Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN
DAN PENYALURAN
DAK TA 2021
Juni 2020
Kebijakan Fiskal dan TKDD 2021
“Dampak dari pandemi Covid 19 akan sangat mewarnai
perencanaan dan penganggaran APBN-APBD TA 2021
utamanya untuk pemulihan ekonomi."

2
KEBIJAKAN FISKAL 2021
TRANSISI MENUJU NORMAL PASCA PANDEMI COVID-19
TEMA PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI DAN
KEBIJAKAN FISKAL PENGUATAN REFORMASI
TEMA OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI
RAPBN INFORMASI DAN PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI
Recovery dan Reformasi Belanja
Reformasi
Reformasi Pendidikan Reformasi TKDD dan stimulus
Perpajakan
Reformasi
mekanisme
kerja
Recovery & Reformasi Reformasi
Reformasi Program Dukungan
Kesehatan Perlindungan Pendapatan Industri
sosial
Optimalisasi Teknologi Reformasi
Informasi untuk Penyelenggaraan Penganggaran
Pemerintahan dan Pelayanan Reformasi
Masyarakat PNBP

3
TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 2021
Peningkatan quality control anggaran TKDD dan mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi,
pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional

(dalam trtliun rupiah)


Mendukung upaya Mensinergikan TKDD
pemulihan ekonomi sejalan dan Belanja K/L dalam
dengan program prioritas pembangunan human
nasional a.l. melalui: capital (pendidikan dan
▪ Pembangunan aksesibilitas kesehatan).
dan konektivitas sentra
pertumbuhan. Redesain pengelolaan
▪ Dukungan insentif untuk Dana Otsus Papua dan
763,9 menarik investasi, Papua Barat dengan
perbaikan sistem Penganggaran berbasis
pelayanan investasi, dan kinerja dan peningkatan
dukungan terhadap akuntabilitas.
UMKM.
Mendorong belanja Meningkatkan kinerja
infrastruktur daerah pelaksanaan serta
melalui creative financing mendukung pemulihan
untuk mendukung ekonomi dan sektor
pencapaian target prioritas.
RPJMN.
4
Kebijakan
DAK Fisik 2021

5
DAK FISIK TA 2020
Perkembangan Alokasi DAK Fisik (2015 - 2020)
KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2020
Rp89,40
Dalam Triliun Rupiah
SEBAGAI RESPON PENANGANAN PANDEMI COVID-19
Rp72,25
Rp75,23
Rp69,53 Rp69,33 *)
Rp62,44
Rp62,10 Rp64,17
Rp58,15 Penghentian proses PBJ untuk Bidang selain
Pendidikan dan Kesehatan

Penyesuaian alokasi disesuaikan dengan prestasi


Pemda dalam penyelesaian PBJ
201 201 201 201 2
Relaksasi perubahan Rencana Kegiatan DAK Fisik
Pagu pada Bidang Kesehatan untuk menambahkan menu
kegiatan penanganan Covid-19
ARAH KEBIJAKAN 2020 : Relaksasi persyaratan penyaluran dan besaran
❑ Peningkatkan kualitas SDM. penyaluran untuk menu kegiatan Covid-19
❑ Sinkronisasi kegiatan dengan belanja K/L.
❑ Penguatan peran APIP daerah untuk pemantauan dan evaluasi.
❑ Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan daerah Penggunaan Cadangan DAK Fisik pada 10 Bidang
melalui pemanfaatan teknologi dalam rangka mendukung upaya pemulihan dampak
Covid-19
tidak berubah dalam kondisi pandemic Covid di TA 2020

7
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2021

KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2021


Peningkatan quality control anggaran TKDD dan mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi, pendidikan dan kesehatan dalam rangka
mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional

Jenis DAK Fisik menjadi Reguler dan Penugasan → Daerah afirmasi


Berbasis medium-term planning menjadi salah satu indicator penentuan Lokasi Prioritas

Refocusing dan simplikasi bidang/kegiatan DAK Fisik Reguler di fokuskan kepada pencapaian SPM dan
pemenuhan gap pelayanan dasar Pendidikan, Kesehatan dan
Konektivitas
Peningkatan sinergi dengan belanja K/L
dan sumber dana lainnya DAK Fisik Penugasan berdasarkan tema/program tertentu untuk
mendukung pencapaian sasaran major project dan prioritas
Peningkatan SDM: tertentu, yaitu:
• Peningkatan pemenuhan sarpras ✓Tema Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
pelayanan kesehatan (reformasi sistem ✓Tema Penanggulangan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
kesehatan nasional); dan ✓Tema Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
• Penyediaan sarpras pendidikan (program
Merdeka Belajar) → Ketuntasan DAK Fisik Penugasan bersifat lintas bidang → di fokuskan pada
bidang tertentu sebagai leading sector, dan bidang lainnya sebagai
Peningkatan dan pemerataan penyediaan pendukung
infrastruktur pelayanan publik
Pendanaan pembangunan melalui berbagai sumber dana i.e
penyediaan akses jalan melalui DAK Fisik, Hibah Daerah, Belanja K/L
yang saling terkait/terkoneksi
7
RENCANA JENIS, BIDANG & TEMA DAK FISIK 2021

Jenis Reguler Jenis


Penugasan

Pendidikan Kesehatan Tema Penurunan Tema Penanggulangan Kemiskinan dan Tema Penyediaan Infrastruktur
Kematian Ibu dan Ketahanan Pangan Ekonomi Berkelanjutan
Stunting

Konektivitas
Kesehatan
Jalan Sanitasi Jalan IKM
KB
Transportasi Perdesaan Air Minum Perikanan
Sanitasi Pariwisata
Transportasi Perairan/Laut Pertanian
Air Minum Irigasi Jalan

*Transportasi Perdesaan dan Perairan


Perumahan
LHK Permukiman LHK LHK
difokuskan untuk daerah berciri afirmasi

10
Arah Kebijakan
DAK Fisik TA 2021
PENUGASAN (1)
• Terdiri atas 3 Program Utama bersifat lintas bidang untuk mendukung pencapaian sasaran Major Project dan Prioritas
tertentu
• Ditujukan untuk Daerah Prioritas (Lokasi Prioritas di KBI dan KTI, dan memiliki target waktu penyelesaian isu
tertentu)
• Bersifat Top-Down, dengan konsultasi/konfirmasi daerah
2. Tema Penanggulangan Kemiskinan
1. Tema Penurunan Stunting dan Ketahanan Pangan
(Lokus Major Project) (Lokus Major Project, KPPN dan Daerah Afirmasi)
1 Pembangunan/peningkatan rehabilitasi jaringan irigasi (IRIGASI)
1 Pemberian makanan tambahan (KESEHATAN) 2 Penyediaan alat pertanian dan penyuluhan pertanian (PERTANIAN)

2 Pembangunan Posyandu/Pelayanan Ibu dan anak (KESEHATAN) 3 Penyediaan alat tangkap ikan dan budidaya perikanan (PERIKANAN)
Pembangunan/REHABILITAS Jalan mendukung Kawasan produksi
Pembangunan/peningkatan Sistem Penyediaan Air 4
3 (JALAN)
Minum/Sambungan Rumah (AIR MINUM)
Penyediaan Infrastruktur Perumahan Swadaya (PERUMAHAN &
Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah 5
4 PERMUKIMAN)
Domestik Terpusat/Setempat (SANITASI)
Pembangunan/peningkatan Sistem penyediaan Air Minum/Sambungan
6
5 Penyediaan Sarana Kit Anti Stunting (KELUARGA BERENCANA) Rumah (AIR MINUM)

Pengelolaan persampahan serta sarana dan prasarana pendukung Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
7
6 dalam rangka penanganan stunting (LINGKUNGAN HIDUP DAN Terpusat/Setempat (SANITASI)
KEHUTANAN) 8 Pengelolaan persampahan (LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN)
Arah Kebijakan
DAK Fisik TA 2021
PENUGASAN (2)
3. Tema Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
(Lokus Major Project, KPPN dan Daerah Afirmasi)

KEGIATAN :
Pembangunan/peningkatan/rehabilitasi jalan akses menuju Kawasa Prioritas
1
(JALAN)
Pembangunan Amenitas Kawasan Wisata dan Pembangunan Atraksi (Daya
2
Tarik) Kawasan Wisata (PARIWISATA)
3 Pembangunan Sentra IKM (INDUSTRI KECIL MENENGAH)
Pengelolaan sampah, dan Kawasan Taman Wisata Nasional (LINGKUNGAN
4
HIDUP DAN KEHUTANAN)
Arah Kebijakan
Tema Percepatan Penurunan Kematian Ibu
dan Stunting TA 2021
Target 2021 : 360 Daerah Prioritas
Penurunan angka kematian ibu dan bayi dan Penurunan Program percepatan penurunan kematian ibu
stunting dengan dukungan subbidang yang terintegrasi sebagai
dan stunting terdari dari beberapa bidang, yaitu:
berikut :
• Percepatan perbaikan gizi masyarakat • Bidang Kesehatan
• Percepatan peningkatan kesehatan ibu dan bayi • Bidang Keluarga Berencana dan
• Penguatan sistem kesehatan termasuk ketersediaan sarana,
prasarana, dan alat kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan Reproduksi
kesehatan (RS, Puskesmas dan Laboratotium Kesehatan) • Bidang Sanitasi
• Perbaikan kualitas kesehatan lingkungan, air minum dan
sanitasi
• Bidang Air Minum
• Peningkatan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan • Bidang Lingkungan Hidup dan
(HPK) Kehutanan (Baru)
• Peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
Menu Kegaitan dalam Tema Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Stunting TA 2021

KESEHATAN KELUARGA BERENCANA


• Penguatan promosi, surveillans gizi dan tata laksana gizi • Penyediaan alat bermain untuk Baduta
• Penyediaan makanan tambahan • Penyediaan sarana KIT siap nikah anti stunting
• Penguatan puskesmas poned
• Penuatan rumah sakit PONEK
• Penguatan peran PSC 119

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN AIR MINUM DAN SANITASI


• Pembangunan early warning system untuk bencana • Penyediaan akses air minum melalui
lingkungan hidup melalui pembangunan alat/sistem perluasan/pembangunan/peningkatan SPAM jaringan
pemantauan kualitas air secara kontinyu, otomatis dan perpipaan dan pembangunan SPAM bukan jaringan
online dan pengadaan peralatan laboratorium untuk perpipaan.
pengujian kualitas air dan merkuri dalam rangka • Penyediaan akses sanitasi melalui
penanganan stunting Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air
• Pengelolaan persampahan serta sarana dan prasarana Limbah Domestik Terpusat/Setempat
pendukung dalam rangka penanganan stunting • Penyediaan akses sanitasi melalui sarana dan prasarana
pengolahan sampah berupa pembangunan TPS3R.
KEBIJAKAN PAGU ALOKASI DAK FISIK 2021

Mengacu pada
asumsi
Adanya Sinergi pertumbuhan
antara Belanja K/L ekonomi dan asumsi
dan DAK Fisik pendapatan negara,
maka DAK Fisik 2021
akan mengalami
penurunan pagu
keseluruhan dari
pagu 2020
DAK FISIK 2021

Adanya penggunaan
Adanya kesesuaian Dana Cadangan TA 2020
dengan tema terhadap pada beberapa Bidang
Arah Kebijakan pada DAK Fisik
RKP (Bidang-Bidang),
KEM PPKF, dan TKDD
Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK Fisik

Februari Maret- Juni Juli

DJPK, Surat
DJPK & Bappenas Bappenas & Pemberitahuan
Perencanaan &
Penganggaran

DJPK & Bappenas


bahas Rancangan Indikasi Penyampaian Daerah menyampaikan usulan melalui
bahas Arah Menyusun KL bahas
Bidang/ Subbidang kebutuhan mekanisme & Usulan dan aplikasi
Kebijakan, PN dan TOR
DAK Fisik & dana batas waktu
sasaran DAK Fisik Februari Penyusunan draft Maret-Juli
daerah afirmasi Februari
Februari usulan DAKF
Februari Juknis dan Jukop
Maret-Mei
Maret-April
7 8 10 11 12 12 13
Rekomendasi Gubernur DJPK, Bappenas, &
atas usulan KL evaluasi atas
Kabupaten/Kota usulan yg masuk
Maret-Juli 15 Juli 14

Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal dalam PMK 130/PMK.07/2019
Proses Pengalokasian DAK Fisik

Juli - Agustus Agustus - September Oktober Nov -


Desember

Harmonisasi Penetapan
Penilaian dan Penilaian Penyesuaian
Penyam Kinerja DAK
Pengalokasian

Awal Usulan Akhir Penetapan


paian Sinkronisasi TA alokasi per Perpres Rincian
Dan Usulan dan Penetapan alokasi final
Pagu hasil Hasil Penilaian Sebelumnya Pembahasan daerah Alokasi dan
Penetapan Nota Usulan Alokasi per DAK Fisik,
Anggaran Penilaia Keuangan Awal (termasuk Alokasi per
sebagai
daerah
Tk. I RUU (sesuai
RUU APBN Perpres Juknis
Kriteria diseminasi pertimbanga APBN dinamika
Juli n Awal Agustus Daerah dari (teknokratik) (Hasil rapat Penyusunan RK
Penilaian dan draft Juknis n Oktober pembahasan
Juli- K/L dan Oktober Paripurna) November-
draft Juknis dan Jukop) pengalokasi di DPR)
Agustu Bappenas) Oktober Desember
dan Jukop Agustus- an Oktober
s September
Juli September September

20 21 21 21 22 24 26
16 17 17 21 18 19

Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal dalam PMK 130/PMK.07/2019
Timeline Pengalokasian
DAK Fisik TA 2021
Pengusulan Verifikasi Penilaian Awal
• 4 Juni – 3 Juli Kemendagri • 5 – 31 Juli 2020
2020 • 4 – 20 Juli 2020

Pembahasan Finalisasi Forum


RAPBN Pengalokasian Sinkronisasi
• 1 – 30 Okt 2020 • 1 – 30 Sept 2020 • 1 – 30 Agt 2020
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan RI

KEBIJAKAN PENYALURAN DAK FISIK


PENYALURAN DAK FISIK
menurut PMK 130/PMK.07/2019

• Pengaturan waktu reviu RKA BUN DAK Fisik oleh Itjen Kemenkeu selama 14 hari kerja
• Penyaluran DAK Fisik
• per jenis dengan ketentuan per bidang untuk bidang yang tidak memiliki subbidang dan
• per subbidang untuk bidang yang memiliki subbidang
• Penyaluran dapat dilakukan secara bertahap, sekaligus, campuran (sebagian bertahap, sebagian sekaligus)
• Percepatan penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik yg pembayarannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap yg semula bulan Agustus menjadi bulan April
• GEOTAGGING sebagai salah satu syarat penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik

1 Penyaluran per jenis per bidang/subbidang 3

PENYALURAN 2 PENYALURAN
BERTAHAP CAMPURAN
PENYALURAN
SEKALIGUS
18
Alur Penyaluran DAK Fisik
OPD BPKAD Kepala KPPN - KPA
APIP
Daerah PENYALURAN BUN

1. Rekam data kontrak Pembuatan


2. Rekam SP2D BUD
3. Rekam Capaian Output
1 Approve hasil input OPD RPD +
SPP-LS SPM-LS
12
Pengujian SPM
11
Cetak Laporan Realisasi
Penyerapan Dana dan
2 LHR

Capaian Output Unduh syarat


+ Dok penyaluran &
Pendukung
lainnya 3 Melakukan reviu atas laporan 7
Ubah status
“Proses
realisasi penyerapan dana dan pengecekan”
9
capaian output 10
Data 13

a.Lap. Penyerapan dan C/O


b.Rekap SP2D BUD untuk
SP2D-LS
Tembusa Sesuai
Ubah status
n Verifikasi “dokumen
LHR diterima”
Perbaikan
Data
5 a.Cetak Lap. Realisasi Data tidak
4

dittd
Sesuai Penyerapan dan
C/O
b.Cetak Rekap SP2D
6 sesuai
Ubah status
“dokumen
RKUN
BUD ditolak”

a.Upload Laporan
penyerapan dan C/O
b.Serta rekap SP2D BUD BPKAD ubah status syarat

Perbaikan
c.Upload Foto geotagging
lokasi 8 “dokumen lengkap”
14
RKUD

Vendor
BISNIS PROSES PENYALURAN
DAK FISIK TA 2020

Pagu Alokasi DAK Fisik


Per jenis/bidang/subbidang
Penyaluran DAK Fisik
Sekaligus 2
Seluruh Kegiatan
direkomendasikan untuk
Ya
penyaluran sekaligus?
Penyaluran Sekaligus
Pagu Alokasi per
jenis/bidang kurang dari/
Ya
sama dengan 1 M ?

Kegiatan direkomendasikan
Ya 3 2
Tidak oleh K/L untuk penyaluran
sekaligus?
Tidak Penyaluran Campuran

Sebagian Kegiatan
direkomendasikan untuk
Tidak Penyaluran DAK Fisik penyaluran sekaligus

Bertahap 1
20
MEKANISME PENYALURAN BERTAHAP
Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TAHAP I TAHAP II TAHAP III Keterangan
1 2 3 4
Besaran Penyaluran 25% 45% 1 Penyaluran sebesar
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
45% apabila nilai
Syarat Penyaluran kontrak sebesar >70%
PERSYARATAN:
nilai pagu
2 Teruntuk nilai kontrak TAHAP I TAHAP III
1. Perda APBD + sebesar >25% s.d paling lambat paling lambat
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output 70% dari nilai pagu,
21 Juli 15 Desember
TA/TW sebelumnya + + + + penyaluran tahap II
akan disalurkan
3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90% sebesar selisih nilai
kontrak dengan tahap
4. Minimal Output 70%5 I
3 Teruntuk nilai kontrak
TAHAP II
yang tidak melebihi paling
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6 + 25% nilai pagu, maka lambat
tidak akan dilakukan
penyaluran
21 Oktober
6. Kontrak Kegiatan + 4 Sebesar selisih antara

dana yang telah Konsekuensi persyaratan terlambat:


7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana + diterima di RKUD ✓ Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
dengan nilai rencana Tujuan Penerapan:
8. Reviu Laporan Realisasi dan Output o/ kebutuhan dana untuk
APIP + + + + ✓ Punishment bagi daerah yang tidak
penyelesaian kegiatan tertib dan berkomitmen rendah dan
5 Nilai rencana
9. Foto dengan titik koordinat yang salah satu pertimbangan kinerja dalam
menunjukkan realisasi fisik kegiatan + + + + kegiatan100%
6 RK akan terhubung pengalokasian di tahun berikutnya
✓ Mendorong agar tertib/disiplin
Waktu Penyaluran antara KRISNA
dengan OMSPAN dan anggaran
- Paling Cepat Februari April September menggunakan digital
- Paling Lambat Juli Oktober Desember signature
- Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember
21
PENYALURAN DAK FISIK SEKALIGUS

Penyaluran DAK Fisik max. 7 hari kerja setelah Kepala


KPPN menerima dokumen persyaratan penyaluran
dengan lengkap dan benar :
Pemda Pagu alokasi DAK Fisik per jenis
menyampaikan per bidang sebesar s.d. Rp 1M a. Perda mengenai APBD T.A berjalan
laporan realisasi (Paling Cepat April, Paling Lambat b. Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian
penyerapan dana Juli) output kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang TA
dan capaian output sebelumnya yang telah direviu oleh Inspektorat
kegiatan DAK Fisik Daerah atau lembaga pemerintah yang berwenang
kepada Kepala c. Rencana kegiatan yg telah disetujui oleh K/L
KPPN Max. bulan d. Daftar kontrak kegiatan untuk seluruh kegiatan yang
November tahun Seluruh kegiatan pada bidang/ dilaksanakan dan bersifat final
berjalan subbidang DAK Fisik tidak Disampaikan max. 21 Juli Jika bertepatan
dapat dibayarkan secara hari libur, jatuh
bertahap sesuai rekomendasi e. Sebagian/seluruh Berita Acara Serah Terima Barang pada hari kerja
dari K/L yang telah disetujui dan/atau Pekerjaan untuk kegiatan yg tidak dapat berikutnya
oleh Kemenkeu c.q. DJPK dibayarkan secara bertahap
(Paling Cepat April hingga Disampaikan paling cepat 1 April, max. 15 Des
paling lambat Desember)

22
PENYALURAN DAK FISIK CAMPURAN

Dilakukan jika pada satu bidang/subbidang DAK Fisik terdapat sebagian kegiatan yg
pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
K/L Memberikan rekomendasi untuk kegiatan yang penyalurannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap kepada DJPK paling lambat bulan Januari

KEMENKEU - Menetapkan kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
- Menyampaikan ketetapan rekomendasi dari K/L kepada Kepala KPPN melalui Koordinator
DJPK KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

KETENTUAN Penyaluran dilakukan secara :


- BERTAHAP
berdasarkan nilai pagu per jenis per bidang/subbidang dikurangi dengan nilai
kegiatan yang tidak dapat dibayarkan secara bertahap, dikali persentase
penyaluran pada setiap tahap

- SEKALIGUS
Disalurkan sebesar nilai kegiatan yang tercantum dalam BAST untuk sebagian
dan/atau seluruh kegiatan DAK Fisik

23
Rencana Kegiatan & Data Kontrak
RENCANA KEGIATAN

DATA KONTRAK

24
PENGGUNAAN SISA DAK FISIK

PENGGUNAAN Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
SISA DAK FISIK sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai
dan yang belum tercapai.

Sisa DAK Fisik 1 TA sebelumnya, Mendanai kegiatan pada


digunakan utk pencapaian output dgn bidang/subbidang yang sama
juknis pada saat output belum tercapai dgn juknis tahun berjalan
OUTPUT BELUM
TERCAPAI
Sisa DAK OUTPUT
TERCAPAI
Fisik
Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1 Mendanai kegiatan pada
TA sebelumnya, digunakan utk kegiatan bidang/subbidang tertentu
sesuai kebutuhan daerah dgn Juknis TA sesuai kebutuhan daerah
berjalan berdasar juknis TA berjalan
Laporan penggunaan sisa DAK Fisik melalui Aplikasi OMSPAN

25
PANDUAN REVIU LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA
DAN CAPAIAN OUTPUT KEGIATAN DAK FISIK

Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.
Sasaran Reviu adalah Pemerintah Daerah penerima alokasi DAK Fisik yang mengajukan permintaan
penyaluran DAK Fisik kepada KPPN sebagai KPA Penyalur DAK Fisik.
Tujuan
Ruang Lingkup Reviu
Reviu
Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
kegiatan DAK per jenis per bidang tahun anggaran 1. Membantu Pemda dalam menyajikan
sebelumnya untuk syarat penyaluran tahap I dan/atau laporan secara benar sesuai ketentuan
penyaluran secara sekaligus yang berlaku;
Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output 2. Memberikan keyakinan terbatas
kegiatan DAK per jenis per bidang sampai dengan tahap I mengenai keandalan dan keabsahan
untuk syarat penyaluran tahap II laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian output DAK Fisik sesuai
Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output dengan ketentuan yang berlaku;
kegiatan DAK per jenis per bidang sampai dengan tahap
3. Meningkatkan kualitas pemantauan
II untuk syarat penyaluran tahap III
dan evaluasi pelaksanaan DAK Fisik.
Mekanisme Reviu APIP atas Penyaluran DAK Fisik TA 2019
KPPN selaku
LAPORAN PENYERAPAN DAN BUN
CAPAIAN OUTPUT INPUT DATA APROVE DATA SUBMIT DATA Verifikasi dokumen
Laporan penyerapan dan capaian output yang
OPD TEKNIS OM SPAN BPKAD OM SPAN
disampaikan ke KPPN telah direviu Inspektorat
KPA PENYALURAN
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota (APIP) : 1. Rencana Kegiatan
RKUD
(Aplikasi KRISNA) PENERBITA
✓ Tahun sebelumnya (Laporan Tahunan) Hasil
2. Data Kontrak Reviu N SP2D
✓ s.d. tahap I realisasi penyerapan min 75% Kegiatan Laporan
Reviu
✓ s.d. tahap II realisasi penyerapan min 90% dan 3. Laporan
Penyerapan Dana
capaian output min 70% & Capaian Output APIP Daerah TRANSFER
DAK Fisik DANA SP2D
OPD Teknis
RKUN
✓ Input Data Kontrak APIP Daerah
✓ Input data daftar SP2D BUD dan Capaian Output untuk
menghasilkan laporan realisasi penyerapan dana capaian ✓ Melakukan Reviu sesuai Program Kerja Reviu
output ✓ Melakukan konfirmasi dan koreksi data ke OPD
✓ Melakukan Perbaikan Data atas koreksi reviu APIP ✓ Menyampaikan Hasil Reviu (CHR) ke BPKAD Jika terdapat perbedaan OPD Teknis
✓ Memberikan klarifikasi ke APIP Laporan Penyerapan dan Capaian Output prinsipnya melakukan perbaikan data shg
harus sama dengan Hasil Reviu (CHR) Laporan sama dg CHR;
BPKAD ✓ Reviu Paling Lambat 10 HK sebelum batas akhir
✓ Laporan Penyerapan dan Capaian Output ttd kepala persyaratan penyaluran
Daerah
(Reviu dilakukan sebelum ditandatangani oleh Kepala
Daerah).
Pokok-pokok hasil Reviu pada CHR, sebagai berikut:
1. Realisasi penyerapan DAK Fisik Jenis ...Bidang ....menurut hasil sebesar Rp ....... Atau .... % dari
dana yang telah diterima di RKUD.
2. Capaian output Kegiatan DAK Fisik Jenis .....Bidang .....menurut hasil reviu sebesar .....%
27
Waktu Pelaksanaan Reviu

• “Reviu dapat dilaksanakan bersamaan atau sepanjang pelaksanaan penyusunan


laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik”

No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Reviu atas laporan realisasi Dimulai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum
penyerapan dana dan capaian output tanggal terakhir penyerahan persyaratan penyaluran (21
DAK Fisik TA sebelumnya Juli)
2. Reviu atas laporan realisasi Dimulai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum
penyerapan dana dan capaian output tanggal terakhir penyerahan persyaratan penyaluran (21
DAK Fisik Tahap I Oktober) a
3. Reviu atas laporan realisasi Dimulai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum
penyerapan dana dan capaian output tanggal terakhir penyerahan persyaratan penyaluran (15
DAK Fisik Tahap II Desember)
Kebijakan
DAK Non Fisik 2021

29
ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK (DAK NON FISIK)

Perkembangan Alokasi DAK Nonfisik (2015 - 2020) KEBIJAKAN DAK NONFISIK 2020
140,00 131,04 128,77 120,0% 1. Meningkatkan kualitas SDM terutama bidang pendidikan dan kesehatan.
2. Menyempurnakan unit cost dan memutakhirkan data sasaran.
121,07 123,45
115,10 115,30 120,36
120,00 98,6% 100,0%
105,56
100,00
98,59
97,17 89,26 91,7% 93,4% 91,8%
3. Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mengejar ketertinggalan kuantitas
dan kualitas layanan publik.
80,0%
80,00 73,7%

60,00
60,0%
4. Penyaluran Dana BOS dari RKUN langsung ke sekolah.
40,00
40,0% 5. Mendukung penanganan Covid-19 melalui Dana BOK.
20,00 20,0%

0,00 0,0%

KEBIJAKAN DAK NONFISIK 2021


2015 2016 2017 2018 2019 2020

Alokasi Realisasi %
1. Mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui
dukungan pada sektor yang mempunyai karakteristik penciptaan
EVALUASI PELAKSANAAN DAK NONFISIK 2019 lapangan.
1. Penyaluran berdasarkan kinerja penyerapan daerah; 2. Mendukung penguatan SDM (Pendidikan dan Kesehatan) melalui:
2. Peningkatan capaian output dan outcome belum signifikan. a. dukungan program merdeka belajar melalui perluasan Dana BOS
3. Perencanaan dan Penganggaran DAK Nonfisik belum yang mencakup gaji guru honorer, serta pemberian remunerasi guru
terintegrasi dengan TKDD lainnya maupun Belanja K/L. berbasis kinerja → transformasi anggaran pendidikan;
4. Belum optimalnya koordinasi OPD teknis dan OPD Pengelola b. peningkatan kemampuan pelayanan fasilitas kesehatan untuk
Keuangan di daerah. mendukung pencegahan dan penangan krisis kesehatan.
5. Pengalokasian DAK Nonfisik 2019 sebagian sudah berbasis 3. Meningkatkan pengelolaan DAK Nonfisik melalui:
kinerja output. a. Perencanaan berbasis output dan outcome.
6. Perlunya sinkronisasi pengalokasian DAK Nonfisik dengan b. Pengalokasian dan penyaluran berbasis kinerja.
seluruh belanja sektoral. c. Penguatan sinergi dengan DAK Fisik maupun Belanja K/L.
d. Integrasi pemantauan melalui integrasi aplikasi.

30
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN SESUAI PMK 48 TAHUN 2019
Jenis Dana DAK Nonfisik Perhitungan Alokasi
1 BOS Reguler Jumlah peserta didik X biaya satuan per peserta didik
Untuk Sekolah pada provinsi,
2 BOS Kinerja kabupaten/kota Jumlah satuan pendidikan berkinerja terbaik X indeks kinerja dan biaya satuan per jenjang pendidikan
3 BOS Afirmasi Jumlah satuan pendidikan pada daerah tertinggal X biaya satuan perJenJang pendidikan
Jumlah guru PNSD yang sudah bersertifikasi profesi
4 Dana TPG PNSD1) Untuk provinsi, kabupaten/kota
X gaji pokok selama dua belas bulan
jumlah guru PNSD yang belum bersertifikasi profesi X alokasi dana tambahan penghasilan per orang per bulan
5 Dana Tamsil Guru PNSD1) Untuk provinsi, kabupaten/kota
selama dua belas bulan
6 Dana TKG PNSD1) Untuk provinsi, kabupaten/kota Jumlah guru PNSD di daerah khusus X gaji pokok selama dua belas bulan
7 BOP PAUD Untuk kabupaten/kota Jumlah peserta didik X biaya satuan per peserta didik
8 BOP Kesetaraan Untuk kabupaten/kota jumlah peserta didik X biaya satuan per peserta didik
9 BOP Museum dan Taman Budaya Untuk provinsi, kabupaten/kota jumlah museum dan taman budaya X biaya satuan per museum/ taman budaya
10 BOK :
a. BOK Puskesmas dan Dinas Kesehatan biaya operasional Puskesmas & Dinkes X jumlah Puskesmas & Dinkes
b. Biaya akreditasi Rumah Sakit biaya akreditasi RS X jumlah RS yang direncanakan untuk diakreditasi

c. Biaya akreditasi Puskesmas biaya akreditasi Puskesmas X jumlah Puskesmas yang direncanakan untuk diakreditasi
Untuk provinsi, kabupaten/kota
biaya akreditasi Labkesda X jumlah Labkesda yang direncanakan untuk diakreditasi
d. Biaya akreditasi Labkesda
biaya sewa rumah tunggu kelahiran, transportasi ibu bersalin, biaya persalinan, operasional rumah tunggu
e. Jaminan Persalinan
kelahiran dan konsumsi ibu bersalin dengan pendamping X jumlah pasien ibu bersalin
f. Bantuan operasional lainny perhitungan yang ditetapkan oleh Kemenkes

1) memperhitungkan kurang salur dan sisa dana di RKUD atas penyaluran dana tahun anggaran sebelumnya
KEBIJAKAN PENAGLOKASIAN SESUAI PMK 48 TAHUN 2019
Jenis Dana DAK Nonfisik Perhitungan Alokasi
11 BOKB
a. bantuan operasional balai penyuluhan KB biaya penyuluhan KB X jumlah balai penyuluhan KB
b. biaya distribusi alat dan obat kontrasepsi biaya distribusi alat dan obat kontrasepsi X jumlah fasilitas kesehatan
c. biaya pergerakan Program KB di Untuk kabupaten/kota
biaya pergerakan program KB X jumlah kampung KB
kampung KB
d. bantuan operasional pembinaan program
biaya operasional pembinaan program KB X jumlah kader KB
KB bagi masyarakat oleh kader KB
e. bantuan operasional lainnya perhitungan yang ditetapkan oleh BKKBN
12 PK2UKM Untuk provinsi, kabupaten/kota jumlah peserta pelatihan X biaya satuan per paket pelatihan ditambah dengan biaya pendampingan
13 Dana Pelayanan Kepariwisataan
a. bantuan operasional peningkatan biaya operasional kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat X jumlah peserta pelatihan/
kapasitas masyarakat pendampingan
Untuk provinsi, kabupaten/kota
b. bantuan operasional amenitas biaya operasional amenitas X jumlah penyedia kepariwisataan
c. bantuan operasional lainnya
perhitungan yang ditetapkan oleh Kemenparekraf
• kebutuhan biaya layanan pengolahan sampah dalam setahun
Dana Bantuan Biaya Layanan Pengolahan • penilaian kelayakan proses pengolahan sampah (KLHK)
14 Untuk provinsi, kabupaten/kota
Sampah (BLPS) • kemampuan fiskal daerah terhadap biaya layanan pengolahan sampah (Kemenkeu)
• paling tinggi sebesar 49% dari biaya layanan pengolahan sampah
KEBIJAKAN PENAGLOKASIAN SESUAI PMK 48 TAHUN 2019

Jenis Dana DAK Nonfisik Perhitungan Alokasi


11 Pelayanan Adminduk
a. kegiatan diseminasi kebijakan Adminduk kabupaten/kota biaya diseminasi X frekuensi kegiatan
b. kegiatan bimbingan teknis bagi aparatur kependudukan dan
biaya bimbingan teknis X frekuensi kegiatan
pencatatan sipil kabupaten/kota
c. kegiatan fasilitasi penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Untuk provinsi
biaya fasilitasi X frekuensi kegiatan
kabupaten/kota
d. kegiatan pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan biaya pengelolaan Sistem lnformasi Administrasi Kependudukan X frekuensi kegiatan
e. kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan Adminduk biaya sinkronisasi dan harmonisasi X frekuensi kegiatan
f. kegiatan pelayanan adminduk lainnya perhitungan yang ditetapkan oleh Kemdagri
a. kegiatan diseminasi kebijakan dan penyelenggaraan Adminduk biaya diseminasi X frekuensi kegiatan
b. kegiatan pelayanan dokumen kependudukan biaya pelayanan dokumen X frekuensi kegiatan

c. kegiatan penerbitan dokumen kependudukan biaya penerbitan dokumen X frekuensi kegiatan


Untuk kabupaten/kota
d. kegiatan pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan biaya pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan X frekuensi kegiatan

e. kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan Adminduk biaya sinkronisasi dan harmonisasi X frekuensi kegiatan

f. kegiatan pelayanan adminduk lainnya perhitungan yang ditetapkan oleh Kemdagri


KEBIJAKAN PENYALURAN TAHUN 2020
Jenis Dana DAK Nonfisik Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 BOS Reguler*) (triwulanan, paling cepat) 30% 40% 30%
2 BOS Kinerja**) (sekaligus, paling cepat) 100%
3 BOS Afirmasi**) (sekaligus, paling cepat) 100%
4 Dana TPG PNSD (triwulanan, paling cepat) 30% 25% 25% 20%
5 Dana Tamsil Guru PNSD (triwulanan, paling cepat) 30% 25% 25% 20%
6 Dana TKG PNSD (triwulanan. paling cepat) 30% 25% 25% 20%
7 BOP PAUD (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
8 BOP Kesetaraan (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
9 BOP Museum dan Taman Budaya**) (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
10 BOK (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
11 BOKB (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
12 PK2UKM**) (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%

13 Pelayanan Adminduk**) (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%

14 Dana Pelayanan Kepariwisataan**) (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
Dana Bantuan Biaya Layanan
15 (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
Pengolahan Sampah (BLPS)**)
*) Perubahan besaran, tahapan dan syarat penyaluran
**) Perubahan syarat penyaluran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai