Gambar 61. Seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Eksplisit dengan AS;
Gambar 62. Hasil seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Eksplisit dengan AS;
Dalam pernyataan dihalaman sebelumnya menggunakan COUNT(DISTINCT
tb_mahasiswa.NIM) untuk menghitung jumlah data NIM mahasiswa tanpa duplikat (data
yang sama dihitung hanya 1), AS Mahasiswa_yang_mengambil_matkul merupakan
perintah yang digunakan untuk menyimpan field sementara seleksi dari data yang dicari.
Jadi field Mahasiswa_yang_mengambil_matkul tersebut tidak tersimpan pada struktur
tabel yang sebenarnya. Kemudian relasi tabel tb_mahasiswa INNER JOIN tb_ambil_mk2
ON tb.mahasiswa.NIM = tb_ambil_mk2.NIM; mengakibatkan hanya NIM yang sama
antara NIM pada tabel tb_mahasiswa dan NIM pada tabel tb_ambil_mk2. Dari pernyataan
tersebut menampilkan hasil adalah 3.
Untuk melihat data nim dan nama mahasiswa yang mengambil matakuliah dapat
menggunakan pernyataan eksplisit join sebagai berikut :
Gambar 63. Penjabaran data dari seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Eksplisit;
Gambar 64. Hasil dari penjabaran data dari seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Eksplisit;
Dari hasil pernyataan tersebut membuktikan bahwa pernyataan pada gambar 61 yang
mendapatkan hasil 3 pada field Mahasiswa_yang_mengambil_matkul adalah benar karena
apabila seleksi dengan penjabaran menampilkan 3 record mahasiswa yang mengambil
matakuliah yaitu “101, ARIF”, “102, WATI”, “103, IKA”.
IMPLISIT atau “implicit join notation” hanya berisi daftar tabel untuk bergabung, dalam
klausa FROM dari pernyataan SELECT, menggunakan koma untuk memisahkannya,
klausa WHERE tambahan mungkin berlaku sebagai filter-predikat.
Gambar 65. Seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Implisit dengan AS;
Gambar 66. Hasil dari seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Implisit dengan AS;
Dari pernyataan implisit join tersebut menampilkan hasil yang sama dengan pernyataan
eksplisit join yaitu adalah 3. Perbedaan hanya cara penulisannya saja, apabila eksplisit
menggunakan ON sedangkan implisit menggunakan klausa WHERE.
Untuk melihat data nim dan nama mahasiswa yang mengambil matakuliah juga dapat
menggunakan pernyataan implisit join sebagai berikut :
Gambar 67. Penjabaran data dari seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Implisit;
Gambar 68. Hasil dari penjabaran data dari seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Implisit;
Hasil dari implisit join yang menyertakan kriteria NIM dan nama sama dengan hasil dari
eksplisit join, perbedaan juga hanya terletak pada penulisannya saja.
IMPLISIT
Gambar 74. Hasil dari seleksi INNER JOIN dengan pendekatan Join Implisit;
Dari pernyataan implisit join tersebut menampilkan hasil yang sama dengan pernyataan
eksplisit join yaitu “101, ARIF, PTI447, PRAKTIKUM BASIS DATA”, “103, WATI,
TIK333, SISTEM OPERASI”, “104, IKA, PTI333, BASIS DATA TERDISTRIBUSI”,
dan
“103, WATI, TIK333, SISTEM OPERASI”. Perbedaan hanya cara penulisannya saja,
apabila eksplisit menggunakan ON sedangkan implisit menggunakan klausa WHERE.
4 Dapatkan nim, nama, dan total sks yang diambil oleh mahasiswa, Dimana total
sksnya lebih dari 4 dan kurang dari 10.