KONSEP EPIDEMIOLOGI
Tingkat II Kelas B
Nurasnah (F0G018002)
UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yg Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "Dasar-dasar epidemiologi ", Atas dukungan
moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Allah SWT. Harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi ............................................................................. 3
B. Ruang Lingkup Epidemiologi ..................................................................... 6
C. Macam-Macam Epidemiologi ..................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana epi- yang
berarti ”permukaan, diatas, menimpa, atau tentang”, demos yang berarti
”orang, populasi, penduduk, manusia ” serta ologi berarti “ilmu tentang”.
Secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang
menimpa penduduk.
Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada
dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan
pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit
dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari hubungannya dengan penyakit.
Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit,
mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia.
Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri
ini yang membedakan epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-
ilmu biomedik, yang lebih memusatkan perhatiannya kepada individu,
jaringan, atau organ.
Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak
dari tindakan pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan,
intervensi klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji
dan menjelaskan faktor lain yang berdampak pada status kesehatan
penduduk.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah nya sebagai
berikut:
a. Menjelaskan apa pengertian epidemiologi ?
b. Menjelaskan apa saja ruang lingkup epidemiologi ?
c. Menjelaskan apa saja macam-macam epidemiologi ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisannya sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian epidemiologi
d. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup epidemiologi
e. Untuk mengetahui apa saja macam-macam epidemiologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
1. Hirsch (1883)
2. Greenwood (1934)
3. Moris (1964)
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.
3
4. Brian mac mahon (1970)
7. Last(1988)
9. Robert h. fletcher
4
10. Lilienfeld(1999)
Dari definisi tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian epidemiologi
terdapat 3 hal pokok yaitu :
a. Ciri manusia(man)
b. Tempat(place)
c. Waktu(time)
5
3. Determinan (faktor-faktor penyebab)
1. Etiologi
Etilogi adalah mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan.
Biasanya berkaitan dengan tenag kesehatan, pelayanan kesehatan dan
kesehatan lingkungan.
Contoh : tinggi nya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) disuatu wilayah kerja puskesmas. Maka dapat dicari penyebabnya,
misal penolong kelahiran oleh dukun yang tidak terlatih (non nakes).
2. Efikasi
Efek (daya optimal) dari suatu intervensi kesehatan. Intervensi kesehatan
adalah suatu tindakan (campur tangan) dengan mengharapkan terjadinya
kondisi yang lebih baik dibandingkan sebelum ada tindakan.
Contoh : pemberian makanan tambahan pada bayi.
6
3. Efektivitas
Besarnya hasil dari suatu tindakan pengetahuan/intervensi dan besarnya
perbedaan antara sebelum dan sesudah tindakan. Yang dimaksudkan
perbedaan disini antara lain perbedaan pengetahuan.
Contoh ruang lingkup efektivitas : seorang bidan menemui sekelompok
ibu-ibu dan calon ibu, sebut saja kelompok “ Melati”. Kemudian ia
menanyakan kepada kelompok tersebut “ apakah kalian
mengetahuimasalah keputihan ? “. Ternyata kelompok “Melati” ini
menjawab tidak mengetahui lebih banyak daripada yang mereka tahu.
Kemudian bidan melakukan penyuluhan kepada kelompok “Melati”
tentang kesehatan reproduksi (termasuk materi kelainan keputihan).
Beberapa hari kemudian, bidan tersebut dating kembali ke kelompok
tersebut, untuk menanyakan kembali tentang keputihan. Ternyata
anggotakelompokyang menjawab tahu lebih banyak dan masing-masing
mampu menjelaskan kembali. Kesimpulannya bahwa bidan tersebut
berhasil melakukan peningkatan pengetahuan kelompok “ Melati” dan
pada kasus ini ada perbedaan yang nyata.
4. Efisiensi
Ruang lingkup mengacu pada konsep ekonomi yaitu pengaruh/hasil yang
diperoleh berdasarkan besarnya biaya.
Contoh : bila seorang bidan harus melakukan penyuluhan tentang anemia
dan pencegahannya kepada ibu-ibu sewilayah kelurahan. Maka bidan
tersebut, tidak melakukan kunjungan dari rumah kerumah melainkan ibu-
ibu yang menjadi sasaran penyuluhan dikumpulkan disuatu tempat
kemudian dilakukan penyuluhan.
5. Evaluasi
Yaitu suatu penilaian secara menyeluruh suatu keberhasilan dalam
program ataupun pengobatan.
Contoh : evaluasi dan penilaian suatu keberhasilan dapat dilakukan dengan
membandingkan sebelum dan sesudah pelaksanaan program atau
7
pengobatan. Jika suatu penyuluhan dapat dilakukan uji petik sebelum dan
sesudah penyuluhan.
6. Edukasi
Edukasi merupakan intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan masyarakat sebagai bagain dari pencegahan penyakit. Contoh :
dilakukan pelatihan dan keterampilan bagaimana cara melakukan
pertolongan pertama pada kasus diare.
C. Macam-Macam Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif
2. Epidemiologi Analisis
8
b. Kebiasaan merokok sebagai pemicu terjadinya kanker paru
c. Gaya hidup yang salah, seperti kebiasaan mengkonsumsi kolesterol
menjadi penyebab menjadi penyakit jantung koroner
3. Epidemiologi Eksperimental
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada
populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua,
penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan
faktor preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik
pada berbagai populasi, tempat, dan waktu. Berdasarkan asumsi tersebut,
epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ” ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinan – determinan frekuensi penyakit dan status
kesehatan pada populasi manusia.
Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit,
mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia.
Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri
ini yang membedakan epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-
ilmu biomedik, yang lebih memusatkan perhatiannya kepada individu,
jaringan, atau organ.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mahasiswi kebidanan dan menerapkannya dalam menjalankan tugasnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11