BAPPENAS - Bahan BIMTEK Sesi 1 - Arah Kebijakan DTK TA. 2021 Dan Regulasi DTK PDF
BAPPENAS - Bahan BIMTEK Sesi 1 - Arah Kebijakan DTK TA. 2021 Dan Regulasi DTK PDF
Regulasi Perencanaan
dan Penganggaran
DAK TA. 2021
OUTLINE
KEBIJAKAN DANA TRANSFER
2 KHUSUS TAHUN 2021
2
EVALUASI PELAKSANAAN
1 DANA TRANSFER KHUSUS
2015-2019
3
PENDAHULUAN
EVALUASI PELAKSANAAN TAHUN 2015-2019
4
STRUKTUR DANA TRANSFER
DAN DANA DESA
5
PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD 2015-2020
900.000.000
800.000.000
700.000.000
7
LANDASAN REGULASI
DANA TRANSFER KHUSUS
UU 33/2004 PMK No.121 Tahun 2018
tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa
Landasan Kebijakan DTK
UU 23/2014
PMK No.130/2019
tentang Pemerintahan Daerah
tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik
PP 55/2005
tentang Dana Perimbangan PMK No.48/2019
tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
PP 17/2017
Permendagri 117/2017
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Nasional tentang Tata Cara Pengusulan dan Verifikasi
UsulanProgram dan Kegiatan Pembangunan Daerah
melalui Dana Alokasi Khusus
Perpres 88/2019 pelaksanaan UU 20/2019
tentang APBN TA 2020
tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2020 SEB 3 Meneg No 0239/M.PPN/11/2008/SE
1722/MK 07/2008/900/3556/S
9
PEMBAGIAN KEWENANGAN DAK FISIK
SESUAI PERMEN PPN 4/2019 TENTANG TATA
CARA PERENCANAAN DTK
Pembagian Kewenagnan DTK
DAK
Nonfisik
Alokasi DAK Fisik Sesuai
RPJMN 2015-2019
89,81
90,00 100%
80,00 12,86% 11,20% 9,77% 10,25% 9,82%
69,53 69,33 90%
70,00 62,44 5,06% 5,37% 5,21%
58,82 4,54%
5,12%
60,00 6,84% 7,69%
80% 8,04% 8,72%
7,03%
50,00
40,00 70%
20,20% 18,19% 18,67% 16,92%
30,00 20,06%
20,00 60%
30%
20%
12 0%
2015 2016 2017 2018 2019
Sumatera Jawa dan Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua
Alokasi DAK Non Fisik Sesuai
RPJMN 2015-2019
Perkembangan Alokasi DAK Non-Fisik Proporsi Alokasi DAK Non-Fisik TA 2015-2019
140,00 Berdasarkan Wilayah RPJMN
128,14
120,76 100% 1,34% 1,54% 1,77% 2,10% 2,28%
119,10 1,48% 1,57% 1,68% 1,77% 1,88%
120,00 114,14 4,45% 4,54% 4,66% 4,71% 4,89%
90%
98,69 9,92% 9,93% 9,92% 10,23% 10,37%
100,00
80% 6,87% 7,16% 7,37%
Trillions
7,35% 7,74%
80,00
70%
60,00
60%
40,00
50% 51,27% 50,51% 49,66% 48,86% 47,79%
20,00
40%
0,00
2015 2016 2017 2018 2019 30%
20%
13 0%
2015 2016 2017 2018 2019
Sumatera Jawa dan Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua
ALOKASI DAK FISIK TAHUN 2018–2020
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK FISIK (Rp Juta)
ALOKASI DAK FISIK PER BIDANG TAHUN 2019 - 2020
No. BIDANG 2018 2019 2020
DAK REGULER
Jalan 11.846.300.000.000 22.393.761.815 62.836.010.000 4.778.349.000 529
Air Minum 1.308.320.000.000 6.113.644.860 24.610.558.000 500.000.000 214
Sanitasi 1.100.000.000.000 2.989.130.435 16.726.841.000 300.000.000 368
Perumahan Permukiman 770.310.000.000 2.461.054.313 4.671.852.000 500.000.000 313
Sosial 200.000.000.000 760.456.274 18.804.301.000 50.356.000 263
TOTAL DAK REGULER 43.867.689.283.000 81.086.301.817 581.367.193.000 2.699.189.000 541
Pendidikan 3.866.010.000.000 117.151.818.182 287.512.241.000 22.343.080.000 33
Kesehatan dan KB 3.867.744.484.000 7.297.631.102 89.405.458.000 47.500.000 530
Jalan 4.096.900.000.000 12.014.369.501 166.286.094.000 241.278.000 341
Air Minum 1.308.320.000.000 3.675.056.180 35.865.541.000 500.000.000 356
DAK PENUGASAN
18
Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran prioritas nasional, dan pencapaian
tujuan pembangunan global melalui skema yang bersifat lintas sektor termasuk mendukung daerah konservasi, kawasan strategis dan
02 kewilayahan (skema penugasan); serta mendorong tindakan afirmatif (skema afirmasi) bagi daerah-daerah tertinggal, terluar dan
terdepan, kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil terluar dan daerah berciri kepulauan; .
