Isi Makalah Pancasila Siap Cetaq ) PDF
Isi Makalah Pancasila Siap Cetaq ) PDF
PENDAHULUAN
Penyakit bangsa Indonesia yaitu korupsi sejatinya sudah ada sejak zaman
kerajaan, pada masa pemerintahan orde lama, orde baru dan era reformasi. Di
zaman Hindia Belanda sendiri fenomena korupsi dapat dibuktikan dengan adanya
pembagian tahta kekuasaan di dalam kerajaan. Menurut sejarawan Onghokham,
korupsi lazim dilakukan karna adanya perubahan manajemen keuangan yakni
antara uang Negara dengan uang pribadi yang sukar dilakukan oleh pejabat.
Karena pada masa kerajaan, tradisi yang ada adalah uang Negara adalah uang raja,
uang desa adalah uang lurah. Jual beli jabatan pada masa lalu, ternyata hal yang
legal dilakukan, misalnya pada abad ke-19 ada proses jual beli jabatan oleh
Prawiradiningratan II, anak seorang pemberontak.
1
1.4 METODE PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina
kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
3
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan
Berbicara masalah korupsi, tentu tidak akan terlepas dari definisi dan
sejarah korupsi sendiri.Kata korupsi berakar pada bahasa latin “corruption”
atau kata asal “corrupere”. Secara etimologi, dalam bahasa latin, kata
corruption bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, dan
menyogok. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata corrupte bermakna orang
4
yang memiliki korupsi berkeinginan melakukan kecurangan secara tidak sah
untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi. Korupsi dapat dikatakan
sebagai penyalahgunaan kepercayaan yang di berikan publik atau pemilik
untuk kepentingan pribadi.Sehingga, korupsi menunjukkan kontradiktif, yaitu
memiliki kewenangan yang diberikan publik, yang seharusnya untuk
kesejahteraan publik, namun digunakan untuk kepentingan sendiri.
5
miskin, mudah dihasut provokasi atau mudah termakan isu dan yang lebih
parah mudah di adu domba.
6
Lembaga ini kemudian dikenal dengan "Operasi Budhi".Sasarannya
adalah perusahaan-perusahaan serta lembaga-lembaga negara lainnya yang
dianggap rawan praktik korupsi dan kolusi.Dalam kurun waktu 3 bulan sejak
Operasi Budhi dijalankan, keuangan negara dapat diselamatkan sebesar
kurang lebih Rp.11 milyar.Kemuadian karena dianggap mengganggu prestise
Presiden, akhirnya Operasi Budhi dihentikan.Selang beberapa hari kemudian,
Soebandrio mengumumkan pembubaran Paran/Operasi Budhi yang kemudian
diganti namanya menjadi Kotrar (Komando Tertinggi Retooling Aparat
Revolusi) di mana presiden Soekarno menjadi ketuanya serta dibantu oleh
Soebandrio dan Letjen Ahmad Yani.
7
4. Era Reformasi
Jika pada masa Orde Baru dan sebelumnya korupsi banyak terjadi di
kalangan elit pemerintahan, maka pada era reformasi hampir seluruh elemen
penyelenggara negara sudah terjangit "Virus Korupsi" .Presiden BJ Habiebie
pernah mengeluarkan UU no. 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara
yang bersih dan bebas dari
1. Faktor Politik
a. Adanya Money Politic merupakan tingkat laku negatif karena uang digunakan
untuk membeli suara atau menyogok para pemilih atau anggota-anggota partai
politik supaya memenangkan si pemberi uang.
8
b. Praktik politik uang pada saat ini masih sering kali terjadi hal ini disebabkan
karena adanya undang-undang yang mengatur secara tegas dalam pelaksanaan
kampanye.
c. Pada dasarnya ketika terjadi adanya indikasi politik uang, pihak penegak
hukum tampaknya ragu-ragu untuk mengambil keputusan. Hal tersebut
menandakan bahwa hukum yang berlaku di Indonesia masih lemah.
d. Korupsi yang berkaitan dengan politik sering disebut dengan korupsi politik.
