Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN

SEDATIF
No.Dokumen : 115/SOP/C/V/2017/...
No.Revisi :0
SOP
Tgl Terbit : 02-05-2017
Halaman : 1/7
Ttd Ka Puskesmas
PUSKESMAS dr. Agus Sukaca
KEDAWUNG I NIP.19700305 200701 1 017
……………………………………..

1. DEFINISI a. Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan


rasa sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya
kesadaran.
b. Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1) Anestesi permukaan adalah pengolesan atau
penyemprotan analgetik lokal diatas selaput mukosa
seperti mata, hidung, faring.
2) Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik
lokal langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau
insisi.cara infiltrasi yang sering digunakan adalah
blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
3) Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal
langsung ke saraf utama atau pleksus saraf.
4) Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetik lokal intravena.
c. Obat anestesi lokal/ regional adalah obat yang menghambat
hantaran saraf bila dikenakan secara lokal. Anestesi lokal
idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau merusak
jaringan secara permanen, batas keamanan lebar, mula
kerja singkat,masa kerja cukup lama, larut dalam air, stabil
dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan
dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
1) Lidokain (liqnikaon, xylocain) adalah anestesi lokal kuat
yang digunakan secara topikal dan suntikan. Efek
anestesi lebih kuat, cepat, ekstensif dibanding prokain
2) Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan
mula kerja lambat dan masa kerja panjang.
2. TUJUAN Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kedawung I Nomor
115/SK/C/II/2017/... tentang .........
4. REFERENSI -
5. PROSEDUR a. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas
pasien dengan Rekam Medis
b. Petugas menganamnesa pasien
c. Petugas mencatat anamnesa pasien ke Rekam Medis
d. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
e. Petugas mencatat mencatat hasil pemeriksaan vital sign
pasien ke Rekam Medis
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien
g. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke Rekam Medis
h. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil
pemeriksaan
i. Petugas menentukan rencana tindakan
j. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang rencana
tindakan
k. Petugas mengisi inform consent
l. Petugas mempersilahkan pasien/ keluarga menandatangani
infom consent
m. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
n. Petugas mencuci tangan dengan 11 langkah mencuci
tangan
o. Petugas menggunakan alat pelindung diri
p. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk atau tidur
diruang tindakan
q. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan
spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat
anestesi
r. Petugas mengoles daerah yang akan di anastesi dengan
cairan antiseptik
s. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
t. Petugas memasukkan jarum pada luka/ daerah yang akan di
insisi dan dorong masuk kearah bawah mukosa kulit
sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum jahitnya akan
masuk/ keluar
u. Petugas mengaspirasi dan kemudian menginjeksi anestesi
tersebut sambil menarik jarum ke titik dimana jarum masuk/
jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuit dimasukan
sampai dalam kemudian ditarik sampai disemprotkan
perlahan
v. Petugas mengulangi proses penusukan jarum pada ujung
luka disebelahnya, sehingga seluruh daerah kemungkinan
akan dijahit sudah dianestesi
w. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi
dan pasien sudah tidak merasakan sakit pada daerah yang
dianastesi dan sekitarnya
x. Petugas menanyakan pada pasien, apakah sudah terasa
baal/ kesemutan
y. Petugas memberikan rangsangan nyeri pada sekitar luka
apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa baal/
kesemutan pada kulit sekitar daerah yang dianastesi
z. Petugas siap melakukan tindakan sesuai kasus dan rencana
tindakan
aa. Petugas membersihkan alat selesai melakukan tindakan
bb. Petugas mencuci tangan
cc. Petugas mencatat hasil tindakan pada Rekam Medis
6. DIAGRAM
ALIR Petugas melakukan
anamnesa, pemeriksaan
vital sign dan pemeriksan
fisik

Petugas mengisi inform concent dan


mempersilahkan pasien untuk
menandatangani inform concent

Petugas menentukanrencana
tindakan dan menjelaskan ke pasien
tentan rencana tindakan

Petugas mempersiapkan alat dan


bahan yang akan digunakan,
mencuci tangan 11 langkah dan
memakai APD
Petugas mempersilahkan pasien
untuk duduk atau berbaring di ruang
tindakan

Petugas mengambil obat anestesi


dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang
membukakan obat anestesi

Oles daerah yang akan dianestesi dg


cairan antiseptik

Petugas memberikan informasi kalau


akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa
sakit

Memasukkan jarum pada luka/


daerah yang akan di insisi dan
dorong masuk kearah bawah
mukosa kulit sepanjang luka
mengikuti garis dimana jarum
jahitnya akan masuk/ keluar

Mengaspirasi dan kemudian


menginjeksi anestesi tersebut sambil
menarik jarum ke titik dimana jarum
masuk/ jika tidak dilakukan aspirasi
maka setelah spuit dimasukan
sampai dalam kemudian ditarik
sampai disemprotkan perlahan

Mengulangi proses penusukan jarum


pada ujung luka disebelahnya,
sehingga seluruh daerah
kemungkinan akan dijahit sudah
dianestesi

Tunggu 1-2 menit sampai obat


anastesi bereaksi dan pasien sudah
tidak merasa sakit di daerah yg
dianastesi

Menanyakan apakah pasien sudah


merasa baal/ kesemutan
Memberikan rangsangan nyeri pada
sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa baal/
kesemutan pada kulit sekitar daerah
yang dianastesi

Melakukan tindakan sesuai kasus


dan rencana tindakan

Membersihkan alat

Mencuci tangan

Petugas mencatat hasil


tindakan di RM dan register

7. DOKUMEN a. Rekam Medis


TERKAIT b. Lembar informed consent
8. UNIT a. Gawat Darurat
TERKAIT b. Pemeriksaan Umum
9. REKAMAN
HISTORI N Halama Diberlakuka
Yang Dirubah Perubahan
o n n Tgl
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN
SEDATIF
No.Dokumen : 115/DT/C/V/2017/...

DAFTAR No.Revisi :0
TILIK Tgl Terbit : 02-05-2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Agus Sukaca


KEDAWUNG I NIP.19700305 200701 1 017

Tidak
No Uraian Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas mengidentifikasi pasien,
mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis?
2. Apakah petugas menganamnesa pasien?
3. Apakah petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam
medis?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan vital sign?
5. Apakah petugas mencatat mencatat hasil pemeriksaan
vital sign pasien ke Rekam Medis?
6. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien?
7. Apakah petugas mencatat hasil pemeriksaan ke rekam
medis?
8. Apakah petugas menegakan diagnose berdasarkan
hasil pemeriksaan?
9. Apakah petugas menentukan rencana tindakan?
10. Apakah petugas menjelaskan kepada pasien tentang
rencana tindakan?
11. Apakah petugas mengisi inform consent?
12. Apakah petugas mempersilahkan pasien/ keluarga
menandatangani infom consent?
13. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan?
14. Apakah petugas mencuci tangan dengan 11 langkah
mencuci tangan?
15. Apakah petugas menggunakan alat pelindung diri?
16. Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk duduk
atau tidur diruang tindakan?
17. Apakah petugas mengambil obat anestesi dengan
menggunakan spuit dibantu dengan petugas lain yang
membukakan obat anestesi?
18. Apakah petugas mengoles daerah yang akan di
anastesi dengan cairan antiseptik?
19. Apakah petugas memberikan informasi kalau akan
segera dilakukan penyuntikan pembiusan untuk
menghilangkan rasa sakit?
20. Apakah petugas memasukkan jarum pada luka/ daerah
yang akan di insisi dan dorong masuk kearah bawah
mukosa kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana
jarum jahitnya akan masuk/ keluar?
21. Apakah petugas mengaspirasi dan kemudian
menginjeksi anestesi tersebut sambil menarik jarum ke
titik dimana jarum masuk/ jika tidak dilakukan aspirasi
maka setelah spuit dimasukan sampai dalam
kemudian ditarik sampai disemprotkan perlahan?
22. Apakah petugas mengulangi proses penusukan jarum
pada ujung luka disebelahnya, sehingga seluruh
daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianestesi?
23. Apakah petugas menunggu 1-2 menit sampai obat
anestesi bereaksi dan pasien sudah tidak merasakan
sakit padadaerah yang dianastesi dan sekitarnya?
24. Apakah petugas menanyakan pada pasien, apakah
sudah terasa baal/ kesemutan?
25. Apakah petugas memberikan rangsangan nyeri pada
sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/ kesemutan pada kulit sekitar daerah
yang dianastesi?
26. Apakah petugas siap melakukan tindakan sesuai
kasus dan rencana tindakan?
27. Apakah petugas membersihkan alat selesai melakukan
tindakan?
28. Apakah petugas mencuci tangan?
29. Apakah petugas mencatat hasil tindakan pada Rekam
Medis?
Jumlah

CR : …………………………%.
Kedawung,……………………..
Pelaksana/ Auditor

…………………….……..

Anda mungkin juga menyukai