Mempertajam sinkronisasi dan integrasi perencanaan, pengalokasian dan pengelolaan DTK dengan kegiatan yang didukung oleh sumber
03 pendanaan lainnya;
Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keadilan dalam pengalokasian dan pemanfaatan DTK dengan memperhitungkan: (1) satuan
04 biaya, standar belanja dan indeks kemahalan daerah; (2) realisasi pelaksanaan tahun sebelumnya; (3) keterkaitan alokasi dan kinerja
pembangunan dengan insentif pencapaian kinerja (reward); serta (4) penerapan disinsentif bagi daerah yang melakukan pertukaran
anggaran DTK dengan APBD;
Mendorong skema alokasi hibah (output based transfer) bagi daerah dengan kapasitas fiskal tinggi yang melakukan inisiatif
05 pembangunan infrastruktur;
Memperkuat koordinasi, kerjasama dan kemitraan K/L dan pemerintah daerah dalam pengelolaan DTK dengan mengembangkan: (1)
06
20 data dasar dan sistem informasi terpadu berbasis website, (2) pendampingan dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah, (3)
pengendalian penyaluran berbasis kinerja, dan (4) pelaporan secara rutin;
07 Memperkuat peran APIP dalam peningkatan tata kelola DTK yang transparan, adil dan akuntabel;
KEBIJAKAN DANA
2 TRANSFER KHUSUS 2021
21
TEMA DAN PRIORITAS NASIONAL
RKP TAHUN 2021
Tema RKP 2021 perlu adaptif dan responsif terhadap wabah COVID-19 dan proses pemulihannya
Dengan cara memberikan penekanan terhadap agenda pembangunan tertentu, yang relevan terhadap situasi yang dihadapi
dan intervensi yang akan dilakukan pada tahun 2021
Ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan Infrastruktur untuk ekonomi
PN 1 PN 5
berkualitas dan berkeadilan dan pelayanan dasar
Pengembangan wilayah untuk mengurangi Lingkungan hidup, ketahanan
AGENDA PN 2
kesenjangan PN 6 bencana, dan perubahan iklim
PEMBANGUNAN Stabilitas polhukhankam dan
PN 3 SDM berkualitas dan berdaya saing PN 7 transformasi pelayanan publik
Revolusi mental dan pembangunan
PN 4 kebudayaan PN yang memperoleh penekanan di tahun 2021
22
Catatan: Tema RKP 2021 mengalami penyesuaian. Tema RKP 2021 sebelum Pandemi Covid 19: “Meningkatkan Industri, Pariwisata dan Investasi
di Berbagai Wilayah Didukung oleh SDM, dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Berkualitas”
KEBIJAKAN DTK TAHUN 2021 (1/2)
2. DAK Fisik terdiri dari jenis DAK Reguler dan DAK Penugasan.
Bidang DAK (afirmasi menjadi lokasi prioritas keberpihakan untuk 2.212
kecamatan di 181 kabupaten/kota).
