Bahan Pengalokasian DTK Fisik 2021 - Pusbinlatren PDF
Bahan Pengalokasian DTK Fisik 2021 - Pusbinlatren PDF
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN
DAN PENYALURAN
DAK TA 2021
Juni 2020
Kebijakan Fiskal dan TKDD 2021
“Dampak dari pandemi Covid 19 akan sangat mewarnai
perencanaan dan penganggaran APBN-APBD TA 2021
utamanya untuk pemulihan ekonomi."
2
KEBIJAKAN FISKAL 2021
TRANSISI MENUJU NORMAL PASCA PANDEMI COVID-19
TEMA PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI DAN
KEBIJAKAN FISKAL PENGUATAN REFORMASI
TEMA OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI
RAPBN INFORMASI DAN PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI
Recovery dan Reformasi Belanja
Reformasi
Reformasi Pendidikan Reformasi TKDD dan stimulus
Perpajakan
Reformasi
mekanisme
kerja
Recovery & Reformasi Reformasi
Reformasi Program Dukungan
Kesehatan Perlindungan Pendapatan Industri
sosial
Optimalisasi Teknologi Reformasi
Informasi untuk Penyelenggaraan Penganggaran
Pemerintahan dan Pelayanan Reformasi
Masyarakat PNBP
3
TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 2021
Peningkatan quality control anggaran TKDD dan mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi,
pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional
5
DAK FISIK TA 2020
Perkembangan Alokasi DAK Fisik (2015 - 2020)
KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2020
Rp89,40
Dalam Triliun Rupiah
SEBAGAI RESPON PENANGANAN PANDEMI COVID-19
Rp72,25
Rp75,23
Rp69,53 Rp69,33 *)
Rp62,44
Rp62,10 Rp64,17
Rp58,15 Penghentian proses PBJ untuk Bidang selain
Pendidikan dan Kesehatan
7
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2021
Refocusing dan simplikasi bidang/kegiatan DAK Fisik Reguler di fokuskan kepada pencapaian SPM dan
pemenuhan gap pelayanan dasar Pendidikan, Kesehatan dan
Konektivitas
Peningkatan sinergi dengan belanja K/L
dan sumber dana lainnya DAK Fisik Penugasan berdasarkan tema/program tertentu untuk
mendukung pencapaian sasaran major project dan prioritas
Peningkatan SDM: tertentu, yaitu:
• Peningkatan pemenuhan sarpras ✓Tema Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
pelayanan kesehatan (reformasi sistem ✓Tema Penanggulangan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
kesehatan nasional); dan ✓Tema Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
• Penyediaan sarpras pendidikan (program
Merdeka Belajar) → Ketuntasan DAK Fisik Penugasan bersifat lintas bidang → di fokuskan pada
bidang tertentu sebagai leading sector, dan bidang lainnya sebagai
Peningkatan dan pemerataan penyediaan pendukung
infrastruktur pelayanan publik
Pendanaan pembangunan melalui berbagai sumber dana i.e
penyediaan akses jalan melalui DAK Fisik, Hibah Daerah, Belanja K/L
yang saling terkait/terkoneksi
7
RENCANA JENIS, BIDANG & TEMA DAK FISIK 2021
Pendidikan Kesehatan Tema Penurunan Tema Penanggulangan Kemiskinan dan Tema Penyediaan Infrastruktur
Kematian Ibu dan Ketahanan Pangan Ekonomi Berkelanjutan
Stunting
Konektivitas
Kesehatan
Jalan Sanitasi Jalan IKM
KB
Transportasi Perdesaan Air Minum Perikanan
Sanitasi Pariwisata
Transportasi Perairan/Laut Pertanian
Air Minum Irigasi Jalan
10
Arah Kebijakan
DAK Fisik TA 2021
PENUGASAN (1)
• Terdiri atas 3 Program Utama bersifat lintas bidang untuk mendukung pencapaian sasaran Major Project dan Prioritas
tertentu
• Ditujukan untuk Daerah Prioritas (Lokasi Prioritas di KBI dan KTI, dan memiliki target waktu penyelesaian isu
tertentu)
• Bersifat Top-Down, dengan konsultasi/konfirmasi daerah
2. Tema Penanggulangan Kemiskinan
1. Tema Penurunan Stunting dan Ketahanan Pangan
(Lokus Major Project) (Lokus Major Project, KPPN dan Daerah Afirmasi)
1 Pembangunan/peningkatan rehabilitasi jaringan irigasi (IRIGASI)
1 Pemberian makanan tambahan (KESEHATAN) 2 Penyediaan alat pertanian dan penyuluhan pertanian (PERTANIAN)
2 Pembangunan Posyandu/Pelayanan Ibu dan anak (KESEHATAN) 3 Penyediaan alat tangkap ikan dan budidaya perikanan (PERIKANAN)
Pembangunan/REHABILITAS Jalan mendukung Kawasan produksi
Pembangunan/peningkatan Sistem Penyediaan Air 4
3 (JALAN)
Minum/Sambungan Rumah (AIR MINUM)
Penyediaan Infrastruktur Perumahan Swadaya (PERUMAHAN &
Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah 5
4 PERMUKIMAN)
Domestik Terpusat/Setempat (SANITASI)
Pembangunan/peningkatan Sistem penyediaan Air Minum/Sambungan
6
5 Penyediaan Sarana Kit Anti Stunting (KELUARGA BERENCANA) Rumah (AIR MINUM)
Pengelolaan persampahan serta sarana dan prasarana pendukung Pembangunan/Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
7
6 dalam rangka penanganan stunting (LINGKUNGAN HIDUP DAN Terpusat/Setempat (SANITASI)
KEHUTANAN) 8 Pengelolaan persampahan (LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN)
Arah Kebijakan
DAK Fisik TA 2021
PENUGASAN (2)
3. Tema Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
(Lokus Major Project, KPPN dan Daerah Afirmasi)
KEGIATAN :
Pembangunan/peningkatan/rehabilitasi jalan akses menuju Kawasa Prioritas
1
(JALAN)
Pembangunan Amenitas Kawasan Wisata dan Pembangunan Atraksi (Daya
2
Tarik) Kawasan Wisata (PARIWISATA)
3 Pembangunan Sentra IKM (INDUSTRI KECIL MENENGAH)
Pengelolaan sampah, dan Kawasan Taman Wisata Nasional (LINGKUNGAN
4
HIDUP DAN KEHUTANAN)
Arah Kebijakan
Tema Percepatan Penurunan Kematian Ibu
dan Stunting TA 2021
Target 2021 : 360 Daerah Prioritas
Penurunan angka kematian ibu dan bayi dan Penurunan Program percepatan penurunan kematian ibu
stunting dengan dukungan subbidang yang terintegrasi sebagai
dan stunting terdari dari beberapa bidang, yaitu:
berikut :
• Percepatan perbaikan gizi masyarakat • Bidang Kesehatan
• Percepatan peningkatan kesehatan ibu dan bayi • Bidang Keluarga Berencana dan
• Penguatan sistem kesehatan termasuk ketersediaan sarana,
prasarana, dan alat kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan Reproduksi
kesehatan (RS, Puskesmas dan Laboratotium Kesehatan) • Bidang Sanitasi
• Perbaikan kualitas kesehatan lingkungan, air minum dan
sanitasi
• Bidang Air Minum
• Peningkatan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan • Bidang Lingkungan Hidup dan
(HPK) Kehutanan (Baru)
• Peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
Menu Kegaitan dalam Tema Percepatan
Penurunan Kematian Ibu dan Stunting TA 2021
Mengacu pada
asumsi
Adanya Sinergi pertumbuhan
antara Belanja K/L ekonomi dan asumsi
dan DAK Fisik pendapatan negara,
maka DAK Fisik 2021
akan mengalami
penurunan pagu
keseluruhan dari
pagu 2020
DAK FISIK 2021
Adanya penggunaan
Adanya kesesuaian Dana Cadangan TA 2020
dengan tema terhadap pada beberapa Bidang
Arah Kebijakan pada DAK Fisik
RKP (Bidang-Bidang),
KEM PPKF, dan TKDD
Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK Fisik
DJPK, Surat
DJPK & Bappenas Bappenas & Pemberitahuan
Perencanaan &
Penganggaran
Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal dalam PMK 130/PMK.07/2019
Proses Pengalokasian DAK Fisik
Harmonisasi Penetapan
Penilaian dan Penilaian Penyesuaian
Penyam Kinerja DAK
Pengalokasian
20 21 21 21 22 24 26
16 17 17 21 18 19
Catatan:
* Semua bentuk kesepakatan, dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan
Pasal dalam PMK 130/PMK.07/2019
Timeline Pengalokasian
DAK Fisik TA 2021
Pengusulan Verifikasi Penilaian Awal
• 4 Juni – 3 Juli Kemendagri • 5 – 31 Juli 2020
2020 • 4 – 20 Juli 2020
• Pengaturan waktu reviu RKA BUN DAK Fisik oleh Itjen Kemenkeu selama 14 hari kerja
• Penyaluran DAK Fisik
• per jenis dengan ketentuan per bidang untuk bidang yang tidak memiliki subbidang dan
• per subbidang untuk bidang yang memiliki subbidang
• Penyaluran dapat dilakukan secara bertahap, sekaligus, campuran (sebagian bertahap, sebagian sekaligus)
• Percepatan penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik yg pembayarannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap yg semula bulan Agustus menjadi bulan April
• GEOTAGGING sebagai salah satu syarat penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik
PENYALURAN 2 PENYALURAN
BERTAHAP CAMPURAN
PENYALURAN
SEKALIGUS
18
Alur Penyaluran DAK Fisik
OPD BPKAD Kepala KPPN - KPA
APIP
Daerah PENYALURAN BUN
dittd
Sesuai Penyerapan dan
C/O
b.Cetak Rekap SP2D
6 sesuai
Ubah status
“dokumen
RKUN
BUD ditolak”
a.Upload Laporan
penyerapan dan C/O
b.Serta rekap SP2D BUD BPKAD ubah status syarat
Perbaikan
c.Upload Foto geotagging
lokasi 8 “dokumen lengkap”
14
RKUD
Vendor
BISNIS PROSES PENYALURAN
DAK FISIK TA 2020
Kegiatan direkomendasikan
Ya 3 2
Tidak oleh K/L untuk penyaluran
sekaligus?
Tidak Penyaluran Campuran
Sebagian Kegiatan
direkomendasikan untuk
Tidak Penyaluran DAK Fisik penyaluran sekaligus
Bertahap 1
20
MEKANISME PENYALURAN BERTAHAP
Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TAHAP I TAHAP II TAHAP III Keterangan
1 2 3 4
Besaran Penyaluran 25% 45% 1 Penyaluran sebesar
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
45% apabila nilai
Syarat Penyaluran kontrak sebesar >70%
PERSYARATAN:
nilai pagu
2 Teruntuk nilai kontrak TAHAP I TAHAP III
1. Perda APBD + sebesar >25% s.d paling lambat paling lambat
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output 70% dari nilai pagu,
21 Juli 15 Desember
TA/TW sebelumnya + + + + penyaluran tahap II
akan disalurkan
3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90% sebesar selisih nilai
kontrak dengan tahap
4. Minimal Output 70%5 I
3 Teruntuk nilai kontrak
TAHAP II
yang tidak melebihi paling
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6 + 25% nilai pagu, maka lambat
tidak akan dilakukan
penyaluran
21 Oktober
6. Kontrak Kegiatan + 4 Sebesar selisih antara
22
PENYALURAN DAK FISIK CAMPURAN
Dilakukan jika pada satu bidang/subbidang DAK Fisik terdapat sebagian kegiatan yg
pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
K/L Memberikan rekomendasi untuk kegiatan yang penyalurannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap kepada DJPK paling lambat bulan Januari
KEMENKEU - Menetapkan kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap
- Menyampaikan ketetapan rekomendasi dari K/L kepada Kepala KPPN melalui Koordinator
DJPK KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
- SEKALIGUS
Disalurkan sebesar nilai kegiatan yang tercantum dalam BAST untuk sebagian
dan/atau seluruh kegiatan DAK Fisik
23
Rencana Kegiatan & Data Kontrak
RENCANA KEGIATAN
DATA KONTRAK
24
PENGGUNAAN SISA DAK FISIK
PENGGUNAAN Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
SISA DAK FISIK sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai
dan yang belum tercapai.
25
PANDUAN REVIU LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA
DAN CAPAIAN OUTPUT KEGIATAN DAK FISIK
Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.
Sasaran Reviu adalah Pemerintah Daerah penerima alokasi DAK Fisik yang mengajukan permintaan
penyaluran DAK Fisik kepada KPPN sebagai KPA Penyalur DAK Fisik.
Tujuan
Ruang Lingkup Reviu
Reviu
Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
kegiatan DAK per jenis per bidang tahun anggaran 1. Membantu Pemda dalam menyajikan
sebelumnya untuk syarat penyaluran tahap I dan/atau laporan secara benar sesuai ketentuan
penyaluran secara sekaligus yang berlaku;
Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output 2. Memberikan keyakinan terbatas
kegiatan DAK per jenis per bidang sampai dengan tahap I mengenai keandalan dan keabsahan
untuk syarat penyaluran tahap II laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian output DAK Fisik sesuai
Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output dengan ketentuan yang berlaku;
kegiatan DAK per jenis per bidang sampai dengan tahap
3. Meningkatkan kualitas pemantauan
II untuk syarat penyaluran tahap III
dan evaluasi pelaksanaan DAK Fisik.
Mekanisme Reviu APIP atas Penyaluran DAK Fisik TA 2019
KPPN selaku
LAPORAN PENYERAPAN DAN BUN
CAPAIAN OUTPUT INPUT DATA APROVE DATA SUBMIT DATA Verifikasi dokumen
Laporan penyerapan dan capaian output yang
OPD TEKNIS OM SPAN BPKAD OM SPAN
disampaikan ke KPPN telah direviu Inspektorat
KPA PENYALURAN
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota (APIP) : 1. Rencana Kegiatan
RKUD
(Aplikasi KRISNA) PENERBITA
✓ Tahun sebelumnya (Laporan Tahunan) Hasil
2. Data Kontrak Reviu N SP2D
✓ s.d. tahap I realisasi penyerapan min 75% Kegiatan Laporan
Reviu
✓ s.d. tahap II realisasi penyerapan min 90% dan 3. Laporan
Penyerapan Dana
capaian output min 70% & Capaian Output APIP Daerah TRANSFER
DAK Fisik DANA SP2D
OPD Teknis
RKUN
✓ Input Data Kontrak APIP Daerah
✓ Input data daftar SP2D BUD dan Capaian Output untuk
menghasilkan laporan realisasi penyerapan dana capaian ✓ Melakukan Reviu sesuai Program Kerja Reviu
output ✓ Melakukan konfirmasi dan koreksi data ke OPD
✓ Melakukan Perbaikan Data atas koreksi reviu APIP ✓ Menyampaikan Hasil Reviu (CHR) ke BPKAD Jika terdapat perbedaan OPD Teknis
✓ Memberikan klarifikasi ke APIP Laporan Penyerapan dan Capaian Output prinsipnya melakukan perbaikan data shg
harus sama dengan Hasil Reviu (CHR) Laporan sama dg CHR;
BPKAD ✓ Reviu Paling Lambat 10 HK sebelum batas akhir
✓ Laporan Penyerapan dan Capaian Output ttd kepala persyaratan penyaluran
Daerah
(Reviu dilakukan sebelum ditandatangani oleh Kepala
Daerah).
