Definisi Gambar secara umum adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang
penggambar. Oleh karena it, gambar sering disebut juga dengan bahasa teknik. Perbandingan
antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel di bawah ini.
Penyampaian Informasi
Gambar berfungsi untuk meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-
orang yang bersangkutan, kepada perencaan proses, pembuatan, pemeriksaan, dan
sebagainya
Pengawetan, penyimpanan dan Penggunaan Keterangan
Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu
perusahaan dipadatkan dikumpulkan.
Cara-cara Pemikiran Dalam Penyiapan Informasi
Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk
gambar
Untuk mencapai tujuan menggambar yang baik, yaitu memenuhi standar ISO, kita perlu alat-
alat yang baik pula. Alat-alat yang biasa dipakai dalam gambar teknik mesin antara lain :
4. Macam-macam mistar
5. Macam-macam mal
7. Busur derajat
8. Mistar skala
Perbandingan dilakukan dengan mengukur sisi standar lebar kertas dengan sisi diagonal dari lebar
kertas yang kemudian disebut sebagai panjang kertas gambar.
Ukuran luas dari kertas A4 adalah 62.500 mm2, maka bila panjang sisi lebarnya diasumsikan sebagai
a, maka panjang diagonalnya adalah
Kertas standar type A biasanya digunakan untuk percetakan dan juga merupakan perlengkapan
kantor. Dasar perhitungan kertas type A adalah ukuran kertas A0, dengan ukuran luas 1.000.000
mm2 atau 1 m2. Setiap angka yang terdapat disebelah huruf A menunjukkan bahwa ukuran kertas
tersebut adalah ½ dari ukuran kertas sebelumnya. Kertas A1 adalah ½ dari kertas A0, kertas A2
adalah ¼ dari kertas A0 atau ½ dari kertas A1. Kertas A3 adalah 1/8 dari kertas A0 atau ¼ dari kertas
A1 atau ½ dari kertas A2 begitu seterusnya.
Kertas standar type B, mempunyai ukuran ± diantara 2 ukuran kertas type A. Kertas ini biasa
digunakan untuk poster ataupun lukisan dinding. Dasar perhitungan kertas type B adalah ukuran
kertas B0 yaitu 1000 mm x 1414 mm.
Standar Kertas Type C
Kertas standar type C digunakan untuk amplop, kartu pos dan map. Ukuran kertas type C yang
berupa amplop, mempunyai kecocokan untuk memasukkan ukuran kertas type A. Contoh : sebuah
amplop dengan ukuran C6 dapat memuat kertas ukuran A6 tanpa lipatan, atau memuat kertas
ukuran A5 yang dilipat menjadi 2 bagian sama besar.
b. Pensil gambar
Pensil digunakan untuk menarik garis dengan ketebalan merata.
Pensil yang digunakan untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang
dapat diisi kembali dan pensil mekanik. Menurut kekerasannya, pensil – pensil ini dibagi
kedalam tiga golongan tingkat kekerasan yang masing – masing dibagi lagi dalam tingkat
kekerasannya. Golongan tersebut adalah keras (H), sedang (F) dan lunak (B). golongan keras
dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai
7B. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Untuk menarik garis yang panjang dengan tebal yang sama (konstan) sebaiknya pensil dibuat
pipih (baji) dan jangan dibuat runcing/konis seperti gambar di bawah:
Saat ini sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali (pensil mekanik). Isi dari pensil ini
mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam – macam demikian juga dengan diameter
isinya, dapat disesuaikan dengan tebal garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran –
ukuran yang ada ialah 0.3, 0.5, 0.7 dan 0.9mm. kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H,
2H dan 3H.
JANGKA
membuat lingkaran dapat menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan mall lingkaran dan
menggunakan jangka. Untuk menggambar lingkaran kecil kita dapat menggunakan mall lingkaran,
tetapi untuk membuat gambar lingkaran yang relatif besar bisa menggunakan jangka.
Jangka adalah alat yang digunakan untuk membuat lingkaran, baik dengan pensin maupun dengan
tinta. Konstruksi jangka terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan satu sama lain dengan
engsel. Konstruksi jangka dapt dilihat pada gambar di bawah ini,
Dari gambar konstruksi di atas, bagian kepala jangka harus dikarter supaya jangka dapat diputar dan
tidak licin. Bagian kaki jangka harus terjepit tetapi tetap masih bisa digerakan macam-macam jangka
yang biasa digunakan untuk menggambar lingkaran:
Jangka bear yang dapat membuat lingkaran antara 100-200 mm
Jangka sedang yang dapat membuat lingkaran antara 50-100 mm.
Jangka kecil yang dapat membuat lingkaran antara 5-5 mm
Jangka orleon yang digunakan untuk membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat oleh jangka
kecil. Jangka orleon ini bisa membuat lingkaran dengan diameter 1-5 mm.
Agar jangka tahan lama biasanya jangka disimpan di dalam kotal konstruksi tempat
penyimpanan jangka sesuai dengan bentuk jangka tersebut.
Penggaris/Mistar
Mistar pada gambar teknik biasanya menggunakan mistar lurus dan mistar segitiga. Pada
penggunaannya, mistar digunakan untuk membuat garis lurus, membuat sudut istimewa dan
membuat garis sejajar terutama jika kita tidak menggunakan mesin gambar. Mistar segitiga
yang dipakai ada dua buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 45 0, 900 dan 450,
sedangkan yang lainnya mempunyai sudut 300, 600 dan 900.
Mistar ukur
Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang tidak
mudah rusak seperti kayu yang tidak mudah terpengaruh oleh kelembaban udara atau dari
seluloid. Untuk memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus
sedekat mungkin dengan permukaan kertas, jadi kecondongan dari mistar ukur sangat tajam.
Mistar skala
Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya,
maka ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung (mengalikan atau
membagi), maka cukup dengan menggunakan mistar skala. Ada mistar skala yang
mempunyai penampang segitiga dan tiap ujung segitiga ada dua skala, sehingga total
keseluruhannya ada 6 skala pada satu tongkat skala.
Mal
Pada gambar teknik, mal digunakan untuk membantu membuat bentuk – bentuk tertentu
terutama bentuk yang sulit atau tidak dapat dibuat dengan menggunakan peralatan standar.
Ada bermacam – macam mal yang digunakan untuk menggambar, diantaranya mal huruf,
mal busur, mal lingkaran, mal elips, dan mal khusus (tanda – tanda pengerjaan dan lain
sebagainya).
Gambar Mal Bentuk
Busur Derajat
Untuk mengukur besar sudut menggunakan busur derajat, perhatikan langkah-langkah
berikut:
1) Tempatkan pusat busur derajat pada titik sudut yang akan di ukur
2) Tempatkan salah satu kaki sudutnya pada 00
3) Bacalah angka pada busur derajat yang dilalui oleh kaki sudut yang lain. Angka inilah
yang merupakan besar sudut itu.
Mengukur sudut dengan busur derajat
Mistar Gambar-T
Salah satu jenis mistar yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah mistar
gambar-T. Disebut demikian karena jenis mistar ini memiliki bentuk seperti huruf T. Mistar
jenis ini digunakan untuk menarik garis mendatar. Cara penggunaannya dengan menggeser-
geserkan ujung penuntuk ke tampat yang akan diberi garis. Ujung penuntun itu biasanya ada
di tepi sebelah kiri papan gambar dan sering disebut dengan bagian kepala (gambar 01).
Untuk mendapatkan hasil garis yang optimal, kedudukan tangan kiri hendaknya diletakkan
pada bagian daun atau tengah mistar. Hal ini sangat berguna untuk mendapatkan tekanan
yang lebih mantap dan meminimalisasi terjadinya pembentukan garis yang tidak diinginkan.
Cara semacam ini sekaligus berfungsi sebagai penahan kertas gambar agar tidak bergeser.
Dalam membuat garis mendatar, bagi yang biasa memegang pensil dengan tangan kanan,
dapat dilakukan seperti biasa, yaitu dari araj kiri ke kanan. Bagi yang kidal, hendaknya
memindahkan posisi kepala mistar gambar ke sebalah kanan terlebih dahulu. Setelah itu baru
menarik garis dari kanan ke kiri (Gambar 02).