24
KEBIJAKAN DAK FISIK REGULER
TAHUN 2021
• Terdiri atas 5 bidang utama untuk pemenuhan gap pelayanan publik mendasar dan percepatan konektivitas
Bidang DAK Fisik Reguler
Prioritas tertentu.
• Ditujukan untuk Daerah Prioritas (Lokasi prioritas di KBI & KTI, dan memiliki target waktu penyelesaian isu tertentu)
• Bersifat Top-Down, dengan konsultasi/konfirmasi daerah
27
KEBIJAKAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2021 (3/4)
Bidang DAK Fisik Penugasan
28
KEBIJAKAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2021 (4/4)
# membantu pemulihan (recovery) ekonomi akibat dampak Covid 19 secara nasional
Bidang DAK Fisik Penugasan
KEGIATAN*:
1) Pembangunan/peningkatan/rehabilitasi jalan akses menuju Kawasan Prioritas (JALAN)
2) Pembangunan Amenitas Kawasan Wisata dan Pembangunan Atraksi (Daya Tarik) Kawasan Wisata (PARIWISATA)
29
1 Pendidikan
Bantuan Operasional Dana Bantuan
Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Operasional
Sekolah (BOS)
Pendidikan Anak Usia Dini Penyelenggaraan
Kebijakan DAK NonFisik
KEBIJAKAN
(BOP PAUD) Kesetaraan
Tunjangan Khusus
prioritas)
3 Pengembangan Ekonomi
Dana Peningkatan
Dana Pelayanan Kapasitas Koperasi,
Pengendalian Kepariwisataan Usaha Kecil, dan
Penanaman Modal*
Menengah (P2UKM)
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Penyusunan Kebijakan DAK • Rapim Penetapan Bidang DAK Fisik • Penginputan data dalam Aplikasi Krisna DAK
Tahun 2021 dan Non Fisik • Sosialisasi KRISNA DAK Kepada Sektor dan K/L
• Penentuan Kebijakan DAK Tahun 2021
34
Perpres No.54 Tahun 2020: Perubahan Postur & Rincian APBN TA.2020:
Perubahan TKDD Tahun 2020 sebesar Rp 94,2 Triliun (semula Rp 856,9 T menjadi Rp 762,7 T)
Dana Cadangan DAK 2020
35 * Sesuai Surat Menkeu S-247/MK.07/2020, bahwa penghentian proses pengadaan barang/jasa DAK Fisik dikecualikan untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan
sehingga untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan tetap tidak dipotong meskipun belum ter-kontrak
PAGU INDIKATIF
DAK FISIK 2021
36
PEMULIHAN EKONOMI: PARIWISATA DAN INDUSTRI
BIDANG DAK HIGHLIGHT PENEKANAN KEGIATAN
DAK Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
JALAN Jalan akses menuju pusat perekonomian
Rp3.925,0 Miliar (Rp2.000 M) (wisata/industri)
PARIWISATA Pembangunan amenitas dan atraksi pariwisata
1. Membangun lokasi yang terintegrasi (Rp1.000 M) (diarahkan dengan standar “non sederhana”)
dengan Kawasan 10 DPP
IKM Pembangunan dan revitalisasi sentra IKM (mesin,
2. Integrasi IKM dan Pariwisata (Rp750 M) pemasaran dan lab uji)
3. Memastikan akses jalan LINGKUNGAN Pengelolaan sampah di destinasi wisata prioritas
HIDUP (Rp175 M)
• Memprioritaskan akses jalan utama ke kawasan
K/L dan Daerah terkait Pariwisata dan Industri
PEMDA
• Memilih produk unggulan IKM dan bersinergi
K/L DAK Penugasan: dengan pengembangan pariwisata
1. Kemen PUPR
2. Kemenpar Kegiatan yang perlu disinergikan
