Apa Itu Virus Corona? Berapa Lama Inkubasi Corona?

Istilah virus corona merujuk pada

Masa inkubasi adalah saat pasien PROTOKOL
ISOLASI
virus yang sering ditemukan
menginfeksi binatang dan bisa pertama kali tertular/terpapar
menyebar ke manusia. virus, hingga menunjukkan gejala

Virus corona yang saat ini mewabah (SARS-CoV-

awal.
DIRI SENDIRI
PENANGANAN
2) dan menyebabkan penyakit COVID-19
merupakan jenis virus corona ke-7 yang Ÿ Masa inkubasi virus corona adalah 2-14
menginfeksi manusia. hari.
Virus Corona yang menyerang manusia baru
ditemukan pada 1960-an.
COVID-19
Siapa yang Paling Berisiko Terkena
Bagaimana Virus Corona Menyebar? Corona?

Dalam kasus COVID-19,

Ÿ Lansia berusia 70 tahun ke atas.
Mari Jaga Diri dan Keluarga
diduga ditularkan dari
ular dan kelelawar.
Ÿ Orang yang memiliki riwayat dengan Mencegah
penyakit lain seperti diabetes atau
sakit jantung. Penularan Covid-19 COVID-19
Penularan dari manusia dr. Hasto Wardoyo, SP.OG
ke manusia lewat droplet Kepala BKKBN
(partikel air liur) ketika
penderita bersin atau
batuk. Ÿ Orang yang memiliki
riwayat penyakit
pneumonia/sakit
pernapasan.

Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional
Untuk Infomasi lebih lanjut Hubungi:

HOTLINE COVID-19 : 119 - Kemenkes, 112 - DKI

@BKKBNofficial
Sumber : SE Kemenkes, WHO dan CNN Indonesia w w w. b k k b n . g o . i d
 PROTOKOL ISOLASI DIRI SENDIRI DALAM PENANGANAN COVID-19
Jika Sakit Tetap Dirumah Yang dilakukan saat pemantauan diri sendiri
a. Jangan pergi bekerja, ke sekolah, atau ke ruang publik untuk a. Lakukan observasi/pemantauan diri sendiri di rumah.
menghindari penularan COVID-19 ke orang lain di masyarakat. b. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau
b. Harus mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk kesulitan bernapas.
menghindari kemungkinan penularan kepada orang-orang di c. Jika ada muncul gejala, laporkan ke petugas di fasilitas pelayanan kesehatan
sekitar anda termasuk keluarga. terdekat.
c. Melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat tentang d. Jika hasil pemeriksaan sampel dinyatakan positif, maka melakukan isolasi diri
kondisi kesehatannya, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 sendiri. Apabila memiliki penyakit bawaan berdasarkan rekomendasi petugas
atau riwayat perjalanan dari negara/area transmisi lokal, untuk kesehatan, maka dilakukan perawatan di rumah sakit.
dilakukan pemeriksaan sampel oleh petugas kesehatan.

Isolasi diri sendiri Tindakan Pencegahan

a. Ketika seseorang yang sakit (demam atau batuk/pilek/nyeri Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
tenggorokan/gejala penyakit pernafasan lainnya), namun tidak memiliki risiko Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, dengan tisu atau lengan
penyakit penyerta lainnya (diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit paru atas bagian dalam yang tertekuk. Segera buang tisu ke tempat sampah
kronik, AIDS, penyakit autoimun, dll), maka secara sukarela atau berdasarkan yang tertutup dan bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand
rekomendasi petugas kesehatan, tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sanitizer.
sekolah, atau ke tempat-tempat umum.

b. Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam/gejala Jaga jarak sosial setidaknya jarak 1 (satu) meter dengan orang lain,
pernafasan dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal, dan/atau orang terutama dengan mereka yang batuk, bersin, dan demam.
yang tidak menunjukkan gejala tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien
positif COVID-19.
c. Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga diketahuinya hasil pemeriksaan Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.
14 sampel di laboratorium .
HARI
Jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan
medis.
Yang Dilakukan saat
Isolasi diri
Saat perlu memakai masker dan
a. Tinggal di rumah, dan jangan pergi bekerja dan ke ruang publik.
b. Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga lainnya. Jika cara menggunakannya
memungkinkan, upayakan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga A. Masker digunakan oleh: Cara penggunaan masker:
lain. 1. Orang dengan gejala pernapasan, misal 1. Pastikan masker menutup mulut, hidung dan
c. Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri. batuk, bersin atau kesulitan bernafas. dagu dan bagian yang berwarna berada di
d. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau Termasuk ketika mencari pertolongan medis; sebelah depan.
kesulitan bernapas. 2. Orang yang memberikan perawatan kepada 2. Tekan bagian atas masker supaya mengikuti
e. Hindari pemakaian bersama peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) individu dengan gejala pernapasan; bentuk hidung dan tarik ke belakang di bagian
perlengkapan mandi (handuk, sikat gigi,gayung) dan linen/seprai. Ketika seseorang tidak menunjukkan 3. Petugas kesehatan, ketika memasuki bawah dagu.
f. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan gejala, tetapi pernah memiliki kontak ruangan dengan pasien atau merawat 3. Lepaska nmasker yang telah digunakan dengan
bergizi, melakukan kebersihan tangan rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air erat dengan pasien positif COVID-19 seseorang dengan gejala pernapasan hanya memegang tali dan langsung buang ke
mengalir serta keringkan, lakukan etika batuk/bersin. dan/atau orang dengan demam/gejala B. Masker medis tidak diperlukan untuk anggota tempat sampah tertutup. Cuci tangan pakai
g. Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. pernafasan dengan riwayat dari masyarakat umum yang tidak memiliki gejala sabun dan air atau hand sanitizer setelah
h. Jaga kebersihan rumah dengan cairan desinfektan. negara/area transmisi lokal. penyakit pernapasan. Jika masker digunakan, membuang masker yang telah digunakan.
I. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk (seperti sesak praktik terbaik harus diikuti tentang cara 4. Hindari menyentuh masker saat
nafas) untuk dirawat lebih lanjut. memakai, melepas, dan membuangnya serta menggunakannya.
tindakan kebersihan tangan setelah 5. Jangan gunakan kembali masker sekali pakai.
pengangkatan. Ganti secara rutin apabila kotor atau basah.