1. Defenisi kan Manajemen Keuangan minta (4ahli), dan kesimpulan.
Sutrisno (2003:3) Pengertian manajemen keuangan adalah semua kegiatan perusahaan dengan usaha-usaha untuk memperoleh dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk memakai dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.
James Van Horne Pengertian manajemen keuangan, adalah segala kegiatan
yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan serta untuk mengolah aktiva dengan tujuan semua aktivitas.
Weston dan Copeland Pengertian manajemen keuangan menurut Weston dan
Copeland adalah suatu fungsi, dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan adalah menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan.
Sonny S (2003) Pengertian manajemen keuangan menurut Sonny S adalah
kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana untuk mendapatkan dana, memakai dana, dan untuk mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahana secara menyeluruh.
Kesimpulan, Manajemen keuangan adalah bidang yang terluas dari manajemen
bisnis yang ditujukan untuk penggunaan dan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam bentuk investasi secara efektif untuk bergerak kearah mencapai tujuan.
2. Tujuan Manajemen Keuangan (pendapat ahli).
Margaretha (2014:6) Tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilaiyang dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yangdimiliki oleh pemegang saham . Menurut Standar Akuntasi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4) tujuan laporan keuangan adalah : 1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, seta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggunggjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Kelompok manajemen ( operational menegement ) atau tingkat pelaksana iyalah, meliputi para suvervisor. Kelompok manajemen menengah iyalah, meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager cabang. Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif Iyalah sebagai penanggung jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, serta akutansi.
3. Prinsip – prinsip Manajemen Keuangan
Konsistensi (Consistency), Konsistensi adalah sebuah prinsip dalam kesesuaian antara sistem dengan kebijakan keuangan di dalam perusahaan dalam hal perencanaan yang bersifat baku dan terstandar. Pendekatan keuangan yang tak konsisten akan berpotensi terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti misalnya manipulasi keuangan dan semacamnya. Akuntabilitas (Accountability), Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban hukum dan juga moral yang melekat pada tiap-tiap individu, kelompok, ataupun perusahaan dalam menyajikan penjelasan berkenaan dengan bagaimana pengelolaan keuangan yang telah diberikan oleh pihak ke-3. Transparansi merupakan sebuah prinsip keterbukaan dalam penyajian informasi mengenai rencana serta segala aktivitas bagi yang memiliki kepentingan, termasuk terhadap laporan keuangan yang bersifat wajar, lengkap, akurat, tepat waktu, yang mampu diakses secara mudah. Viability merupakan sebuah prinsip yang memberi penekanan terhadap penjagaan keuangan perusahaan dalam hal pengeluaran operasional yang harus disesuaikan dengan keuangan yang tersedia. Prinsip integrity memiliki maksud yakni tiap-tiap individu wajib memiliki tingkatan integritas yang mumpuni dalam upaya menjalankan aktivitas operasional. Standards Akutansi (Accounting Standards), ialah prinsisp sistem akutansi yang menekankan pada standarisasi prinsip serta standar akutansi yang telah berlaku dengan tujuan memahami laporan keuangan agar mudah dimengerti.