Badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (Berdasarkan
UU Republik Indonesia No.19 Tahun 2003).
Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disedikan oleh swasta
Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian
Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk masyarakat
banyak
Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat
Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak
Sebagai pelopor terhadap sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh pihak swasta,
Pembuka lapangan kerja
Penghasil devisa negara
Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi,
Pendorong dalam aktivitas masyarakat terhadap diberbagai lapangan usaha.
Bentuk-Bentuk BUMN
BUMN memiliki berbagai macam atau jenis bentuk-bentuk yang berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Badan Usaha Milik Negara
terdiri dari dua bentuk, yaitu badan usaha perseroan (persero) dan badan usaha umum
(perum).
Badan usaha perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas
yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu
persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan.
Menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya sang kuat
Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai badan usaha.
PT Pertamina,
PT Kimia Farma Tbk
PT Kereta Api Indonesia
PT Bank BNI Tbk
PT Jamsostek
PT Garuda Indonesia
PT Perubahan Pembangunan
PT Telekomunikasi Indonesia
PT Tambang Timah
Badan usaha umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
negara dan tidak terbagi atas saham. Badan usaha umum memiliki maksud dan tujuan yang
didukung menurut persetujuan menteri adalah melakukan penyertaan modal dalam usaha
yang lain.
Perum Damri
Perum Bulog
Perum Pegadaian
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri)
Perum Balai Pustaka
Perum Jasatirta
Perum Antara
Perum Peruri
Perum Perumnas
Ciri-Ciri Badan Usaha Umum (Perum)
Perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Dimana, kewenangan
pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi
sebagai daerah otonom.
Ciri-Ciri BUMD
Contoh BUMD
Fungsi BUMD
Peran BUMD
Tujuan BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin dalam mengembangkan usaha
dan modalnya serta membuka lapangan kerja. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pada badan
usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak
swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau
yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Badan Usaha Swasta Dalam Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
pihak masyarakat dalam negeri.
Badan Usaha Swasta Asing adalah badan usaha yang modalnya miliki oleh pihak
masyarakat asing.
Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Secara Umum adalah sebagai berikut:
Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta
Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang
perusahaan
Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau modal terbanyak
Badan usaha yang memiliki badan hukum
Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
Dapat menjual saham melalui bursa efek
Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank walaupun non
bank.
Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan Kepemilikannya
1. Usaha Badan Swasta Perseorangan
Pemilik dari badan usaha adalah perseorangan
Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur
segala usahanya
Jalannya badan usaha bergantung dari kebijakan perseorangan
Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara
perseorangan
2. Usaha Badan Swasta Persekutuan
Pemilik badan usaha persekutuan dua atau lebih
Kewenangan badan usaha ditetapkan pada perjanjian persekutuan
Kemajuan dan Kemunduran badan usaha bergantung pada pengurusan
sekutu
Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai
keuntungan bersama
Badan usaha yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan dan membagikan
keuntungan tersebut
Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa yang
merupakan pelayanan kepada masyarakat
Sebagai dinamisator dalam kehidupan perekonomian indonesia
Sebagai pengelola dan sumber daya alam dan manusia
Rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
PT Pupuk Kaltim
PT Union Metal
PT Djarum
PT Holcim
PT Karakatau Steel
PT XL Axiata Tbk
PT Aneka Elektrindo Nusantara
PT fasfood Indonesia
PT Astra Internasional
PT Ghobel Dharma Nusantara
PT Freeport Indonesia
PT Exxon Company
1. Perusahaan Perseorangan
perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang modal dan tanggung jawabnya
dipegang oleh satu orang secara pribadi yang merupakan pemilik perusahaan.
Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan
Dimiliki secara pribadi atau perseorangan
Pengelolaan badan usaha mudah dan murah
Pengusaha sebagai pemilik bebas dalam mengemukakan dan menerapkan
kebijakan kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis .
Pemilik dapat menutup badan usaha jika tidak menguntungkan
Modal badan usaha perorangan hanya satu orang (tidak terpisah)
Modal berasal dari pribadi pemilik
Kelangsungan hidup usaha begantung pemilik perusahaan itu sendiri
Mudah didirikan
Organisasi yang sederhana dan mudah karena aktivitas relatif terbatas dan
perusahaan relatif kecil
Pemilik memiliki kebebasan yang seluas-luasnya
Keuntungan berada pada satu orang yaitu pemilik perusahaan
Memilik Pajak yang rendah
Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin
Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu persetujuan orang lain
Firma (fa) adalah persekutuan dua orang atau lebih dalam mendirikan dan menjalankan
perusahaan dengan satu nama dan membagi keuntungan dari hasil yang didapatkannya.
Setiap sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab yang sama pada perusahaan.
Persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua atau lebih orang yang beberapa sekutu atau
anggota hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lain menjalankan perusahaan. Dalam
persekutuan komanditer dikenal dengan dua sekutu yaitu : sekutu aktif/ sekutu
komplementer dan sekutu pasig/sekutu komanditer. Sekutuh aktif adalah sekutuh yang
memiliki hak dalam menjalankan dan memimpin perusahaan, sedangkan sekutuh pasif adaah
sekutuh yang hanya menyerahkan modal.
Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer (CV)
Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada sekutu aktif
yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan perusahaan
Dapat terjadi selisih paham antarpemilik
4. Perseroan Terbatas (PT)
Pengertian perseroan terbatas adalah badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang,
berbedan hukum, dan modalnya terdiri atas saham-saham. PT memiliki kemampuan
mendapatkan modal dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.
Pengertian BUMA
Badan usaha yang kepemilikan, modal, dan dikelola oleh warga negara asing yang
berkedudukan di wilayah hukum Indonesia.
Peran BUMA :
Kelebihan BUMA :
1. Menambah devisa
Kekurangan BUMA :
5. Modal sewaktu-waktu bisa ditarik oleh pemilik sehingga tidak menguntungkan dalan
neraca pembayaran.
Bentuk BUMA
1. Joint Venture Joint venture adalah bentuk kerjasama beberapa perushaan dari
berbagai negara untuk mencapai konsentrasi/ kekuatan ekonomi yang lebih padat. Contoh PT
Nestle Indofood Ciri-ciri joint venture. (1) Modal berupa saham yang disiapkan oleh
perusahaan pendiri. (2) Perusahaan pendiri masih tetap berdiri dan memilki kebebasan
masing-masisng. (3) Kerjasama antara perusahaan domestic dan asing. (4) Resiko ditanggung
bersama antar pendiri joint venture.
3. Trust adalah gabungan beberapa badan usaha, badan usaha-badan usaha tersebut
melebur diri menjadi satu bada usaha raksasa. Badan usaha-badan usaha yang melebur
diri/fusi tidak memiliki kebebasan berusaha. • Contoh BANK MANDIRI • Ada kebijakan
anti trust di amerika
4. Kartel. Kartel adalah kerja sama beberapa badan usaha untuk memproduksi atau
menjual barang sejenis dibawah perjanjian tertentu. • Bentuk: daerah, produksi,harga, kondisi
(syarat), pembagian keuntungan, Ciri-ciri Kartel: - Masing-masing badan usaha tetap berdiri.
- Masing-masing badan usaha mempunyai kedudukan yang sama. - Masing-masing badan
usaha sewaktu-waktu bisa membatalkan perjanjian.
5. Trade Association. Trade association adalah persetujuan tentang harga dan syarat
penjualan. Trade association tidak mencari laba tetapi bertujuan memajukan kepentingan
anggota. • Consolidation. Consolidation hampir sama dengan holding company. Jika holding
company hanya memiliki saham-saham dari beberapa badan usaha, maka consolidation
mengharuskan semua harta dan utang badan usaha-badan usaha yang bergabung menjadi
milik harta dan utang consolidation.
6. Pool adalah gentlemant’s agreement secara tertulis, apabila anggota pool melanggar
perjanjian akan dihukum sesuai isi perjanjian. • Merger. Merger adalah peleburan dua atau
lebih perseroan menjadi satu perusahaan, dengan salah satu perusahaan menjadi pemimpin
yang tetap berdiri, sementara perusahaan lainnya lenyap. • Konglomerat . Merger beberapa
perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang berbeda, misal perusahaan makanan,
sepatu, mobil , elektronik.