Segitiga Gambar
Selain mistar gambar-T, ada pula jenis mistar segitiga gambar. Mistar model ini biasanya
banyak tersedia di toko-toko alat tulis. Ada dua jenis mistar segitiga, yaitu mistar segitiga
gambar 45° dan mistar segitiga gambar 30° x 60°.
Kedua mistar segitiga gambar tersebut memiliki fungsi sama, sebab keduanya memiliki siku-
siku. Namun, kebanyakan orang menggunakan mistar segitiga gambar 30° x 60° karena
memiliki kaki tegak lurus dan lebih panjang. Cara penggunaannya mula-mula dengan
menumpukan kakinya (bidang yang mendatar) pada daun mistar gambar-T. Kemudian
telapak dan jari-jari tangan kiri menekan dua mistar gambar-T dan mistar segitiga gambar itu
sekaligus.
Fungsi kedua jenis mistar segitiga gambar itu adalah;
Mendapatkan garis vertikal yang lurus).
Untuk menarik garis yang miring. Tentu saja disesuaikan dengan kebutuhannya.
Tingkat kemiringannya yang dapat dipakai antara lain 30°, 45°, atau 60°
Untuk mendapatkan kemiringan 15° atau perkalian dari 15° dengan garis mendatar).
Untuk menentukan pembagian dalam sebuah lingkaran.
Untuk membentuk garis yang sejajar dengan garis yang diketahui. Caranya, posisikan
sedemikian rupa mistar segitiga gambar tersebut pada mistar gambar-T sepanjang
garis yang telah diketahui. Kemudian gunakan mistar segitiga gambar dengan cara
menggeser-gesernya untuk mendapatkan garis yang sejajar dengan garis yang petama
.
Skala untuk arsitek. Skala ini menggunakan pembagiannya denga kaki (a foot) dan
pembagian akhirnya dengan inci seperti 1/2 inci, 1/4 inci dan seterusnya. Skala biasa
adalah 1/8 inci = 1 kaki, 1/4 inci = 1 kaki, 3/8 inci = 1 kaki, 1/2 inci = 1 kaki, 1 inci =
1 kaki, 11/2 inci = 1 kaki, dan 3 inci = 1 kaki.
4. Skala Metrik
Jenis mistar skala ini lebih sering dipakai oleh masyarakat yang sering menggunakan
meter sebagai standar pengukuran linear (Gambar 11 dan 12). Di Indonesia skala ini bukan
hal yang asing bagi kita. Pengukuran panjang, volume, permukaan, berat dan sebagainya
dengan menggunakan skala ini adalah termasuk skala metrik dan sah digunakan sebagai
standar internasional atau dunia, meskipun ada sebagian kecil negara yang belum
menggunakannya.
Skala ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar. Berikut ini
adalah skala yang dipakai untuk sebuah gambar;
Skala yang kecil; 1 : 2, 1 : 3, 1 : 5, 1 : 10
Meja gambar dibedakan menjadi dua yaitu meja gambar mekanik dan hidrolik.
Perbedaannya hanya terletak pada cara mengatur kemiringan dan tinggi rendahnya meja
tersebut. Meja gambar mekanik pergerakannya diatur secara manual dan terbatas. Sedangkan
meja gambar hidrolik merupakan pengembangan dari sistem pengaturan makanik, dimana
kemiringan maupun tinggi rendahnya dapat diatur dengan gerak hidrolik.
Berbeda dengan sistem bandul, tipe ini lebih memiliki akurasi tinggi saat proses
menggambar. Tipe ini tidak membutuhkan pemberat/bandul saat tidak digunakan, karena
dilengkapi dengan pengunci mekanik kanan,kiri,atas dan bawah pada batang vertikal dan
horisontalnya. Namun terkadang kita merasa kurang fleksibel dalam penggunaannya karena
pola gerak batang vertikal dan horizontal terbatas pada arah masing-masing gagang.