• 70 % persalinan berlangsung di rumah, shg jk ada komplikasi, butuh waktu lama untuk rujukan
b. Indonesia
- 50% dari kematian bayi baru lahir terjadi pada minggu pertama hidupnya
(Sumber : SKRT 1997)
•Trauma Persalinan : 5% - 10 %
(Manuaba, 1998)
Melihat masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia maka upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir
menjadi upaya prioritas dalam bidang kesehatan
Kehamilan Remaja
Lingkup Permasalahan :
• Rata-rata pernah melakukan hubungan seks pertama kali di bawah usia 15 tahun
• Jumlah penduduk remaja usia 10 – 24 tahun adalah 64 juta orang atau sekitar 31% dari total populasi
• Sekitar 10% remaja sudah aktif secara seksual tanpa proteksi terjadinya kehamilan
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan di usia remaja disebabkan terutama karena
kurangnya informasi yang didapat remaja mengenai kesehatan reproduksi
Lingkup Permasalahan :
• Kehamilan usia remaja seringkali berakhir dengan aborsi yang biasanya tidak aman dan
meningkatkan resiko kematian
• Pada negara-negara tertentu, abortus yag tidak aman memberi kontribusi sekitar 50% dari seluruh
kematian ibu. Perkiraan WHO (1994) :
- Terdapat 20 juta kasus abortus yang tidak aman di seluruh dunia per tahun
- Terjadi 700.000 kematian maternal akibat abortus tak aman per tahun
- 1 dari 8 kematian yang berkaitan dengan kehamilan disebab kan oleh abortus beresiko
Abortus di Indonesia
= 600 – 900.000
• Profil Abortus
- Menikah : 89%
- Belum menikah : 11%
- Umur - 19 th : 15%
20 – 29 th : 51%
30 – 39 th : 26%
40 - : 8%
CARA ABORTUS
• Di Indonesia persalinan yang masih ditolong dukun atau tenaga non nakes sebesar 30%
• Terutama di daerah pedesaan 70%-80% persalinan berlangsung di rumah
• Masih kurang koordinasi antara nakes dan dukun bayi
• Komplikasi yang mungkin timbul karena pertolongan persalinan oleh dukun/non nakes :
- Partus macet
- Perdarahan akibat kesalahan pertolongan, robekan jalan lahir, retnsio plasenta, solutio plasenta
- Infeksi berat
- Mortalitas bayi
Lingkup Permasalahan :
• Sekitar 333 juta kasus PMS yang dapat disembuhkan terjadi setip tahunnya
• 1/3 dari infeksi PMS di negara berkembang terjadi pada mereka yang berusia 13 – 20 tahun
• 100 juta remaja usia 10 -19 tahun terinfeksi PMS
• 40% dari infeksi PMS yang tidak dapat disembuhkan termasuk
HIV/AIDS terjadi pada remaja usia 15 – 24 tahun
• Perkiraan terkahir ada 7000 remaja terinfeksi HIV setiap harinya
(UNPFA, 2000)
• Di Indonesia, jumlah penderita HIV/AIDS tahun 2000, 7.7% adalah gol. Umur < 20 tahun dan 42.9%
dari gol umur 20-29 tahun dari jumlah tsb sebagian besar gejala ditunjukkan pada masa remaja
• Dari 30 kasus baru AIDS yg ditemukan April-Juni 2003 terdapat
56.66% akibat penggunaan jarum suntik narkotika dgn kasus terbanyak 53.33% pada kelompok usia 20-
29 tahun
Penyebab banyaknya kasus PMS termasuk HIV/AIDS yang terutama diderita remaja adalah :
• Perilaku seks yang tidak aman
• Kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, NAPZA yang didapat remaja
• Belum optimalnya program Pendidikan Seks bagi remaja
• Kurangnya akses remaja terhadap alat kontrasepsi terutama kondom untuk mencegah penularan PMS
dan HIV/AIDS
• Kecenderungan perempuan/remaja putri lebih besar untuk terinfeksi PMS dan HIV/AIDS
• Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya yang mempunyai perilaku kesehatan yang
bermacam pula
• Sebagian dari perilaku itu ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan kesehatan terutama
kesehatan ibu dan balita.
• Perilaku yang menguntungkan misalnya,
- Upacara Nujuh bulan bagi ibu hamil, memperlihatkan perhatian dan dukungan yang lebih terhadap ibu
hamil
- Pemanfaatan tanaman tradisional/ tanaman obat untuk mengobati
penyakit
- dll