Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN

Pengelolaan Pelayanan Kebidanan di era Pandemi covid-19


Sumber : https://youtu.be/smlelqSRJcc

Pada Penugasan ini, saya mencoba memberi komentar


1. Jika Ibu hamil tidak ada keluhan diminta mempelajari buku KIA dirumah dan
menerapkannya dalam kehidupan seharihari, dan segera ke fasyankes jika ada
keluhan/tanda bahaya (baca buku KIA);
Tetapi yang kenyataan di lapangan kita hadapi, ketersediaan buku ia yang masih kurang
dan ibu hamil belum memahami betul kegunaan Buku KIA, mereka masih beranggapan bahwa
buku KIA hanya sebagai pelengkap saat pemeriksaan Kehamilan

2. Apabila diperlukan pemeriksaan ANC,Ibu hamil membuat janji dengan Bidan melalui
Telepon/WA,
Tidak semua ibu hamil memiliki telp atau WA.

3. Bidan melakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi yang


berkaitan dengan kewaspadaan penularan Covid-19. Jika diperlukani bidan dapat
berkomunikasi dan koordinasi dengan RT/RW/Kades atau pimpinan daerah setempat
khususnya informasi tentang status ibu apakah termasuk dalam masa isolasi mandiri
(ODP/PDP) sebelum memberikan pelayanan ANC;
Dalam hal ini bidan dibebani dengan tugas ganda sebagai bidan dan sebagai petugas
surveilence di desa. Sehingga terkadang pelayann Kesehatan Ibu dan Anak menjadi tidak efektif.
Disini diperlukan kesiap siagaan bidan dan kerjasama bidan dengan petugas kesehatan lainnya
dan lintas sectoral lainnya.

4. Jika Bidan siap dengan APD sesuai kebutuhan ANC, dapat memberikan pelayanan
sesuai standar dan meminta ibu hamil menggunakan masker, dan jika tidak siap, maka
Bidan dapat berkolaborasi dengan Puskesmas atau RS terdekat;
Sangat setuju sekali, demi keselamatan petugas kesehatan dalam hal ini adalah bidan dan
juga kesehatan ibu. Tetapi yang ada dilapangan, bidan sangat kekurangan APD. Sementara bidan
harus menolong persalinan, sehingga terkadang bidan hanya menggunakan APD seadanya.

5. Keluarga/pendamping bersama semua tim kesehatan yang bertugas menggunakan


masker dan menerapkan prinsip Pencegahan Covid-19.
Hal ini sudah dilakukan, dan sudah ada Peraturan Bupati tentang sangsi bagi masyarakat yang
tidak menggunakan masker

Secara keseluruhaan, point point yang dipaparkan oleh ibu Dr.Emi Nurjami, M.Kes, tentang hal
hal yang harus dipersiapkan bidan dalam pelayanan maternal neonatal di era pandemic Covid-19,
sangat lah bagus. Tetapi terkadang keadaan dilapangan dan yang kita hadapi dilapangan masih
jauh dari hatapan, terutama kami yang di daerah, masih banyak praktik bidan masih menerima
persalinan tanpa memperhatikan protocol kesehatan pertolongan Persalina, hal ini disebabkan
biaya yang besar untuk perbaikan tempat praktek, dan kekurangan APD dan system rujukan yang
belum terstuktur.

Kami bidan di daerah sangat mengharapkan perhatian para pengambil keputusan kebijakan agar
membuat system pelayanan maternal dan neonatal yang terstruktur, sehingga dapat menurunkan
angka Kematian Ibu dan Anak, terutama juga keselamatan bidan dalam melakukan pelayanan
Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai