Anda di halaman 1dari 7

Nama : anjani permatasari

Keperawatan 4 b

PDA
1 Definisi penyakit PDA …..
Jawab : Paten Duktus Arteriosus adalah kegagalan penutupan duktus arteriosus
(pembuluh arteri yang menghubungkan aorta dengan arteri pulmonalis) pada bayi
berusia beberapa minggu pertama. Patensi berkelanjutan (pebukaan) pembuluh darah
ini menyebabkan darah mengalir dari aorta yang bertekanan rendah sehingga terjadi
pirau kiri ke kanan (left-to-right shunt). (Wong, 2009)

2 Perubahan yang terjadi pada aliran darah …..


Jawab : pembuluh darah ini menyebabkan darah mengalir dari aorta yang bertekanan
rendah sehingga terjadi pirau kiri ke kanan (left-to-right shunt)
3 Patofisologi yang terjadi ……
Jawab Konsekuensi hemodinamika pada PDA bergantung pada ukuran duktus dan
tekanan vascular pulmonalis. Pada saat lahir, tahanan dalam sirkulasi pulmonal dan
sistemik hampir sama besarnya sehingga menyamakan tahanan dalam aorta dan arteri
pulmonalis. Setelah tekanan sistemik melampaui tekanan pulmonalis, darah mulai
memintas dari aorta melewati duktus menuju ke dalam arteri pulmonalis (pirau kiri ke
kanan).Darah tambahan akan mengalami sirkulasi ulang lewat paru-paru dan
kemudian kembali ke atriu kiri serta ventrikel kiri. Efek perubahan sirkulasi ini adalah
peningkatan beban kerja pada sisi kiri jantung dan peningkatakan kongesti dan
kemungkinan tahanan vascular pulmonalis dan kemungkinan peningkatan
peningkatan tekanan ventrikel kanan dan hipertrofi.
4 Manifestasi klinik yang terjadi …..
Jawab :
Pasien PDA mungkin tidak menunjukkan gejala (asimtomatik) atau memperlihatkan
tanda gagal jantung kongestif.
 Terdengar bising jantung mirip suara mesin yang khas (machinery-like
murmur).
 Tekanan nadi yang melebar dan bounding pulse (denyut nadi memantul) terjadi
karena aliran darah dari aorta kedalam arteri pulmonalis.
 Pasien PDA beresiko mengalami endokarditis bakteri dan penyakit obstruksi
vascular pulmonalis di kemudian hari karena aliran darah paru yang berlebihan
secara kronis.

TOF
1 Defenisi penyakit TOF …….
Jawab : Merupakan 4 jenis kumpulan defek sputum ventrikel, stenosis pulmonal,
overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan. Pada bayi-bayi (episode sianotik dan
hipoksia sering disebut “blue spell” spell terjadi bila kebutuhan oksigen otak melebihi
suplainya
2 Patofisiologi yang terjadi

Jawab : Perubahan hemodinamika pada derajat stenosis pulmonalis kendati juga


ditentukan oleh ukuran defek septum ventrikel (VSD) dan tahanan pulmonal serta
sistemik terhadap aliran darah. Karena ukuran VSD biasanya cukup lebar, tekanan
dalam ventrikel kiri dapat sama besarnya dengan tekanan dalam ventrikel kanan. Oleh
karena itu, arah pirau (shunt) bergantung pada perbedaan antara tahanan vaskular
pulmonalis dan tahanan sistemik. Jika tahanan vaskular pulmonalis lebih besar
daripada tahanan sistemik, pirau terjadi dari kanan ke kiri. Jika tahanan sistemik lebih
besar dari tahanan pulmonal, pirau terjadi dari kiri ke kanan. Stenosis pulmonalis
menurunkan aliran darah ke dalam paru dan sebagai konsukuensinya, terjadi
penurunan jumlah darah yang kaya akan oksigen yang kembali ke sisi kiri jantung.
Bergantung pada posisi aorta, darah dari kedua belah ventrikel dapat didistribusikan
ke dalam sirkulasi sistemik.

3 Apa saja efek yang terjadi …..


Jawab :
Politemia sebagai mekanisme kompensasi hipoksia/sianosis
- Defisiensi relatifzat besi (anemia hipokromik)
- Spell hipoksik pada bayi
- Gangguan pertumbuhan terjadi bila sianosis berat
- Abses otaj dan kejadian serebrovaskuler akibat gangguan peredaran darah otak
- Endokarditis infektif
- Regurgitasi aorta pada tetralogi fallot berat dengan aorta yang dilatasi hebat
- Koagulopati akibat sianosis berat yang lama

4 Manifestasi klinis sesuai usia ….


Jawab :
 BAYI:
Sebagian bayi yang menderita tetralogi fallot mengalami sianosis akut pada saat
dilahirkan; sebagian lainnya mengalami sianosis ringan yang bertambah parah setelah
usia satu tahun pertama karena semakin beratnya stenosis pulmonal. Terdengar bising
jantung yang khas. Juga terjadi episode akut sianosis atau hipoksia yang diebut blue
spells atau tet spells.
 ANAK-ANAK:
Dengan semakin bertambahnya gejala sianosis, kemungkinan terjadi clubbing
finger (jari tabuh), squatting dan pertumbuhan buruk. Pasien tetralogi fallot berisiko
mengalami emboli, penyakit sebravaskular, abses otak, kejang dan kehilangan
kesadaran atau kematian mendadak sesudah mengalami serangan anoksia.

