KEGIATAN BELAJAR 1
PENDAHULUAN
Saudara mahasiswa, bagaimana kabar Anda saat ini? Semoga Anda selalu sehat sehingga dapat
mempelajari materi modul dengan baik. Saat ini Anda tengah berada pada Kegiatan Belajar 1 dalam
Modul 1 mata kuliah Pedagogik. Kegiatan Belajar 1 akan menyajikan materi terkait Konsep Dasar,
Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan. Bagaimana, Anda sudah siap ? Bagus! Saudara mahasiswa,
kita ketahui bersama bahwa praktik pendidikan yang diperankan oleh pendidik adalah dalam rangka
memfasilitasi peserta didik agar mampu mewujudkan dirinya sesuai dengan kodrat dan martabat
kemanusiaannya. Dengan demikian sebagai pendidik professional Anda perlu melakukan segala
tindakan yang terarah kepada tujuan, yaitu agar peserta didik mampu melaksanakan berbagai peranan
sesuai dengan perannya berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang diakui dalam masyarakat.
Ingat bahwa praktik pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia, bersifat normatif dan harus
dapat dipertanggung jawabkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan belajar 1 ini menyampaikan Konsep, rasional dan landasan
ilmu pendidikan sebagai bekal bagi pendidik profesional dalam melaksanakan praktik pendidikan.
Sebagai pendidik profesional melaksanakan praktik pendidikan tidaklah boleh dilaksanakan secara
sembarangan tanpa landasan yang jelas. Namun, pelaksanaannya harus didasari konsep yang kuat dan
terencana. Artinya, praktik pendidikan haruslah memiliki suatu landasan yang kokoh, jelas dan tepat.
Landasan pendidikan memberikan pondasi yang kuat bagi pendidik profesional untuk menjalankan
perannya sebagai pendidik sehingga dapat menentukan tujuan yang jelas dan terarah, menetapkan isi
kurikulum yang tepat dan mampu melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan sebagai upaya
menjadikan peserta didik sebagai individu yang utuh dan mencapai hakikat tujuan
pendidikan. Penguasaan Anda terhadap materi dalam Kegiatan Belajar 1 ini, akan menjadi titik tolak
dalam menetapkan suatu tujuan pendidikan, memilih isi pendidikan dan menentukan cara-cara yang
baik dalam pendidikan. Dengan demikian praktik pendidikan Anda menjadi mantap, sesuai dengan
fungsi dan sifatnya serta betul-betul dapat dipertanggungjawabkan.
Saudara mahasiswa, agar Anda dapat menguasai materi Kegiatan Belajar 1 ini dengan baik dan
berhasil mencapai capaian pembelajaran yang telah dirumuskan, maka Anda perlu ikuti petunjuk
belajar berikut ini:
1. Sebelum membaca materi modul dalam KB1 ini, renungkan terlebih dahulu apa yang menjadi
capaian pembelajaran dalam modul agar terbangun rasa tanggung jawab dan kesepenuhhatian
dalam belajar.
2. Bacalah materi modul dengan cermat dan seksama, serta tambahkan catatan-catatan
seperlunya untuk membantu ingatan Anda
3. Cermati dan kerjakan tugas yang diberikan dalam modul dengan sungguh-sungguh. Jangan
lupa gunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah Andamiliki sebelumnya.
4. Kerjakan tes formatif yang diberikan seoptimal mungkin dan gunakan rambu-rambu jawaban
untuk mengetahui seberapa tingi ketuntasan belajar Anda.
5. Jangan lupa membuat catatan khusus yang Anda pandang penting selama mempelajari isi
modul.
Selamat belajar dan semoga Anda berhasil dengan baik......!
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Saudara mahsiswa, Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini membahas materi tentang Konsep Dasar,
Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan. Materi tersebut diuraikan secara rinci agar dapat
memfasilitasi Anda dalam upaya mencapai kemampuan menerapkan berbagai landasan ilmu
pendidikan dalam praktik pendidikan untuk mendukung tugas Anda sebagai pendidik yang
memesona yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,
samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian.
URAIAN MATERI 1
URAIAN MATERI 2
URAIAN MATERI 3
RANGKUMAN
Landasan pendidikan merupakan seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak dalam praktik
pendidikan. Melalui studi pendidikan diperoleh pemahaman tentang landasan pendidikan yang akan
dijadikan sebagai titik tolak dalam praktik pendidikan yang akan dilaksanakan. Hal tersebut dimulai
dengan memahami hakekat manusia, di mana manusia sebagai pelaku utama yang memiliki peran
sebagai subjek di dalamnya. Hakekat manusia dapat dilihat dalam beberapa aspek yaitu berdasarkan
asal-usulnya manusia sebagai makhluk Tuhan, struktur metafisiknya manusia sebagai kesatuan
jasmani dan rohani, serta karakteristik dan makna eksistensinya di dunia yang bisa dilihat sebagai
makhluk individu, makhluk sosial, makhluk berbudaya, makhluk susila, dan makhluk beragama.
Manusia memiliki tanggung jawab untuk membina masyarakat, memelihara alam lingkungan,
membina kerukunan hidup bersama, dan memelihara martabat kemanusiaannya (human dignity),
sehingga sepatutnya manusia perlu memiliki kompetensi pedagogik terlebih lagi bagi seorang
pendidik. Melalui kompetensi ini pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan dan trampil dalam
melihat karakteristik peserta didik dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional maupun
intelektualnya.
Landasan pendidikan sebagai pijakan dalam praktik pendidikan diantaranya yaitu landasan filosofis
dan epistemologi, landasan yuridis, landasan empiris, dan landasan religius. Landasan filosofis
pendidikan adalah pandangan-pandangan yang bersumber dari filsafat pendidikan mengenai hakikat
manusia, hakikat ilmu, nilai serta perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga
pendidikan. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan epistimologi pendidikan adalah pandangan-
pandangan yang bersumber dari cabang filsafat epistimologi yang disebut juga teori mengetahui dan
pengetahuan.
Landasan empiris terdiri dari landasan psikologis, historis, dan sosiologis. Landasan psikologi dalam
pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari studi ilmiah tentang kehidupan manusia pada
umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia
perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia yang bertujuan untuk memudahkan
proses pendidikan. Landasan historis pendidikan nasional di Indonesa tidak terlepas dari sejarah
bangsa indonesia yang memiliki enam fase. Landasan sosiologis bersumber pada norma kehidupan
masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa sehingga tercipta nilai-nilai sosial yang dalam
perkembangannya menjadi norma-norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus
dipatuhi oleh masing-masing anggota masyarakat. Sedangkan landasan religius adalah asumsi-asumsi
yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan dan
atau studi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Penterjemah: Prihantoro, A. dariA Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’sTaxonomy of Educational Objectives A Bridged
Eddition: Addison Wesley Longman, Inc. 2001). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barnadib, Imam. 1987. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.
Bloom, Benjamin S., etc. 1956. Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of
Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York: Longmans, Green and Co.
....................... 1976. Human Characteristic and School Learning. New York: McGraw Hill Book Co.
Budiningsih, Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta.Hasbullah.
2008. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo.
Pendidikan Anak dalam Islam. Bandung:John W Santrcok. 2017. Psikologi Pendidikan. Edisi Kedua.
Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Kadir, Abdul dkk. 2015. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Prenamedia Group.
Kneller, George F. (1971) Introduction to The Philoshopy of Edcuation. United State of America:
John Wiley & Sons, Inc.
Knowless, M. S (1977) The Modern Practice of Adult Education: Andragogy Versus Paedagogy.
New York: Association Press.
Langveled. M.J. 1980. Beknopte Teoritische Paedagogiek (terjemahan: simanjuntak), Jemmars,
Bandung.
Mustaqim & Wahab A. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Nasution, MA. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prayitno. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok. Padang: Universitas
Negeri Padang.
Purwastuti, A., & Rukiyati. 2015. Mengenal Filsafat Pendidikan. UNY: FIP.
Robandi, Bambang. 2005. Handout Mata Kuliah Landasan Pendidikan. UPI: FIP.
Rohman, Arif. 2013. Ilmu Memahami Pendidikan. Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo
Sulo, LA., & Umar. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syarifudin, Tatang. 2006. Landasan Pendidikan. Bandung: UPI.
Undan-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
WS Winkel. 2012. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Rahmat, Abdul. 2012. Sosiologi Pendidikan. Gorontalo : Ideas Publishing
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psokologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Siswoyo, Dwi., dkk. 2013. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
PENUTUP
SELAMAT,
Dengan demikian, Anda telah menyelesaikan pembelajaran pada Modul Pedagogi 1 Kegiatan Belajar
1.
Selanjutnya, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda terkait materi. Anda dipersilahkan
untuk menjawab soal-soal yang disajikan pada kegiatan Tes Sumatif.
Klik tombol Selesai untuk melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.