Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya, sudah tak asing lagi di lingkungan masyarakat Indonesia akan istilah
pemanasan global yang marak terjadi dilingkungan sekitar. Pemanasan global atau dikenal
sebagai global warming ini cukup memprihatinkan. Lingkungan sekitar yang semulanya sejuk,
rapi, bersih, nyaman, dan hijau akan menjadi buruk karena efek dan dampak dari pemanasan
global.

Dalam fase modern dengan dunia teknologi yang serba canggih, memudahkan kita untuk
mengakses berita akan lingkungan sekitar, maraknya pemanasan global ini tetap saja membuat
masyarakat tidak tahu menahu dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Sebenarnya,
pemanasan global merupakan suatu masalah yang cukup serius untuk segera ditangani.

Minimnya pengetahuan, wawasan dan ilmu akan dampak negative yang terjadi, membuat
masyarakat tidak ikut serrta dalam usaha pencegahan global warming. Semakin banyaknya
masyarakat yang berevolusi dalam industri, membuat tempat tinggal atau hunian dengan
berbahan dasar kaca, menimbulkan masalah yang serius dan erat kaitannya dengan pemanasan
global.

Efek yang ditimbulkan juga akan berdampak karena ulah masyarakat sendiri, kerugian
dan kelestarian lingkungan yang terancam, serta keselarasan ekosistem lingkungan menjadi
terhambat. Mengakibatkan kepunahan massal yang akan terjadi pada bumi lingkungan kita.
Maka hendaknya, para generasi muda dapat memberikan pengaruh terhadap lingkungan yang
baik dan ikut serta berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pemanasan global?


2. Apa saja hal-hal yang dapat memicu munculnya pemanasan global?

1
3. Dampak serius yang akan ditimbulkan dari munculnya pemanasan global?
4. Langkah-langkah upaya penanggulangan pemanasan global?
5. Bagaimana peran aktif kesepakatan dunia dalam mengurangi pemanasan global?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui serta memahami arti dari pemanasan global
2. Untuk mengetahui pennyebab serius serta dampak yang ditimbulkan akibat pemanasan
global
3. Untuk memahami cara menanggulangi masalah pemanasan global yang memicu
rusaknya lingkungan
4. Untuk dapat melaksanakan atau merealisasikan upaya penanggulangan tersebut dan
berperan aktif dalam ikut serta mengurangi pemanasan global
5. Mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, asri, dan tentram tanpa adanya kerusakan
lingkungan
6. Menanamkan sikap peduli dan tanggung jawab masyarakat dalam mencintai lingkungan,
terutama bumi pertiwi Indonesia

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai media penambah wawasan ilmu mengenai
dampak-dampak buruk yang terjadi akibat pemanasan global. Serta dapat mengubah pola piker
kita untuk kedepannya, sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa pemanasan global atau
global warming.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Pemanasan Global atau Global Warming

Pemanasan global atau istilah lainnya adalah global warming ini adalah suatu peristiwa
kenaikan suhu rata-rata di bumi (seperti atmosfer, laut, dan daratan bumi), akibat peningkatan
emisi gas rumah kaca yang menyelimuti bumi. Kemudian suhu dibumi naik kisaran 2-5°C.
Pemanasan global erat hubungannya dengan tingkat suhu yang ada di bumi kita ini, umumnya
dapat terjadi peningkatan yang drastic maupun sedikit.

Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C, selama
searus tahun terakhir. Intergovernmental Panel On Climate Change (IPCC) menyimpulkan
bahwa, “Sebagian besar penigkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar, disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca”. Kesimpulan ini banyak mempengaruhi setidaknya
30 badan ilmiah dan akademik, namun ada beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Peristiwa pemanasan global ini merupakan masalah serius yang dihadapi manusia dalam
era ini. Hingga saat ini, masih terjadi perdebatan politik dan public mengenai tindakan yang
harus dilakukan dan konsekuensi dari tindakan manusia yang telah dibuatnya.

Pemicu munculnya pemanasan global

1. Efek Rumah Kaca

Semua sumber energi dalam bumi berasal dari Sang Surya yaitu matahari, terbentuknya
suatu radiasi gelombang dalam bumi merupakan efek timbal balik dari sumber energy tersebut.
Ketika energy ini datang ke permukaan bumi menimbulkan cahaya panas yang dapat

3
menghangatkan bumi. Permukaan bumi kemudaian menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya, namun sebagian panas ini tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca anatar lain, uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan
metana. Keaadaan seperti ini, jika terjadi terus-menerus mengakibatkan suhu rata-rata di bumi
meningkat dan terus meningkat.

Efek rumah kaca ini pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824 M, hal
ini dapat terjadi secara alami, dan dapat terjadi karena akitivitas manusia. Efek rumah kaca
karena ulah manusia akan merugikan jika, konsentrasi gas di atmosfer terus meningkat. Gas
rumah kaca adalah gas yang timbul secara alamiah dari proses kegiatan industry. Contoh gas
rumah kaca diantaranya karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan CFC (kloro fluoro
karbon). Pantulan dari radiasi gas-gas tersebut yang apabila kembali ke bumi berpengaruh dalam
peningkatan suhu bumi.

Namun sebenarnya, ada beberapa gas polutan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia
seperti menyalakan sepeda motor maupun mobil, juga berdampak pada efek gas rumah kaca
karena menghasilkan dinitrogen oksida. Dampak yang dirasakan dari meningkatnya suhu
permukaan bumi akan mengakibatkan perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini
memicu terganggunya ekosistem dan lingkungan manusia.

Dari peningkatan suhu di permukaan bumi, menyebabkan mencairnya gunung-gunung es


ataupun bongkahan es di belahan dunia, akibat peristiwa tersebut memunculkan naiknya
permukaan air laut, sehingga mengakibatkan Negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh
besar yang cukup signifikan.

Walaupun sejujurnya, efek rumah kaca tidak merugikan jika tidak berlebihan, karena
secara alami memang efek rumah kaca berfungsi menjadi penghangat suhu di bumi. Tanpa efek
rumah kaca, kehidupan manusia di permukaan bumi akan berkisar -20°C. Oleh sebab itu,
menurut Petrucci dan Harwood (1997), “Efek rumah kaca penting untuk menetapkan suhu yang
layak bagi kehidupan bumi. Tanpa efek rumah kaca, bumisecara permanen akan tertutup es dan
perbedaan suhu anatar siang dan malam hari tidak jauh berbeda”.

2. Aktivitas yang Menghasilkan Adanya Gas Rumah Kaca

4
Benjamin Franklin adalah orang pertama yang menyampaikan hubungan Antara letusan
vulkanik dengan perubahan iklim global. Hal ini ia sampaikan pada tahun 1784 di Paris. Ia
mengamati aktivitas vulkanik pegunungan laki yang ada di Islandia. Erupsinya menyemburkan
14 kilometer kubik batuan basal selam lebih dari 8 minggu. Opini akitivitas vulkanik
menurunkan suhu rata-rata di bumi yang didukung fakta erupsi pegunungan Krakatau yang
menyebabkan penurunan suhu sebesar 1°C di belahan bumi Utara pada tahun 1883.

Akibat aktivitas tersebut terjadinya penurunan suhu rata-rata. Berdasarkan fakta bahwa
yang lebih dominan dalam mempengaruhi suhu global adalah konsentrasi aerosol sulfur. Fakta
ini diambil dari peristiwa Gunung St Helens dan Gunung El Chichon. Fakta ini juga diperkuat
oleh erupsi Gunung Pinatubo, Filiphina yang mengakami erupsi dan menyemburkan gas sulfur
dua kali lebih banyak dari erupsi Gunung El Chichon yakni 17 juta ton. Akibat dari peristiwa itu,
pada tahun 1992-1993 bumi mengalami penurunan suhu global sebesar 0,6°C.

Efek yang terjadi seperti ini berpengaruh dalam konstribusi besar efek rumah kaca yang
terjadi. Akan tetapi, statistiK membuktikan bahwa sumbangan gas rumah kaca oleh aktivitas
vulkanik belum seberapa dibandingkan dengan sumbangan gas rumah kaca yang dihasilkan oleh
aktivitas manusia. Statistik menunjukkan erupsi vulkanik menyumbang 110 juta ton CO 2 per
tahun, sedangkan aktivitas manusia menyumbang hamper 10.000 kali lipat dari angka tersebut.
Maka efek yang ditimbulkan manusia jauh lebih memprihatinkan.

3. Variasi Matahari

Pemanasan global dapat pula terjadi karena variasi matahari. Suatu hipotesis menyatakan
bahwa variasi dari matahari yang diperkuat oleh umpan balik dari awan dapat memberi
konstribusi dalam pemanasan saat ini (Marsh and Henrik,2000). Hasil penelitian menyatakan
bahwa konstribusi matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global.

Dua ilmuwan dari Duke University, mengestimasikan bahwa matahari mungkin telah
berkonstribusi terhadap 45-50% peningkatan temperature rata-rata global selama periode 1900-
2000, dan sekitar 25-35% Antara tahun 1980 dan 2000 (Scafetta and West, 2006).

5
Sebagian besar pemerintahan Negara-negara di dunia telah menandatangani dan
meratirifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Dampak-dampak serius akibat pemanasan global

Munculnya pemanasan global mengakibatkan dampak-dampak yang serius pada


lingkungan dan keanekaragaman hayati serta biota makhluk hidup, akibatnya diantara lain :

a. Iklim mulai tidak stabil

Para Ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari
belahan bumi (Nothern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Daerah yang
mengalami salju ringan, mungkin tidak mengalaminya lagi. Suhu pada musim dingin dan
malam hari cenderung akan meningkat.

b. Peningkatan permukaan laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan air laut. Tinggi muka air
permukaan laut di seluruh dunia telah meningkat sebanyak 10-25 cm (4-35 inci) pada abad
ke-21. Perubahan tersebut sangat mempengaruhi kehidupan didaerah pantai. Serta
mempengaruhi ekosistem dan biota makhluk hidup yang ada di dalmnya.

c. Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusi. Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk berimigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Namun ada
beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah maka akan mengalami
kepunahan.

Langkah-langkah upaya penanggulangan pemanasan global

6
Dalam menanggulangi masalah pemanasan global perlu diadaknnya upaya, yakni upaya
tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penggantian CFC dengan teknologi yang tidak merusak ozon, sesuai dengan protocol
Kyoto
b. Menggunakan predator alami untuk membasmi hama tanaman, karena ada beberapa gas
pembasmi yang memicu terjadinya pemanasan global
c. Pemberdaayan lingkungan taman kota
d. Melakukan penghematan energi
e. Mengurangi penggunaan kendaran bermotor, demi menjaga keaslian udara oksigen
f. Membiasakan diri untuk menjaga polusi lingkungan di sekitar dengan bersepeda.
g. Melakukan penanaman pada pohon dan reboisasi
h. Menggunakan system tebang pilih, dan tidak menebang hutan seara illegal
i. Membuat teknologi alternative yang aman lingkungan
j. Terjadinya hujan asam
k. Munculnya berbagai macam penyakit
l. Punahnya lingkungan sumber daya alam sekitar

Peran aktif kesepakatan dunia dalam peristiwa pemanasan global

Pemanasan global menjadi permasalahan penting bagi seluruh umat manusia di


permukaan bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa kesepakatan demi kebaikan semua
manusia, adapun sebagai berikut yaitu :

a. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

International Panel on Climate Change (IPCC) merupakan suatu organisasi dunia yang
terdiri dari para ilmuwan di seluruh dunia. IPCC juga sering disebut sebagai Dewa Iklim
PBB, terdiri dari 195 anggota Negara dunia serta ribuan ilmuwan pakar internasional. IPCC
bertugas dalam mengevaluasi resiko terjadinya perubahan iklim akibat ulah manusia.

Sejak berdiri tahun 1988, aktivitas utama IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus
tentang berita yang relevan dan implementasi (UNFCC). Atas jasanya, IPCC mendapatkan
penghargaan perdamaian Nobel bersama dengan Al Gore pada 12 Oktober 2007.