3. Kemenperin - Program infrastruktur konektivitas (al. Jalan akses KI dan KEK Mandalika)
4. KLHK (Kemen PUPR)
- Pengembangan Atraksi, Aksebilitasi, Dan Amenitas (Kemenparekraf)
Daerah Prioritas a.l: - Wirausaha Industri Kecil dan Menengah dan kemitraan IKM (Kemenperin)
37 1. 10 DPP, 8 Destinasi Pengembangan, dan Bali - Pengelolaan sampah (KLHK)
2. 9 Kawasan industri (KI) Prioritas - Hibah jalan akses menuju kawasan pariwisata prioritas
DAK KETAHANAN PANGAN
DAK Ketahanan Pangan BIDANG DAK HIGHLIGHT PENEKANAN KEGIATAN
PERTANIAN • Pembangunan Sumber - Sumber Air
Rp6.750,0 Miliar (Rp1.400 M) • Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat
• Penyuluhan pertanian
1. Peningkatan sarpras jaringan • Pemberdayaan Usaha dan sarpras pembudidaya perikanan tawar
KELAUTAN DAN
irigasi PERIKANAN dan laut
2. Memastikan dukungan jalan (Rp1.000 M) • Rehabilitasi Sarpras Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
• Penyuluhan dan pengawasan
akses kawasan produksi pangan
IRIGASI (Rp3.000 M) Sarana jaringan irigasi di daerah lumbung pangan
JALAN (Rp1.000 M) Jalan dan Jembatan akses kawasan produksi pangan
K/L dan Daerah terkait KEHUTANAN (Rp350 M) Rehabilitasi hutan dan lahan
• Identifikasi lokasi lumbung pangan prioritas
K/L DAK Penugasan: • Mengutamakan sarpras irigasi di lokasi lumbung pangan prioritas
1. Kementan PEMDA • Memprioritaskan produk unggulan daerah
2. KKP • Membuka akses jalan dari kawasan lumbung pangan ke kawasan
pemasaran
3. Kemen PUPR
4. KLHK
Kegiatan yang perlu disinergikan
Daerah Prioritas, al: - Jaringan irigasi (Kementan dan Kemen PUPR)
‒ Daerah sentra produksi - Lumbung pangan masyarakat dan Distribusi Pangan (Kementan)
38 pertanian dan kelautan & - Pengelolaan pelabuhan perikanan (KKP)
- Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan (KKP)
perikanan - Rehabilitasi hutan dan lahan secara vegetatif (KLHK)
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN STUNTING,
SERTA PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan)
DAK PENURUNAN AKI DAN STUNTING BIDANG DAK HIGHLIGHT PENEKANAN KEGIATAN
DAK PENURUNAN AKI DAN STUNTING
(Rp5.275,0 Miliar),
KESEHATAN (Rp2.000 M) Penyediaan makanan tambahan dan tata laksana gizi; Penguatan sarpras Pelayanan Ibu dan
DAN DAK PENANGGULANGAN KEMISKINAN Anak; Penguatan kapasitas rumah sakit
(Rp3.000,0 Miliar)
KB (Rp100 M) Penyuluhan dan Pengadaan kit penguatan 1000 hari pertama kehidupan (soft skill)
1. Penurunan stunting dan AKI melalui intervensi AIR MINUM (Rp2.000 M) Perluasan SPAM JP (Jaringan Perpipaan) di locus stunting
kesehatan, KB (soft skill), air minum dan SANITASI (Rp1.000 M) Sistem Pengolahan air limbah dan sampah dli locus stunting
sanitasi/kebersihan LH (Rp175 M) Pengelolaan sampah di locus stunting
2. DAK Air minum dan Sanitasi di fokuskan ke locus DAK PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan)
stunting AIR MINUM (Rp1.000 M) - Perluasan SPAM JP (Jaringan Perpipaan)/ Pengembangan jaringan distribusi
3. Penurunan pagu di ”kompensasi” dengan sinergi - Pembangunan Jaringan Distribusi Utama SPAM Regional Provinsi (SPAM Jaringan
kegiatan di K/L dan Hibah Air Minum Sanitasi Perpipaan)
SANITASI (Rp1.000 M) - Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
PERUMAHAN/ PERMUKIMAN - Pembangunan baru rumah swadaya dan rumah khusus
(Rp1.000 M) - Penanganan Permukiman Kumuh Terintegrasi
K/L dan Daerah terkait
DUKUNGAN PEMDA
K/L DAK Penugasan: 1. Mengutamakan penyelesaian dalam lokus-lokus utama penderita stunting
1. Kemenkes 3. KLHK 2. Penanganan secara terintegrasi pemukiman kumuh
2. Kemen PUPR 3. Menyiapkan dokumen RISPAM, data idle capacity, dan strategi sanitasi kabupaten/kota (SSK)
4. Menyediakan FS, DED, ketersediaan lahan, dan data penanganan rumah kumuh by name by address
Daerah Prioritas a.l 5. Penyediaan anggaran pendapingan perumahan
• Daerah lokasi prevalensi stunting dan AKI
• Daerah dengan akses air minum dan Kegiatan yang perlu disinergikan
sanitasi di bawah rata-rata nasional - Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita Kurus serta Penguatan GERMAS (Kemkes)
39 • SPAM Regional yang sudah beroperasi - Rencana Penguatan sistem kesehatan nasional
• Daerah Kawasan permukiman kumuh - Pembangunan dan perluasan SPAM, serta Sistem Pengelolaan Persampahan (TPA) (Kemen PUPR)
terintegrasi (Kotaku) - Hibah daerah Air Minum dan Sanitasi
TABEL REKAP PAGU INDIKATIF DAK 2021 (Rp. Miliar)
PENUGASAN
Penanggulangan
BIDANG REGULER Penurunan Infrastruktur TOTAL
Kemiskinan Ketahanan
Kematian Ibu dan Ekonomi Jumlah
(Air minum, Pangan
Stunting Berkelanjutan
Sanitasi, Perkim)
PENDIDIKAN 18.334,6 18.334,6
Pendidikan 17.784,6 17.784,6
Perpustakaan Daerah 550,0 550,0
KESEHATAN 18.681,2 2.100,0 2.100,0 20.781,2
Kesehatan 18.106,2 2.000,0 2.000,0 20.106,2
Keluarga Berencana 575,0 100,0 100,0 675,0
KONEKTIVITAS 9.282,4 - - 1.000,0 2.000,0 3.000,0 12.282,4
JALAN 7.282,4 1.000,0 2.000,0 3.000,0 10.282,4
TRANSPORTASI Perdesaan 1.250,0 - 1.250,0
TRANSPORTASI Laut/ Perairan 750,0 - 750,0
AIR MINUM 2.000,0 1.000,0 3.000,0 3.000,0
SANITASI 1.000,0 1.000,0 2.000,0 2.000,0
PERUMAHAN PERMUKIMAN 1.000,0 1.000,0 1.000,0
PERTANIAN 1.400,0 1.400,0 1.400,0
KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.000,0 1.000,0 1.000,0
IRIGASI 3.000,0 3.000,0 3.000,0
PARIWISATA 1.000,0 1.000,0 1.000,0
INDUSTRI KECIL MENENGAH 750,0 750,0 750,0
LINGKUNGAN HIDUP dan KEHUTANAN 175,0 - 350,0 175,0 700,0 700,0
Lingkungan Hidup 175,0 175,0 350,0 350,0
Kehutanan 350,0 350,0 350,0
40 46.298,2 5.275,0 3.000,0 6.750,0 3.925,0 18.950,0 65.248,2
*) Pagu DAK TA 2021 turun Rp. 7 T di banding APBN TA 2020. Pemutakhiran distribusi Reguler dan Penugasan ataupun rinciannya dilakukan dalam Perpres RKP 2021 dan Pagu Anggaran
DAK TA 2021 pada bulan Juni/Juli memperhatikan ketersediaan anggaran, efekvitas kegiatan dan usulan dari daerah.
Terima Kasih
TERIMA
KASIH
CONTACT US otda@bappenas.go.id
41