2. Faktor Hukum
b. Selain itu, sanksi yang tidak ekuivalen dengan perbuatan yang dilarang,
sehingga tidak tepat sasaran dan dirasa terlalu ringan atau terlalu berat.
d. Dalam aspek hukum, bahwa terjadinya korupsi disebabkan oleh tepat waktu.
3. Faktor Ekonomi
b. Dalam realitanya juga menunjukkan bahwa korupsi tidak hanya dilakukan oleh
orang yang ekonominya pas-pasan untuk bertahan hidup, tetapi saat ini korupsi
yang dilakukan oleh orang-orang kaya dan perpendidikan tinggi.
c. Rendahnya pendapatan dan gaji tidak serta merta mendorong orang untuk
melakukan korupsi. Banyak pemimpin nasional dan daerah, serta para anggota
legislatif di tingkat nasional dan di level daerah yang dipidana, karena telah
terbukti secara sah melakukan tindak pidana Korupsi. Mereka korupsi tidak
karena kekurangan atau untuk memenuhi kebutuhan yang kurang. Mereka
melakukan korupsi karena mental buruk, tidak bermoral sehingga berjiwa serakah
untuk mengambil harta negara guna menambah pundi-pundi kekayaan.
9
4. Faktor Transnasional
d. Dalam sebuah organisasi, korupsi biasa terjadi, akan memberi andil terjadinya
korupsi, karena membuka peluang atau kesempatan untuk berlangsungnya
korupsi. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi dari sudut pandang
organisasi, yaitu:
B. Dampak Korupsi
10
4. Terjadinya eksploitasi sumberdaya alam oleh segelintir orang.
Upaya Pencegahan
11
dampak korupsi bagi negara dan masyarakat akan bertambah. Hal ini akan
mendorong masyarakat Indonesia untuk menghindari berbagai macam bentuk
perbuatan korupsi dalam kehidupan sehari-hari demi kelangsungan hidup bangsa
dan negaranya.
12
Harapannya, melalui pengupayaan kesejahteraan masyarakat yang dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup dapat memberikan penguatan kepada
masyarakat untuk meminimalisir terjadinya perbuatan korupsi di lingkungan
masyarakat sehingga dapat mewujudkan masyakarat yang madani yang bersih
dari tindakan korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Pencatan ulang aset dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memantau sirkulasi
aset yang dimiliki oleh masyarakat. Pada tahun 2017 ini, pemerintah menetapkan
suatu kebijakan kepada masyarakatnya untuk melaporkan aset yang dimilikinya
sebagai bentuk upaya pencegahan tindakan korupsi yang dapat terjadi di
masyarakat. Pencatatan aset yang dimiliki oleh masyarakat tidak hanya berupa
aset tunai yang disimpan di bank, tetapi juga terhadap aset kepemilikan lain
berupa barang atau tanah. Selain itu, pemerintah juga melakukan penelurusan asal
aset yang dimiliki oleh masyarakat untuk mengetahui apakah aset yang dimiliki
oleh masyarakat tersebut mengindikasikan tindak pidana korupsi atau tidak.
Upaya Penindakan
Siapapun yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi akan ditindak oleh
lembaga independen ini tanpa terkecuali. Dalam melaksanakan tugasnya, KPK
membutuhkan peranan lembaga peradilan dalam menegakkan keadilan di
Indonesia terutama yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Tentunya
pelaksanaan proses peradilan dilakukan sesuai dengan mekanisme sistem
peradilan di Indonesia dan berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku.
13
berniat untuk melakukan tindak pidana korupsi baik itu di dalam pemerintahan
maupun di dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya Edukasi
Selain itu, melalui edukasi yang diberikan oleh pemerintah, peranan mahasiswa
dalam pemberantasan korupsi juga dapat dimaksimalkan sehingga para
mahasiswa ini dapat memberikan contoh yang baik bagi adik-adiknya maupun
bagi masyarakat umum terhadap cara pemberantasan korupsi dari dalam diri
masing-masing. Upaya edukasi yang dilakukan oleh pemerintah juga termasuk
sebagai upaya membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk memberantas
pertumbuhan budaya korupsi yang dapat merugikan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
14
dicantumkan di dalam kurikulum sekolah.
