LAPORANAWAL KE –1 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

“TERCO”

DISUSUN OLEH :
SATRIA BUANA PUTRA
18063014

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Hansi Efendi S.T., M.Kom.

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jurusan : Teknik Mata Kuliah :PraktekMesinlistrik
Waktu : 07.00-10.30 Topik :Terco
Kode : ELO1.61.4202 Judul :PengenalanTerco

A. TUJUAN
1. Mempelajarikonstruksi torsi listrikTercodenganPower Pack.
2. Mempelajaripenggunaan torsi listrikTercodenganPower Pack.
3. Mengidentifikasi data-data Terco dan Power Pack pada name platemasing-
masingperalatan.

B. TEORI
Torsi meter listrikadalahsuatualat yang mempunyaifungsigandayaituuntukmengukur torsi
mesin dan sebagaipenggerakataupengeremsuatumesindarisetiap parameter-parameter
mesinlistrik yang dapatdioperasikan dan diukur.
Torsi meter terdiriatassebuahmesin DC denganbagianstatornyaterpasangbebas
(dapatbergerak) dan
dikopeldengandengansuatuindikatorbalansdenganrentangukurkuranglebih 25Nm. Pada panel
mulaterdapattahanan shunt, amperemeter, speed meter dan terminal-terminal lainnya yang
dihubungkandenganmesin. Torsi meter dapatbertindaksebagai motor
jikamelakukanpengamatandengan generator DC atau AC dan sebagaigenerator DC
jikamelakukanpengamatanmengenai motor-motor listrikdengancaraporosmesin DC pada
torsi meter dikopellangsung.
Power pack TF adalahsumbertenaga yang digunakanuntukpercobaan di labor
untukmesin-mesinlistrik dan sistemtenaga. Berfungsisebagaitenagakonstan dan
variabeldengankonstruksinyaberupatrafotigafasa, penyearah (rectifier) dan
teganganvariabeldihubungkandengantrafosehinggategangankonstan dan teganganvariabel
AC maupun DC dapatdisuplai dan diatur. Tegangan AC maupun DC
diamankandenganmenggunakanfuses. Tegangankeluaran AC diproteksi oleh diazed fuses dan
tegangankeluaran DC oleh super-fast silized fuses.

C. PERALATAN
1. Torsi meter listrik MV 100
2. Power pack MV 1300
3. Voltmeter 240 V

D. PROSEDUR
1. Power pack
a. Tegangankeluaran pada terminal di panel depandarikirikekanan.
1. Tegangan DC konstan 220 V.
2. Tegangan DC dapatdivariasikandengansebuahtombolbesar di tengahdari 0 s/d 240
V.
 3. Tegangan AC 3 fasadapatdivariasikandengantombolbesar di tengahdari 3 x 0-220.
Denganteganganvariabel DC dan tegangan 3
fasaberubahserentakdengantomboltersebut.
4. Tegangan AC 3 fasakonstan, 220/127 V.
b. Hubungkan power pack dengansumbertegangan 3 fasa. Cekseluruh switch pada power
pack dalamkeadaan off.
c. Hubungkan voltmeter pada terminal sebelahkiri, 220 V DC.
d. Hidupkan switch utama di bawah panel depan. Lampupenunjuk di sebelah switch
akanhidup.
e. Hidupkan switch tegangan DC konstan 220 V. Baca dan buatcatatantegangannya dan
amatipenyimpanandari 220 V tergantungdarivariasiteganganutama.
f. Hubungkan voltmeter ke terminal tegangan DC variabel. Set tombolpengaturke 100 dan
hidupkan switch teganganvariabel DC. Voltmeter masihmenunjukkanangka nil, karena
power pack memiliki switch pengunci internal sehinggatombolharusditurunkan k enol
untukkembalimemperolehtegangan DC variabel.
g. Putartombol k enol lalukembalike 100. Baca dan buatcatatanmengenaibesartegangan.
Matikan switch tegangan DC variabel dan switch tegangan DC konstan. Cat
:untukmendapatkantegangan DC variabel, switch tegangan DC
konstanharusdihidupkan, untukmenghindariterhubungnyategangan rotor
sebelumteganganmedanuntukmesinlistrik. Hal iniberlakuuntukkeselamatan. Contoh
:jika switch tegangan DC konstandimatikansebelum DC variabelmakategangan DC
variabelakanterputus.
h. Hubungkan voltmeter ketegangan terminal AC. Hidupkan switch dan
buatcatatanmengenaiteganganketikatombol di set pada posisi 100. Matikan switch
teganganvariabel AC.
i. Hubungkan voltmeter ketrminal R dan 0. Hidupkan switch dan catatpenunjukan
voltmeter. Matikan switch teganganvariabel AC.
j. Hubungkan voltmeter ke terminal S dan 0. Hidupkan switch dan catatteganganterukur.
Matikan switch tegangan AC konstan. Matikan switch utama.
k. Hubungkan voltmeter ketrminal T dan 0. Hidupkan switch dan catattegangan. Matikan
switch tegangan AC konstan AC. Matikan switch utama.

2. Torsi meter
a. Buathubungan torsi meter sebagai motor (motor penggerak) berdasarkan diagram
rangkaian pada bagian E.
b. Hubungkanrangkaianharus di cek oleh dosenatauteknisi yang bertugas.
c. Hidupkan switch utama dan switch tegangan DCkonstan. Hidupkan shunt rheostat dan
cekalatukur dan amatiaruspenguatan motor maksimum.
d. Set tegangnvariabel DC k enol dan hidupkan switch. Lalusecaraperlahan-
lahannaikkanteganganmenjadi 220 V. Motor akanberputarsearahjarum jam.
e. Atur shunt rheostat sehinggaarusmedan 0.2 A. Catatkecepatan (pengontrolankecepatan
shunt). Kembalikan rheostat kearusmaksimum.
 f. Putartombolteganganvariabel pada power pack menjadi 100. Catatkecepatanputaran
(control kecepatantegangan rotor).
g. Turunkantegangan DC kenol. Matikan switch tegangan DC konstan (teganganmedan).
Catt :teganganmedanharusselaludimatikanterakhir.

3. Penutup
a. Setiapselesaimelaksanakanpraktikum, kembalikansemuaperalatan yang
digunakankedalam toolbox, mintateknisiuntukmemeriksakelengkapanperalatan.
b. Buatlahlaporanharianberdasarkan data-data yang didapatkanselamapraktikum.
c. Bersihkan workshop dan rapikankembalimeja dan kursi.

E. DIAGRAM RANGKAIAN

Rpm

MV 100
A2
F2 A
A

M TG

F1 A1

220 V = 0 – 220 V =

TF 123

F. DATA HASIL PERCOBAAN

Dari percobaan yang dilakukandapatdihasilkandata berupa :
1. Power Pack
1) Dalamkeadaan DC
DC Variabel
Persentase F4 Tegangan (V)
(%)atau DC
Variabel
0
10
 20
30
40
50
60
70
80
90
100

2) Dalamkeadaan AC
a) AC Konstan
Denganbatasukur 1000 V, skala 3 x 400 / 230 V

Hubungan parameterpengukuran Tegangan (V)

L1 ( R ) – N
L2 ( S ) – N
L3( T ) – N
L1 ( R ) – L2 ( S )
L1( R ) – L3 ( T )
L2 ( S ) – L3 ( T )

b) AC Variabel
Denganbatasukur 1000 V, skala 3 x 0 – 400 V

Persentase Tegangan (V)

F4 (%)atau L1 - N L2 - N L3 - N L1 – L2 L1 – L3 L2 – L3
AC
Variabel
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100

G. TUGAS
1) Tegangan rotor harusdimatikansebelumteganganmedan
2) Kenapakecepatan naik jikaarusditurunkan (tunjukkanrumus)
3) Kenapakecepatan naik dengannaiknyategangan rotor.