RHD
1 Defenisi penyakit RHD …
Jawab : Demam rematik atau demam rematik akut, adalah penyakit inflamasi yang
mengenai jantung, sendi, system saraf pusat, dan jaringan subkutan

2 Patofisologi penyakit ….
Jawab : pasien yang terinfeksi oleh bakteri streptocokus, bakteri streptokokus masuk
kedalam farinh atau bias tertular melalui kulit ( lebih ) , kemudian bakteri masuk ke
tubuh di dalam dinding sel dari bakteri tersebut di perlukan protein
3 Definisi penyakit …..
Jawab : Demam rematik atau demam rematik akut, adalah penyakit inflamasi yang
mengenai jantung, sendi, system saraf pusat, dan jaringan subkutan
4 Sebutkan manifestasi klinik
Jawab :
1. KARDITIS
 Takikardi diluar proporsi derajat demam
 Kardiomegali
 Murmur baru atau perubahan pada murmur yang sudah ada sebelumnya
 Bunyi jantung muffied
 Friction rub prekardial
 Nyeri prekardial
 Perubahan pada EKG (khususnya pemanjangan interval P-R)
2. POLIARTRITIS
 Sendi bengkak, panas, kemerahan dan nyeri
 Setelah 1 sampai 2 hari memengaruhi sendi yang berbeda
 Gangguan pada sendi besar lutut, siku, panggul, bahu, pergelangan tangan
3. ERITEMA MARGINATUM
 Macula eritematosus dengan bagian tengah bersih dan bergelombang, berbatas
tegas sementara
 Tidak pruritic
 Terutama mengenai batang tubuh dan ekstremitas (permukaan bagian dalam)
4. CHOREA (St. Vitus Dance, Sydnham Chorea)
 Gerakan ekstremitas tidak teratur tanpa tujuan dan tiba tiba wajah meringis
secara tidak disadari
 Gangguan wicara
 Labilitas emosional
 Kelemahan otot (dapat meluas)
 Gerakan otot diperberat oleh ansietas dan upaya-upaya pada aktivitas
motorikhalus; mereda dengan istirahat
5. NODUS SUBKUTAN
 Bengkak tidak nyeri tekan
 Terlokalisasi diatas tonjolan tulang
 Dapat menetap selama beberapa waktu, kemudian hilang secara bertahap

MANIFESTASI MINOR

1. Temuan klinis
 Arthralgia
 Demam
2. Temuan Laboratorium
 Peningkatan reaktan fase-akut
 Laju endap darah
 Protein reaktif-C
3. Bukti pendukung tentang infeksi streptokokus grup antesenden
 Kultur tenggorokan positif atau uji antigen streptokokus cepat.
 Peningkatan atau peninggian titer antibody streptokokus.
VSD
1 Defenisi penyakit VSD …
Jawab :
Vsd merupakan lubang abnormal pada sekat yang memisahkan ventrikel kanan
dengan .Vsd sering disertai dengan defect lainnya seperti stenosis pulmonalis,
transposisi pembuluh darah besar, paten duktus arteriosus, defek atrium dan
koarktasio aorta

2 Patofisiologi dari penyakit VSD …..


Jawab :
Karena tekanan yang lebih tinggi dalam ventrikel kiri dan karna sirkulasi sistemik
darah arteri memberikan tahanan yang lebih tinggi dari pada sirkulasi pulmonal, maka
darah mengalir melewati lubang defek kedalam arteri pulmonalis. Peningkatan
volume darah akan dipompa kedalam paru dan keadaa n ini akhirnya dapat
mengakibatkan peningkatan tahanan vaskulke rpulmonalis.Peningkatan tekanan
dalam ventrikel kanan akibat pemintasan aliran darah dari kiri kekanan dan
peningkatan tahanan pulmonalis akan menyebabkan hipertrofi oto tjantung. Jika
ventrikel kanan tidak sanggup lagi menampung penambahan beban kerja, maka
atrium kanan dapat juga membesar karena berupaya untuk mengatasi tahanan yang
terjadi akibat pengosongan ventrikel kanan yang tidak lengkap pada defek yang berat
dapa tterjadisindrom Eisenmenger.
3 Jelaskan manifestasi klinis ….
Jawab :
1. Gagal jantung kongestif lazim dijumpa ipada VSD
2. Terdengar bising jantung yang khas
3. Pasien VSD beresiko mengalami endokarditis bakterialis dan penyakit
obstruksi vaskular pulmonalis
4. Pada VSD yang beratdapat terjadi sindrom Eisen menger.

4 Diagnose keperawatan sebelum operasi …..


Jawab :
 Kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan akumulasi cairan
 Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan tidak seimbang antara suplai
dan kebutuhan oksigen

Anda mungkin juga menyukai