Anda di halaman 1dari 41

Kebijakan Umum dan

Regulasi Perencanaan
dan Penganggaran
DAK TA. 2021

Direktorat Otonomi Daerah


Kementerian PPN/BAPPENAS

Disampaikan pada BIMTEK Pelatihan Peningkatan Kapasitas


Pemda dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK
Berbasis Online
1
PELAKSANAAN DANA TRANSFER
1 KHUSUS TAHUN 2015-2020

OUTLINE
KEBIJAKAN DANA TRANSFER
2 KHUSUS TAHUN 2021

DANA CADANGAN 2020 DAN PAGU


3 INDIKATIF DAK 2021

2
EVALUASI PELAKSANAAN
1 DANA TRANSFER KHUSUS
2015-2019

3
PENDAHULUAN
EVALUASI PELAKSANAAN TAHUN 2015-2019

4
STRUKTUR DANA TRANSFER
DAN DANA DESA

5
PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD 2015-2020
900.000.000

800.000.000

700.000.000

600.000.000 • Alokasi TKDD terus


meningkat selama periode
500.000.000
2015-2020 dengan
Rp. Juta

400.000.000 komponen terbesar Dana


Alokasi Umum dan Dana
300.000.000
Bagi Hasil.
200.000.000 • Alokasi Dana Alokasi
Khusus bersifat fluktuatif
100.000.000
sesuai prioritas dan usulan
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020
daerah.
DID 1.664.500 5.000.000 7.500.000 8.500.000 10.000.000 15.000.000
Dana Transfer Lainnya
0,3%
102.746.600 15,5% -
0,6%
0,0% -
1,0%
0,0% -
1,1%
0,0% -
1,2%
0,0% -
1,8%
0,0%
• Dana Transfer lainnya sejak
Dana Otsus 17.115.500 2,6% 18.264.400 2,4% 19.192.100 2,5% 20.059.600 2,6% 20.979.900 2,5% 21.428.496 2,5% tahun 2016 diubah menjadi
Dana DIY 547.500 0,1% 547.500 0,1% 800.000 0,1% 1.000.000 0,1% 1.200.000 0,1% 1.320.000 0,2%
DAK Non Fisik
Dana Desa 20.766.200 3,1% 46.982.100 6,1% 60.000.000 7,9% 60.000.000 7,8% 70.000.000 8,5% 72.000.000 8,5%
DAU 352.887.800 53,1% 385.360.800 49,6% 392.301.300 51,6% 401.489.600 52,4% 417.873.600 50,5% 427.090.582 50,6%
DBH 110.052.000 16,6% 109.075.800 14,1% 95.369.900 12,6% 89.225.300 11,6% 106.350.200 12,9% 105.075.795 12,4%
DAK Non Fisik - 0,0% 121.212.900 15,6% 115.105.000 15,1% 123.451.800 16,1% 131.042.100 15,8% 130.169.958 15,4%
DAK Fisik 58.820.675 8,9% 89.809.363 11,6% 58.342.215 7,7% 62.436.263 8,1% 69.326.700 8,4% 72.249.800 8,6%

TKDD 664.600.700 776.252.900 759.799.800 766.162.600 826.772.500 844.334.631


Sumber: Nota Keuangan APBN, 2019 (Diolah)
FILOSOFI DANA TRANSFER KHUSUS
Prasyarat Bidang DAK
FILOSOFI DAK Berdasarkan PP 55 tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan
Dana Pusat yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan Prioritas Nasional
Sumber: UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah

Sumber Urusan Kegiatan Prioritas


APBN Daerah Khusus Nasional

7
LANDASAN REGULASI
DANA TRANSFER KHUSUS
UU 33/2004 PMK No.121 Tahun 2018
tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa
Landasan Kebijakan DTK

UU 23/2014
PMK No.130/2019
tentang Pemerintahan Daerah
tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik
PP 55/2005
tentang Dana Perimbangan PMK No.48/2019
tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
PP 17/2017
Permendagri 117/2017
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Nasional tentang Tata Cara Pengusulan dan Verifikasi
UsulanProgram dan Kegiatan Pembangunan Daerah
melalui Dana Alokasi Khusus
Perpres 88/2019 pelaksanaan UU 20/2019
tentang APBN TA 2020
tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2020 SEB 3 Meneg No 0239/M.PPN/11/2008/SE
1722/MK 07/2008/900/3556/S

Permen PPN 4/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan


8
Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan
tentang Tata Cara Perencanaan Dana Transfer Khusus Dana Alokasi Khusus
PERAN DALAM PERENCANAAN DAN
PENGELOLAAN DTK
(permen PPN/ Kepala Bappenas No. 4 Tahun 2019)
Peran K/L dalam Perencanaan DTK

• Kementerian Perencanaan: menyusun rancangan Rencana Kerja Pemerintah


dengan mengintegrasikan arah kebijakan dan rencana pemanfaatan Dana Transfer
Khusus;
• Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan: menyusun arah kebijakan
dan rencana pemanfaatan, penilaian usulan, penganggaran, pemantauan dan
evaluasi Dana Transfer Khusus;
• Kementerian Dalam Negeri: melakukan verifikasi usulan, pemantauan, dan
evaluasi Dana Transfer Khusus;
• K/L Teknis Pengampu: melakukan penilaian usulan, penetapan rencana kegiatan,
pemantauan, dan evaluasi Dana Transfer Khusus; dan
• Pemerintah Daerah: melakukan pengusulan, verifikasi, penetapan rencana
kegiatan, pelaporan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan Dana Transfer Khusus.

9
PEMBAGIAN KEWENANGAN DAK FISIK
SESUAI PERMEN PPN 4/2019 TENTANG TATA
CARA PERENCANAAN DTK
Pembagian Kewenagnan DTK

Proses Bappenas Kemenkeu K/L Kemendagri Pemda DPOD


Teknis
Menyusun Arah Kebijakan    
Perumusan Bidang DAK   
Pertimbangan Kebijakan 
Pengusulan 
Verifikasi Usulan  
Penilaian usulan   
Harmonisasi dan Sinkronisasi    
Penganggaran    
Pengalokasian 
Rencana Kegiatan    
Pelaporan 
Pemantauan     
10
Evaluasi     
 Koordinator
Penganggaran dan Pengalokasian DAK NonFisik

Penganggaran dan Pengalokasian


• Kementerian Perencanaan, Kementerian Keuangan, dan K/L Teknis Pengampu membahas
indikasi pagu anggaran per bidang jenis berdasarkan Arah Kebijakan, sasaran, satuan
biaya, dan usulan kegiatan DAK Non Fisik yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah
• Hasil pembahasan digunakan dalam proses pengalokasian DAK Non Fisik untuk setiap
daerah selambatnya bulan September Tahun Perencanaan.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai penganggaran dan pengalokasian DAK Non Fisik
mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Keuangan

DAK
Nonfisik
Alokasi DAK Fisik Sesuai
RPJMN 2015-2019

Perkembangan Alokasi DAK Fisik Proporsi Alokasi DAK Fisik TA 2015-2019


Berdasarkan Wilayah RPJMN
100,00
Trillions

89,81
90,00 100%
80,00 12,86% 11,20% 9,77% 10,25% 9,82%
69,53 69,33 90%
70,00 62,44 5,06% 5,37% 5,21%
58,82 4,54%
5,12%
60,00 6,84% 7,69%
80% 8,04% 8,72%
7,03%
50,00
40,00 70%
20,20% 18,19% 18,67% 16,92%
30,00 20,06%

20,00 60%

10,00 11,40% 10,84%


11,15% 11,40%
50% 9,65%
0,00
2015 2016 2017 2018 2019
40%
21,54% 19,16% 21,00%
19,90% 19,63%

30%

20%

25,38% 26,45% 26,36% 27,11% 27,49%


10%

12 0%
2015 2016 2017 2018 2019

Sumatera Jawa dan Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua
Alokasi DAK Non Fisik Sesuai
RPJMN 2015-2019
Perkembangan Alokasi DAK Non-Fisik Proporsi Alokasi DAK Non-Fisik TA 2015-2019
140,00 Berdasarkan Wilayah RPJMN
128,14
120,76 100% 1,34% 1,54% 1,77% 2,10% 2,28%
119,10 1,48% 1,57% 1,68% 1,77% 1,88%
120,00 114,14 4,45% 4,54% 4,66% 4,71% 4,89%
90%
98,69 9,92% 9,93% 9,92% 10,23% 10,37%
100,00
80% 6,87% 7,16% 7,37%
Trillions

7,35% 7,74%
80,00
70%
60,00
60%

40,00
50% 51,27% 50,51% 49,66% 48,86% 47,79%

20,00
40%

0,00
2015 2016 2017 2018 2019 30%

20%

24,68% 24,74% 24,93% 24,98% 25,05%


10%

13 0%
2015 2016 2017 2018 2019

Sumatera Jawa dan Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua
ALOKASI DAK FISIK TAHUN 2018–2020
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK FISIK (Rp Juta)
ALOKASI DAK FISIK PER BIDANG TAHUN 2019 - 2020
No. BIDANG 2018 2019 2020

1 Pendidikan 9.137.512 16.859.000 19.234.600 Kesehatan


2 Kesehatan 17.979.705 19.875.400 20.781.200 Pendidikan
3 Jalan 18.202.856 16.243.600 15.943.200 Jalan
4 Air Minum 2.070.747 2.070.750 3.270.800 Air Minum
5 Sanitasi 2.160.993 2.000.000 2.750.000 Sanitasi
6 Perumahan Permukiman 1.029.601 1.126.460 1.426.500 Irigasi
7 Sosial 200.000 Pertanian
8 Irigasi 4.246.177 3.000.000 2.050.000 Perumahan Permukiman
9 Pertanian 1.681.685 1.900.000 1.500.000 Kelautan dan Perikanan
10 Kelautan dan Perikanan 879.698 905.200 1.005.200 Pariwisata
11 Pasar 1.772.694 1.772.690 772.700 Transportasi Perdesaan
12 Industri Kecil dan Menengah 563.689 540.000 400.000 Pasar
13 Pariwisata 631.952 1.003.400 1.003.400 LHK
14 LHK 500.719 530.200 612.200 Industri Kecil dan Menengah
15 Transportasi Laut 300.000 Transportasi Laut
16 Transportasi Perdesaan 1.078.134 1.500.000 1.000.000 Sosial
17 Energi Skala Kecil dan Menangah 500.100 Energi Skala Kecil dan Menangah
TOTAL 62.436.262 69.326.700 72.249.800 - 5 10 15 20 25
14
Rp. Trilliun
Sumber : DJPK, Kementerian Keuangan, 2019
2020 2019 2018
Rata-Rata Alokasi per Bidang DAK Fisik 2020
Rata-rata per daerah
Bidang Pagu Alokasi (Rp) Maks (Rp) Min (Rp) Daerah Penerima
penerima (Rp)
Kesehatan dan KB 20.781.200.000.000 38.341.697.417 165.205.372.000 3.996.887.000 542
Pendidikan 19.234.600.000.000 35.818.621.974 779.611.186.000 211.852.000 537
Jalan 15.943.200.000.000 29.800.373.832 198.061.485.000 381.494.000 535
Air Minum 3.270.800.000.000 7.696.000.000 39.338.652.000 500.001.000 425
Sanitasi 2.750.000.000.000 5.765.199.161 28.570.570.000 300.000.000 477
Irigasi 2.050.000.000.000 4.939.759.036 62.157.769.000 241.109.000 415
Pertanian 1.500.000.000.000 3.370.786.517 23.454.943.000 750.113.000 445
Perumahan Permukiman 1.426.500.000.000 3.264.302.059 13.083.706.000 500.000.000 437
Kelautan dan Perikanan 1.005.200.000.000 2.107.337.526 23.603.762.000 43.835.000 477
Pariwisata 1.003.400.000.000 3.279.084.967 14.781.276.000 1.000.000.000 306
Transportasi Perdesaan 1.000.000.000.000 5.405.405.405 13.394.323.000 1.799.238.000 185
Pasar 772.700.000.000 2.904.887.218 7.599.999.000 600.000.000 266
Lingkungan Hidup dan Kehutanan 612.200.000.000 3.498.285.714 34.593.535.000 220.034.000 175
Industri Kecil dan Menengah 400.000.000.000 3.773.584.906 23.857.733.000 190.191.000 106
Sosial 200.000.000.000 760.456.274 18.804.301.000 50.356.000 263
Transportasi Laut 191.200.000.000 8.690.909.091 46.578.365.000 833.923.000 22
TOTAL 72.141.000.000.000 133.101.476.015 961.273.939.000 6.388.026.000 542
Provinsi yang mendapatkan alokasi total DAK Fisik tertinggi: Provinsi yang mendapatkan alokasi total DAK Fisik terendah:
1. Provinsi Jawa Barat (Rp 961 M) 1. Provinsi Gorontalo (Rp 155,7 M)
2. Provinsi Jawa Timur (Rp 787 M) 2. Provinsi Banten (Rp 141,9 M)
3. Provinsi Nusa Tenggara Timur (Rp 602 M) 3. Provinsi DKI Jakarta (Rp 26,6 M)
15
Kab/Kota yang mendapatkan alokasi total DAK Fisik tertinggi: Kab/Kota yang mendapatkan alokasi total DAK Fisik terendah:
1. Kab. Lombok Tengah (Rp 275,8 M) 1. Kota Tangerang Selatan (Rp 24,6 M)
2. Kab. Maluku Tengah (Rp 270 M) 2. Kota Tangerang (Rp 10 M)
3. Kab. Pegunungan Bintang (Rp 266 M) 3. Kota Madiun (Rp 6 M)
Total Alokasi DAK Fisik per Bidang TA 2020
Rata-rata Daerah
Jenis dan Bidang DAK Pagu Alokasi Alokasi Tertinggi Alokasi Terndah
Alokasi Per-daerah Penerima
Pendidikan 14.849.143.260.000 27.652.035.866 492.098.945.000 211.852.000 537
Kesehatan dan KB 13.793.616.023.000 25.543.733.376 154.149.736.000 118.999.000 540

DAK REGULER
Jalan 11.846.300.000.000 22.393.761.815 62.836.010.000 4.778.349.000 529
Air Minum 1.308.320.000.000 6.113.644.860 24.610.558.000 500.000.000 214
Sanitasi 1.100.000.000.000 2.989.130.435 16.726.841.000 300.000.000 368
Perumahan Permukiman 770.310.000.000 2.461.054.313 4.671.852.000 500.000.000 313
Sosial 200.000.000.000 760.456.274 18.804.301.000 50.356.000 263
TOTAL DAK REGULER 43.867.689.283.000 81.086.301.817 581.367.193.000 2.699.189.000 541
Pendidikan 3.866.010.000.000 117.151.818.182 287.512.241.000 22.343.080.000 33
Kesehatan dan KB 3.867.744.484.000 7.297.631.102 89.405.458.000 47.500.000 530
Jalan 4.096.900.000.000 12.014.369.501 166.286.094.000 241.278.000 341
Air Minum 1.308.320.000.000 3.675.056.180 35.865.541.000 500.000.000 356
DAK PENUGASAN

Sanitasi 1.100.000.000.000 3.333.333.333 16.556.876.000 300.000.000 330


Irigasi 2.050.000.000.000 4.939.759.036 62.157.769.000 241.109.000 415
Pertanian 1.500.000.000.000 3.370.786.517 23.454.943.000 750.113.000 445
Kelautan dan Perikanan 1.005.200.000.000 2.107.337.526 23.603.762.000 43.835.000 477
Pasar 772.700.000.000 2.904.887.218 7.599.999.000 600.000.000 266
Industri Kecil dan Menengah 400.000.000.000 3.773.584.906 23.857.733.000 190.191.000 106
Pariwisata 1.003.400.000.000 3.279.084.967 14.781.276.000 1.000.000.000 306
Lingkungan Hidup dan Kehutanan 612.200.000.000 3.498.285.714 34.593.535.000 220.034.000 175
Transportasi Laut 191.200.000.000 8.690.909.091 46.578.365.000 833.923.000 22
TOTAL DAK PENUGASAN 21.773.674.484.000 40.172.831.151 437.623.691.000 1.708.969.000 542
Pendidikan 519.446.740.000 2.719.616.440 17.781.040.000 300.570.000 191
Kesehatan 3.119.839.493.000 26.665.294.812 79.564.366.000 99.755.000 117
DAK AFIRMASI

Air Minum 654.160.000.000 4.450.068.027 21.850.000.000 522.501.000 147


Sanitasi 550.000.000.000 3.571.428.571 13.265.295.000 400.000.000 154
Perumahan Permukiman 656.190.000.000 5.047.615.385 13.083.706.000 1.470.000.000 130
Transportasi Laut 108.800.000.000 8.369.230.769 16.500.000.000 1.702.252.000 13
16 Transportasi Perdesaan 1.000.000.000.000 5.405.405.405 13.394.323.000 1.799.238.000 185
TOTAL DAK AFIRMASI 6.608.436.233.000 206
TOTAL DAK FISIK 72.249.800.000.000 542
Sumber : Data DJPK Kementerian Keuangan, diolah Direktorat Otonomi Daerah
Total Alokasi DAK Non-Fisik Per Jenis TA 2020
Dalam Rupiah
Rata-rata Daerah
No. Bidang DAK 2020 Pagu Alokasi Alokasi Tertinggi Alokasi Terndah
Alokasi Per-daerah Penerima
1 BOS 54.315.611.400.000 1.584.457.550.588 9.401.888.880.000 166.155.930.000 34
2 TPG 53.836.281.140.000 99.690.713.277 1.263.366.144.000 13.676.000 535
3 TAMSIL 698.325.855.000 998.754.703 7.500.000.000 9.673.000 489
4 BOP PAUD 4.475.500.000.000 8.302.603.143 102.642.000.000 7.200.000 509
5 BOP Kesetaraan 1.477.200.000.000 2.396.270.334 43.388.300.000 15.000.000 509
6 TKG PNSD 2.063.730.000.000 4.343.084.385 35.623.748.000 51.382.000 330
7 BOP Museum dan Taman Budaya 141.700.000.000 1.491.578.947 6.802.500.000 600.000.000 95
8 BOK 9.708.632.745.000 17.912.606.541 86.008.755.000 2.505.994.000 542
9 BOKB 1.967.367.255.000 3.880.408.787 12.095.957.000 636.460.000 507
10 PK2UKM 200.000.000.000 696.864.111 3.900.000.000 417.358.000 287
11 ADMINDUK 1.001.310.000.000 1.850.850.277 14.442.297.000 232.036.000 541
12 Dana Pelayanan Kepariwisataan 284.300.000.000 796.358.543 1.425.004.000 100.000.000 357
13 BLPS 106.190.000.000 - - - -
TOTAL 130.276.148.395.000 542
Provinsi yang mendapatkan total alokasi DAK Non Fisik tertinggi: Provinsi yang mendapatkan total alokasi DAK Non Fisik terendah:
1. Provinsi Jawa Barat (Rp 10,4 T) 1. Provinsi Gorontalo (Rp 367,9 M)
2. Provinsi Jawa Timur (Rp 7,6 T) 2. Provinsi Papua Barat (Rp 353,4 M)
3. Provinsi Jawa Tengah (Rp 7,1 T) 3. Provinsi Kalimantan Utara (Rp 202,9 M)
Kab/Kota yang mendapatkan total alokasi DAK Non Fisik tertinggi: Kab/Kota yang mendapatkan total alokasi DAK Non Fisik terendah:
1. Kota Bandung (Rp 424,8 M) 1. Kota Padang Panjang (Rp 26 M)
17 2. Kota Surabaya (Rp 406,2 M) 2. Kota Tual (Rp 25 M)
3. Kota Palembang (Rp 315,8 M) 3. Kota Sabang (Rp 23,6 M)

Sumber : Data DJPK Kementerian Keuangan, diolah Direktorat Otonomi Daerah


Alokasi DAK Pendidikan
(Fisik dan Non-Fisik) TA 2020
DAK FISIK DAK NON-FISIK
Jenis/Sub-Bidang DAK Fisik Pendidikan 2019 2020 No DAK Non Fisik Alokasi 2019 Alokasi 2020
Afirmasi 594.801.519.000 519.446.740.000
1 BOP PAUD 4.475.500.000.000,00 4.475.500.000.000
SD 315.615.865.000 300.601.446.000 2 BOP Pendidikan Kesetaraan 1.548.500.000.000,00 1.477.200.000.000
SMP 181.308.359.000 145.640.815.000 3 BOS 51.226.860.000.000,00 54.315.611.400.000
SMA 97.877.295.000 73.204.479.000 BOS Reguler 46.872.740.000.000,00 50.087.312.280.000
Penugasan 2.308.242.876.000 3.866.010.000.000 a. Daerah Tidak Terpencil 46.252.596.000.000,00
b. Daerah Terpencil 620.144.000.000,00
SMK 2.308.242.876.000 3.866.010.000.000
BOS Afirmasi 2.854.120.000.000,00 2.085.090.000.000
Reguler 13.955.955.605.000 14.849.143.260.000
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 307.570.000.000 BOS Kinerja 1.500.000.000.000,00 2.143.209.120.000
SD 6.518.850.326.000 6.200.412.228.000 4 Tambahan Penghasilan Guru PNSD 914.100.000.000,00 698.325.855.000
SMP 4.078.205.760.000 4.346.973.000.000 5 Tunjangan Khusus Guru PNSD 2.306.445.422.000,00 2.063.730.000.000
SKB 593.192.177.000 319.744.000.000 6 Tunjangan Profesi Guru PNSD 56.867.226.628.000,00 53.836.281.140.000

SMA 1.740.150.710.000 2.645.187.000.000 Total 117.338.632.050.000,00 116.866.648.395.000


SLB 125.556.632.000 129.257.032.000
Perpustakaan Daerah 300.000.000.000 450.000.000.000
Dalam Rupiah
Olahraga 600.000.000.000 450.000.000.000
Grand Total 16.859.000.000.000 19.234.600.000.000

18

Sumber : Data DJPK Kementerian Keuangan, diolah Direktorat Otonomi Daerah


EVALUASI PERENCANAAN DAK
1) Penetapan Kebijakan 2) Pengusulan 3) Verifikasi, Penilaian & Sinkronisasi
• Beberapa bidang memiliki menu dan • Beberapa KL membuat pengusulan melalui • Hasil verifikasi oleh Kemendagri
rincian kegiatan semakin banyak aplikasi Internal sebelum pengusulan melalui belum sepenuhnya menjadi acuan
(sebagai contoh di bidang kesehatan, Krisna-DAK, sehingga membingungkan daerah dalam memberikan penilaian
KKP, dll ) • Penetapan bidang/sub-bidang tergantung dari Pusat
• Perbedaan antara jenis DAK (reguler, diskresi pemerintah pusat dan bersifat sektoral • Masih rendahnya kapasitas
afirmasi, dan penugasan) belum (ada menu kegiatan baru di tengah periode verifikator Pusat dan Daerah,
konsisten antar Bidang DAK (apakah pengusulan, inkonsistensi dalam perencanaan terutama terkait dengan hal- hal
membedakan menu kegiatan atau bidang/subbidang, belum memiliki pendekatan teknis
hanya lokasi prioritas) wilayah/lintas sektor)
• Levelling/Struktur antar bidang belum • Kualitas usulan yang beragam (Pemerintah
konsisten (contoh antara bidang jalan daerah kurang melakukan seleksi prioritas usulan,
yang umum dan bidang kesehatan yang Kelengkapan data dan informasi yg sering
sangat rinci) terbatas, terbatasnya SDM di proses verifikasi
pusat dan di daerah)

4) Penetapan Alokasi dan RK 5) Pelaksanaan Kegiatan 6) Evaluasi dan Pemantauan


• Penetapan alokasi belum sepenuhnya • Juknis oleh KL Pengampu mengatur terlalu • Data dan Informasi pencapaian target-
merefleksikan besaran yang diusulkan detail/rigid sehingga menyulitkan target bidang DAK 2015-2019 masih
per bidang dan per daerahnya penyerapan Alokasi DAK Fisik terbatas dan belum optimal
• RK berlangsung hingga melewati batas • Jukops oleh KL pengampu terbit terlambat • Mekanisme pemantauan dan evaluasi di
penetapan APBD • Penetapan final RK belum menjamin masing-masing K/L Pengampu belum
kegiatan dapat dilaksanakan (diserap) akibat ter-standar dan terintegrasi
kendala di lapangan seperti misalnya • Belum ada sekretariat bersama yang
tumpang tindih lokasi kegiatan atau bertanggungjawab untuk pengelolaan
ketidaksiapan OPD dalam pengadaan barang data dan informasi pencapaian target
19 DAK. Upaya utk saling tukar informasi
antar stakeholder masih terbatas
KONSEP PEMANFAATAN DTK/DAK
DALAM RPJMN 2020-2024
Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan dasar sesuai SPM dan percepatan pembangunan
01 infrastruktur yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat (skema reguler) yang mencakup pendidikan, kesehatan, air minum
dan sanitasi, perumahan dan permukiman, dan transportasi;

Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran prioritas nasional, dan pencapaian
tujuan pembangunan global melalui skema yang bersifat lintas sektor termasuk mendukung daerah konservasi, kawasan strategis dan
02 kewilayahan (skema penugasan); serta mendorong tindakan afirmatif (skema afirmasi) bagi daerah-daerah tertinggal, terluar dan
terdepan, kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil terluar dan daerah berciri kepulauan; .
Mempertajam sinkronisasi dan integrasi perencanaan, pengalokasian dan pengelolaan DTK dengan kegiatan yang didukung oleh sumber
03 pendanaan lainnya;
Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keadilan dalam pengalokasian dan pemanfaatan DTK dengan memperhitungkan: (1) satuan
04 biaya, standar belanja dan indeks kemahalan daerah; (2) realisasi pelaksanaan tahun sebelumnya; (3) keterkaitan alokasi dan kinerja
pembangunan dengan insentif pencapaian kinerja (reward); serta (4) penerapan disinsentif bagi daerah yang melakukan pertukaran
anggaran DTK dengan APBD;
Mendorong skema alokasi hibah (output based transfer) bagi daerah dengan kapasitas fiskal tinggi yang melakukan inisiatif
05 pembangunan infrastruktur;
Memperkuat koordinasi, kerjasama dan kemitraan K/L dan pemerintah daerah dalam pengelolaan DTK dengan mengembangkan: (1)
06
20 data dasar dan sistem informasi terpadu berbasis website, (2) pendampingan dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah, (3)
pengendalian penyaluran berbasis kinerja, dan (4) pelaporan secara rutin;

07 Memperkuat peran APIP dalam peningkatan tata kelola DTK yang transparan, adil dan akuntabel;
KEBIJAKAN DANA
2 TRANSFER KHUSUS 2021

21
TEMA DAN PRIORITAS NASIONAL
RKP TAHUN 2021
Tema RKP 2021 perlu adaptif dan responsif terhadap wabah COVID-19 dan proses pemulihannya

TEMA RKP 2021 Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial


Tema RKP Tahun 2021

Pemulihan Industri, Pariwisata dan Investasi


Reformasi Sistem Kesehatan Nasional
FOKUS
Reformasi Sistem Jaring Pengaman Sosial
PEMBANGUNAN
Reformasi Sistem Ketahanan Bencana

Dengan cara memberikan penekanan terhadap agenda pembangunan tertentu, yang relevan terhadap situasi yang dihadapi
dan intervensi yang akan dilakukan pada tahun 2021
Ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan Infrastruktur untuk ekonomi
PN 1 PN 5
berkualitas dan berkeadilan dan pelayanan dasar
Pengembangan wilayah untuk mengurangi Lingkungan hidup, ketahanan
AGENDA PN 2
kesenjangan PN 6 bencana, dan perubahan iklim
PEMBANGUNAN Stabilitas polhukhankam dan
PN 3 SDM berkualitas dan berdaya saing PN 7 transformasi pelayanan publik
Revolusi mental dan pembangunan
PN 4 kebudayaan PN yang memperoleh penekanan di tahun 2021

22
Catatan: Tema RKP 2021 mengalami penyesuaian. Tema RKP 2021 sebelum Pandemi Covid 19: “Meningkatkan Industri, Pariwisata dan Investasi
di Berbagai Wilayah Didukung oleh SDM, dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Berkualitas”
KEBIJAKAN DTK TAHUN 2021 (1/2)

1. DAK terdiri dari DAK Fisik dan Non Fisik.


Kebijakan DTK Tahun 2021

2. DAK Fisik terdiri dari jenis DAK Reguler dan DAK Penugasan.
Bidang DAK (afirmasi menjadi lokasi prioritas keberpihakan untuk 2.212
kecamatan di 181 kabupaten/kota).

1. Refocusing bidang dan kegiatan DAK Fisik agar pencapaian output


dan outcome optimal dan signifikan sehingga berdampak nyata bagi
daerah ;
2. DAK Reguler (wilayah barat dan timur) untuk pemenuhan pelayanan
Refocusing dasar (pendidikan dan kesehatan) dan percepatan konektivitas.
3. DAK Penugasan untuk lokasi prioritas tertentu (wilayah barat dan
timur) sesuai Prioritas Nasional
• Pengurangan kematian ibu dan stunting, ketahanan pangan,
penanggulangan kemiskinan, dan pemulihan (recovery) ekonomi
pascadampak Covid 19 dengan kegiatan disesuaikan kebutuhan
setiap daerah.
23
KEBIJAKAN DTK TAHUN 2021 (2/2)

1. Proses pengusulan bersifat proposal based.


Kebijakan DTK Tahun 2021

• DAK Penugasan: jenis kegiatan dan lokasi ditentukan oleh


Pengusulan dan Pemerintah Pusat (Bappenas, K/L dan Kemenkeu)
Pengalokasian 2. Integrasi pendanaan proyek DAK dengan proyek Belanja K/L, KPBU dan
investasi swasta lainnya dalam mendukung Major Project dan prioritas
nasional.

1. Memperkuat koordinasi, kerjasama dan kemitraan K/L dan


pemerintah daerah:
Pengendalian & • data dasar dan sistem informasi terpadu berbasis website;
• pendampingan dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah;
Pemantauan • pengendalian penyaluran berbasis kinerja,
• pelaporan secara rutin.
2. Meningkatkan tata kelola yang transparan, adil dan akuntabel
• Memperkuat peran APIP di daerah (pre-audit dan post-audit)

24
KEBIJAKAN DAK FISIK REGULER
TAHUN 2021
• Terdiri atas 5 bidang utama untuk pemenuhan gap pelayanan publik mendasar dan percepatan konektivitas
Bidang DAK Fisik Reguler

• Bersifat Bottom-Up, berbasis usulan daerah (proposal based)

1. BIDANG PENDIDIKAN 3. BIDANG2 PERCEPATAN


1. Subbidang PAUD 5. Subbidang SLB KONEKTIVITAS
2. Subbidang SD 6. Subbidang SMA
3. Subbidang SMP 7. Subbidang SMK Bidang Jalan
4. Subbidang SKB 8. Subbidang Perpustakaan
Bidang Transportasi Perairan*
2. BIDANG KESEHATAN
1. Subbidang Dasar Bidang Transportasi Perdesaan*
2. Subbidang Rujukan
3. Subbidang Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai *Transportasi Perairan dan Transportasi Perdesaan
4. Subbidang Kesiapan Sistem Kesehatan difokuskan untuk daerah berciri afirmasi (daerah 3T
5. Subbidang Kesehatan Reproduksi dan KB dan daerah berciri kepulauan)
25
KEBIJAKAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2021 (1/4)
• Terdiri atas 4 (Empat) Tematik utama bersifat lintas bidang untuk mendukung pencapaian sasaran Major Project dan
Bidang DAK Fisik Penugasan

Prioritas tertentu.
• Ditujukan untuk Daerah Prioritas (Lokasi prioritas di KBI & KTI, dan memiliki target waktu penyelesaian isu tertentu)
• Bersifat Top-Down, dengan konsultasi/konfirmasi daerah

1. TEMATIK PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN STUNTING


(Lokus Major Project)
KEGIATAN*:
1) Penguatan promosi, surveillans gizi dan tata laksana gizi; Penyediaan makanan tambahan; Penguatan
Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK; Penguatan peran PSC 119 (KESEHATAN)
2) Penyediaan alat bermain untuk Baduta dan Penyediaan KIT siap nikah anti stunting (KESEHATAN
REPRODUKSI DAN KB)
3) Pembangunan/peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum/Sambungan Rumah (AIR MINUM)
4) Penyediaan akses sanitasi melalui pembangunan/pengembangan SPAL Domestik dan Penyediaan
sarpras pengolahan sampah melalui pembangunan TPS 3R (SANITASI)
26
5) Pengelolaan sampah dan pemantauan kualitas air (LHK - LINGKUNGAN HIDUP)
KEBIJAKAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2021 (2/4)
Bidang DAK Fisik Penugasan

2. TEMATIK PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PERLUASAN AKSES


PERUMAHAN, AIR MINUM, DAN SANITASI LAYAK
(Lokus Major Project, KPPN, dan daerah afirmasi)
KEGIATAN*:

1) Penyediaan Infrastruktur Perumahan Swadaya (PERUMAHAN & PERMUKIMAN)


2) Pembangunan/peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum/Sambungan Rumah
(AIR MINUM)
3) Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
Terpusat/Setempat (SANITASI)

27
KEBIJAKAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2021 (3/4)
Bidang DAK Fisik Penugasan

3. TEMATIK KETAHANAN PANGAN


(Lokus Major Project, KPPN, dan daerah afirmasi)
KEGIATAN*:
1) Pembangunan/rehabilitasi irigasi dan Pembangunan infrastruktur pengendali banjir (IRIGASI)
2) Penyediaan alat pertanian dan penyuluhan pertanian (PERTANIAN)
3) Penyediaan alat tangkap ikan dan budidaya perikanan (KELAUTAN DAN PERIKANAN)
4) Pembangunan/rehabilitasi Jalan mendukung Kawasan Produksi (JALAN)
5) Pengadaan Sarpras Alat Ekonomi Produktif dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(LHK - KEHUTANAN)

28
KEBIJAKAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2021 (4/4)
# membantu pemulihan (recovery) ekonomi akibat dampak Covid 19 secara nasional
Bidang DAK Fisik Penugasan

4. TEMATIK PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR EKONOMI BERKELANJUTAN


(Lokus Major Project , KPPN, dan daerah afirmasi)

KEGIATAN*:
1) Pembangunan/peningkatan/rehabilitasi jalan akses menuju Kawasan Prioritas (JALAN)
2) Pembangunan Amenitas Kawasan Wisata dan Pembangunan Atraksi (Daya Tarik) Kawasan Wisata (PARIWISATA)

3) Pembangunan Sentra IKM (INDUSTRI KECIL MENENGAH)


4) Pengelolaan Sampah (LHK - LINGKUNGAN HIDUP)

29
1 Pendidikan
Bantuan Operasional Dana Bantuan
Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Operasional
Sekolah (BOS)
Pendidikan Anak Usia Dini Penyelenggaraan
Kebijakan DAK NonFisik

KEBIJAKAN
(BOP PAUD) Kesetaraan

Tunjangan Khusus

DAK NON FISIK


Guru PNSD di
Daerah Khusus Dana Bantuan
Operasional
Tambahan Penghasilan Penyelenggaraan
(Tamsil) Guru PNSD Museum dan Taman
Budaya
Tunjangan Profesi Guru (TPG)
Daerah penerima DAK Non PNSD
Fisik mencakup Kawasan
Barat serta Timur Bantuan Operasional
Bantuan Operasional
Indonesia (sesuai lokasi 2 Kesehatan Kesehatan (BOK)
Keluarga Berencana (BOKB)

prioritas)
3 Pengembangan Ekonomi
Dana Peningkatan
Dana Pelayanan Kapasitas Koperasi,
Pengendalian Kepariwisataan Usaha Kecil, dan
Penanaman Modal*
Menengah (P2UKM)

4 Dana Pelayanan 5 Bantuan Biaya


Layanan 6 Perlindungan
Administrasi
Pengolahan Perempuan dan
Kependudukan
30 Sampah (BLPS) Anak*

* Merupakan DAK NonFisik Baru di Tahun 2021 sesuai arahan Presiden


KRITERIA KEGIATAN DTK
Kriteria Menu DAK

1. 2. 3.

Menu dan rincian kegiatan Nilainya besar sehingga daerah


Selektif dan terbatas, dengan
DAK harus berdampak tidak mampu membiayai
rincian menu terbatas
langsung ke masyarakat melalui APBD (non-DAK)

4. 5. 6. 7.

Daya ungkit dan Kesesuaian urusan dan Mendukung penanganan


manfaat besar ke Banyak daerah yang
dukungan terhadap Major stunting, penanggulang
masyarakat mengusulkan menu DAK
Project RKP 2021 kemiskinan, dan pemulihan
tersebut (recovery) ekonomi akibat
dampak Covid-19 secara nasional
31
Penajaman (refocusing) menu dan kegiatan DTK TA.2021
Timeline dan Mekanisme Perencanaan DAK Fisik
JANUARI MARET MEI
Timeline Perencanaan DAK 2021

Penyusunan Kebijakan DAK • Rapim Penetapan Bidang DAK Fisik • Penginputan data dalam Aplikasi Krisna DAK
Tahun 2021 dan Non Fisik • Sosialisasi KRISNA DAK Kepada Sektor dan K/L
• Penentuan Kebijakan DAK Tahun 2021

FEBRUARI APRIL JUNI


Penyusunan Kebijakan DAK Tahun 21-23 April : Kick Off dan Multilateral Meeting • Sosialisasi Kebijakan DTK kepada daerah
2021 DAK Fisik dan Non Fisik (online) • Pengusulan DAK Fisik melalui Aplikasi KRISNA

JULI SEPTEMBER NOVEMBER


• M1 : Penutupan Pengusulan • TM Penilaian Usulan DAK Fisik Penyusunan
• M1-M3 : Verifikasi Usulan DAK Fisik • Pembahasan dengan DPR Rencana Kerja (RK) DAK Fisik
• M1-M4: Penilaian Awal

AGUSTUS OKTOBER DESEMBER


32 • Sinkronisasi Online Usulan DAK Fisik Penyusunan
• Pembahasan dengan DPR
• Penetapan Pagu Alokasi DAK Rencana Kerja (RK) DAK Fisik
Per-Daerah
Timeline Perencanaan DAK 2021
TIMELINE DAK FISIK DALAM APLIKASI KRISNA

04 Juli : Paling lambat


04 Juni – 03 Juli 2020 unggah surat pengantar 05 – 31 Juli 2020
PENGINPUTAN PENGUSULAN 11 Juli : Paling lambat
OLEH PEMERINTAH DAERAH unggah surat rekomendasi PENILAIAN AWAL
gubernur

02 - 03 Juni 2020 04-20 Juli 2020 01 – 31 Agustus 2020


SOSIALISASI KEBIJAKAN SINKRONISASI PUSAT-
• VERIFIKASI KEMENDAGRI
DAK DAN APLIKASI DAERAH
UNTUK USULAN PROVINSI
KRISNA KEPADA • VERIFIKASI PROVINSI UNTUK
PEMERINTAH DAERAH USULAN KAB/KOTA
SECARA ONLINE
33
DANA CADANGAN 2020
3 DAN PAGU INDIKATIF
DAK 2021

34
Perpres No.54 Tahun 2020: Perubahan Postur & Rincian APBN TA.2020:
Perubahan TKDD Tahun 2020 sebesar Rp 94,2 Triliun (semula Rp 856,9 T menjadi Rp 762,7 T)
Dana Cadangan DAK 2020

TKDD APBN 2020 PEMOTONGAN APBN –P 2020 Peruntukkan Pagu


DBH Rp 117,6 T Rp 27,8 T Rp 89,8 T Bidang Pendidikan* Rp 39,2 T
DAU Rp 427,1 T Rp 42,7 T Rp 384,4 T (selain Subbidang GOR dan
Perpus) dan Bidang
DAK Fisik Rp 72,25 T Rp 18,1 T Rp 54,18 T Kesehatan termasuk KB)
DAK Nonfisik Rp 130,3 T Rp 1,5 T Rp 128,8 T Bidang lain DAK Fisik Rp 5, 87 T
DID Rp 15 T Rp 1,5 T Rp 13,5 T (sudah ter-kontrak per-27
Maret 2020 sehingga harus
Dana Otsus Rp 22,7 T Rp 1,8 T Rp 20,9 T disalurkan)
Dana Lainnya Rp 9,11 T
Rp 1,3 T - Rp 1,3 T
Keistimewaan DIY
Dana Desa Rp 72 T Rp 0,8 T Rp 71,2 T
TOTAL Rp 856,9 T Rp 94,2 T Rp 762,7 T Pengalokasian Cadangan DAK Fisik pada
tahap awal direncanakan 7,1T sementara
2T akan diletakkan di cadangan.

35 * Sesuai Surat Menkeu S-247/MK.07/2020, bahwa penghentian proses pengadaan barang/jasa DAK Fisik dikecualikan untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan
sehingga untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan tetap tidak dipotong meskipun belum ter-kontrak
PAGU INDIKATIF
DAK FISIK 2021

36
PEMULIHAN EKONOMI: PARIWISATA DAN INDUSTRI
BIDANG DAK HIGHLIGHT PENEKANAN KEGIATAN
DAK Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
JALAN Jalan akses menuju pusat perekonomian
Rp3.925,0 Miliar (Rp2.000 M) (wisata/industri)
PARIWISATA Pembangunan amenitas dan atraksi pariwisata
1. Membangun lokasi yang terintegrasi (Rp1.000 M) (diarahkan dengan standar “non sederhana”)
dengan Kawasan 10 DPP
IKM Pembangunan dan revitalisasi sentra IKM (mesin,
2. Integrasi IKM dan Pariwisata (Rp750 M) pemasaran dan lab uji)
3. Memastikan akses jalan LINGKUNGAN Pengelolaan sampah di destinasi wisata prioritas
HIDUP (Rp175 M)
• Memprioritaskan akses jalan utama ke kawasan
K/L dan Daerah terkait Pariwisata dan Industri
PEMDA
• Memilih produk unggulan IKM dan bersinergi
K/L DAK Penugasan: dengan pengembangan pariwisata
1. Kemen PUPR
2. Kemenpar Kegiatan yang perlu disinergikan
3. Kemenperin - Program infrastruktur konektivitas (al. Jalan akses KI dan KEK Mandalika)
4. KLHK (Kemen PUPR)
- Pengembangan Atraksi, Aksebilitasi, Dan Amenitas (Kemenparekraf)
Daerah Prioritas a.l: - Wirausaha Industri Kecil dan Menengah dan kemitraan IKM (Kemenperin)
37 1. 10 DPP, 8 Destinasi Pengembangan, dan Bali - Pengelolaan sampah (KLHK)
2. 9 Kawasan industri (KI) Prioritas - Hibah jalan akses menuju kawasan pariwisata prioritas
DAK KETAHANAN PANGAN
DAK Ketahanan Pangan BIDANG DAK HIGHLIGHT PENEKANAN KEGIATAN
PERTANIAN • Pembangunan Sumber - Sumber Air
Rp6.750,0 Miliar (Rp1.400 M) • Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat
• Penyuluhan pertanian
1. Peningkatan sarpras jaringan • Pemberdayaan Usaha dan sarpras pembudidaya perikanan tawar
KELAUTAN DAN
irigasi PERIKANAN dan laut
2. Memastikan dukungan jalan (Rp1.000 M) • Rehabilitasi Sarpras Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
• Penyuluhan dan pengawasan
akses kawasan produksi pangan
IRIGASI (Rp3.000 M) Sarana jaringan irigasi di daerah lumbung pangan
JALAN (Rp1.000 M) Jalan dan Jembatan akses kawasan produksi pangan

K/L dan Daerah terkait KEHUTANAN (Rp350 M) Rehabilitasi hutan dan lahan
• Identifikasi lokasi lumbung pangan prioritas
K/L DAK Penugasan: • Mengutamakan sarpras irigasi di lokasi lumbung pangan prioritas
1. Kementan PEMDA • Memprioritaskan produk unggulan daerah
2. KKP • Membuka akses jalan dari kawasan lumbung pangan ke kawasan
pemasaran
3. Kemen PUPR
4. KLHK
Kegiatan yang perlu disinergikan
Daerah Prioritas, al: - Jaringan irigasi (Kementan dan Kemen PUPR)
‒ Daerah sentra produksi - Lumbung pangan masyarakat dan Distribusi Pangan (Kementan)
38 pertanian dan kelautan & - Pengelolaan pelabuhan perikanan (KKP)
- Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan (KKP)
perikanan - Rehabilitasi hutan dan lahan secara vegetatif (KLHK)
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN STUNTING,
SERTA PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan)
DAK PENURUNAN AKI DAN STUNTING BIDANG DAK HIGHLIGHT PENEKANAN KEGIATAN
DAK PENURUNAN AKI DAN STUNTING
(Rp5.275,0 Miliar),
KESEHATAN (Rp2.000 M) Penyediaan makanan tambahan dan tata laksana gizi; Penguatan sarpras Pelayanan Ibu dan
DAN DAK PENANGGULANGAN KEMISKINAN Anak; Penguatan kapasitas rumah sakit
(Rp3.000,0 Miliar)
KB (Rp100 M) Penyuluhan dan Pengadaan kit penguatan 1000 hari pertama kehidupan (soft skill)

1. Penurunan stunting dan AKI melalui intervensi AIR MINUM (Rp2.000 M) Perluasan SPAM JP (Jaringan Perpipaan) di locus stunting
kesehatan, KB (soft skill), air minum dan SANITASI (Rp1.000 M) Sistem Pengolahan air limbah dan sampah dli locus stunting
sanitasi/kebersihan LH (Rp175 M) Pengelolaan sampah di locus stunting
2. DAK Air minum dan Sanitasi di fokuskan ke locus DAK PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan)
stunting AIR MINUM (Rp1.000 M) - Perluasan SPAM JP (Jaringan Perpipaan)/ Pengembangan jaringan distribusi
3. Penurunan pagu di ”kompensasi” dengan sinergi - Pembangunan Jaringan Distribusi Utama SPAM Regional Provinsi (SPAM Jaringan
kegiatan di K/L dan Hibah Air Minum Sanitasi Perpipaan)
SANITASI (Rp1.000 M) - Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
PERUMAHAN/ PERMUKIMAN - Pembangunan baru rumah swadaya dan rumah khusus
(Rp1.000 M) - Penanganan Permukiman Kumuh Terintegrasi
K/L dan Daerah terkait
DUKUNGAN PEMDA
K/L DAK Penugasan: 1. Mengutamakan penyelesaian dalam lokus-lokus utama penderita stunting
1. Kemenkes 3. KLHK 2. Penanganan secara terintegrasi pemukiman kumuh
2. Kemen PUPR 3. Menyiapkan dokumen RISPAM, data idle capacity, dan strategi sanitasi kabupaten/kota (SSK)
4. Menyediakan FS, DED, ketersediaan lahan, dan data penanganan rumah kumuh by name by address
Daerah Prioritas a.l 5. Penyediaan anggaran pendapingan perumahan
• Daerah lokasi prevalensi stunting dan AKI
• Daerah dengan akses air minum dan Kegiatan yang perlu disinergikan
sanitasi di bawah rata-rata nasional - Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita Kurus serta Penguatan GERMAS (Kemkes)
39 • SPAM Regional yang sudah beroperasi - Rencana Penguatan sistem kesehatan nasional
• Daerah Kawasan permukiman kumuh - Pembangunan dan perluasan SPAM, serta Sistem Pengelolaan Persampahan (TPA) (Kemen PUPR)
terintegrasi (Kotaku) - Hibah daerah Air Minum dan Sanitasi
TABEL REKAP PAGU INDIKATIF DAK 2021 (Rp. Miliar)
PENUGASAN
Penanggulangan
BIDANG REGULER Penurunan Infrastruktur TOTAL
Kemiskinan Ketahanan
Kematian Ibu dan Ekonomi Jumlah
(Air minum, Pangan
Stunting Berkelanjutan
Sanitasi, Perkim)
PENDIDIKAN 18.334,6 18.334,6
Pendidikan 17.784,6 17.784,6
Perpustakaan Daerah 550,0 550,0
KESEHATAN 18.681,2 2.100,0 2.100,0 20.781,2
Kesehatan 18.106,2 2.000,0 2.000,0 20.106,2
Keluarga Berencana 575,0 100,0 100,0 675,0
KONEKTIVITAS 9.282,4 - - 1.000,0 2.000,0 3.000,0 12.282,4
JALAN 7.282,4 1.000,0 2.000,0 3.000,0 10.282,4
TRANSPORTASI Perdesaan 1.250,0 - 1.250,0
TRANSPORTASI Laut/ Perairan 750,0 - 750,0
AIR MINUM 2.000,0 1.000,0 3.000,0 3.000,0
SANITASI 1.000,0 1.000,0 2.000,0 2.000,0
PERUMAHAN PERMUKIMAN 1.000,0 1.000,0 1.000,0
PERTANIAN 1.400,0 1.400,0 1.400,0
KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.000,0 1.000,0 1.000,0
IRIGASI 3.000,0 3.000,0 3.000,0
PARIWISATA 1.000,0 1.000,0 1.000,0
INDUSTRI KECIL MENENGAH 750,0 750,0 750,0
LINGKUNGAN HIDUP dan KEHUTANAN 175,0 - 350,0 175,0 700,0 700,0
Lingkungan Hidup 175,0 175,0 350,0 350,0
Kehutanan 350,0 350,0 350,0
40 46.298,2 5.275,0 3.000,0 6.750,0 3.925,0 18.950,0 65.248,2
*) Pagu DAK TA 2021 turun Rp. 7 T di banding APBN TA 2020. Pemutakhiran distribusi Reguler dan Penugasan ataupun rinciannya dilakukan dalam Perpres RKP 2021 dan Pagu Anggaran
DAK TA 2021 pada bulan Juni/Juli memperhatikan ketersediaan anggaran, efekvitas kegiatan dan usulan dari daerah.
Terima Kasih

TERIMA
KASIH
CONTACT US otda@bappenas.go.id

41

Anda mungkin juga menyukai