Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA

Nama : Sri Eka Rohana


NIM : 2014.C.06a.0576
Tempat/Ruangan : Ruang Hemodialisa
Tanggal Pengkajian & Jam : 14 November 2018, Jam 08.00 WIB

2.1 PENGKAJIAN
2.1.1 Indentitas Pasien
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 14 November 2018, Pukul 08.00
WIB pada Tn.M, jenis kelamin laki-laki, berusia 42 tahun, alamat jl.
Pelita, suku Banjar /Indonesia, beragama Islam, pendidikan SMA, status
perkawinan sudah menikah. Masuk di ruang HD RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya pada tanggal 14 November 2018 dengan diagnosa medis
CKD on HD, HD yang ke 14 kali.
2.1.2 Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan “Lemas”
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan dia terkena CKD karena jarang minum air putih, sering
minum minuman berenergi seperti kuku bima, extra joss di RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya pada bulan Agustus 2018 yang lalu klien
menderita gagal ginjal dan sejak itu klien dijadwal melakukan HD rutin 2
kali seminggu yaitu pada hari rabu dan sabtu pagi.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Klien pernah masuk RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, pada bulan
Agustus 2018 yang lalu karena pola hidup yang kurang baik klien di
diagnosa menderita gagal ginjal dan menjalani terapi hemodialisa setiap
hari rabu dan sabtu pagi dan klien belum pernah melakukan operasi
sebelumnya.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
seperti dirinya.
5. Genorgram Keluarga

Keterangan:

= Laki-laki = Klien

= Perempuan = Meninggal

= Hubungan Keluarga = Tinggal serumah

2.1.3 PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum :
Tn. M tampak berbaring semifowler, klien tampak baik, kesadaran sadar
penuh, berbicara lancar, penampilan rapi, terpasang AV (askes vaskular)
pada vena brakialis dexstra dan dengan selang AVBL dan terhubung dengan
dialiser.
2. Kepala
Tidak ada bekas luka atau benjolan dikulit kepala, tidak ada edema, bentuk
kepala normal, wajah tidak tampak bengkak.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
3. Mata
Fungsi penglihatan baik, gerakan bola mata bergerak normal, sklera putih
tidak ikterik, kornea bening, konjungtiva anemis.
Masalah Keperawatan : Anemia.
4. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tyroid tidak teraba, massa
tidak ada, kelenjar limfe tidak teraba, mobilitas leher bebas.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.
5. Paru
Bentuk dada simetris, tidak ada sesak nafas,RR 20 x/menit, irama nafas
teratur, pernafasan dada, tidak ada suara nafas tambahan.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
6. Abdomen
Bising usus normal,tidak ada terdapat asites.
7. Ekstremitas
Pasien mampu menggerakkan anggota tubuhnya secara 5 5
5 5
spontan tapi agak lambat karena lemas dan lemah, kekuatan
tonus otot normal.
anggota gerak atas dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang
ringan dan anggota gerak bawah dapat bergerak bebas dan dapat
melawan tahanan yang diberikan.
Pada ekstrimitas bawah dekstra dan sinistra dapat bergerak bebas
8. Integumen
Tidak tampak kemerahan pada area wajah, suhu kulit teraba hangat,
warna kulit normal, suhu tubuh S:36,7oC.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Pola Kebutuhan Dasar
1) Pola makan dan minum
Tn. M mengatakan nafsu makan baik dari 1 porsi pasien
menghabiskannya, tidak ada nyeri tenggorokan, pasien minum air putih
dan air teh manis ±800 cc/24 jam , BB badan pasien sekarang 57 kg, BB
normal 56 kg
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.
2) Pola istirahat
Tn. M mengatakan tidak ada masalah dengan pola istirahat klien, klien
mampu tidur dengan baik dan tenang.
3) Pola aktivitas
Tn. M mengatakan pola aktivitas dijaga agar tidak terlalu kelelahan jadi
hanya melakukan kegiatan-kegiatan kecil saja.
4) Pola eliminasi uri/Bowel
BAK : klien buang air kecil 3-4 x sehari ± 400 ml ( setiap kali BAK kira”
air urine klien sebanyak 100 ml )
BAB : sekali sehari
5) Personal Hygiene
Klien dapat melakukan personal hygiene sendiri tanpa dibantu.
6) Tanda-tanda Vital
Suhu/T : 36,7 oC
Nadi/HR : 86 x/menit
Pernapasan/RR : 20 x/menit
Tekanan Darah/BP : 158/100 mmHg
BB pre HD : 57 kg
BB post HD sebelumnya : 56 kg
Time : 04.30 hour
UF Goal : 0.50 L
Uf rate : 0.11 L/h
Blood Pump : 250 ml/ menit
2.1.4 Intra HD
1. Suhu/T : 36.8 oC
2. Nadi/HR : 112 x/menit
3. Pernapasan/RR : 26 x/menit
4. Tekanan Darah/BP : 180/120 mmHg
5. Keluhan selama HD : tidak ada
6. Nutrisi : Selama HD pasien ada makan siang
dan minum sekitar 200 cc
7. Catatan : -