Kelompok kami juga setuju dengan pendapat Dosen Fakultas Sastra, Budaya dan
Komunikasi UAD, Wajiran, S.S., M.A., menyampaikan, “Lembaga pendidikan
adalah ujung tombak pembangunan sebuah bangsa. Semua orang percaya bahwa
melalui pendidikan kecerdasan sumberdaya manusia dapat ditingkatkan.Sudah
banyak bukti hasil pendidikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di
negeri ini. Hal ini dapat kita lihat dari kemajuan pembangunan terutama
infrastruktur. Namun demikian ternyata lembaga pendidikan kita telah gagal
membentuk karakter masyarakat bangsa ini. Sikap koruptif, manipulatif dan sifat-
sifat destruktif masih menjadi kendala utama pembangunan negeri ini.
15
Namun demikian suatu hal yang perlu disayangkan bahwa lembaga pendidian kita
baik dari tingkat menengah maupun perguruan tinggi masih bertumpu pada
peningkatan intelektualitas semata.
Lalu bagaimana cara melakukan transformasi nilai kepada generasi muda (siswa
sekolah) agar kehidupan masyarakat menjadi (lebih) baik, terutama masyarakat
yang bersih dari korupsi?
1. Pendidikan Pancasila
2. Pendidikan Nilai dan Moral
3. Pendidikan Anti Korupsi Berkearifan Lokal
16
diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan
antikorupsi di masyarakat. Untuk dapat berperan aktif, mahasiswa perlu dibekali
dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan
pemberantasannya. Yang tidak kalah penting, untuk dapat berperan aktif
mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam
kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, penegakan kembali budaya anti korupsi, tidak akan berhasil
apabila hanya dijalankan oleh satu atau dua pihak.Dikarenakan faktor penyebab
lahirnya budaya korupsi itu berasal dari kesadaran tiap tiap manusianya. Sehingga
kita sebagai manusia yang terdidik dan memiliki wawasan seharusnya lebih dulu
mengintropeksi diri kita sendiri, sebagai wujud penanaman moral dan tingkah
laku sebagai warga Negara yang baik yang akan memiliki rasa malu apabila
melakukan tindakan tercela seperti mencuri uang rakyat atau lazim disebut
korupsi, dan nantinya diharapkan bisa menjadi contoh untuk orang sekitar kita
maupun masyarakat luas.
17
2.4 FENOMENA KORUPSI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
INDONESIA
Jika kita mendengar kata " Korupsi " di pikiran kita akan langsung terlintas pada
kasus-kasus korupsi para petinggi negara yang sudah banyak ditetapkan sebagai
koruptor. Pada kenyataannya korupsi bukan hanya ada di lingkungan kelas atas
saja, bukan hanya ada di kalangan para elit pemerintah, bukan hanya ada pada
para penguasa pemerintahan maupun swasta. Faktanya harus kita akui bahwa
korupsi sebenarnya banyak terjadi di lingkungan sekitar kita. Korupsi seringkali
terjadi di lingkungan masyarakat, sekolah, bahkan di keluarga pun terkadang
terjadi korupsi. Lebih parahnya terkadang kita tidak menyadari bahwa telah terjadi
korupsi di sekitar kita. Disini kami akan membahas tentang beberapa fenomena
korupsi yang terjadi di lingkungan masyarakat, sekolah, dan juga keluarga.
Contoh lain di sekitar kita adalah ketika kita tertilang oleh polisi, terkadang
ada polisi yang menawarkan cara untuk cepat selesai dari masalah ini yakni
biasanya dengan memberikan uang tunai berkisar Rp. 250.000,00 bahkan lebih
kepada polisi tersebut. Sebenarnya itu tindakan yang salah, sebenarnya itu
merupakan bagian dari salah satu tindakan korupsi, namun pada kenyataannya
banyak masyarakat Indonesia yang melakukan hal itu dengan alasan " ingin cepat
selesai urusan " atau " tidak mau ribet " . Tentu saja ini salah, namun karna
kurangnya pendidikan tentang korupsi kepada masyarakat, tentu saja hal semacam
ini akan dianggap remeh bagi masyarakat.
