranya
adalah :

1. Hirsch (1883)

Epidemilogi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis


penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi
danmengakibatkan dengan kondisi luar (external)

2. Greenwood (1934)

Epidemilogi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan segala


macam kejadian yana sasarannya kelompok penduduk. Kelebihan
definisi tersebut adanya penekatan pada kelompok penduduk yang
mengarah kepada distribusi suatu penyakit.

3. Moris (1964)

Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.

3
4. Brian mac mahon (1970)

Epidemiologi adalah studi penyebabaran dan penyebab frekuensi penyakit


pada manusia, definisi ini mengandung makna bahwa epidemiologi
menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab terjadinya distribusi
dari suatu penyakit.

5. Wade Hampton frost(1972)

Epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tentang phenomena masal


penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular.

6. Abdel r. omran (1974)

Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi


keadaan kesehatan, penyakit dan pereubahan pada penduduk, begitu juga
determinannya serta akibat-akibat yangterjadi pada kelompok penduduk.

7. Last(1988)

Epidemiologi is study of the distribution and determinants of heath-related


states on events in specified dwtwrminants of health-related states or
evevts inspecified population an application of this study to contror of
problems.

8. Andres ahlbom dan staffan norel(1989)

Mendefinisikan epidemiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan mengenai


terjadinya penyakit pada populasi manusia.

9. Robert h. fletcher

Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan


determinan penyakitdalam populasi

4
10. Lilienfeld(1999)

Epidemiologi adalahsuatu metode pemikiran tentang penyakit yang


berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal pengamatan suatu
tindakan kesehatan populasi

11. Azrl azwar (1999)

Epideologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan


penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta fakto-fakor
yang mempengaruhi masalah kesehatan.

Dari definisi tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian epidemiologi
terdapat 3 hal pokok yaitu :

1. frekuensi masalah kesehatan

Frekuensi yang dimaksud disisni menunjukkan pada besarnya masalah


kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia /masyarakat.untuk
dapat mengetahui frekuensi suatu masalahkesehatan dengan tepat, ada 2
hal yang harus dilakukan yaitu:

a. Menemukan masalah kesehatan.


b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan
tersebut.
2. Distribusi (penyebaran) masalah kesehatan.

Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini adalah


menunjuk kepala pengelompokkan masalah kesehatan menuru suatu
keadaan tertentu.keadan tertentu. Keadaan tertentu yangdimaksud adalah
dalam epidomiologi adalah menurut:

a. Ciri manusia(man)
b. Tempat(place)
c. Waktu(time)

5
3. Determinan (faktor-faktor penyebab)

Yang dimaksud determinan disini adalah menunjuk kepada faktor


penyebab dari suatu penyakit/ masalah kesehatan baik yang menjelaskan
frekuensi,penyebaran ataupun yang menyerangakan penyebab munculnya
masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim
dilakukan yaitu:

a. Merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud


b. Melakuakn pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah
disusun
c. Menarik kesimpulan

B. Ruang Lingkup Epidemiologi

Epidemiologi membicarakan hal-hal (ruang lingkupnya yang dipopulerkan


sebagai 6 E) sebagai berikut :

1. Etiologi
Etilogi adalah mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan.
Biasanya berkaitan dengan tenag kesehatan, pelayanan kesehatan dan
kesehatan lingkungan.
Contoh : tinggi nya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) disuatu wilayah kerja puskesmas. Maka dapat dicari penyebabnya,
misal penolong kelahiran oleh dukun yang tidak terlatih (non nakes).
2. Efikasi
Efek (daya optimal) dari suatu intervensi kesehatan. Intervensi kesehatan
adalah suatu tindakan (campur tangan) dengan mengharapkan terjadinya
kondisi yang lebih baik dibandingkan sebelum ada tindakan.
Contoh : pemberian makanan tambahan pada bayi.

6
3. Efektivitas
Besarnya hasil dari suatu tindakan pengetahuan/intervensi dan besarnya
perbedaan antara sebelum dan sesudah tindakan. Yang dimaksudkan
perbedaan disini antara lain perbedaan pengetahuan.
Contoh ruang lingkup efektivitas : seorang bidan menemui sekelompok
ibu-ibu dan calon ibu, sebut saja kelompok “ Melati”. Kemudian ia
menanyakan kepada kelompok tersebut “ apakah kalian
mengetahuimasalah keputihan ? “. Ternyata kelompok “Melati” ini
menjawab tidak mengetahui lebih banyak daripada yang mereka tahu.
Kemudian bidan melakukan penyuluhan kepada kelompok “Melati”
tentang kesehatan reproduksi (termasuk materi kelainan keputihan).
Beberapa hari kemudian, bidan tersebut dating kembali ke kelompok
tersebut, untuk menanyakan kembali tentang keputihan. Ternyata
anggotakelompokyang menjawab tahu lebih banyak dan masing-masing
mampu menjelaskan kembali. Kesimpulannya bahwa bidan tersebut
berhasil melakukan peningkatan pengetahuan kelompok “ Melati” dan
pada kasus ini ada perbedaan yang nyata.
4. Efisiensi
Ruang lingkup mengacu pada konsep ekonomi yaitu pengaruh/hasil yang
diperoleh berdasarkan besarnya biaya.
Contoh : bila seorang bidan harus melakukan penyuluhan tentang anemia
dan pencegahannya kepada ibu-ibu sewilayah kelurahan. Maka bidan
tersebut, tidak melakukan kunjungan dari rumah kerumah melainkan ibu-
ibu yang menjadi sasaran penyuluhan dikumpulkan disuatu tempat
kemudian dilakukan penyuluhan.
5. Evaluasi
Yaitu suatu penilaian secara menyeluruh suatu keberhasilan dalam
program ataupun pengobatan.
Contoh : evaluasi dan penilaian suatu keberhasilan dapat dilakukan dengan
membandingkan sebelum dan sesudah pelaksanaan program atau

7
pengobatan. Jika suatu penyuluhan dapat dilakukan uji petik sebelum dan
sesudah penyuluhan.
6. Edukasi
Edukasi merupakan intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan masyarakat sebagai bagain dari pencegahan penyakit. Contoh :
dilakukan pelatihan dan keterampilan bagaimana cara melakukan
pertolongan pertama pada kasus diare.

Secara garis besar, jangkauan epidemiologi sesuai perkembangannya meliputi


atau terdiri atas epidemiologi Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, Kesehatan Darurat, Kesehatan
Jiwa, Perencanaan, Prilaku Genetic, Gizi, Remaja, Demografi, Klinik,
Kausalitas, Pelayanan Kesehatan. Dengan demikian dikenal adanya cabang-
cabang dari epidmiologi yang terdiri atas Epidemiologi Penyakit Menular,
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
dan sebagainya.

C. Macam-Macam Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif

Disini epidemiologi merupakan langkah awal untuk mengetahui adanya


masalah kesehatan dengan menjelaskan siapa yang terkena dan dimana
serta kapan terjadi masalah itu.

2. Epidemiologi Analisis

Berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor penyebab


( determinan) masalah kesehatan. Epidemiologi ini diharapkan mampu
menjawab pertanyaan “Kenapa?”, atau Apa? “ penyebab terjadinya
masalah ituitu”. Misalnya setelah secara deskriptif ditemuka bahwa :

a. Kebiasaan mengkonsumsi garam yang berlebihan menyebabkan


terjadinya hipertensi

8
b. Kebiasaan merokok sebagai pemicu terjadinya kanker paru
c. Gaya hidup yang salah, seperti kebiasaan mengkonsumsi kolesterol
menjadi penyebab menjadi penyakit jantung koroner
3. Epidemiologi Eksperimental

Pada epidemiologi eksperimental yang perlu dilakukan adalah uji faktor


kebenaran dengan percobaan atau eksperimen sebagai pembuktian apakah
suatu faktor merupakan suatu penyebab terjadinya faktor luaran
(penyakit). Misalnya pada contoh diatas kebiasaan mengkonsumsi garam
dianggap menjadi penyebab hipertensi, maka harus dilakukan eksperimen
terhadap faktor tersebut. Eksperimen epidemiologi dapat dilakukan di
laboratorium juga di komunitas melalui tindakan intervensi dan preventif.

9
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada
populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua,
penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan
faktor preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik
pada berbagai populasi, tempat, dan waktu. Berdasarkan asumsi tersebut,
epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ” ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinan – determinan frekuensi penyakit dan status
kesehatan pada populasi manusia.
Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit,
mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia.
Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri
ini yang membedakan epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-
ilmu biomedik, yang lebih memusatkan perhatiannya kepada individu,
jaringan, atau organ.

B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mahasiswi kebidanan dan menerapkannya dalam menjalankan tugasnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hasyimi, Muhammad. (2012). Epidemiologi kebidanan Untuk Mahasiswa


Kebidanan. Jakarta: TIM.

Mubarak, Wahid Iqbal. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba


Medika.

Syafrudin. (2009). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa


Kebidanan. Jakarta: TIM.

11

Anda mungkin juga menyukai