Catatan Observasi selama proses hemodialisa


UF
Jam QB Vital Sign Setting mesin
removed
08 :00 WIB 0 250 158/92 mmHg
Time : 04.30 hour
10.00 WIB 1,92 250 164/79 mmHg UF Goal : 0.50 L
Uf rate : 1.00 L/h
11:00 WIB 2,56 250 180/120 mmHg Heparin pump : 3000 iu
heparin VBL (2000 ui
12.40 WIB 4.00 250 188/110 mmHg sirkulasi)

2.1.5 Post HD
1. Keadaan Umum
Klien tampak baik, sadar penuh , konjungtiva tidak anemis.
2. Tanda-Tanda Vital
Suhu/T : 36,7oC
Nadi/HR : 100 x/menit
Pernapasan/RR : 20 x/menit
Tekanan Darah/BP : 188/110 mmHg
BB post HD : 56.5 Kg
Jumlah cairan yang dikeluarkan: 500 liter.
2.1.6 Perencanaan Pulang
1. Obat-obatan yang disarankan/ di bawa pulang/obat rutin:
Amlodipine : 10 mg 1x1 (malam)
2. Makanan dan minuman yang di anjurkan
Klien di sarankan untuk mengurangi mengkonsumsi cairan, disarankan
untuk minum tidak lebih dari 700 ml/24 jam.
3. Rencana HD/kontrol selanjutnya
Klien menjalani hemodialisa setiap selasa dan jumad Jadi pasien akan
kembali datang pada hari jumad.

2.1.7. Pemeriksaan Penunjang


No Parameter Hasil Nilai Normal
1 Ureum 184 21-51 mg∕dl
2 Kreatinin 18.1 0,7-1,5 mg∕dl

2.2 ANALISA DATA


Obyektif dan Data Subyektif
(Etiologi) (Problem)
(sign/symptom)
DS : Klien mengatakan lemas Terjadinya kerusakan Gangguan
DO : pada renal keseimbangan
1. TTV : elektrolit
Suhu/T : 36,7 oC
Nadi/HR :86 x/menit Penurunan GFR
RR :22 x/menit
TD :158/100 mmHg
2 Intake cairan ± 800 ml/ 24 jam Penurunan fungsi ginjal
3 BAK: 400 ml ( setiap kali dalam filtrasi, reabsorbsi,
BAK kira” air urine klien dan augmentasi
sebanyak 100 ml )
4 BB pre HD 57 kg
5 BB Post HD Sebelumnya 56.5 Resiko keseimbangan
Kg elektrolit
6 Ureum : 184 mg/dl
7 Kreatinin: 18,1 mg/dl

DS: Klien mengatakan badannya GFR turun Gangguan


terasa lemah. perfusi jaringan
DO: Sekresi eritropoitis turun
1. Klien tampak lemah
2. Konjungtiva anemis Prodksi HB turun
3. Sklera putih
4. TTV: Oksihemoglobin turun
Suhu/T : 36,7 oC
Nadi/HR :86 x/menit Gangguan perfusi
RR :22 x/menit jaringan
TD :158/100 mmHg
5. HB: 8,5 g/dL

2.3 PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit berhubungan dengan
Penurunan fungsi ginjal dalam filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan produksi HB rendah.
2.4 Rencana Keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN (KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN HASIL)
1 Gangguan Keseimbangan Setelah di lakukan tindakan 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan klien.
Cairan dan Elektrolit keperawatan selama 1x4 jam 2. Perubahan tiba-tiba dari berat badan
berhubungan dengan diharapkan tidak terjadi 2. Kaji status cairan (timbang BB,turgor menunjukan gangguan
Penurunan fungsi ginjal dalam kelebihan volume cairan kulit,dan adanya edema) keseimbangan cairan.
filtrasi, reabsorbsi, dan sistemik. Dengan kriteria 3. Menjaga agar keseimbangan antara
augmentasi hasil: intake dan output karena dapat
1. Intake cairan tidak lebih 3. Anjurkan pasien untuk membatasi mengakibatkan gangguan perfusi
dari 700 cc. mengkonsumsi cairannya tidak lebih dari 700 ginjal.
2. Berat badan kering cc (diet cairan).
tercapai 4. Kolaborasi :
4. Kolaborasi : 1) Natrium meningkatkan retensi
1) Berikan rendah diet tanpa garam. cairan dan meningkatkan volume
2) Lakukan dialysis sesuai kebutuhan/ plasma
indikasi. 2) Diuretik bertujuan untuk
menurunkan volume plasma dan
menurunkan retensi cairan di
jaringan sehingga menurunkan
resiko terjadinya edema paru.
Dialisis akan menurunkan volume
cairan yang berlebih
NO DIAGNOSA TUJUAN (KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN HASIL)
2 Gangguan perfusi jaringan Setelah di lakukan tindakan 1. Kaji TTV klien 1. Untuk mengetahui keadaan klien.
berhubungan dengan keperawatan selama 1x4 jam 2. The manis merupakan alternative
diharapkan HB perlahan naik. 2. Berikan minuman yang manis seperti the dalam meningkatkan gula darah.
produksi HB rendah. Dengan kriteria hasil: 3. Agar klien dan keluarga
1. Klien tidak mengeluh 3. Berikan pendidikan kesehatan tentang anemia mengetahui tentang anemia.
badannya lemas. 4. Kolaborasi :
2. HB dalam batas normal : 4. Kolaborasi : 1) Diet rendah protein untuk
12,00-16,00 g/dL menurunkan insufisiensi renal dan
1) Berikan diet tinggi protein tinggi kalori. retensi nitrogen yang akan
2) Berikan injeksi Hemapo. meningkatkan BUN. Diet tinggi
kalori untuk cadangan energy dan
mengurangi katabolisme protein.
2) Dapat meningkatkan HB setelah
dilakukan hemodialisa.
2.5 Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan

Hari/Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Jam
Rabu, 14 Gangguan Keseimbangan Cairan 1. Mengobsevasi tanda-tanda vital S : klien mengatakan “lemas”
November dan Elektrolit berhubungan O:
2018 dengan Penurunan fungsi ginjal 2. Mengobservasi status cairan (timbang - Hasil TTV
Pukul:08.00 dalam filtrasi, reabsorbsi, dan BB) - Intra HD:
s/d augmentasi Suhu/T : 36,7o C
Pukul: 12.00 3. Menganjurkan pasien untuk Nadi/HR : 86 x/menit
WIB membatasi mengkonsumsi cairannya RR : 26 x/menit
tidak lebih dari 700 cc (diet cairan). TD : 180/120 mmHg
Minum : 200 cc
4. Kolaborasi : - Post HD :
1) Berikan diet rendah garam. Suhu/T : 36,7 o C
Nadi/HR : 86 x/menit
2) Berikan diet tinggi protein tinggi RR : 22 x/menit
kalori. BP : 180/100 mmHg
Lakukan dialysis dengan uf goal 0.50 BB post HD : 56. 5 kg
selama 4 jam - Up Remove 500 ml

A : Masalah Teratasi Sebagian


P : Lanjutkan Intervensi
Hari/Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jam
Rabu, 14 Gangguan perfusi jaringan 1. Kaji TTV klien S : klien mengatakan “lemas”
November berhubungan dengan produksi HB O:
2. Berikan minuman yang manis seperti teh
2018 rendah - Hasil TTV
Pukul:08.00 3. Berikan pendidikan kesehatan tentang anemia - Intra HD:
s/d Suhu/T : 36,7o C
Pukul: 12.00 4. Kolaborasi : Nadi/HR : 86 x/menit
WIB RR : 26 x/menit
1) Berikan diet tinggi protein tinggi kalori.
2) Berikan injeksi Hemapo.
TD : 180/120 mmHg
Minum : 200 cc
- Post HD :
Suhu/T : 36,7 o C
Nadi/HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
BP : 180/100 mmHg
BB post HD : 56. 5 kg
- Up Remove 500 ml
- Klien minum teh manis 200cc
- Klien dan keluarga memahami apa
yang telah disampaikan perawat
- Injeksi hemapo telah diberikans

A : Masalah Teratasi Sebagian


P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai