Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI

BIOMEKANIKA

Oleh:
Nama : Km Fermia Koriana Dewi
Nim : 18089014026
Semester : 2A

S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2018/2019
BIOMEKANIKA
1. KESETIMBANGAN PADA TUBUH
A. Segmen tubuh, Titik berat dan Garis berat tubuh.
- Tubuh terdidi dari segmen-segmen yang diperantarai oleh sendi.
- Segmen tubuh terdiri dari kepala, leher, badan, panggul, Kaki (paha, kaki bawah
dan telapak kaki), tangan (lengan atas, bawah, telapak tangan).
- Setiap segmen mempunyai titik (pusat) berat yaitu: titik dimana massa segmen
terpusat.
Tubuh berada dalam kesimbangan jika Titik berat masing-masing segmen
terletak pada satu garis lurus ( garis berat tubuh) dan . tegak lurus (erectus) pada
bidang penyangga (base of support)
Jika TB suatu segmen bergeser, maka pergeseran ini akan dikompensasi oleh
pergeseran Titik Berat segmen yang lain dengan arah berlawanan untuk
mempertahankan keseimbangan.
Total TB berat wanita = 55 % dari tinggi berdiri.
pria = 56 %
Gaya: Tarikan / Dorongan yang bekerja pada suatu benda. Merupakan penyebab
terjadinya gerak pada benda.
2. MEKANISME GERAK TUBUH (Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis)
Gerak: Perubahan / perpindahan CG tubuh
Terdiri dari:
1. Translasi: mengikuti garis lurus
2. Rotasi : Mengikuti perubahan sudut
3. Gabungan translasi + Rotasi
Dasarnya: HK. Newton II.
Pada GLBB: a = F/m atau F = m.a
Pada gerak berputar: Fs = m. ac
ac = perc. Sentripetal = Vt 2 /r
Vt = Kec. Tangensial = 2r/t. sehingga
Vt tergantung pada r (jari-jari lingkaran).
Hukum Newton III
AKSI = - REAKSI
Fenomena ini menimbulkan tegangan pada otot ketika tubuh mendapat beban.
Juga terlihat pada sistem keseimbangan dan pergeseran titik berat tubuh.
3. APLIKASI LAIN PRINSIP MEKANIKA PADA TUBUH (M.1.3.1.3)
a. Resultant Gaya
b. Momentum (P) dan Impuls (I) Gaya.
c. Hukum Newton tentang gravitasi

MEKANIKA FLUIDA
Fluida : Benda yang dapat mengalir ( Cairan & gas )
Study yang membahas fluida khususnya cairan (liquid) dalam keadaan diam
disebut Hidrostatika, dalam keadaan bergerak disebut Hidrodinamika
1. Hidrostatika (M.1.3.2)
a. Densiti dan Aplikasinya (M.1.3.2.4)
b. Tekanan Hidrostatik dan Aplikasinya Pada Fluida (M1.3.2.5)
 Tekanan pada bejana tertutup
 Tekanan pada bejana terbuka
 P Atmosfir, P mutlak dan P lebih
 Aplikasi Tekanan Pada Tubuh atl
2. Hidrodinamika ( M1.3.3)
A. Jenis aliran
a. Streamline (laminar): Partikel fluida mengkuti sebuah lintasan lurus
dan tidak saling menyilang satu sama lain.
b.  Turbulen (berolak): tidak mengikuti lintasan lurus. Kecepatan partikel
dapat berubah setiap saat.
B. Debit Pada Pipa Pengaliran
C. Prinsip Bernoulli
D. Viskositas
Ukuran kental atau cairanya suatu fluida yang merupakan Gesekan
Internal yang dimiliki oleh fluida tersebut.
E. Laju Endap Darah (LED)
3. Dasar-dasar fisika radiasi
Radiasi: Energi yang berpindah tempat yang terjadi secara spontan, continu
dan tidak memerlukan medium.
A. Sumber radiasi
1. Alami (Natural): Cahaya matahari, sinar cosmic, cahaya UV, IR,
Tampak &Radioaktif alami (U, Rd. Ra,Ga, Po, Fr, Lw)
2. Buatan (artificial): Cahaya lampu, Laser, sinar-X
B. Jenis radiasi
1. Gelombang elektromagnit (gem): Cahaya matahari, sinar cosmic,
cahaya UV, IR, panas, sinar-X laser dan sinar gamma.
2. Partikel: partikel beta / elektron alfa, proton, netron dan positron.
C. Mekanisme terjadinya radiasi
1. Desintegrasi inti (Fisi)
2. Penggabungan dua inti
3. Perubahan Lintasan elektron
4. Getaran inti
D. Kualitas dan kuantitas radiasi
4. Alat ukur (detektor) radiasi
A. Penghitung jumlah radiasi (aktivitas)
1. Geiger Muller Counter (GMC)
2. Penghitung Bilik ionisasi
3. Penghitung Skintilasi
4. Penghitung partikel berisi gas
5. Penghitung Cerenkov
6. Penghitung Semi konduktor
B. Penghitung Dosis yang diserap (Dosimeter)
1. Dosimeter saku
2. Lencana Film (Film Badge)
3. Dosimeter Termoluminesens (TLD)
4. Dosimeter Alanin Electron Spin Resonance (A-ESR dosimeter)
C. Pelacak Distribusi Radiasi dalam Tubuh
1. Rectiliner Scanner
2. Gamma Camer
3. Camera Positron Emision Tomography (Camera PET) .
5. Efek biologi radiasi
 Didasarka pada nilai kuantitatif Dosis radiasi terhadap respon tubuh
 Tingkat kerusakan: mulai dari molekul, sel, jaringan dan organ.
6. Proteksi terhadap radiasi
1. Proteksi Radiasi Eksternal
Sumber Radiasi : Sinar-X, Cemaran lingkungan atau kebocoran pusat
tenaga radiasi.
2. Proteksi Radiasi Internal
Sumber radiasi sengaja dimasukan kedalam tubuh. Misalnya pasien yang
terapi dengan radiofarmaka.
7. Radiasi untuk diagnosis
Diagnosis dengan radiasi dapat memberikan informasi tentang:
1. Struktur morfologik jaringan
2. Fungsi biologik suatu organ
3. Proses metabolisme suatu zat.
8. Diagnosis penyakit dengan radiasi
1. Kelainan Tiroid
2. Kelainan fungsi ginjal
3. Kelainan fungsi tulang
4. Kelainan fungsi otak
5. Diagnosis fungsi paru
6. Diagnosis fungsi jantung
7. Diagnosis Penyebab suatu penyakit.
8. Diagnosis Lain-lain.
9. Radioterapi
Umumnya ditujukan untuk terapi kanker, merusak jaringan kanker.
Yang perlu diperhatikan pada RT;
a. Jenis radiasi yang digunakan : sinar X
b. Jenis sel : embrionic atau bukan
c. Lingkungan, target: sensivitas dan suplay darah
d. RBE : RBE> efek juga >
Perencanaan Terapi Radiasi
1. Tetapkan letak dan luas target
2. Tetapkan metoda yang digunakan
3. Perkiraan toleransi jaringan disekitar target
10. Metoda Terapi Dengan Radiasi
1. Metode Jarak jauh :
- Sumber radiasi berada diluar tubuh
- Penyinaran : waktu – waktu tertentu
- Sbb radiasi : Sinar X 205, 250 – 1000, >400 KV dan CO-60
2. Metode Jarak Dekat (Brachiatheraphy) Sb Radiasi terletak dalam target .
3. Terapi dgn Radioisotop /Radio Farmaka
- Sb radiasi dimasukan ke dlm tubuh dan mengikuti aliran darah
- Sb radiasi selalu menggunakan bahan pembawa (vehicel)
- Sb Radiasi akan sampai ke target setelah mengikuti aliran darah yang
mensuply kebutuhan target
- Interaksi : seleksivitas dan sensitivitas antara target dengan radio
isotop.

Anda mungkin juga menyukai