Anda di halaman 1dari 3

Beberapa waktu lalu berita tentang wabah Corona (Covid 19) mulai membumi di Indonesia.

Pemerintah mengistruksian masyarakat agar menjalankan pola hidup sehat sebagai langkah
awal untuk mencega penyebaran Virus Corona.

Hari berganti waktu trus berjalan, tak lama kemudian Negara kita yang tercinta ini mulai dihantui
Virus corona bahkan menelan korban jiwa baik masyarakat maupun petugas medis. Kini APD
yang sebelumnya hanya sekedar alat biasa. kini sebagai alat yang selalu diutamakan jika ingin
beraktifitas di luar rumah.

Terlepas dari semua itu saya yang selalu beraktifitas di kerumunan orang banyak sehubungan
dengan statut sebagai siswa, saya terus was-was karena Virus Corona tersebut. Apalagi cara
penyebarannya sangat cepat dan sensitive.

Akhirnya suatu hari saya bersama teman saya mengunjungi sebuah toko untuk membeli alat
pelindung diri (APD). Ternyata di toko tersebut sudah menjalankan pola physical distancing dan
Social distancing. Disan timbul percakapan

Penjaga Toko : Selamat siang dan selamat datang…


Saya dan teman : Selamat siang juga Pak
Penjaga Toko : Sebelum kedalam toko wajib cuci tangan ya…!
Teman : Siap pak
Setelah di dalam Toko,
Penjaga Toko : Jaga jarak ya…!
Saya : Pak solusi saya mendingan bapak tulis Aturannya dan tempel di
dinding. (temanku sambung)
Teman : Iya Pak lagian kalua bapak perintah trus pengunjungnya bosan
dan bapak juga kecapean.
Penjaga Toko : iya trimakasih ya usulannya, nanti saya buat..

Saya dan teman : iya sama-sama pak.

Alat-alat yang kami beli adalah Masker, tisu basah, sabun, dll. Dalam perjalanan pulang ke
tempat tinggal kami, saya dan teman selalau menjaga jarak dengan setiap orang yang kami
temui di jalan berhubung karna cara penularan yang begitu sensitive, Selain itu masker yang
baru kami beli lansung digunakan.
Suatu hari akibat maraknya pandemic Covid 19 (Virus Corona) kami di liburkan dari sekolah.
Perjalanan pulang dari sekolah tidak seperti biasanya, kami tidak saling tegur seperti biasanya,
harus menjaga jarak, cuci tangan sebelum naik mobil.

Pada saat perjalanan pulang kami, tiba-tiba ada pemerisaan di salah satu kampung oleh
petugas penanganan pencegahan Covid 19, kami disuruh turun dan ditest suhu tubuh oleh
petugas. Setelah itu karna salah seorang teman saya tidak menggunakan masker maka dia
diberi masker oleh petugas

Para petugas menganjurkan kami untuk selalu menggunakan APD jika bepergian dan selalu
mematuhi aturan pemerintah dimasa virus corona ini, sebelum kembali ke mobil kami disuruh
cuci tangan lagi. Kemudian kami melanjutkan perjalanan.

Setibanya di rumah lagi dan lagi saya disuruh cuci tangan sebelum menyentuh sesama
dirumah. Saya langsung ke kamar mandi untuk mandi dan mengganti pakian sekaligus mencuci
pakian seragamku yang baru dipakai dari sekolah.

Kini pemerintah menganjurkan untuk segala aktifitas dilakukan dirumah yakni kerja, sekolah,
belajar dan beribadah. Jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan dan jika terpaksa untuk
keluar harus menggunakan APD.

Demikian klisah hidup singkat saya di tengah wabah corona. disimpulkan bahwa betapa
dahsyatnya dampak wabah Corona ini bagi perekonomian rakyat. Harga kebutuhan pokok yang
kian melambung ditambah hilangnya banyak pekerjaan karena sepinya pergerakan orang
membuat banyak orang mengalami kesulitan hidup.

Anda mungkin juga menyukai