Laporan Kesehatan Keselamatan Kerja Di P
Laporan Kesehatan Keselamatan Kerja Di P
OLEH :
KELOMPOK II
1. RISAL GUNAWAN (F1B3 14 012)
2. HAYUN SAPUTRA (F1B3 14 008)
3. WAODE SITTI FALMA (F1B3 14 016)
4. GLORY SILABAN (F1B3 14 009)
5. MUH DIRGA FATWA (F1B3 14 015)
Alhamdulillah hirabbil ‘alamin, segala puja dan puji syukur tak hentinya penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayat-Nya yang tercurah untuk
hamba-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan: “Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di PT. Kalla Kakao Idustri,”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah K3 dan Hukum
Perburuhan. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar-besearnya kepada
kepda berbagai pihak tersebut.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kekurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karna itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatah Kerja (SMK3) ……............... 8
IV.2 Sistem Promosi K3 & Gizi Kerja …………………………………............. 8
IV.3 Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja …….…………………………...........9
IV.4 Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja….…………………………..............10
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan ………………………………………………………….……......11
V.2 Saran ……..…….………………………………………………..………....…11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan
Prudukivitas
Kualitas Kuantitas
Praktek lapangan ini dilakukan di perusahaan PT. Kalla kakao industri yang
terletak di Jl. Wolter Monginsidi No. 86, Desa Ranooha, Kec. Ranomeeto, Kab.
Konawe Selatan, Prov. Sulawesi tenggara.
Praktek lapangan ini dilakukan pada Hari Kamis, Tanggal 22 Oktober 2015,
bertempat di PT.Kalla Kakao Idustri.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum lapangan yaitu :
Sumber data ini diperoleh dari observasi tempat praktek lapangan dan inspeksi,
wawancara dengan HSE Staff PT. Kalla Kakao Industri, atas nama Nanang Fattah S.H
dan para Karyawan.
Pada teknik ini, penulis memperoleh data dengan mengadakan observasi atau
pengamatan langsung ke lapangan dan melakukan wawancara kepada HSE Staff dan
para karyawan PT. Kalla Kakao Industri.
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 Propil Perusahaan
PT Kalla Kakao Industri mulai beroraprasi pada tahun 2013 kemarin dan
memiliki luas lahan ±5 Ha, dan luas bangunan sepertiga dari luas lahan PT Kalla
Kakao Industri merupakan cabang dari Kalla Group. Perusahaan ini sudah bertahap
internasional adapun hasil olahan perusahaan ini biasanya juga di ekspor di berbagai
luar Negri.
IV.2 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
1. Pengelolaan Keselamatan Kerja
Adapun system pengeloloan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dilakukan
dengan cara :
Mengadakan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu bagi para tenaga kerja baik
sebelum diterima kerja pemeriksaan itu biasanya pemeriksaan fisik, tes
pendengaran, pemeriksaan radiologi dan lain-lain. Setalah menjadi karyawan,
dimana berdasarkan hasil wawancara kami kepada para karyawan mereka
dilakukan pemeriksaan satu kali dalam enam bulan, dengan bekerja sama dengan
Rumah Sakit Bateramas
Menyediakan klinik kesehatan, guna memberikan pengobatan dan perawatan serta
rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit seperti(P3K).
PT. Kalla Kakao Industri menempatkan pegawai atau karyawannya sesuai dengan
keahlian/skiil masing-masing tenaga kerja. Seperti karyawan yang ahli mesin,
maka ia ditempatkan pada perbaikan-perbaikan mesin yang rusak. Dan karyawan
yang ahli pada Marketing, maka ia ditempatkan pada bagian pemasaran.
Berdasarkan survey kami, Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri menerapkan
system 3 sift kerja. Dimana para karyawan bekerja masuk jam sift pertama 08:00
-15:00, sift kedua, 15.00-23.00 dan sift ketiga 23.00-08.00.
PT. Kalla Kakao Industri mengikutsertakan pegawainya pada asuransi kesehatan
dengan tujuan untuk membantu para tenaga kerja ketika mengalami musibah atau
hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti BPJS dan INHAT.
Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri memiliki laporan angka dan kecelakaan
kerja pada karyawan.
