Anda di halaman 1dari 42

DIET PADA

DIABETES
MELLITUS
( Lanjutan )

Oleh :
YUSPIHANI, SST.Gz.
Menghitung Keb. Energi  Menggunakan tabel

Keb. energi utk pasien DM :


Jumlah energi (kal) / kg BB
Dewasa Kerja Kerja Kerja
Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40 – 50
Secara kasar :
- Gemuk : 1100 – 1500 kal
- Normal : 1700 – 2100 kal
- Kurus, remaja, : 2300 – 2500 kal
komplikasi
Perhitungan kebutuhan
menurut PERKENI :

Energi : sesuai pertumbuhan dan aktivitas utk


mempertahankan BB Idaman
Karbohidrat : 60% – 70%, bila perlu 70% – 75%
Protein : 10% – 15%
Lemak : 20% – 25%
Kolesterol : < 300 mg
Serat : + 25 gr
Garam : secukupnya
Pemanis : secukupnya (penelitian  pemberian s/d
15% total energi, rekomendasi + 5%)
Penatalaksanaan Diet DM
RS dr. Soetomo :
Prinsip 3J
 Penentuan JUMLAH energi ( J 1 ) :
berdasarkan RBW (Percentage of Relatif Body Weight)
dgn rumus :
RBW = BB x 100%
TB – 100
dgn kriteria sbb:
- kurus (underweight) : RBW < 90%
- normal (ideal) : RBW 90% – 110%
- gemuk : RBW > 110%
- obesitas (overweight) : RBW > 120%
- obese ringan : RBW 120% – 130%
- obese sedang : RBW 130% – 140%
- obese berat : RBW > 140%
 Penentuan jumlah energi :
- kurus : BB x 40 – 60 kal/hr
- normal : BB x 30 kal/hr
- gemuk : BB x 20 kal/hr
- obesitas : BB x 10 – 15 kal/hr
Karbohidrat : 60 %, Protein : 20 %, Lemak : 20 %

 Khusus Penentuan energi wanita DM hamil/menyusui :


(TB – 100) x 30 – Y
dimana Y : trimester I = 100 kal
trimester II = 200 kal
trimester III = 300 kal
laktasi = 400 kal
 Penentuan JADWAL ( J 2 ) :
Diet DM diberikan 3 x makan utama dan 3 x selingan dgn
jarak (interval) antara makan utama dan selingan yaitu 3
jam

 Penentuan JENIS makanan ( J 3 ) :


☻ Jenis bhn mkn yg dihindari :
 gula, sirup, cake, dll.
☻ Jenis bhn mkn yg dibatasi :
 bhn mkn sumber karbohidrat
☻ Jenis bhn mkn yg dianjurkan :
 buah dan sayuran
(sayuran dari gol. B lebih bebas digunakan drpd
gol. A)
Jenis-Jenis Diet DM

Diet B–Puasa dan Diet B1 Puasa :


 Komposisi :
KH 60%, Protein 20%, Lemak 20%,
Kolesterol 100 – 450 mg/hr
serat sayuran gol. A dan gol. B
Frekuensi makan 6 x (interval 3 jam)
Distribusi :
makan pagi 20% selingan pagi 10%
makan siang 25% selingan siang 10%
makan malan 25% selingan malan 10%
 Diberikan kpd :
- Penderita DM yg memerlukan protein tinggi
(memp kebiasaan makan protein tinggi, ttp
normolipidemik / kadar lemak darah normal
- kurus
- masih muda, masa pertumbuhan
- mengalami patah tulang
- hamil dan menyusui
- menderita hepatitis kronis atau sirosis hepatis
- menderita gangren atau selulitis
- menderita TBC paru
- dlm keadaan pasca bedah
- menderita peny. graves (komplikasi kehamilan)
- menderita tumor ganas atau kanker
 Penderita diperbolehkan puasa pd bln ramadhan :
- DM yg tanpa suntik dgn OAD atau diet saja
- kadar glukosa darah 2 jam PP < 200 – 250 mg%
- DM dgn suntikan insulin kurang dari 20 menit

 Pembagian Jadwal makan dlm sehari :


- pukul 18.00 (30% tot kal) : buka puasa (mkn utama I),
tablet OAD I dan Vitamin.
- pukul 21.00 (25% tot kal) : sehabis tarawih (mkn utama II),
gerak badan dilakukan setelah tarawih.
- sebelum tidur (10% tot kal) : mkn kecil, tablet OAD II
- pukul 03.00 (25% tot kal) : sahur (mkn utama)
- sebelum imsak (10% tot kal) : mkn kecil, vitamin.
☻ Diet B 1 :
 penderita DM nefropati diabetik dgn GGK
atau GGA sedang (stadium II)
 sifat dan komposisi :
- energi tinggi > 2000 kal/hr dgn protein 1 gr/
kg BB/hr
- komposisi : KH 60%, P 20%, L 20%
- dlm praktek : 2100 – 2300 kal/hr
- bila memungkinkan suntikan insulin, tambahan
vitamin dan mineral
☻ Diet B 2 :
 penderita DM nefropati diabetik dgn GGK
(stadium III)
 sifat dan komposisi :
- energi tinggi > 2000 kal/hr
- rendah protein, tp tinggi asam amino esensial
- jlh Protein 40 gr/hr
- tinggi KH dan rendah lemak ( 4 : 1 )
- digunakan lemak tak jenuh
- dlm praktek : 2100 – 2300 kal/hr
☻ Diet Be (Bebas) :
 penderita nefropati diabetik tipe Be atau
stadium akhir (stadium IV)
 sifat dan komposisi :
- energi > 2000 kal/hr
- penderita diperbolehkan minum gula dan yg
manis lainnya tp harus disuntik insulin.
- 3 x mkn utama dan 3 x selingan
☻ Diet M :
 penderita DM dgn malnutrisi atau MRDM
(Malnutrisi Related DM)
 komposisi :
- KH 55%
- P 25%
- L 20%
- Kolesterol < 300 mg
DIET PENYAKIT JANTUNG
DAN PEMBULUH DARAH

oleh :
YUSPIHANI
DIET PADA
PENYAKIT JANTUNG
 Tujuan diet :
1. memberikan mkn secukupnya tanpa mem
beratkan pekerjaan jantung
2. menurunkan BB bila penderita terlalu gemuk
3. mencegah / menghilangkan penimbunan
garam / air.
 Syarat diet :
1. rendah kalori, terutama penderita yg terlalu gemuk.
2. protein dan lemak sedang.
3. cukup vitamin dan mineral
4. rendah garam bila ada hipertensi dan / atau oedema
5. mudah cerna, tdk merangsang dan tdk menimbulkan gas
6. porsi kecil dan sering diberikan
Macam Diet Indikasi pemberian diet :

Diet Jantung I
diberikan kepada :
penderita dgn myocard infarct (MCI) akut atau
congestive cardiac failure berat.
Diberikan berupa 1 – 1½ liter cairan / hr selama
1 – 2 hr pertama bila penderita dpt menerima
Mkn ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi
Diet Jantung II :
diberikan scr berangsur dlm bentuk lunak, stlh
fase akut myocard infarct (MCI) dpt diatasi.
Menurut beratnya hipertensi atau oedema yg
menyertai peny. Mkn diberikan berupa
Diet Jantung II Rendah Garam
Mkn ini rendah kalori, protein, dan mineral
Diet Jantung III :
diberikan sbg mkn perpindahan dari Diet
Jantung II atau kpd penderita peny jantung yg
tdk terlalu berat. Mkn diberikan mudah cerna
dlm bentuk lunak atau biasa.
Menurut beratnya hipertensi atau oedema yg
menyertai peny. Mkn diberikan berupa
Diet Jantung III Rendah Garam
Mkn ini rendah kalori, ttp cukup zat-zat gizi lain.
Diet Jantung IV :
diberikan sbg mkn perpindahan dari Diet
Jantung III atau kpd penderita peny jantung yg
ringan. Mkn diberikan dlm bentuk biasa.
Menurut beratnya hipertensi atau oedema yg
menyertai peny. Mkn diberikan berupa
Diet Jantung IV Rendah Garam
Mkn ini cukup kalori dan zat-zat gizi lain.
Contoh mkn pd Diet Jantung I :
- pukul 06.00 susu 1 gls
- pukul 08.00 susu 1 gls
- pukul 10.00 air jeruk 1 gls
- pukul 13.00 susu 1 gls
- pukul 15.00 sari pepaya 1 gls
- pukul 18.00 susu 1 gls
- pukul 20.00 teh manis 1 gls
Bhn mkn yg tdk boleh diberikan :
- Karbohidrat : kue-kue yg terlalu manis atau gurih seperti
cake, tarcis, dodol. dsb
- Protein hewani : jeroan, semua daging berlemak, ham, sosis,
ikan kaleng, kornet, dsb.
- Protein nabati : ---
- Sayuran & buah : sayuran dan buah-buahan yg menimbulkan
gas spt kol, sawi, lobak, dll.
- Lemak : goreng-gorengan dan santan kental
- bumbu-bumbu : lombok dan bumbu lain yg merangsang
- Minuman : kopi, teh kental, minuman yg mengandung
soda dan alkohol
DIET PADA PENYAKIT
PEMBULUH DARAH
(HYPERLIPOPROTEINEMIA)
 Diet Hyperlipoproteinemia :

Pd peny jantung ischemia pd umumnya terdpt


kenaikan kadar lipida darah, spt kolesterol dan
trigliserida. Kedua lipida ini berada dlm plasma
sbg bagian dr 4 gol lipoprotein : ά, pre β, β, dan
chylomicron. Manajemen klinik tepet diperoleh bila
hyperlipidemia dinyatakan sgb
hyperlipoproteinemia. Utk ini sering diperlukan
penentuan pola lipoprotein darah. Menurut pola ini
dibedakan 5 tipe hyperlipoproteinemia ; I, II, III, IV,
dan V.
 Tujuan diet :
1. menurunkan BB bila penderita terlalu gemuk
dan mempertahankannya pd batas normal
2. menurunkan kadar lipida darah dan
mempertahankannya pd batas normal
Macam Diet Indikasi pemberian diet :
Diet Hyperlipoproteinemia berbeda menurut 5 tipe.
Karena tipe I, III, dan V jarang ditemukan, maka
hanya membahas Diet Hyperlipoproteinemia tipe
II dan IV
Diet Hyperlipoproteinemia II
Diberikan kpd penderita hiperlipoproteinemia tipe II
Tipe ini didpt pd semua umur dan diduga dpt turun-
temurun atau sekunder pd konsumsi kolesterol
tinggi, myxedemia, myeloma, nephrosis, atau
peny hati. Kadar kolesterol darah biasanya tinggi,
sedangkan kadar trigliserida normal atau tinggi
 Syarat diet :
1. lemak terbatas, perbandingan LTJG / LJ PS ratio tinggi
(1,8 – 2,8). Ini dpt dicapai bila LTJG lebih dari 10%,
sedangkan LJ kurang dari 10% tot kal.
2. rendah kolesterol : < 300 mg / hr
3. KH tdk dibatasi
4. P tdk dibatasi
5. kalori sesuai dgn kebutuhan
6. serat tinggi
Bhn mkn yg tdk boleh diberikan :
- Karbohidrat : kue-kue, cake, tarcis, dodol yg dibuat dgn susu
. penuh, keju, permen coklat
- Protein hewani : jeroan, semua daging berlemak, ham, sosis,
ikan kaleng, kornet, es krim, kuning telur, dsb.
- Protein nabati : ---
- Sayuran & buah : sayuran dan buah-buahan yg menimbulkan
gas spt kol, sawi, lobak, dll.
- Lemak : minyak kelapa, kelapa, lemak hewan, santan kental
goreng-gorengan, mentega, margarin dsb
- bumbu-bumbu : ---
- minuman : ---
Diet Hyperlipoproteinemia IV
Diberikan kpd penderita hiperlipoproteinemia tipe IV
Tipe ini sering timbul pd umur 20 th ke atas pd
atherosclerosis prematur atau sekunder pd DM
dan peny metabolisme lain. Pd umumnya disertai
kegemukan. Kadar kolesterol darah normal atau
tinggi, sedangkan kadar trigliserida biasanya
tinggi
• Syarat diet :
1. kalori rendah, bila penderita terlalu gemuk, bila telah
dicapai BB normal, kalori disesuaikan dgn keperluan
2. kolesterol terbatas : 300 mg – 500 mg / hr
3. KH dibatasi : 40% – 60% tot kal
4. L dibatasi; diutamakan menggunakan LTJG
5. P tdk dibatasi
6. serat tinggi
Bhn mkn yg tdk boleh diberikan :
- Karbohidrat : kue-kue, cake, tarcis, dodol yg dibuat dgn susu
. penuh, keju, permen coklat
- Protein hewani : jeroan, semua daging berlemak, ham, sosis,
ikan kaleng, kornet, es krim, kuning telur, dsb.
- Protein nabati : ---
- Sayuran & buah : sayuran dan buah-buahan yg menimbulkan
gas spt kol, sawi, lobak, dll.
- Lemak : minyak kelapa, kelapa, lemak hewan, santan kental
goreng-gorengan, mentega, margarin dsb
- bumbu-bumbu : ---
- minuman : ---
Daftar Komposisi Kandungan LEMAK dan
KOLESTEROL dlm 100 gr bhn mkn

LEMAK KOLES-
BHN MAKANAN TOTAL TEROL
( mg ) ( mg )
Daging sapi 14 70
Daging kambing 9,2 70
Daging babi 35 70
Daging ayam 25 60
Ikan 4,5 70
Telur 11,5 550
Udang 0,2 125
LEMAK KOLES-
BHN MAKANAN TOTAL TEROL
( mg ) ( mg )
Hati 3,2 300
Otak 8,6 2000
Kacang tanah 42,8 -
Kacang kedelai 15,6 -
Kacang mente 49,1 -
Kelapa tua 34,7 -
Tahu 4,6 -
Alpokat 6,5 -
Susu ibu 3,2 -
Susu sapi cair 3,5 11
LEMAK KOLES-
BHN MAKANAN TOTAL TEROL
( mg ) ( mg )
Susu bubuk full cream 30 85
Susu kental tak manis 7,9 -
Keju 20,3 100
Minyak kelapa 96 -
Minyak jagung 100 -
Minyak kacang tanah 100 -
Margarine 81 -
Mentega 81,6 250
Lemak babi 100 95
 Berapa kadar normal kolesterol darah ?
BELAJAR BUKAN SULAP
TAPI PERLU SUATU PROSES

Anda mungkin juga menyukai