DOSEN PEMBIMBING :
Minarti, S.Kep.Ns., M.Kep.Sp.Kom.
Penyusun :
Kelompok 4
1. Fina Fitriyah (P27820118052)
2. Muhsinaturrisa R.H (P27820118054)
3. Arvina Lita (P27820118056)
III REGULER B
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Etika
Kerja”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penu
lis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Etika Kerja
Pada dasarnya etika kerja merupakan gabungan antara dari kata etika yang
berarti ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani
kuno“ethos” (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak,
sikap, watak, cara bertindak.
Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni:
Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai
mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definsi etika tersebut maka
kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika,
sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul
dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika
adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.
Sedangkan apabila etika digabungkan dengan kata “kerja”, yang menjadi
etika kerja memiliki arti yaitu nilai-nilai atau kebiasaan yang harus dilakukan
ketika berada di lingkungan kerja. Sehingga dapat disimpulkan etika kerja adalah
sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika hubungan antar
Karyawan dan perusahaan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih bersifat ke
dalam (perusahaan), yakni antara Karyawan dan perusahaan secara umum.
4
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai butir-butir di atas.
1. Karyawan dalam perusahaan
a. Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati peraturan Perusahaan
dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Menggunakan dan mengembangkan potensinya secara optimal untuk
kepentingan Perusahaan.
c. Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-
sama membangun budaya kerja yang baik.
2. Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan
a. Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan
Perusahaan dan tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak
tertentu.
b. Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, harta dan fasilitas
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan tidak menggunakannya
untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.
c. Menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di
luar maupun di dalam Perusahaan.
3. Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya di Perusahaan
a. Atasan sebagai panutan, pengarah dan pembimbing bawahannya dan
bertanggung jawab atas perilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahannya
di Perusahaan.
b. Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan
potensinya dalam arah dan di bawah tanggung jawab Atasannya.
c. Saling menerima, menghargai dan membina kerjasama dalam suasana
keterbukaan didasari ketulusan dan itikad baik.
4. Karyawan dengan sesama Karyawan
a. Saling menghargai, mendorong semangat dan membina kerjasama
dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
b. Mengembangkan integritas, keterbukaan dan kelimpahruahan dalam
hubungan yang harmonis sebagai warga Perusahaan.
5
Adapun hal-hal yang perlu dihindari dalam lingkungan kerja antara lain :
a. Membentuk klik (kumpulan per golongan) yang secara sadar
membelakangi rekan-rekan baru.
b. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu
datang terlambat.
c. Sering memakai fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
d. Selalu menunda-nunda pekerjaan.
e. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi
teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa
suatu urusan atau kepentingan kerja.
f. Menerima tamu terlalu lama dalam jam kerja.
g. Berjualan dalam jam kerja.
6
g. Berbicaralah seperlunya ketika bekerja
h. Hindari bergosip
i.
2.5 Memahami Dasar Etika Pergaulan dalam Kantor
Setiap hari dalam pergaulan di kantor sudah tak terelakan, karena satu sama
lain saling membutuhkan interaksi yang didalamnya mencakup
komunikasi. Interaksi dan komunikasi akan berjalan dengan baik apabila kedua
belah pihak saling menghormati dan mengerti akan hak dan kewajibannya
masing-masing, karena etika itu menyangkut moralitas, susila, sosial, agama dan
lain sebagainya. Bagaimana memahami etika pergaulan adalah seperti berikut ini
diantaranya :
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Penuh perhatian terhadap orang lain (empaty)
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Berusaha untuk saling membantu bila melihat teman kerja membutuhkan
bantuan.
5. Mampu mengendalikan emosi
7
Pada saat kegiatan rutin kerja dimulai, masing-masing karyawan
sudah sibuk dengan pekerjaannya sesuai bidangnya, akan tetapi dengan
keadaan situasi tersebut, berilah senyum yang tulus kepada orang
yang anda jumpai, baik kepada rekan kerja, satpam, driver dan atasan
Anda. Hal ini akan menciptakan suasana yang nyaman dan manjalin
keakraban antar sesama karyawan.
Tidak perhitungan dengan waktu kerja. Bekerja lembur sesekali
bukanlah suatu masalah besar. Bekerja lembur akan menyukseskan proyek
yang akan dijalani dan dapat menyelesaikannya lebih cepat dari waktu
yang diprediksikan.
8
8. Hindari hal yang bersifat menujukkan kekayaan karena hal tersebut
dapat memicu kecemburuan sosial antara sesama karyawan.
9. Gunakan pakaian yang bersih dan rapi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Seperti yang kita ketahui etika kerja memilki definisi dan ciri ciri yang
sudah disebutkan diatas, maka untuk dapat meningkatkan kinerja dalam
lingkungankerja, kita hendaknya tahu betul apa itu pengertian ciri manfaat
serta memahami apa itu etikakerjauntukkaryawansehingga dalam proses
pengorganisasian tidak terjadi kesalahan dalam lingkungankerja.
10
DAFTAR PUSTAKA
11