2. Potensi bahaya pada perusahaan
Kecelakaan saat bekerja
Kecelakaan saat bekerja merupakan jenis potensi bahaya yang biasa pula terjadi
pada perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut, para
karyawan/tenaga kerja diwajibkan memakai pakaian seragam, sepatu pengaman,
helm/topi pangaman, dll. Hasil survei kami dapatkan di PT. Kalla Kakao Industri
Jika ada karyawan tidak memakai APD saat bekerja maka karyawan tersebut di
beri sansi. Hal ini membuktikan perusahaan sangat memperhatikan keselamatan
kerja para karyawannya. APD sendiri 3 kali pemakaian diganti lagi guna menjaga
kesterilan terutama pada saat produksi contohnya, masker sarung tangan dan lain-
lain. Perusahaan telah menyediakan stok APD di gudang dan pengorderan
dilakukan 3bulan sekali.
3. Penerangan
Pada umumnya penerangan merupakan salah satu penentu penting demi
kelancaran aktivitas yang dilakukan pada suatu perusahaan. Dimana perusahaan PT.
Kalla Kakao Industri menempatkan alat penerangan baik di dalam maupun di luar
ruangan. Adapun alat penerangan yang digunakan adalah listrik PLN, selain itu
perusahaan juga menggunakan mesin diesel yang dapat digunakan selama waktu 24
jam. Tapi umumnya dalam proses produksi perusahaan menggunakan mesin diesel
guna menjaga kestabilan listrik karna di dalam proses produksi tidak boleh terputus
aliran listik.
BAB V
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktek lapangan analisis dan pembahasan yang
telah kami lakukan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa Sistem Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri, disatu
sisi sudah cukup baik, dan sudah bertaraf internasional dimana perusahaan meyediakan
sarana-sarana K3 untuk karyawan, seperti pada pemakaian APD (contonya : masker
sarung tangan dll.) khususnya pada bagian produksi hanya tiga kali pakai. Jika pada
saat bekerja salah satu dari karyawan tidak memakai/melepaskan APD maka
perusahaan tidak segan-segan memberikan sansi pada karyawan tersebut
Namun disisi lain PT. Kalla Kakao Industri masih kurang baik, karena
perusahaan belum ada pengendalian tingkat kebisiangan berupa pemasangan peredam
dan ruang tertutup pada sumber bising.
V.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut diatas, maka saran kami agar Sistem Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri
dapat ditingkatkan dan diperbaiki, dimana perlu adanya pengendalian berupa
pemberian APD untuk pengendalian terhadap bahaya kebisingan belum dilakukan
pihak perusahaan, serta klinik kesehatan yang belum beroprasi supaya bisa di lengkapi
agar pada suatu saat ada karyawan mengalami kecelakaaan kerja bisa di beri
pertolongan pertama. Disamping kedua hal tersebut, yang terpenting adalah,
perusahaan harus lebih memperhatikan kesejahteraan serta menjamin kesehatan para
karyawannya, agar mereka dapat bekerja lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, UF. (1990). Analisis Resiko Kecelakaan Kerja, Studi Kasus Industri XDi
Cakung Jakarta. Jakarta, LPUI.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2007. Himpunan Peraturan Perundang-
undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta. Operasi Tertentu. Jakarta.
Gerry Silaban. (2008). Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja dan Pengusaha atau
pengurus yang ditetapkan dalam Peraturan Perundangan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Medan: USU Press.
Mendikbud RI. (1995). Peranan Departemen P&K Dalam Upaya Memasyarakatkan dan
Membudayakan K3. Majalah K3 Edisi No. 4.
Rivai, V. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke
Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ramli. (2008). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Suardi, Rudi, 2005. Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja. Jakarta: Penerbit
PPM.
Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Gunung
Agung.
Sumber Internet:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html
http://sarisolo.multiply.com/journal/item/35/kecelakaan_kerja_di_perusahaan.
http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/manajemen%20lab%20kimia.doc.
http://solehpunya.wordpress.com/2009/02/03/implementasi-k3-di-indonesia/
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi
Gambar 1 : Simbol K3 PT. Kalla Kakao Industri
Gambar 2 : Tempat Mesin Diesel PT. Kalla Kakao Industri
Gambar 3 : Gudang Pemasukan Barang & Gudang Pemasaran Barang PT. Kalla
Kakao Industri
Gambar 4 : Tempat Penimbangan barang masuk dan barang siap dipasarkan
Gambar 5 : Ruangan Poliklinik Perusahaan PT. Kalla Kakao Industri
Gambar 9 : Anggota Kelompok II bersama Staff HSE yang sedang berdiri di depan
perusahaan PT Kalla Kakao Industri.
Lampiran 2 Kuisioner
KELOMPOK II
Masa MasaKerja :
Lama Kerja :
Ybs,
Ketua Kelompok II
Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012
Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012
Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012
Kendari, 10 November2015
Mengetahui,
Ketua Kelompok II
Risal gunawan
NIM. F1B3 14 012
Risal Gunawan
NIM. F1B3 14 012