Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai E-ISSN 2657-1390.

P-ISSN 19779-469X

Volume 00 No 0, Xxxxxx 20xx, 00-00 W: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP DERAJAT FIBROSIS


HATI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PERLEMAKAN HATI NON-
ALKOHOLIK

EFFECT OF VITAMIN C SUPPLEMENTATION ON DEGREE OF HEPATIC FIBROSIS IN NON-ALCOHOLIC


FATTY LIVER DISEASE (NAFLD)

Muhammad Sobri Maulana1


1
Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
🖂
Corresponding author: muhammadsobrimaulana31@gmail.com

Kata kunci: Abstrak

NAFLD Latar Belakang. Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) menjadi


penyebab tersering dari chronic liver disease. Pada derajat
NASH
non-alcoholic steatohepatitis (NASH), 38% mengalami progresi
Vitamin C menjadi fibrosis dalam 5 tahun, dan 20% menjadi sirosis dalam 10
Derajat fibrosis hati tahun. Saat ini belum ada pilihan terapi farmakologis NAFLD
yang diterima secara universal sehingga antioksidan, termasuk
vitamin C, menjadi salah satu yang diteliti. Studi ini menelaah
apakah vitamin C dapat menurunkan derajat fibrosis pada NAFLD.
Metode: Pencarian literatur dilakukan pada 2 basis data online,
yaitu PubMed dan Cochrane, menggunakan kombinasi kata kunci
beserta sinonimnya masing-masing. Literatur diseleksi
berdasarkan kesesuaian studi, kriteria inklusi dan eksklusi yang
telah ditentukan, kemudian ditelaah kritis menggunakan
perangkat dari Oxford Centre for Evidence-based Medicine
(untuk studi RCT) dan The Joanna Briggs Institute (untuk studi
potong-lintang). Hasil: Berdasarkan pencarian literatur, didapatkan
1 studi RCT dan 1 studi potong-lintang. Studi potong-lintang
menunjukkan bahwa asupan vitamin C upper tertile (≥91,40)
per 1000 kkal diet berhubungan bermakna dengan menurunnya
angka kejadian NASH yang diukur menggunakan tes FibroMax
(OR=0,57; 95%CI=0,38—0,84; p=0,004). Di sisi lain, hubungan
antara asupan vitamin C terhadap keparahan fibrosis tidak
bermakna secara statistik (studi potong-lintang); dan
intervensi vitamin E 1000 IU/hari + vitamin C 1000mg/hari
terhadap perbaikan derajat fibrosis tidak bermakna secara statistik
jika dibandingkan dengan plasebo, tetapi bermakna secara statistik
pada grup intervensi (p=0,002) (studi RCT). Kesimpulan: Asupan
vitamin C yang tinggi berhubungan dengan menurunnya kejadian
NASH, tetapi pengaruh vitamin C sebagai terapi perbaikan derajat

1
Judul lengkap atau Judul singkat ... tulisan bold (jika panjang dengan ... titik tiga)

Author 1, Author 2, Author 3

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Vol. 00 No. 0, Xxxxxx 20xx. E-ISSN 2657-1390. P-ISSN 19779-469X

fibrosis pada NAFLD belum dapat dibuktikan.

Keyword: Abstracts

NAFLD Background. Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) is the most


common cause of chronic liver disease. At the degree of non-
NASH
alcoholic steatohepatitis (NASH), patients are at risk of disease
Vitamin C progression and complication: 38% will have progression of
fibrosis in 5 years, and 20% will develop cirrhosis in 10 years.
Fibrosis degree NAFLD remains a difficult disease to manage, with no universally
accepted pharmacological treatments currently available;
therefore, antioxidant agents, including vitamin C, are investigated
as therapy options. This study appraises whether vitamin C is
proven as a therapy to improve the degree of fibrosis in NAFLD.
Methods. Two online databases were used in literature searching
process: PubMed and Cochrane. Articles were selected based on
their relevances with the clinical question, the inclusion criteria
and the exclusion criteria; and then critically appraised based on
Oxford Centre for Evidence-based Medicine (for RCTs) and The
Joanna Briggs Institute (for cross- sectional studies). Result. Based
on literature searching, one RCT and one cross-sectional study
were found. From the cross-sectional study, it is concluded that the
upper tertile of vitamin C intake/1000 kcal was associated with
lower odds of NASH evaluated by FibroMax test (OR=0,57;
95%CI=0,38—0,84; p=0,004), but not associated with lower odds of
fibrosis. From the RCT, it is concluded that therapy using vitamin E
1000IU/day + vitamin C 1000mg/day, compared to placebo, does
not improve the degree of fibrosis, but improve the degree of
fibrosis among the subjects in the intervention group (p=0,002).
Conclusion. High vitamin C intake is associated with lower odds
of NASH, while its effect as a therapy is not yet proven statistically.
Copyright © 20__ Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. All rights reserved.

Pedoman Umum :
Naskah manuskrip terdiri atas 8 - 10 halaman menggunakan standar baku bahasa Indonesia yang
disempurnakan (KBBI dan EYD). Tulisan manuskrip berisikan: Abstrak (bahasa Indonesia dan Inggris),
Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan dan Simpulan, serta Referensi. Penulisan referensi menggunakan
pedoman APA 6th Edition Style. Paragraf ditulis pada halaman pertama (lembar pertama) dan Pendahuluan
mulai pada halaman ke-2 (lembar ke-2).
Manuskrip ditulis menggunakan satu kolom dan spasi multiple 1,15, kecuali abstrak menggunakan
spasi tunggal. Sedangkan, untuk referensi menggunakan spasi tunggal dengan jarak antar referensi 6pt.
Penulisan manuskrip menggunakan program microsoft word, huruf Time New Roman (TNR) size 11, kecuali
abstrak, lebel tabel dan isi tabel, serta referensi size 10. Manuskrip ditulis dengan margin kiri, kanan, atas
bawah 2,5 cm. Penulisan awal paragraf masuk 1 tab = 6 karakter. Pengaturan spasi: (1) spasi antar paragraf

2
Judul lengkap atau Judul singkat ... tulisan bold (jika panjang dengan ... titik tiga)
Author 1, Author 2, Author 3
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Vol. 00 No. 0 Xxxxxx 20xx. E-ISSN 2657-1390. P-ISSN 19779-469X

tetap multiple 1,15; (2) spasi teks atas dengan sub judul bawah spasi multiple 1,15 ditambah 1 enter; (3) spasi
antar sub judul atau subjudul dengan teks di bawahnya tetap spasi multiple 1,15; dan (4) spasi label judul
dengan tabel 6pt. Header dan footer menggunakan font 9 (ditulis oleh Tim Jurnal)

1. Pendahuluan
2. Pendahuluan menjelaskan: (1) fenomena masalah, identifikasi masalah dan
perkembangan ilmu terkini yang diarahkan pada justifikasi penelitian penelitian atau gap analysis, (2)
overview penelitian-penelitian sebelumnya (termasuk alasan solusi yang dipilih jika rancangan
penelitian eksperimen), (3) terlihat pernyataan kebaharuan (novelty) penelitian dan (4) tujuan
penelitian, tanpa menuliskan subjudul. Pendahuluan menuliskan sitasi sesuai gaya selingkung dari
berbagai referensi dan menuliskan dengan lengkap di bawah bagian referensi. Penulisan pendahuluan
memuat maksimal ± 20% dari total halaman.

3. Metode
4. Metode penelitian menjelaskan secara rinci, sehingga isi artikel dapat
menggambarkan validitas dan reabilitas penelitian. Metode memuat jenis dan desain rancangan
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian termasuk sumber pengambilan.
Jumlah sampel minimal, teknik pengambilan sampel, dan retriksi sampel meliputi kriteria inklusi dan
eksklusi sebagai gambaran pengendalian bias penelitian. Perhitungan jumlah sampel mencantumkan
rumus sangat dianjurkan, sehingga jika Pembaca dapat menghitung kembali dengan tepat bila
menginginkan.
5. Metode penelitian juga memuat variabel penelitian dan pengumpulan data yang
menjelaskan jenis data, teknik dan instrumen pengumpulan data dengan memperhatikan validitas dan
reabilitas. Penelitian dengan rancangan eksperimen mendeskripsikan secara ringkas prosedur
intervensi. Selain itu, menjelaskan analisis data atau tahapan analisis data dengan jelas. Dianjurkan
menjelaskan hasil kaji etik (lembaga, nomor, lokasi dan tanggal persetujuan kaji etik) jika dilakukan
dan atau izin penelitian (asal instansi, nomor surat dan tanggal). Penulisan pada metode maksimal ±
10% dari total halaman.

6. Hasil
7. Hasil penelitian menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menggambarkan keluaran
(output) temuan-temuan disertai data pendukung, seperti tabel, grafik atau gambar. Teks hendaknya
informatif tidak menduplikasi tabel atau gambar dan mengarahkan pembaca kepada temuan penelitian
yang harus diperhatikan. Hasil dapat memuat subjudul, seperti karakteristik responden dan hasil
analisis. Setiap tabel atau gambar dikaitkan dengan isi tulisan. Penulisan teks mendahului tabel atau
gambar. Contoh:
Hasil analisis pada tabel 1 memperlihatkan xxxxx xxxxx ... xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.

Tabel 1.
Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx
Xxxxxxx Xxxxxxx (TNF 10pt no bold, spasi tunggal, dengan tabel spasi 6pt)
Titel Variabel (TNF 9pt bold) Mean±SD Min.-Max. SE P value
Sub variabel 1 (TNF 9pt bold) 0,00±0,00 0,00-0,00 0,000
0,000
Sub variabel 2 0,00±0,00 0,00-0,00 0,000

3
Judul lengkap atau Judul singkat ... tulisan bold (jika panjang dengan ... titik tiga)

Author 1, Author 2, Author 3

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Vol. 00 No. 0, Xxxxxx 20xx. E-ISSN 2657-1390. P-ISSN 19779-469X

Tabel 2 menunjukkan xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx


xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx.

Pembahasan
Pembahasan menggambarkan hasil-hasil temuan penelitian dengan konsep-konsep teori
orisionil dan aspek-aspek saintifik lainnya sesuai kekhasan bidang ilmu, serta temuan-temuan
penelitian terdahulu yang relevan. Pembahasan menjelaskan hasil-hasil temuan penelitian sesuai,
lebih baik atau tidak dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Pembahasan mensitasi referensi
jurnal-jurnal terkait yang orisionil dan referensi primer lain, misalnya buku (10 tahun terakhir) dan
sumber buku lama, tapi masih relevan. Aspirasi wawasan bersifat universal, tidak berasal dari
lingkungan perguruan tinggi terkait, karena dianggap beraspirasi sangat lokal, lebih diutamakan
sumber berskala nasional, bahkan berskala internasional. Penulisan pada hasil dan pembahasan,
termasuk simpulan dan referensi ± 50% dari total halaman.

Tabel 2.
Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx xxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx
Xxxxxxx Xxxxxxx (TNF 10pt no bold, spasi tunggal, dengan tabel spasi 6pt)
Xxxxxxx Xxxxxx
Jumlah OR
Variabel Xxxxxxx Xxxxxxx P-value
95% CI
n=00 % n=00 % n=00 %
Sub variabel
Kurang 00 00,00 00 00,00 00 100 0,000 0,000
Baik 00 00,00 00 00,00 00 100 (0,000-0,000)
Sub variabel
Tidak Normal 00 00,00 00 00,00 00 100 0,000 (0,000-0,000)
Normal 00 00,00 00 00,00 00 100
8.
9. Penulisan format tabel, rumus matematika dan diagram atau gambar dapat dibaca di
halaman bawah pedoman penulisan ini. Penulisan pada hasil penelitian maksimal ± 20% dari total
halaman.

Keterbatasan penelitian (Jika ada)


Keterbatasan penelitian berisi penjelasan keterbatasan yang berkaitan dengan metode dan
hasil penelitian yang berpengaruh terhadap hasil penelitian, karena sulit atau tidak dikendalikan.
Keterbatasan penelitian cukup dituliskan dalam 1-2 paragraf saja.

Simpulan dan saran


Simpulan penelitian menjawab tujuan penelitian sesuai temuan penelitian. Penarikan simpulan
dan pencetusan teori baru dituangkan secara mapan dan lebih bermakna dibandingkan dengan
simpulan dangkal yang hanya mengulangi temuan hasil. Penulisan saran menggambarkan implikasi
temuan penelitian, tanpa menyebutkan lembaga atau institusi. Penulisan simpulan dan saran dalam
bentuk satu paragraf, bukan dengan label bulleting atau numbering.

4
Judul lengkap atau Judul singkat ... tulisan bold (jika panjang dengan ... titik tiga)
Author 1, Author 2, Author 3
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Vol. 00 No. 0 Xxxxxx 20xx. E-ISSN 2657-1390. P-ISSN 19779-469X

10. Referensi
Penulisan referensi menggunakan APA 6th Edition Style dengan aplikasi seperti: Mendeley, End
Note atau yang lainnya. Semua rujukan atau sitasi teks manuskrip harus tercantum dalam referensi
dianjurkan minimal 10 tahun terakhir untuk buku, kecuali masih relevan, sedangkan teks bersumber
dari Jurnal terkini dianjurkan minimal 5 tahun terakhir. Referensi dari jurnal 80% dan 20% dari
sumber lain, seperti buku, skripsi, tesis, disertasi, laporan, dan peraturan dengan aturan tahun masih
relevan. Sumber referensi dianjurkan merupakan sumber acuan primer.

Supplementary material
Author jika diperlukan Reviewer agar melakukan submit supplementary material bilamana
penting untuk mendukung manuskrip, terutama biodata ringkas termasuk judul publikasi terakhir
boleh 2-5 artikel, afiliasi dan alamat semua Author dan korespondensi (nomor hp dan whatsapp).

Penulisan Sumber Sitasi (Kutipan)


Laporan WHO (2011b) xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ... xxxxx. Penelitian
sebelumnya oleh Author 1, Author 2 & Author 3 (2017) xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ... xxxxx.
Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ... xxxxx (Kemenkes RI, 2014). Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ... xxxxx
(Author 1, Author 2, Author 3, & Author 4, 2016).
Penulis > 6 orang
Penelitian yang dilakukan oleh Author 1 et al (2016) xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx ... xxxxx. Xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx ... xxxxx (Topp et al., 2013).

Penulisan Referensi
Jurnal
Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (Tahun). Judul Artikel (huruf kapital di awal kalimat kecuali nama
kota/negara/singkatan/instansi). Nama Jurnal (ditulis miring), Volume (Nomor), Halaman. Alamat doi
(bila ada)
Topp, S. M., Chipukuma, J. M., Chiko, M. M., Matongo, E., Bolton-Moore, C., & Reid, S. E. (2013). Integrating
HIV treatment with primary care outpatient services: opportunities and challenges from a scaled-up
model in Zambia. Health Policy and Planning, 28 (4), 347–357. DOI: 10.1093/heapol/czs065
Lestariningsih, S. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik higiene menstruasi. Jurnal Kesehatan
Metro Sai Wawai, 8(2), 14–22

Buku
Author, Initial. (Tahun terbit). Judul Buku (dicetak miring dan huruf kapital di awal kalimat kecuali nama
kota/negara/singkatan/instansi). (nama editor, Ed./Eds.) bila ada (…. ed., Vol. …) edisi dan volume jika
ada). Kota penerbit: Nama penerbit.
Manuaba, I.A.C., Manuaba, I.B.G.F., & Manuaba, I.B.G. (2015). Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa
kebidanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Topp, S. M., Chipukuma, J. M., Chiko, M. M., Matongo, E., Bolton-Moore, C., & Reid, S. E. (2013). Integrating
HIV treatment with primary care outpatient services: opportunities and challenges from a scaled-up
model in Zambia. USA: Open University Press.

Penulis > 6
Adamson, J., Barrett, G., Biddulph, J. P., Bowling, A., Brown, J., Carter, S. et al. (2005). Handbook of health

5
Judul lengkap atau Judul singkat ... tulisan bold (jika panjang dengan ... titik tiga)

Author 1, Author 2, Author 3

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Vol. 00 No. 0, Xxxxxx 20xx. E-ISSN 2657-1390. P-ISSN 19779-469X

research methods: investigation, measurement and analysis. (A. Bowling & S. Ebrahim, Eds.). USA:
Open University Press.

Buku Terjemahan
Ganong, W.F. (2008). Fisiologi kedokteran (Ed ke-22). (Petrus A., Terjemahan). New York: McGraw Hill
Medical. (Original book published 2005).

Skripsi (Undergraduated Thesis), Tesis (Thesis), Disertasi (Dissertation)


Firdiansyah, M. H. (2014). Hubungan antara rasio kadar kolesterol total terhadap high-density lipoprotein (HDL)
dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Dr Moewardi. Undergraduated thesis. Surakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Indonesia.

Gilliland, A.L. (2010). A grounded theory model of effective labor support by doulas (Disertasi Doktor). Retrieved
from ProQuest Dissertations and Theses. (UMI No 3437269)

Skripsi, Tesis (Thesis), Disertasi (Dissertation) Jika Tanpa Publiskasi


Considine, M. (1986). Australian insurance politics in the 1970s: Two case studies. (Unpublished doctoral
dissertation). Univer sity of Melbourne, Melbourne, Australia.

Artikel dari Database dan Artikel dengan DOI (Digital Object Identifier)
Borman, W.C., Hanson, M.A., Oppler, S.H., Pulakos, E.D., & White, L.A. (1993). Role of early supervisory
experience in supervisor performance. Journal of Applied Psychology, 78(8), 443-449. Retrieved from
http://www.eric.com/jdlsiejls/ supervisor/early937d
Brownlie, D. (2007). Toward effective poster presentations: An annotated bibliography. European Journal of
Marketing, 41(11/12), 1245-1283. doi:10.1108/03090560710821161

Artikel Online atau Artikel dari Website dengan Author dan Tanpa Author
Author, A. A. (year). Title of source. Retrieved from URL of publication's home page
Becker, E. (2001, August 27). Prairie farmers reap conservation's rewards. The New York Times, pp. 12-90.
Retrieved from http://www.nytimes.com
Exploring Linguistics. (1999, August 9). Retrieved from
http://logos.uoregon.edu/explore/orthography/chinese.html#tsang

Web Page dari Instasnsi Resmi


World Health Organization (WHO). (2014). Comprehensive cervical cancer control. Retrieved from
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/144785/1/9789241548953_eng.pdf

Laporan
Kemenkes RI. (2013). Laporan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
Dinkes Kota Metro. (2017). Profil kesehatan kota Metro 2015. Kota Metro: Dinas Kesehatan Kota Metro.

Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang


Kemenkes RI. (2017). Peraturan menteri kesehatan RI nomor 1091 tentang penyelenggaraan imunisasi. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.

Penulisan Format Tabel, Rumus Matematika, Diagram atau Gambar:

6
Judul lengkap atau Judul singkat ... tulisan bold (jika panjang dengan ... titik tiga)
Author 1, Author 2, Author 3
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Vol. 00 No. 0 Xxxxxx 20xx. E-ISSN 2657-1390. P-ISSN 19779-469X

Tabel:

Karakteristik responden pada tabel 1 menunjukkan xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx ... xxxxxx.

Tabel 1 (TNF 10pt bold)


Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx xxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx
Xxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx (TNF 10pt no bold)
Titel Variabel (TNF 10pt bold) Kategorik n=112 %
Variabel 1 (TNF 10pt bold) Kategorik 1 00 00,00
Kategorik 2 00 00,00
Variabel 2 (TNF 10pt bold) Kategorik 1 00 00,00
Kategorik 2 00 00,00

Diagram

Diagram 1 memperlihatkan xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx
xxxxxxxx xxxxxxxx ... xxxxxx.

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr


Diagram 1. (TNR 10pt)
Judul Gambar (Huruf kapital di awal kata kecuali kata depan dan kata penghubung) (TNR 10pt)
(Sumber: Dinkes Kota Metro, 2016) (TNR 10pt)
(Jika data dari hasil penelitian, maka tidak diperlukan menuliskan sumber)

Rumus
11. Jumlah sampel minimal penelitian dihitung menggunakan rumus xxxxx xxxxx xxxxx:
2
( zα + z β)
n1 =n2 =2
[ x 1−x 2 ]
Perhitungan rumus di atas dengan kesalahan tipe I sebesar 5%, a = 0,05 dan tingkat kepercayaan = 95%
atau Z a=1,96, kesalahan tipe II sebesar 10%, β=0,1 power = 90%, maka
Z β =1,28 selisih minimal rerata yang dianggap bermakna X 1= 6,21 dan X2= 4,53 sehingga diambil
jumlah sampel minimal 30 orang untuk kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.

Anda mungkin juga menyukai