Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ETIKA KERJA

DOSEN PEMBIMBING :
Minarti, S.Kep.Ns., M.Kep.Sp.Kom.

Penyusun :
Kelompok 4
1. Fina Fitriyah (P27820118052)
2. Muhsinaturrisa R.H (P27820118054)
3. Arvina Lita (P27820118056)
III REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SOETOMO
SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Etika
Kerja”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 14 September 2020

Penu
lis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
1.3.1. Tujuan Umum..................................................................................2
1.3.2. Tujuan Khusus.................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3
2. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga..........................................................3
2.1 Konsep Dasar Keluarga...............................................................................3
2.2 Konsep Dasar Gizi Buruk Pada Anak..........................................................6
BAB III TINJAUAN KASUS.............................................................................16
3.1 Pengkajian....................................................................................................17
3.2 Analisa Data.................................................................................................28
3.3 Diagnosis Keperawatan................................................................................29
3.4 Intervensi Keperawatan................................................................................36
3.5 Implementasi Keperawatan..........................................................................39
3.6 Evaluasi Keperawatan..................................................................................42
BAB IV PENUTUP..............................................................................................45
4.1 Kesimpulan..................................................................................................45
4.2 Saran.............................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Etika Kerja
Pada dasarnya etika kerja merupakan gabungan antara dari kata etika yang
berarti ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani
kuno“ethos” (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak,
sikap, watak, cara bertindak.
Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni:
Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai
mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definsi etika tersebut maka
kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika,
sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul
dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika
adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.
Sedangkan apabila etika digabungkan dengan kata “kerja”, yang menjadi
etika kerja memiliki arti yaitu nilai-nilai atau kebiasaan yang harus dilakukan
ketika berada di lingkungan kerja. Sehingga dapat disimpulkan etika kerja adalah
sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika hubungan antar
Karyawan dan perusahaan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih bersifat ke
dalam (perusahaan), yakni antara Karyawan dan perusahaan secara umum.

2.2 Hal-Hal yang Meliputi Etika Kerja


Kumulasi Sikap, perilaku, cara berhubungan dan bagaimana proses kerja
dilaksanakan, akan membangun “Budaya Kerja” yang merupakan salah satu
elemen penting dalamperusahaan. Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini :
1. Sikap Karyawan dalam Perusahaan
2. Sikap Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan
3. Hubungan Karyawan dengan Atasan dan dengan Bawahannya
4. Hubungan Karyawan dengan Sesama Karyawan

4
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai butir-butir di atas.
1. Karyawan dalam perusahaan
a. Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati peraturan Perusahaan
dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Menggunakan dan mengembangkan potensinya secara optimal untuk
kepentingan Perusahaan.
c. Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-
sama membangun budaya kerja yang baik.
2. Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan
a. Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan
Perusahaan dan tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak
tertentu.
b. Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, harta dan fasilitas
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan tidak menggunakannya
untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.
c. Menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di
luar maupun di dalam Perusahaan.
3. Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya di Perusahaan
a. Atasan sebagai panutan, pengarah dan pembimbing bawahannya dan
bertanggung jawab atas perilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahannya
di Perusahaan.
b. Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan
potensinya dalam arah dan di bawah tanggung jawab Atasannya.
c. Saling menerima, menghargai dan membina kerjasama dalam suasana
keterbukaan didasari ketulusan dan itikad baik.
4. Karyawan dengan sesama Karyawan  
a. Saling menghargai, mendorong semangat dan membina kerjasama
dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
b. Mengembangkan integritas, keterbukaan dan kelimpahruahan dalam
hubungan yang harmonis sebagai warga Perusahaan.

2.3 Hal-Hal yang di Hindari dalam Lingkungan Kerja

5
Adapun hal-hal yang perlu dihindari dalam lingkungan kerja antara lain :
a. Membentuk klik (kumpulan per golongan) yang secara sadar
membelakangi rekan-rekan baru.
b. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu
datang terlambat.
c. Sering memakai fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
d. Selalu menunda-nunda pekerjaan.
e. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi
teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa
suatu urusan atau kepentingan kerja.
f. Menerima tamu terlalu lama dalam jam kerja.
g. Berjualan dalam jam kerja.

2.4 Hal-Hal yang Menumbuhkan Etika Baik dalam Lingkungan Kerja


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan etika baik
sebagai seorang karyawan dalam suatu kantor, misalnya :
a. Bertutur sapa antara atasan dengan karyawan ataupun antara karyawan
dengan karyawan lainnya. Hal ini dapat menjadi perilaku yang dapat
menambah image sebagai karyawan yang baik dan ramah.
b. Profesionalitas ketika menerima tamu, ketikamenerima tamu ataupun
menjadi seorang tamu adapun hal-hal yang perlu diperhatikan antara
lain jangan berbicara bertele-tele, apabila tamu tersebut adalah tamu
pribadi dan hendak membahas hal yang bersifat pribadi lebih baik
dibicarakan lain waktu atau pada jam istirahat kantor. Jangan sampai
tamu pribadi merusak agenda kerja yang telah diagendakan
perusahaan.
c. Berbicara melalui telepon. Hindari berbicara terlalu lama ditelepon
karena hal tersebut akan mengganggu karyawan lain.
d. Jangan membawa urusan pribadi ketempat kerja, hal tersebut dapat
menunjukkan ketidak profesionalan didalam bekerja.
e. Jadilah anggota tim yang baik dalam lingkungan kerja.
f. Bersikap loyalitas dan menjaga rahasia perusahaan.

6
g. Berbicaralah seperlunya ketika bekerja
h. Hindari bergosip
i.
2.5 Memahami Dasar Etika Pergaulan dalam Kantor
Setiap hari dalam pergaulan di kantor sudah tak terelakan, karena satu sama
lain saling membutuhkan interaksi yang didalamnya mencakup
komunikasi. Interaksi dan komunikasi akan berjalan dengan baik apabila kedua
belah pihak saling menghormati dan mengerti akan hak dan kewajibannya
masing-masing, karena etika itu menyangkut moralitas, susila, sosial, agama dan
lain sebagainya. Bagaimana memahami etika pergaulan adalah seperti berikut ini
diantaranya :
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Penuh perhatian terhadap orang lain (empaty)
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Berusaha untuk saling membantu bila melihat teman kerja membutuhkan
bantuan.
5. Mampu mengendalikan emosi

2.6 Beberapa Etika dalam Lingkungan Kerja


2.6.1 Etika Masuk Kantor
Mulailah dengan mengucapkan salam yang dilakukan yang
memang kelihatan sederhana ini akan menjadi pintu pembuka dalam
mengawali interaksi dan komunikasi dengan rekan sekantor, hal ini lebih
mudah membuka komunikasi apabila lawan bicara kita menunjukan wajah
penuh ceria. Hindari mimik wajah yang masam ketika berada dikator pada
pagi hari karena hal tersebut akan mempengaruhi mood kerja hingga jam
kantor usai. Setidaknya 15 menit sebelum mulai bekerja. Menyediakan
waktu luang sebelum bekerja membuat diri lebih siap mental untuk
mengerjakan tugas kantor. Karyawan yang tidak pernah telat berarti
menjunjung tinggi prinsip etika kerja.

7
Pada saat kegiatan rutin kerja dimulai, masing-masing karyawan
sudah sibuk dengan pekerjaannya sesuai bidangnya, akan tetapi dengan
keadaan situasi tersebut, berilah senyum yang tulus kepada orang
yang anda jumpai, baik kepada  rekan kerja, satpam, driver dan atasan
Anda. Hal ini akan menciptakan suasana yang nyaman dan manjalin
keakraban antar sesama karyawan.
Tidak perhitungan dengan waktu kerja. Bekerja lembur sesekali
bukanlah suatu masalah besar. Bekerja lembur akan menyukseskan proyek
yang akan dijalani dan dapat menyelesaikannya lebih cepat dari waktu
yang diprediksikan.