18
B. Korupsi di Lingkungan Sekolah
Sejatinya sekolah adalah tempat kita untuk menuntut ilmu yang bermanfaat
bagi kehidupan. Sekolah diharapkan mampu memberikan hal positif bagi peserta
didiknya. Namun pada kenyataannya di sekolah pun banyak terjadi tindakan
korupsi. Bahkan mirisnya tindakan korupsi di lingkungan sekolah dari berbagai
kalangan dari guru hingga para murid dianggap hal yang umum terjadi.
Kelas Ringan
Biasanya para murid jika tidak ada guru yang masuk ke kelas atau adanya jam
kosong, para murid biasanya akan merasa bahagia, tidak peduli apa alasan guru
tersebut tidak bisa hadir ke dalam kelas, yang penting bagi mereka adalah jam
kosong dan bebas. Sebenarnya jika guru tersebut berhalangan hadir dengan alasan
ada kepentingan di luar sekolah yang harus segera diselesaikan itu tidak jadi
masalah. Namun jika guru tersebut memilih untuk tidak masuk kelas dan memilih
untuk bersantai sembari meminum secangkir kopi dan bercengkrama dengan guru
lain, itu sangat tidak pantas. Miris memang tapi pada kenyataannya memang ada
guru yang seperti itu.
Hal itu seringkali dianggap hal biasa oleh para guru maupun murid toh sama
sama enak. Namun tanpa disadari Itu adalah salah satu tindakan korupsi. Guru
tersebut tetap mendapatkan gaji yang sama setiap bulannya tanpa pengurangan
tetapi beliau pada nyatanya sering tidak mengajar dengan baik kepada para
muridnya. Kalau begitu untuk apa guru itu digaji pemerintah jika dia tidak
mengajar sesuai dengan kontrak kerjanya?? Dan untuk apa juga para murid
membayar SPP jika mereka tidak mendapatkan hak nya untuk belajar dan
mendapatkan ilmu.
Kelas Menengah
Murid diwajibkan membayar iuran ekstra untuk kegiatan di luar kelas seperti
ekstrakulikuler padahal itu semua seharusnya tidak perlu dilakukan, karna ada
dana tersendiri dari pihak sekolah.
19
Kelas Berat
• Pada saat anak di minta tolong oleh ibunya untuk membeli sesuatu di
warung lalu si anak ini memberikan informasi harga yang salah dengan
menaikan harga barang tersebut untuk dilaporkan kepada ibunya.
• Anak yang meminta uang lebih dengan alasan untuk iuran disekolahnya,
tetapi sebenarnya digunakan untuk berpergian bersama teman-teman.
• Mengambil uang kembalian belanjaan tanpa sepengetahuan orang yang
meminta tolong itu.
Hal hal semacam itu seringkali terjadi dan tidak disadari bahwa itu merupakan
awal dari cikal bakal korupsi yang lebih berat. Kebiasaan baikmaupun buruk di
dalam lingkungan keluarga akan sangat berpengaruh kepada sikap seseorang di
lingkungan luar. Jadi mulai lah kebiasaan yang positif dimulai dari dalam
keluarga.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com
https://www.academia.edu/16556517/makalah_dampak_korupsi
https://www.academia.edu/9378386/BAB_I_PENDAHULUAN_A._Latar_Belaka
ng
https://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/korupsi-di-lingkungan-
sekolah-banyak-bange
https://www.kompasiana.com/nazda
ayu/5c28b9876ddcae28db23cc32/peran-mahasiswa-dalam-pendidikan-anti-
korupsi.
https://media.neliti.com/media/publications/23086-id-pancasila-sebagai-sumber-
hukum-bagi-anti-korupsi
22