Pokok-pokok hasil Reviu pada CHR, sebagai berikut:
1. Realisasi penyerapan DAK Fisik Jenis ...Bidang ....menurut hasil sebesar Rp ....... Atau .... % dari
dana yang telah diterima di RKUD.
2. Capaian output Kegiatan DAK Fisik Jenis .....Bidang .....menurut hasil reviu sebesar .....%
27
Waktu Pelaksanaan Reviu
29
ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK (DAK NON FISIK)
Perkembangan Alokasi DAK Nonfisik (2015 - 2020) KEBIJAKAN DAK NONFISIK 2020
140,00 131,04 128,77 120,0% 1. Meningkatkan kualitas SDM terutama bidang pendidikan dan kesehatan.
2. Menyempurnakan unit cost dan memutakhirkan data sasaran.
121,07 123,45
115,10 115,30 120,36
120,00 98,6% 100,0%
105,56
100,00
98,59
97,17 89,26 91,7% 93,4% 91,8%
3. Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mengejar ketertinggalan kuantitas
dan kualitas layanan publik.
80,0%
80,00 73,7%
60,00
60,0%
4. Penyaluran Dana BOS dari RKUN langsung ke sekolah.
40,00
40,0% 5. Mendukung penanganan Covid-19 melalui Dana BOK.
20,00 20,0%
0,00 0,0%
Alokasi Realisasi %
1. Mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui
dukungan pada sektor yang mempunyai karakteristik penciptaan
EVALUASI PELAKSANAAN DAK NONFISIK 2019 lapangan.
1. Penyaluran berdasarkan kinerja penyerapan daerah; 2. Mendukung penguatan SDM (Pendidikan dan Kesehatan) melalui:
2. Peningkatan capaian output dan outcome belum signifikan. a. dukungan program merdeka belajar melalui perluasan Dana BOS
3. Perencanaan dan Penganggaran DAK Nonfisik belum yang mencakup gaji guru honorer, serta pemberian remunerasi guru
terintegrasi dengan TKDD lainnya maupun Belanja K/L. berbasis kinerja → transformasi anggaran pendidikan;
4. Belum optimalnya koordinasi OPD teknis dan OPD Pengelola b. peningkatan kemampuan pelayanan fasilitas kesehatan untuk
Keuangan di daerah. mendukung pencegahan dan penangan krisis kesehatan.
5. Pengalokasian DAK Nonfisik 2019 sebagian sudah berbasis 3. Meningkatkan pengelolaan DAK Nonfisik melalui:
kinerja output. a. Perencanaan berbasis output dan outcome.
6. Perlunya sinkronisasi pengalokasian DAK Nonfisik dengan b. Pengalokasian dan penyaluran berbasis kinerja.
seluruh belanja sektoral. c. Penguatan sinergi dengan DAK Fisik maupun Belanja K/L.
d. Integrasi pemantauan melalui integrasi aplikasi.
30
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN SESUAI PMK 48 TAHUN 2019
Jenis Dana DAK Nonfisik Perhitungan Alokasi
1 BOS Reguler Jumlah peserta didik X biaya satuan per peserta didik
Untuk Sekolah pada provinsi,
2 BOS Kinerja kabupaten/kota Jumlah satuan pendidikan berkinerja terbaik X indeks kinerja dan biaya satuan per jenjang pendidikan
3 BOS Afirmasi Jumlah satuan pendidikan pada daerah tertinggal X biaya satuan perJenJang pendidikan
Jumlah guru PNSD yang sudah bersertifikasi profesi
4 Dana TPG PNSD1) Untuk provinsi, kabupaten/kota
X gaji pokok selama dua belas bulan
jumlah guru PNSD yang belum bersertifikasi profesi X alokasi dana tambahan penghasilan per orang per bulan
5 Dana Tamsil Guru PNSD1) Untuk provinsi, kabupaten/kota
selama dua belas bulan
6 Dana TKG PNSD1) Untuk provinsi, kabupaten/kota Jumlah guru PNSD di daerah khusus X gaji pokok selama dua belas bulan
7 BOP PAUD Untuk kabupaten/kota Jumlah peserta didik X biaya satuan per peserta didik
8 BOP Kesetaraan Untuk kabupaten/kota jumlah peserta didik X biaya satuan per peserta didik
9 BOP Museum dan Taman Budaya Untuk provinsi, kabupaten/kota jumlah museum dan taman budaya X biaya satuan per museum/ taman budaya
10 BOK :
a. BOK Puskesmas dan Dinas Kesehatan biaya operasional Puskesmas & Dinkes X jumlah Puskesmas & Dinkes
b. Biaya akreditasi Rumah Sakit biaya akreditasi RS X jumlah RS yang direncanakan untuk diakreditasi
c. Biaya akreditasi Puskesmas biaya akreditasi Puskesmas X jumlah Puskesmas yang direncanakan untuk diakreditasi
Untuk provinsi, kabupaten/kota
biaya akreditasi Labkesda X jumlah Labkesda yang direncanakan untuk diakreditasi
d. Biaya akreditasi Labkesda
biaya sewa rumah tunggu kelahiran, transportasi ibu bersalin, biaya persalinan, operasional rumah tunggu
e. Jaminan Persalinan
kelahiran dan konsumsi ibu bersalin dengan pendamping X jumlah pasien ibu bersalin
f. Bantuan operasional lainny perhitungan yang ditetapkan oleh Kemenkes
1) memperhitungkan kurang salur dan sisa dana di RKUD atas penyaluran dana tahun anggaran sebelumnya
KEBIJAKAN PENAGLOKASIAN SESUAI PMK 48 TAHUN 2019
Jenis Dana DAK Nonfisik Perhitungan Alokasi
11 BOKB
a. bantuan operasional balai penyuluhan KB biaya penyuluhan KB X jumlah balai penyuluhan KB
b. biaya distribusi alat dan obat kontrasepsi biaya distribusi alat dan obat kontrasepsi X jumlah fasilitas kesehatan
c. biaya pergerakan Program KB di Untuk kabupaten/kota
biaya pergerakan program KB X jumlah kampung KB
kampung KB
d. bantuan operasional pembinaan program
biaya operasional pembinaan program KB X jumlah kader KB
KB bagi masyarakat oleh kader KB
e. bantuan operasional lainnya perhitungan yang ditetapkan oleh BKKBN
12 PK2UKM Untuk provinsi, kabupaten/kota jumlah peserta pelatihan X biaya satuan per paket pelatihan ditambah dengan biaya pendampingan
13 Dana Pelayanan Kepariwisataan
a. bantuan operasional peningkatan biaya operasional kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat X jumlah peserta pelatihan/
kapasitas masyarakat pendampingan
Untuk provinsi, kabupaten/kota
b. bantuan operasional amenitas biaya operasional amenitas X jumlah penyedia kepariwisataan
c. bantuan operasional lainnya
perhitungan yang ditetapkan oleh Kemenparekraf
• kebutuhan biaya layanan pengolahan sampah dalam setahun
Dana Bantuan Biaya Layanan Pengolahan • penilaian kelayakan proses pengolahan sampah (KLHK)
14 Untuk provinsi, kabupaten/kota
Sampah (BLPS) • kemampuan fiskal daerah terhadap biaya layanan pengolahan sampah (Kemenkeu)
• paling tinggi sebesar 49% dari biaya layanan pengolahan sampah
KEBIJAKAN PENAGLOKASIAN SESUAI PMK 48 TAHUN 2019
e. kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan Adminduk biaya sinkronisasi dan harmonisasi X frekuensi kegiatan
14 Dana Pelayanan Kepariwisataan**) (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
Dana Bantuan Biaya Layanan
15 (tahap I dan II, paling cepat) 50% 50%
Pengolahan Sampah (BLPS)**)
*) Perubahan besaran, tahapan dan syarat penyaluran
**) Perubahan syarat penyaluran
TERIMA KASIH