2.6.2 Etika Berpakaian


Setiap orang selalu menginginkan penampilan yang menarik dan
ingin merasa menarik di lihat orang lain, karena penampilan itu
merupakan daya tarik setiap orang. Penampilan yang baik tercipta dari
pakaian yang dipakai sehari-hari, walaupun didalam kantor hampir semua
karyawan perusahaan memakai seragam masing-masing yang telah
ditentukan, dan sebagai karyawan di kantor tetap harus menjaga citra diri
dan wibawa perusahaan sebagai image terhadap orang lain, apalagi kalau
perusahaan bergerak di bidang jasa tentu pakaian salah satu menjadi hal
pokok.
Bagaimana cara etika berpakaian di kantor yang perlu diperhatikan :
1. Gunakan pakaian dengan ukuran yang pas tapi jangan ketat.
2. Biasakan berpakaian rapi dan tidak kedodoran.
3. Jangan merubah model pakaian.
4. Hindari berpakaian dengan warna yang mencolok.
5. Jangan menggunakan aksesoris yang terlalu berlebihan.
6. Apabila ada seragam, gunakan seragam pada jadwal yang
ditentukan.
7. Kontraskan antara pakaian dengan aksesoris ataupun tas yang kita
gunakan.

8
8. Hindari hal yang bersifat menujukkan kekayaan karena hal tersebut
dapat memicu kecemburuan sosial antara sesama karyawan.
9. Gunakan pakaian yang bersih dan rapi.

2.6.3 Etika Berbicara

Dalam berbicara gunakan bahasa dengan ucapan yang jelas dan


gampang dimengerti serta tetap menjaga batasan-batasan yang
mencerminkan etika serta tidak menimbulkan pembicaraan yang asal
saja.Ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika berbicara dengan orang
lain, yaitu :

1. Pada saat berbicara harus menatap lawan bicara.


2. Pada saat berbicara suara harus jelas terdengar.
3. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
4. Hindari menggunakan nada suara yang tinggi.
5. Aturlah pembicaraan agar gampang dimengerti.
6. Belajar untuk bisa mengimbangi lawan bicara.
7. Berusaha untuk menyenangkan lawan bicara.
8. Ciptakan selang sekali waktu rasa humor. Tetapi jangan memotong
pembicaraan.
9. Mampu untuk memuji lawan bicara atau pun memuji topik yang
dibicarakan agar lawan bicara merasa sangat dihargai oleh anda.
10. Selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengan adanya etika maka manusia akan lebih dapat menghargai


orang lain baik itu dalam lingkungan intern maupun ekstern. Untuk kemajuan
global seperti ini etika bukanlah hal sepele lagi karena etika dapat menjadi
salah satu penilaian citra baik buruk suatu perusahaan yang anda gunakan
untuk bekerja. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan biasanya menekankan
pada karyawannya untuk menjaga sikap guna menjaga nama baik perusahaan
tersebut.
Etika sendiri biasanya terbentuk dari pola kebiasaaan hidup manusia
itu sendiri, akan tetapi lingkungan yang baik juga tidak dapat mendukung
sepenuhnya bagi seorang individu untuk berkelakuan baik, karena pada
dasarnya etika adalah kesadaran berperilaku sopan dari dalam diri sendiri.

3.2. Saran

Seperti yang kita ketahui etika kerja memilki definisi dan ciri ciri yang
sudah disebutkan diatas, maka untuk dapat meningkatkan kinerja dalam
lingkungankerja, kita hendaknya tahu betul apa itu pengertian ciri manfaat
serta memahami apa itu etikakerjauntukkaryawansehingga dalam proses
pengorganisasian tidak terjadi kesalahan dalam lingkungankerja.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai