Anda di halaman 1dari 3

Berbagai masalah mental anak kuliah yang

paling umum
1. Depresi

Menurut American Psychological Association, kasus depresi di tengah anak-


anak kuliah meningkat sebanyak 10 persen selama 10 tahun terakhir. Depresi
yang dibiarkan dan tidak diobati bisa berujung pada risiko bunuh diri. Di
Amerika bahkan bunuh diri adalah penyebab kematian kedua bagi
mahasiswa. Ada lebih dari seribu kasus bunuh diri yang dilakukan mahasiswa
setiap tahunnya.

Tak hanya di Amerika, bahkan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh
mahasiswa Indonesia juga cukup banyak. Salah satunya yang dilakukan oleh
seorang mahasiswa asal Bandung yang mengakhiri hidupnya karena tertekan
oleh tugas kuliah.

Oleh karena itu, cara mencegah depresi yang bisa dilakukan yaitu selalu
membicarakan berbagai masalah pribadi maupun kuliah dengan sahabat
yang Anda percaya. Hal ini dilakukan agar Anda tidak merasa sendirian dan
bisa bertukar pikiran saat masalah datang.
2. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah kecemasan berlebih yang dialami seseorang


dengan intensitas yang cukup sering sehingga tak jarang menganggu aktivitas
sehari-hari. Gangguan kecemasan terdiri dari beberapa jenis seperti
gangguan kecemasan sosial, gangguan panik, fobia terhadap hal tertentu,
dan gangguan kecemasan umum. Salah satu gejala gangguan kecemasan
yang cukup serius ialah stres yang cukup ekstrem dan rasa khawatir yang
berlebih sehingga menganggu kemampuan Anda untuk dapat berfungsi
secara normal.

Penelitian membuktikan sekitar 75 persen orang yang memiliki gangguan


kecemasan umumnya menunjukkan berbagai gejalanya sebelum memasuki
usia 22 tahun. Bahkan penelitian terbaru yang dilakukan pada mahasiswa di
Amerika menyatakan bahwa 80 persen mahasiswa menyatakan sering stres
dan 13 persen lainnya sudah didiagnosis dengan penyakit mental seperti
depresi dan gangguan kecemasan.

Jika Anda mengalami berbagai gejala gangguan kecemasan seperti gelisah,


detak jantung meningkat, gemetar, serta kesulitan mengendalikan ketakutan
dan kecemasan maka segeralah pergi ke pusat kesehatan kampus. Anda
juga bisa segera mengonsultasikannya pada orangtua untuk dapat pergi ke
terapis jika diperlukan.

3. Gangguan makan
Berbagai gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, dan binge
eating (makan tak terkendali) adalah penyakit mental yang umum terjadi pada
anak kuliah. Umumnya, stres karena berada serangkaian tugas yang
menumpuk dan tinggal jauh dari orangtua dapat memicu gejala gangguan
makan.

Sebuah survey yang dilakukan oleh National Eating Disorders Screening


Program menyatakan bawah sekitar 62 persen wanita di perguruan tinggi
memiliki pola makan yang tidak normal yang bisa menjadi pemicu penyakit
gangguan makan.

Untuk itu, jika Anda merasa memiliki pola makan yang tidak normal seperti
makan banyak tetapi dimuntahkan kembali atau tidak ingin makan karena
merasa bersalah jika makan banyak atau justru makan banyak dan tidak
terkendali maka mintalah bantuan orang-orang terdekat untuk dapat
memantau dan mengendalikan Anda.

Anda mungkin juga menyukai