Dari sifat material seperti gelas, karet, dan logam, membawa pemikiran Van de Graaff
untuk memindahkan muatan dari konduktor satu ke konduktor lainya dengan bantuan
menggosokan sabuk isolator dengan dua buah sebuah silender yang terbuat dari logam yang
paling bawah, dan silender atas yang bisa terbuat dari material lain sejenis plastik (polietelin).
Ingat plastik akan mengahsilkan muatan positif dan karet bermuatan negatif, muatan
negatifnya begitu kontak dengan silender logam yang di ground maka mauatan negatifnya
akan mengalir ke tanah. Sehingga muatan positifnya akan terbawa ke atas dan dipindahkan
ke konduktor berongga bentuk kubah (di titik B)
Perhatikan gambar 25.29, Jarum memberi lucutan muatan dan dipertahankan pada potensial
104 V. Di titik B mempunyai sebuah elektroda yang berpontensial tinggi. Begitu muatan
pindah ke konduktor berongga berbentuk kubah maka muatan muatan positif akan berada di
permukaan kubah tersebut, sedang medan listrik di konduktor berongga bentuk kubah
tersebut besarnya adalah nol, karena konduktor tersbut mempunyai permukaan yang tipis
sehingga kerapatan dipermukaanya adalam muatan positif. Peristwa ini berulang ulang
dengan bantuan sabuk karet yang menghantarkan muatan positif dan muatan negatifnya lari
ke ground. Generator Van de Graaff bisa menghasilkan beda potensial sebesar 200 juta Volt,
tergantung dari jari jari konduktor berongganya. Untuk aplikasinya karena generator
berongga ini mampu menghasilkan potensial yang tinggi yaitu 200 jutaan Volt maka bisa
digunakan untuk mempercepat proton untuk menumbuk target dari inti atom sehingga bisa
menimbulkan reaksi inti, (Ingat energi potensial adalah ) untuk menginisiasi reaksi
nuklir antara proton dan target intin atom. Untuk generator yang kecil bisanya digunakan
untuk pembelajaran di kelas atau musium. Jika seseorang pakai sepatu karet dan tanganya
menyentuh generator Van de Graaff maka badanyanya mempunyai potensial listrik tinggi,
dan rambut mereka memperoleh net muatan positip, sehingga semua helai rambut nya
bermuatan posistif akan berdiri dikarenakan satu sama lain saling tolak menolak.
Untuk tambahan bacaan saya ambilkan dari internet via google,
Potensial Listrik
Sebuah konduktor dikatakan baik jika memiliki muatan bebas yang tidak terikat oleh inti
atom ingat di SLTA waktu bicara tentang subkulit atom (spdf dimana s maximal diisi
2elektron, subkulit p maksimum diisi 6 elektron, d maksimum diisi 10 elektron, dan f
maksimum diisi 14 elektron, Coba anda perhatikan konfigurasi untuk no atom Al=13; 1s2,
2s2, 2p6, 3s2, 3p1 dan no atom Cu = 29, s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d9. Jadi kulit terluar ada
satu elekton yang bebas. Untuk konduktor pada sub kulit terakhir biasanya tersisi tidak penuh
sehingga mempunyai kebebasan bergerak dalam material tersebut. Konduktor dikatakan
dalam keseimbangan elektrosatik, jika tidak ada net muatan yang bergerak dalam konduktor
tersebut. (Identik dengan hukum newton 1, dimana net gayanya sama dengan nol., kalau ada
net gaya, maka ada percepatan hukum newton 2). Konduktor dikatakan dalam kesimbangan
elektrostatik memiliki:
1. Medan Listrik E sama dengan nol di sembarang titik didalam konduktor.
2. Jika konduktor pembawa muatan terisolasi, muatan akan menempati pada
permukaanya.
3. Sebuah konduktor bermuatan arah medan tegak lurus terhadap permukaan
konduktornya, yang mana besarnya adalah
dimana σ adalah rapat muatan, lihat gambar 3 atau gambar di
buku ref, sebuah pelat konduktor yang tipis dengan luasan A, muatan akan berada
pada permukaannya. Muatan positif diatas dan negatip pada lapisan bawah. Pada
muatan negatif ada medan dari luar yaitu E1
E2
_
+ _
+ + +A ++ _
__ +q
- - - +
+
a E1
b
+ +
+ _ __ +
+ _ E≠0 _ Konduktor
E=0 +q _
+ _ _ + E=0
+ + E=
0+ c
d
Gb (3 a-d)
Pada gambar 3 (a-d) menunjukan karakter dari material yang bersifat konduktor.
Yang menarik dari sifat konduktor bahwa nilai E didalam konduktor sama dengan
nol, 3 d, yang mana keberadaan muatan berada pada permukaan konduktur tersebut
(3.a), medan listrik E2 arahnya keluar dan medan listrik E1 arahnya masuk karena ada
medan dari luar, sehingga medan listrik dalam konduktor tersebut sama dengan nol,
lihat ref. gbr 25.21. Perbedaan potensial titik A dan B,
∫ (1)
Pers. (1) menunjukan bahwa beda potensialnya konstan artinya potensial di titik A
sama dengan di titik B. Dengan argumen bahwa; potensial disetiap titik dalam posisi
keseimbangan sehingga nilai potensialnya sama. Hal ini juga memberi informasi
bahwa sepanjang lintasan (S) yang dihubungkan oleh titik titik disepanjang
permukaan mempunyai arah E yang selalu tegak lurus terhadap
pergeseran/perpindahan ds, sehingga E.ds=0. (Ingat secara matematika terhadap
perkalian dot), E.ds punya nilai kalau E dan ds mempunyai arah yang sama. Karena E
dan ds tegak lurus maka nilai E.ds=0 Tanda negatif dengan memperhatikan definisi
beda potensial dari jauh menuju ke titik pusat sumber muatan, artinya integralnya
dari titik B ke titik A, karena dalam persamaan integralnya dari A ke B maka
tandanya negatif.
Untuk sebuah konduktor bermuatan seperti gambar 25.2, dikarenakan nilai E didalam
konduktor sama dengan nol maka nilai
∫ (2)
dikarenakan nilai Ein=0, maka nilai integral nya sama dengan 0, beda potensialnya
konstan ,
(3)
sehingga
, (4)
beda potensial didalam konduktor sama dengan beda potensial di permukaan, maka
anda dapatkan gambar 25. 22. Dimana total muatan nya Q, nilai beda potensialnya
sepanjang dari pusat ke permukaan bola konduktor dengan jari jari R nilainya konstan
yaitu
, (5)
dan E=0.
Untuk r >R maka nilai dan terjadi penurunan grafik sebagai fungsi r-1 dan
untuk r menuju tak terhingga nilai V menuju 0, Sedang untuk nilai , grafik
penurunan nilai E di diluar permukaan sebanding dengan r-2 sehingga lebih tajam
turunya dari pada nilai V nya.
r
+ ++ +
+
+ +
+
+ +
V
R
r
E