Anda di halaman 1dari 2

1. Memahami dan menjelaskan demam rematik 2.

Insidensi demam reumatik yang tinggi biasanya bersamaan


dengan insidensi infeksi oleh Streptococcus beta hemolyticus
1.1. Definisi demam rematik group A yang tinggi pula. Kira-kira 3% penderita infeksi saluran
nafas oleh kuman tersebut akan mengalami komplikasi demam
Penyakit inflamasi yang dapat menyebabkan komplikasi jika reumatik atau penyakit jantung reumatik. Hal ini diamati pada
penangangannya tidak adekuat seperti pada infeksi bakteri masyarakat tertutup seperti asrama tentara. Di masyarakat
streptococcus pada tenggorokan atau demam scarlet. Infeksi radang diperkirakan sekitar 0,3% dari penderita infeksi saluran nafas
tenggorokan dan demam scarlet disebabkan oleh infeksi Bakteri bagian atas oleh Streptococcus beta hemolyticus group A akan
streptococcus group A. menderita demam reumatik atau penyakit jantung reumatik.
Sebaliknya insidensi demam reumatik akan menurun bila infeksi
Demam Rematik (Acute Rheumatic Fever atau ARF) adalah
kuman tersebut pada suatu golongan penduduk diobati dengan
penyakit autoimun yang dapat muncul setelah terinfeksi bakteri
baik.
streptococcal group A yang dapat menyebabkan inflamasi pada
jaringan penyambung, terutama pada jantung, persendian, 3. Serangan ulang demam reumatik akan sangat menurun bila
pembuluh darah, dan jaringan subkutan. penderita mendapat pencegahan yang teratur dengan antibiotika.
1.2. Patofisiologi demam rematik 1.3. Manifestasi klinis demam rematik
Banyak yang diketahui tentang Streptococcus beta hemolyticus Gejala Biasanya muncul setelah 1-6minggu setelah terinfeksi
group A dan banyak pula yang diketahui tentang demam reumatik, bakteri streptococcus grup A.
tetapi sedikit sekali diketahui tentang apa yang menghubungkan  Demam
keduanya. Pertanyaan mengenai bagaimana rantai proses antara  Sakit dan lunak pada sendi — paling sering
Streptokokus pada tenggorok dengan demam reumatik yang mulai terjadi pada pergelangan kaki, lutut, siku,
setelah faringitis mereda dan yang mengenai organ dan jaringan pergelangan tangan. Jarang pada pundak,
yang jauh dari tenggorok. Satu hal telah pasti yakni streptokokus panggul, tangan dan kaki.
tidak berpindah dari tenggorok ke jantung atau sendi semuanya  Sakit pada satu sendi dan pindah ke sendi lain
terbukti karena organ tersebut setelah diperiksa ternyata steril. Para  Merah, panas, atau bengkak pada persedian
ahli menyatakan bahwa kejadian demam reumatik yang  Nodul kecil pada kulit yang tidak sakit
mempengaruhi beberapa organ berhubungan dengan hiperaktivitas  Murmur jantung
terhadap antigen streptokokus.  Kelelahan
 Ruam dengan pinggiran yang kasar, terkadang
Streptokokus diketahui dapat menghasilkan tidak kurang dari 20 datar atau agak timbul (erythema marginatum)
produk ekstrasel, yang terpenting diantaranya ialah streptolisin O,  Gerakan tubuh yang tidak dapat dikendalikan,
sreptolisin S, hialuronidase, streptokinase, difosforidin tersentak-sentak (Sydenham chorea atau St.
nukleotidase, deoksiribonuklease serta streptococcal erythrogenic Vitus’ dance) — paling sering pada tangan,
toxin. Produk-produk tersebut merangsang timbulnya antibodi. kaki dan wajah
Demam reumatik diduga sebagai akibat kepekaan tubuh yang  Perilaku yang tidak biasa, seperti menangis
berlebihan terhadap beberapa produk ini. Kaplan mengemukakan atau tertawa tiba-tiba, yang disertai dengan
hipotesis tentang adanya reaksi silang antibodi terhadap Sydenham chorea.
Streptokokus dengan otot jantung yang mempunyai susunan  Sakit pada abdomen
antigen yang mirip dengan antigen Streptokokus, hal ini yang  Demam
menyebabkan reaksi autoimun.  Masalah pada jantung, mungkin tidak
memiliki gejala, atau dapat terjadi napas
Insidensi: pendek dan sakit pada dada
 Mimisan (epistaxis)
Demam reumatik dan penyakit jantung reumatik masih merupakan  Erupsi kulit pada trunkus dan lengan atau
masalah penting bagi negara-negara yang sedang berkembang, tungkai bagian atas – dapat berbentuk ring-
seperti Indonesia, India, negara-negara Afrika, bahkan di beberapa shaped atau snake-like
bagian benua Amerika. Hanya di beberapa negeri saja demam
reumatik sudah sangat sedikit ditemukan, seperti di negara-negara Dan ada sumber lain yang menyebutkan manifestasi klinis sebagai
Skandinavia. berikut :
 Arthritis
Di negara-negara yang sudah maju, insidensi demam reumatik, Sakit dan bengkak pada persendian sering
baik berupa serangan pertama maupun serangan ulangan telah ditemukan sebagai gejala.
menurun dengan tajam dalam 30-40 tahun terakhir ini. Demikian Persendian yang besar, seperti pergelangan
pula beratnya penyakit serta angka kematian juga telah berubah. kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan
Perbaikan yang terus-menerus dalam keadaan sosial ekonomi, sering terserang, secara khas pada kedua sisi
higiene, penggunaan obat anti streptokok serta mungkin perubahan badan. Biasanya, beberapa sendi dalam waktu
yang bersamaan.
yang terjadi pada kumannya sendiri telah menurunkan angka
 Inflamasi pada jantung (carditis)
kejadian demam reumatik. Di negara-negara yang mencatat demam
Inflamasi pada jantung adalah gejala yang
reumatik dan penyakit jantung reumatik, pada umumnya sering dan berpotensi serius pada demam
dilaporkan 10-30 kasus baru setiap 10.000 penduduk setiap tahun, rematik.
tetapi di negara-negara berkembang angka kejadian demam Carditis muncul dengan perkiraan 30-60%
reumatik masih lebih tinggi. pada penderita demam rematik dan lebih
sering dijumpai pada anak-anak. Karena saat
1. Pada sebagian besar kasus demam reumatik akut terdapat inflamasi, jantung akan sulit memompa darah
peninggian kadar antibodi terhadap Streptokokus, atau dapat ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan
diisolasi kuman Streptococcus beta hemolyticus group A, atau gejala seperti berikut :
keduanya. o Napas pendek, terutama saat
seseorang beraktivitas atau saat
tidur
o Batuk terus-menerus
o Takikardia
o Kelelahan
o Sakit pada dada
Carditis dapat menetap untuk beberapa
bulan, namun dapat berangsur-angsur
sembuh.
 Sydenham's chorea
Sydenham's chorea adalah keadaan dimana
gejala yang berhubungan dengan inflamasi
pada saraf.
Gejalanya meliputi :
o Pergerakan yang tiba-tiba, mendadak, Gambar 1.3.3 Nodul subkutan
dan tidak dikontrol – biasanya pada
tangan dan kaki
o Kesulitan untuk melakukan kegiatan
yang memerlukan gerakan tangan
seperti menulis
o Kesulitan dalam keseimbangan
o Ledakan emosi yang tidak biasa,
seperti menangis dna tertawa tanpa Eritema marginatum
sebab
Satu dari 4 anak yang mengidap demam
rematik akan menunjukkan gejala ini,
namun sangat jarang pada dewasa.
Sydenham's chorea biasanya dapa diatasi
setelah beberapa bulan dan tidak
menyebabkan keruskaan permanen pada
system saraf. Namun, di beberapa kasus
dapat menetap hingga 2 tahun.
 Ruam Kulit
1 dari 10 anak pengidap demam rematik
menunjukkan gejala ruam pada kulit, yang
biasanya dikenal dengan erythema
marginatum. Ruam biasanya berupa ruam
tidak sakit, tidak gatal dan menyebar secara
lambat pada tubuh anak. Bisa saja dikenali
hanya pada anak yang memiliki kulit putih
pucat.
Ruam secara normal timbul-hilang ada
beberapa minggu atau bulan, sebelum benar-
benar hilang.
Kasus ini jarang pada dewasa.

Gambar 1.3.1 Lama Manifestasi Klinis pada Demam


Rheumatik

Gambar 1.3.2 Eritema Marginatum

Anda mungkin juga menyukai