DIREKTUR SPO 17 Juli 2019 RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
dr. AGNES NISSA PAULINA
Penata Tingkat I NIP. 197811182009042001 Pengertian Prosedur pertolongan persalinanl dengan pasien terdiagnosa positif HIV
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas medis dan paramedis
untuk mencegah resiko penularan dari pasien ke petugas, maupun dari ibu ke bayi. Kebijakan 1. Pedoman Manajemen Program Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Kementrian Kesehatan RI tahun 2015 2. Keputusan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan Nomor : 445/727.12/TU-RSUD/VII/2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
Prosedur 1. Semua pasien ibu hamil yang terdeteksi hamil
dengan HIV dengan usia kehamilan ≥ 35 minggu harus diarahkan untuk melahirkan secara SC untuk mengurangi resiko penularan dari ibu ke bayi, maupun dari ibu ke penolong. 2. Apabila dalam keadaan darurat, misalkan ibu datang dengan pembukaan serviks besar yang tidak memungkinkan untuk persalinan secara SC, maka diperbolehkan menolong pervaginam dengan memperhatikan hal-hal berikut : a. Persiapan petugas penolong persalinan dengan APD Lengkap (Scort Disposible, sepatu bot, kaca mata google/full lace, hand scoond panjang steril, masker) b. Tidak terlalu sering periksa dalam dan tidak terlalu banyak intervensi yang dilakukan c. Dekontaminasi dan sterilisasi alat-alat persalinan, tempat bersalin, linen bekas di masukan ke wadah infeksius. Melakukan sterilisasi ruangan setelah pasien pindah ke ruangan isolasi maupun setelah pasien pulang PERSALINAN DENGAN HIV