7
b. Protokol Kyoto

Protokol Kyoto adalah persetujuan Negara-negara perindustrian untuk mengurangi emisi


gas rumah kaca secara kolektif sebesar 5,2%, dibandingkan dengan tahun 1990. Taerget
penurunan emisi dikenal dengan nama Quantified Emission Limited and Reducation
Commitment (QELROS) merupakan pokok permasalahan dalam seluruh urusan Protokol
Kyoto.

c. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)

Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate diresmikan bulan Januari


2006 di Sydney, Australia. Kelompok ini terdiri ddari 6 negara yang memiliki tingkat emisi
gas rumah kaca tersebesar di dunia, yaitu Amerika Serikat, Australia, Jepang, China, Korea
Selatan dan India.

d. Conference of Parties (COP)

COP 21 Paris, Prancis digelar 30 November 2015 dan berakhir pada 13 Desember 2015
di Le Bourget. Dibentuk sebagai pengganti Protokol Kyoto dalam memerangi dampak
perubahan iklim

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menyikapi suatu
permasalahan pemanasan global hendaknya kita manusia sebagai khalifah di muka bumi ini,
menajaga kelestarian alam dan jika ingin bertindak melakuka sesuatu, harus mengetahui
konsekuensi dari apa yang kita perbuat.

Manusia diciptakan dengan pikiran (akal) yang sebaik-baiknya. Hendaknya kita gunakan
akal tersebut untuk melakukan sesuatu atau tindakan yang baik. Bumi merupakan tempat
yang menjadi hunian manusia ini, sudah sepatutnya dijaga, dilestarikan, dan dirawat serta
disayangi. Dari makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa, pemanasan global merupakan
sesuatu yang harus ditindak secara nyata oleh manusia, karena kita telah mengetahui dampak
yang dtimbulkan dari pemanasan ini.

Dampak negatif yang kita dapat rasakan mungkin tidak berlangsung sekarang, tapi
dampak negatif ini sangat berpengaruh bagi para penerus kita. Hal-hal yang menimbulkan
dampak berbahaya dari pemanasan global berlangsung secara bertahap namun perlahan lahan
akan membesar dan mengakibatkan pengaruh negative yang signifikan di belahan dunia.

Kepunahan satwa, kerusakan lingkungan, peningkatan suhu, dan iklim yang sering
berubah-ubah mungkin hanya beberapa dari sekian banyak dampak negatif yang berbahaya
akibat pemanasan global. Diperkirakan oleh Para Ahli Ilmuwan bahwasannya, 5 tahun ke
depan akan terjadi beberapa kepunahan lingkungan wisata akibat terjadinya pemanasan
global atau Global Warming. Kepunahan wisata ini akan berdampak bagi ekonomi Negara.
Banyaknya para turis yang berkunjung dan berwisata akan menambah penghasilan Negara
tersebut.

Namun lain halnya jika terjadi kepunahan, maka menurunlah wisatawan yang berkunjung
ke wilayah Negara tersebut. Dengan adanya teknologi dan perkembangan zaman yang pesat,

9
hendaknya kita dapat menggunakan nya dengan baik untuk menyebarkan hal positif yang
harus dilakukan agar dapat mengurangi pemanasan global.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini, saya memiliki banyak kekurangan hendaknya kita dapat
mengambil hal yang positif dari makalah ini. Untuk itu, saya sebagai penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya apabila terjadi kesalahan dalam penulisan yang disengaja maupun
tidak disengaja.

Makalah ini dapat dikatakan masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya harap kita
yang telah membaca makalah ini dapat melakukan tindakan positif yang lebih baik lagi untuk
mengurangi permasahan dunia yakni pemanasan global. Demikian makalah ini saya buat,
mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan. Harapan saya, semoga makalah ini dapat
menjadi penambah ilmu dan wawasan kita serta dapat kita aktualisasikan tindakan nyatanya
dalam kehidupan sehari-hari.

10

Anda mungkin juga menyukai