1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia otomasi pada kawasan industri semakin
pesat, teknologi – teknologi canggih yaitu seperti robot merupakan alat yang dapat
digunakan sebagai alat bantu manusia dalam menjalankan pekerjaan yang tidak
memungkinkan dilakukan oleh manusia. Misalnya pada sistem di gudang atau
pergudangan. Barang hasil produksi dan material – material produksi akan disimpan
pada rak-rak sehingga barang tersebut memerlukan identitas agar mudah di data dan
diketahui posisinya. Pemberian identitas pada barang yang akan disimpan dapat
dilakukan secara manual maupun otomatis menggunakan pemindai barcode yang
sudah terintegrasi ke dalam sistem.
Untuk itu sejalan dengan dengan perkembangan teknologi otomasi yang pesat
khususnya dalam dunia industri, maka diciptakan robot-robot otomatis yang
dikendalikan oleh teknologi komputer. Hal tersebut sangat efisien khususnya dalam
dunia industri saat ini. Dengan robot-robot yang terprogram maka kebutuhan dunia
industri mulai dari tingkat akurasi yang tinggi, produksi yang cepat sampai biaya
produksi yang murah dapat terpenuhi.
Menanggapi permasalahan yang ada di dunia industri serta kemajuan teknologi
otomasi yang semakin pesat, sementara, dalam dunia industri banyak pekerjaan –
pekerjaan mengangkat objek yang membutuhkan banyak tenaga manusia, sehingga
dibuat fungsi robot untuk memperkecil terjadinya kecelakaan yang berhubungan
dengan pekerjaan fisik dan mempercepat pekerjaan produksi, dan memposisikan
sebuah barang (objek), memindahkan objek dari satu tempat ke tempat yang lain.
Teknologi barcode dapat menggantikan peran manusia dalam hal mamasukan data
sehingga lebih efisien tenaga dan waktu untuk produksi.
Berdasarkan permasalah tersebut, pada tugas akhir ini akan membuat sistem
pemindah barang berdasarkan ID barcode menggunakan robot lengan dengan sistem
kendali berbasis Arduino. Juga menambahkan sistem akusisi data barang dan sekuriti
aplikasi. Dengan demikian akan membuat tugas akhir dengan judul “Rancang Bangun
Sistem Pengambilan Barang Secara Otomatis menggunakan Tangan Robot berbasis
Mikrokontroler“.
1
2
1. Observasi
2. Studi Pustaka
Merujuk pada tujuan dan manfaat sebelumnya, maka tahapan awalnya dengan
mempelajari berbagai jenis robot lengan, konveyor, dan sensor. Untuk mendapatkan
informasi dan teori-teori yang sesuai dengan robot yang akan dibuat, maka perlu
melakukan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber
yang tertulis maupun elektronik.
2. Metode Analisa
Metode ini untuk menganalisa cara kerja robot dari input-proses- output.
Mulai dari barang diletakkan di konveyor sampai barang sampai ke tempat tujuan.
3. Metode Perancangan
Dalam metode perancangan ini dapat diketahui bagaimana sistem itu dibuat
atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan, flow
chart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan
berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
4
4. Metode Pengujian
Metode pengujian adalah mekanisme untuk menentukan data uji sistem
pengambilan secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk
menemukan kesalahan.
5. Metode Eksperimen
Rancang bangun Mesin ini akan menghasilkan produk yang dihasilkan
setelah dilakukan uji coba dan dilakukan pengujian terhadap kinerja mesin
tersebut.
6. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah metode yang diperoleh langsung dari sumber
informasi serta rekan kerja dan mengupas habis tentang semua kendala dan
keluhan pada saat menggunakan sistem konvensional.
Barcode atau kode batang adalah sekumpulan data yang digambarkan dengan
garis dan jarak spasi (ruang). Barcode menggunakan urutan garis batang vertikal dan
jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya.
Motor DC atau motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi untuk
mengubah tenaga listik arus searah menjadi tenaga gerak atau mekanik, yang tenaga
gerak tersebut berupa putaran dari rotor.
Menurut (Eliezer, 2013) sensor proximity merupakan suatu komponen yang
berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu objek. Sensor proximity dapat
mendeteksi keberedaan barang disekitarnya tanpa ada kontak fisik dengan barang
tersebut. Cara kerja sensor proximity ini yaitu dengan memancarkan medan
elektromagnetik dan mencari perubahan bentuk medan elektromagnetik pada saat
barang di deteksi.
Bab III Perancangan Dan Realisasi
Merupakan bagian perencanaan dan realisasi dari sistem perancangan dan
realisasi sistem tangan robot pengambil barang menggunakan barcode menggunakan
robot lengan serta kajian secara teoritis.
Cara Kerja Sistem Saat mulai dihidupkan maka kontroler (Arduino Uno with
Ethernet Shield) akan menginisialisasi variabel dan memulai membangun komunikasi
dengan PC/Server. Robot lengan akan bergerak pada posisi standby. Saat mendapat
perintah maka kontroler akan memproses perintah untuk disesuaikan dengan program
yang telah dibuat. Setelah hasil output pergerakan robot dicapai maka robot akan
bergerak menuju koordinat rak sesuai dengan perintah. Robot mengambil barang dan
kemudian melatakkan barang ke konveyor. Setelah diletakkan barang itu maka
konveyor akan bergerak untuk membawa barang ke titik akhir konveyor untuk
diproses lebih lanjut
Bab IV Pengujian Dan Analisa
Merupakan bagian yang berisi tentang kumpulan data dari hasil pengujian
Bab V Penutup
Merupakan bagian yang berisi kesimpulan hasil dari pengujian dan analisa yang
telah dilakukan serta saran yang ditujukan untuk penyempurnaan tugas akhir
selanjutnya.serta kesimpulan – kesimpulan yang berasal dari bab – bab sebelumnya
dan memberikan saran sistem yang dibuat agar menjadi lebih baik.
6