Topik 1 ABNER SIMANJUNTAK Lingkup kegiatan Freight Forwarding
Meskipun Shipper maupun Consignee dapat
melakukan sendiri proses pengurusn dokumen, namun pada umumnya hal ini diambil alih oleh Freight Forwarder (ekspeditur) yang bertindak atas namanya untuk memproses pergerakan barang melalui tahapan yang berbeda. Freight Forwarder dapat melaksanakan sendiri atau di sub-kan, dalam hubungannya dengan agennya didalam negeri atau diluar negeri. Lingkup kegiatan atau scope Freight Forwarder dapat dibagi dua:
Atas nama pengirim Atas nama penerima
(shipper/eksportier) barang/consignee Atas nama Shipper sesuai dengan Shipping Instruction, akan melakukan: a. Memilih rute, moda angkutan dan carrier yang tepat/sesuai. b. Memesan ruang kapal (booking space) c. Menerima muatan dan meberitkan dokumen yang sesuai umpamanya Forwarders Certificate of Receipt, Forwarders Certificate of Transport (FCT), dll d. Mempelajari terms and condition dari L/C dan semua peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pengapalan barang dinegara pengekspor, negara pengimpor dan Negara perpindahan (transit country) dan menyiapkan dokumen yang diperlukan e. Mengemas barangnya (kecuali sudah dilakukan oleh shipper sebelum diserahkan) sesuai dengan rute dan moda angkuta, keadaan barangnya seusai peraturan yang ada f. Mengatur penyimpanan/werehousing bila perlu Atas nama Shipper sesuai dengan Shipping Instruction, akan melakukan: g. Menimbang beratnya dan mengukur volumenya h. Memberi advis kepada shipper perlunya asuransi dan mengurusnya bila dimintai oleh shipper i. Mengangkut muatannya ke pelabuhan, mengurus customs clearance, memproses formalitas dokumentasi dan menyerahkan ke carrier j. Bila perlu melakukan transaksi valuta asing k. Membayar biaya termasuk uang tambang (freight) l. Mengurus B/L yang ditanda tangani oleh carrier dan menyerahkannya kepada shipper m. Mengurus angkutan lanjut transshipment bila perlu n. Memonitor barang sampai tiba pada consignee dengan menghubungi carrier dan agennya diluar negeri o. Mencatat kerusakan dan kehilangan bila ada p. Membantu shipper untuk penyelesaian claim, bila ada terhadap pengangkut/carrier. Atas nama penerima barang/consignee (importer) a. Memonitor pergerakan/perjalanan barang atas nama consignee bila freight dikontrol olehnya b. Menerima dan memeriksa semua dokumem yang ada hubungannya dengan gerakan barang c. Menerima penyerahan barang dari carrier, bila perlu membayar freight d. Mengatur urusan kepabeanan (customs clearance) dan membayar bea masuk freight e. Mengurus pergudangan transit bila perlu f. Menyerahkan barangnya kepada consignee g. Membantu consignee, bila perlu untuk mengurus claim terhadap carrier mengenai hilang atau rusaknya abrang h. Membantu consignee dalam pengumpulan dan distribusi barang bila perlu. Kegiatan lainnya Sebagai tambahan terhadap kegiatan tersebut, maka freight forwarder dapat juga melakukan kegiatan lain atas permintaan consignee bila perlu ada hal-hal yang timbul selama perjalan barang dan juga melakukan “special service” sehubungan dengan project cargo, turn key project, dan sebagainya. Dia juga dapat menasehati pelanggan mengenai kebutuhan pasar, pasaran baru, kondisi persaingan, strategi ekspor, sales contract/kontrak pembeli yang menguntungkan (incoterm) Muatan khusus
Umumnya freight forwarder menghandle muatan umum/general
cargo dalam jumlah besar: produk jadi, yang belum diproses,
setengah proses dan muatan bermacam-macam yang bergerak
dalam pasaran internasional
Menyangkut Project Cargo
Yang penting ialah angkutan mesin-mesin dan peralatan berat dan
peralatan lainnya untuk membantu proyek-proyek besar seperti
pembuatan lapangan terbang, pabrik kimia, pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU), pengolaha minyak, dsb dari pabrik
pembuatannya /supplier ke lokasi pembangunan
Menyangkut Project Cargo Angkutan barang proyek seperti itu harus dirancang dengan seksama agar dapat memenuhi penyerahan pada waktunya, mungkin akan memerlukan crane besar dengan panjang jangkauan tertentu atau trailer dengan jenis khusus, survey keadaan jalan, jembatan dan lainnya menuju lokasi dll. Ini merupakan kegiatan yang khusus sebagai freight forwarder. Disini tidak hanya menyangkut planning management tetapi juga sudah menyangkut teknik jalan raya, jembatan, listrik dll
Pekerjaan mengangkut penggantungan garment
Garment diangkut dengan garment rack dalam container khusus yang disebut hanging container. Ditempat tujuannya dipindahkan langsung dari container ke toko untuk dipajang. Ini menghindari proses garment yang perlu disimpan dalam container dan terlindung dari debu
Pameran diluar negeri
Freight forwarder kadang-kadang ditunjuk oleh pelaksana pameran mengatur angkutan barang pameran dari beberap peserta pameran ke Negara lain yang akan menggelar pameran barang. Di Indonesia biasanya dilakukan oleh BPN (Badang Pengembangan Ekspor Nasional) Freight forwarder harus menepati instruksi khusus organisasi penyelenggara sehubungan dengan ketepatan waktu, moda angkutan yang dipakai dan dokumen yang diperlukan. Thank You